• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Diskusi Hasil Penelitian:

3. Landasan Pengembangan Kurikulum Berbasis Karakter

Pada prinsipnya pengembangan kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis, dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.25 Berdasarkan ketentuan tersebut, pengembangan kurikulum hendaknya berlandaskan pada:

24 Subandijah, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum... hlm. 54

a. Landasan Filosofi

Landasan filosofi dalam menyusun kurikulum berarti bahwa, dalam menyusun kurikulum hendaknya berdasar pada falsafah bangsa yang dianut, sehingga dalam hal ini prinsip-prinsip ajaran filsafatlah yang dijadikan sebagai landasan dalam menentukan tujuan dan isi kurikulum.26

Pengembang kurikulum yang memiliki pemahaman yang kuat tentang rumusan filsafat, dimungkinkan untuk dapat memberikan dasar yang kuat dalam mengambil satu keputusan yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengembang kurikulum, diantaranya adalah seorang pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum tidak boleh mementingkan filsafat pribadinya, melainkan harus mempertimbangkan falsafah negara, falsafah lembaga pendidikan serta falsafah staf pengajar dan pendidik.27

1) Falsafah Bangsa

Dalam konteks ke Indonesiaan persoalan falsafah tidak begitu menjadi permasalahan mengingat pancasila dan UUD 1945 telah diterima secara resmi oleh semua kalangan. Keberadaan falsafah pancasila harus dijadikan kerangka utama dalam mengontrol pelaksanaan lembaga-lembaga pendidikan pada suatu negara, karena keberadaan filsafat tersebut akan mempengaruhi semua kebijakan dan keputusan dalam pengembangan kurikulum. Dengan demikian pelaksanaan lembaga pendidikan pada tingkat tertentu masih merupakan kelanjutan dari tingkat

26 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: PT Asdi Maha Satya, 2004), hlm. 58

pendidikan sebelumnya. Yang menggambarkan pencapaian tingkat pendidikan nasional sejak jenjang pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi dengan tetap berdasar pada filosofi pancasila.28

2) Falsafah Lembaga Pendidikan

Dapat dipastikan bahwa setiap lembaga pendidikan pasti memiliki falsafah masing-masing yang mencerminkan ciri khas dari suatu lembaga tersebut dengan tetap berpegang pada falsafah pancasila sebagai landasan pertama dan paling utama. S. Nasution mengemukakan bahwa falsafah suatu lembaga pendidikan hendaknya ditulis secara jelas dengan mempertimbangkan komponen-komponen berikut ini: Pertama, alasan rasional mengenai eksistensi lembaga pendidikan itu. Kedua, prinsip-prinsip pokok yang mendasarinya. Ketiga, nilai-nilai dan prinsip-prinsip-prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi. Keempat, prinsip-prinsip pendidikan mengenai hakikat anak didik, hakikat proses belajar mengajar, dan hakikat pengetahuan.29

3) Falsafah Pendidik

Falsafah pendidik termasuk komponen penting yang menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum, karena pendidik memiliki peran yang cukup penting maka pendidik disetiap lembaga pendidikan harus mampu memahami dan mengetahui falsafah bangsa dan falsafah lembaga

28 Ahmad Munir Saifulloh, Pengembangan Kurikulum PAI di Sekolah Menengah Atas (Studi

Multi Kasus di SMA Negeri 2 Lumajang dan SMA jenderal Sudirman Lumajang), Tesis Magister

Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2011, hlm. 30-31

pendidikan sebagai sebuah cermin dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalitasnya.30

b. Landasan Sosiologi

Landasan sosiologi dalam pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan keadaan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik. Di Indonesia lingkungan fisik ditandai bahwa warga Indonesia terdiri atas berbagai keadaan baik yang daerah urban, semi urban, daerah rural dan semi rural yang tersebar di beribu-ribu pulau. Sedangkan lingkungan non fisik berupa berbagai macam suku, ras, bahasa, agama, disamping lapangan hidup yang sangat heterogen.31

Landasan sosiologis juga mencakup hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat dan kebudayaan, yang mana nilai-nilai budaya tersebut memberikan unsur pada perumusan tujuan dan juga isi kurikulum. Sehingga landasan sosiologis harus mengacu pada dua unsur yaitu, kebutuhan masyarakat dan perubahan serta perkembangan dalam masyarakat.32 Secara jelas landasan sosiologis ini harus mengacu pada tingkat aspek sosial, budaya, serta agama yang berkembang di masyarakat sekitarnya.

c. Landasan Psikologis

Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum berarti bahwa, kurikulum senantiasa memperimbangkan aspek perubahan tingkah laku

30 Ahmad Munir Saifulloh, Pengembangan Kurikulum PAI... hlm. 32

31 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum... hlm. 59

anak menuju kedewasaan.33 Pendapat lain mengatakan bahwa landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum mengacu pada perkembangan peserta didik yang merujuk pada karakteristik peserta didik.34 Mengingat subjek dalam pendidikan adalah peserta didik maka aspek psikologis perlu dijadikan sebagai landasan dalam pengembangan kurikulum, dengan mempertimbangkan berbagai hal yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara maksimal. Diantara beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan adalah kesesuaian dengan tahap perkembangan peserta didik, tingkat intelektual peserta didik, serta tingkat kebutuhan peserta didik.

Secara singkat landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum pendidikan harus mengacu pada aspek perbedaan umur, kemampuan berfikir dan kemampuan siswa pada saat itu.

d. Landasan Teknologi

Landasan pengembangan kurikulum lainnya yang terpenting adalah landasan teknologi, hal ini dikarenakan antara ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan, sebab ilmu pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa di praktikkan untuk kepentingan umat manusia hanyalah suatu teori yang mati, sebaliknya praktik yang tanpa didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya akan sia-sia.35 Kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi pendidikan, peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya tingkat

33

Nana Sudjana, Prinsip dan Landasan Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Rosda Karya, 1991), hlm. 9

34 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran ... hlm. 19

efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar, mengajar selalu menonjolkan peran guru terutama dalam memilih bahan dan cara penyampaiannya. Dengan majunya teknologi informasi diharapkan bahwa mengajar adalah membuat yang belajar mengajar diri sendiri.36

Dengan demikian ilmu pengetahuan yang tidak diamalkan dalam masyarakat merupakan suatu karya yang sia-sia. Hendaknya atas dasar berbagai ilmu pengetahuan yang dijadikan landasan untuk berkarya sehingga akan mempunyai nilai tambah. Nilai tambah ini disebabkan oleh jasa teknologi yang dilandasi ilmu pengetahuan.37 Namun dalam penerapannya landasan teknologi yang digunakan harus disesuaikan dengan sistem nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai kebangsaan.

S. Nasution juga mengemukakan beberapa landasan yang menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum dimana tiap-tiap kurikulum harus berlandaskan pada:38

1) Landasan filosofis, yakni pada hakikatnya menentukan tujuan pendidikan 2) Landasan sosiologis, yakni memberikan dasar untuk menentukan apa yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebudayaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Landasan organisatoris, yakni memberikan dasar-dasar dalam membentuk bagaimana bahan pelajaran disusun, dan bagaimana luas urutannya.

36 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum... hlm. 81

37 Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum... hlm. 82

4) landasan psikologis, yakni memberikan prinsip-prinsip tentang perkembangan anak dalam berbagai aspek serta caranya belajar, agar bahan yang disediakan dapat dicerna dan dikuasai oleh anak sesuai dengan taraf kemampuannya.

Beberapa landasan diatas merupakan sebuah tolak ukur yang perlu dijadikan sebagai suatu pertimbangan sebelum menentukan arah pengembangan kurikulum yang akan dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan, dengan menentukan landasan yang akan digunakan suatu lembaga pendidikan akan dapat mengetahui fungsi dari pengembangan kurikulum berbasis karakter yang dilakukan, aspek apa saja yang perlu dilakukan dalam pengembangan kurikulum berbasis karakter, serta apa dampak dan hasil yang akan didapatkan dari pengembangan kurikulum berbasis karakter tersebut.