• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluating The Program (Pengevaluasi Program)

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 32-44)

Langkah yang dilakukan setelah melakukan tindakan dan komunikasi adalah melakukan evaluasi program. Mengevaluasi adalah langkah terakhir dalam langkah-langkah proses menejemen pengelolaan keterbukaan informasi melalui website di DPR RI karena dengan adanya evaluasi maka dapat terlihat apakah tujuan yang diinginkan terlaksana dengan baik atau tidak. Seperti biasanya dalam suatu kegiatan sering muncul hambatan.

Peneliti ingin mengetahui apa hambatan yang biasanya terjadi saat pelayanan informasi, pertanyaan ini peneliti berikan kepada kedua key informan yaitu Bapak Ade Effendi dan Bapak Saiful, dan berikut terlebih dahulu jawaban dari Bapak Ade Effendi:

“Hambatan kendalanya adalah hari libur, sabtu minggu. Kalau pemohon di daerah-daerah sabtu minggu kita mengolahnya di hari senin. Keterlambatan itulah yang mempengaruhi kami dalam mengelola dokumen, itu saja. Kalau dari papua aksesnya hari sabtu atau hari minggu kami mengelolanya hari senin. Nah, maka

kurun waktu yang dimohonkan dasar undang-undang mundur tuh 3 hari, bagaimana solusinya? Dipercepat untuk pengolahan

dokumennya.”85

Jawaban serupa juga dilontarkan oleh Bapak Saiful yang mengatakan seperti berikut:

“Hampir yang namanya hambatan yang kita hadapi hampir-hampir tidak ada, paling yaa hari libur saja. Tetapi ini pelayanan informasi yang masih bisa di berikan jalan keluar dan kita berikan jalan solusi yang terbaik selama itu juga untuk kepentingan penelitian, untuk kepentingan ilmu pengetahuan kita tidak akan menghambat karna ini akan menjadi perkembangan ilmu

pengetahuan kedepan.”86

Jadi hasil yang peneliti dsimpulkan adanya hambatan yang didapatkan oleh Humas Setjen DPR RI dalam pengelolaan Sistem Informasi Publik melalui Webste yaitu kendalanya pada hari libur, alasannya karna saat pemohon informasi meminta pada hari libur otomatis pihak humas harus bekerja ekstra untuk mengumpulkan data yang pemohon inginkan dalam jangka waktu tidak biasanya agar data bisa dikirim sesuai dengan waktunya. Selain itu hambatan yang ditemui adalah sumber daya manusia yang sangat terbatas karena Sistem Informasi Publik menggunakan kinerja tim sumber daya manusianya tidak akan sesempurna

85 Hasil wawanacara dengan Ade Effendi, selaku Kepala Sub Bagian Pelayanan Informasi Publik Humas Setjen DPR RI

86

struktural. Jika dibentuk satu bagian tersendiri dalam suatu unit saling bekerjasama, maka layanan informasi publik akan lebih fokus untuk menangani permintaan informasi publik, tapi karena saat ini sifat Sistem Layanan Informasi Publik DPR RI adalah tim lintas bagian tugas dan fungsi pokok dari pegawainya jadi tidak fokus, konsentrasi pegawai masih terpecah antara tugas pokok, fungsi, dan perannya.

Setelah peneliti mengetahui apa saja hambatan yang terjadi lalu peneliti ingin mengetahui adakah evaluasi yang Humas Setjen DPR RI pada Pelayanan Sistem Informasi Publik lakukan setelah adanya pelaksanaan kegiatan, dan jawaban Bapak ade seperti berikut:

“Yah.. selalu.. baik itu secara semesteran, maupun secara kredit tahunan, dan untuk menjadi satu buku laporan report sebagai pertanggungjawaban terhadap kegiatan selama kurun waktu 1

tahun.”87

Peneliti menanyakan kembali bagaimana hasil evaluasi tersebut, dan Bapak Ade Efendi menjawabnya sebai berikut:

“Evaluasi itu menjadi tolak ukur kita dalam perbaikan kegiatan-kegiatan yang akan datang. Kendala dan hambatan apa yang kita dapatkan sepanjang itu dapat kita solusikan untuk diselesaikan di tahun 2017 ditahun 2016 di tahun 2017 maka itu kita akan laksanakan. Contoh, suatu ketika ada beberapa dokumen yang

87

Hasil wawanacara dengan Ade Effendi, selaku Kepala Sub Bagian Pelayanan Informasi Publik Humas Setjen DPR RI

tidak belum dapat kami berikan, lalu beberapa dokumen yang tidak dapat kami berikan tetapi masuk kedalam kategori untuk tindak pidana, maka kita akan ikuti prosesnya di pengadilan kominfo untuk dimediasikan. Karna dokumen, rata-rata dokumen yang dipintakan adalah dokumen yang masih aktif bukan inaktif. Kalau yang aktif biar proses selesai dulu, setelah itu dapat kami

berikan.”88

Peneliti kemudian bertanya kembali kepada Bapak Saiful dengan pertanyaan yang sama yaitu adakah evaluasi yang dilakukan Humas Setjen DPR RI pada Pelayanan Informasi Publik dan bagaimana hasil evaluasinya, berikut beliau menjawab:

“Kita melakukan evaluasi yaitu dengan memberikan kuisoner kepada yang membutuhkan inforormasi tersebut, dan tingkat kepuasan dar mereka itu menjadi acuan oleh kita, kekurangan-kekurangan kita mungkin juga dengan level 1 sampai 5 yah, tingkat kepuasan dari tidak puas sampai dengan puas, dan level-level itu sendiri kita jadi bahan pertimbangan kita untuk pelayanan humas kedepan. Kita hampr rata-rata cukup baik, tapi ya walaupun kita cukup baik kita tidak hanya cukup senang dengan

88

Hasil wawanacara dengan Ade Effendi, selaku Kepala Sub Bagian Pelayanan Informasi Publik Humas Setjen DPR RI

seperti itu tetapi kita harus tetap lebih memperbaiki pelayanan kita

terhadap publik.”89

Dari pertanyaan yang peneliti berikan didapatkan hasil yaitu dalam evaluasi itu menjadi tolak ukur Setjen Humas DPR RI pada Pelayanan Informasi Publik dalam perbaikan kegiatan-kegiatan yang akan datang. Kendala dan hambatan apa yang kita dapatkan sepanjang itu dapat kita solusikan untuk diselesaikan sehingga diharapkan tahun-tahun berikutnya pelayanan informasi publik di DPR RI semakin membaik.

Berikut juga dalam membandingkan jawaban dari Humas Setjen DPR RI. Peneliti mewawancara Firda Razaq yang merupakan mahasiswa yang pernah magang di Humas Setjen DPR RI juga sebagai perwakilan masyarakat yang sering mengakses website www.dpr.go.id.

Sebelumnya saya telah memberikan pertanyaan umum dan telah dijawab oleh Firda, selanjutnya saya ingin memberikan pertanyaan yang lebih mendalam seputar DPR RI juga website DPR RI yang biasa diakses oleh Firda Razak.

Berikutnya wawancara dilakukan kepada Firda Razaq sebagai mahasiswa yang sering mengakses website www.dpr.go.id:90

1. Menurut anda seperti apa permasalahan yang ada di DPR RI?

89

Hasil wawancara dengan Saiful, selaku Kepala Bagian Humas SETJEN DPR RI

90

Jawab: “Seperti yang kita ketahui, masyarakat selalu memandang negatif DPR RI karna dari berita yang tayang di televisi maupun di media cetak. Jadi masyarakat selalu menganggap DPR RI itu buruk. Sebenarnya masyarakat belum melihat jelas apa sebenernya yang dikerjakan oleh anggota DPR RI. Kalau menurut saya sudah banyak anggota yang bagus kinerjanya. Tapi ada beberapa oknum yang sengaja menjatuhkan DPR RI dan banyak anggota yang melanggar aturan di DPR RI, contohnya mereka korupsi. Jadi berita yang timbul itu menimbulkan pesan negatif di masyarakat yang menilai. Masalah di DPR ngga pernah ada ujungnya, kenapa? Karna dia sudah ciri khas nya dari dulu memang sudah negatif. Sebenarnya bisa merubah citra positif DPR, namun sampai saat DPR masih berusaha menyiapkan strategi bagaimana agar DPR itu dipandang baik oleh masyarakat tidak dilihat sisi buruknya saja.”

2. Menurut anda sebagai mahasiswa bagaimana kinerja anggota dpr saat ini?

Jawab: “Menurut saya, kinerja anggota DPR saat ini sudah cukup baik. Karna anggota DPR saat ini sudah menjalankan tugasnya dengan baik walaupun berita negatif selalu berdatangan pada DPR. “

Jawab: “Saya tau web DPR RI itu semenjak melakukan kunjungan ke DPR RI pada saat kuliah, kurang lebih 2 tahun yang lalu.”

4. Seperti yang saya ketahui anda adalah salah satu mahasiswi yang melaksanakan kerja praktek di Humas DPR. Menurut anda bagaimana kehadiran website www.dpr.go.id ini seperti apa?

Jawab: “Saat saya magang pun kebetulan saya magang di humas DPR RI jadi saya lebih tau bagaimana DPR RI mengelola webnya. Saya lebih tau apa saja sebenarnya konten-konten yang mereka masukkan untuk dibagikan ke masyarakat dan juga saya jadi lebih tau bagaimana cara pengolahan webnya itu sih untuk kurang lebihnya masih banyak sih yang lebih diperbaiki, mungkin masih banyak konten yang kurang menurut saya agak mungkin harus juga ditambahkan berita yang langsung ada di rapat kerja ataupun rapat paripurna

langsung di share ke web. Jadi masyarakat tau

perkembangannya sampai mana sih rapat itu. Jadi masyarakat nggak mempertanyakan kenapa rapat di DPR itu tidak pernah terselesaikan. Harus sering-sering di up to date sih beritanya.” 5. Apakah sudah cukup untuk melayani masyarakat akan

Jawab: “Sudah cukup ya, karna kan sudah ada bagian pelayanan informasi publik yang sudah berjalan dan tugasnya menerima keluhan maupun masukan masyarakat juga memberikan informasi dari DPR kepada masyarakat. Misalkan ada seseorang yang meminta informasi tentang undang-undang maupun hasil sidang di DPR melalui web otomatis kita layani dengan baik dan kita terima permintaannya kita proses dan akhirnya setelah proses kita berikan melalui pengiriman email. Tetapi tergantung orang yang meminta data tersebut mau dikirim by email atau dia akan mengambilnya sendiri ke DPR. Jadi DPR sangat terbuka lah ya dalam pelayanan informasi baik apapun informasi yang masyarakat minta.” 6. Manfaat untuk pribadi anda sendiri seperti apa dengan adanya

website tersebut?

Jawab: ‘Menurut saya pribadi website DPR RI sangat bermanfaat yah, karna kita bisa melihat secara langsung kegiatan yang berlangsung di DPR, kita bisa melihat berita-berita yang DPR buat, kita juga bisa melihat daftar eee... rapat kerja yang DPR jalankan. Jadi kita bisa mengetahui lebih informasi yang DPR jalankan terutama anggota-anggotanya kita juga jadi tau struktur organisasinya ee... baik dari per partai ataupun dari jajaran anggota DPR nya yang tertinggi kita jadi tau gimana jobdesk mereka masing-masing, kita juga

jadi tau jam kerja mereka seperti apa,tim kerja mereka seperti apa kita akan lebih tau ketika kita membuka web nya , karna disitu ada jadwal detailnya anggota-anggota DPR.”

7. Seberapa sering anda mengakses wibsite www.dpr.go.id? Jawab: “Sering kok apalagi kan saya magang disana jadi saya harus tahu dan mengerti betul bagaimana kinerja dalam pengelolaan web yang dikelola oleh DPR. Saya membuka dan belajar cara mlayani masyarakat mulai dari mendengarkan keluhan untuk cara menyikapinya, maupun masyarakat yang meminta data akan informasi dari DPR saya harus mengerti

bagaimana caranya melayani permintaan masyarakat

tersebut.”

8. Menurut anda apakah data dan informasi yang disajikan website www.dpr.go.id sudah cukup lengkap atau belum? Jawab: “Menurut saya sudah cukup baik yah.. dan lengkap. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa masyarakat yang meminta informasi baik data bentuk soft copy maupun hard copy kita berikan. Biarpun ada data yang sifatnya diahasiakan baru itu tidak boleh diberikan. Paling kekurangannya ya konten-kontennya saja yang kurang dan harus ditambah lagi serta agenda-agenda yang sedang berlangsung harusnya disegerakan dimuat di web agar masyarakat segera tau.”

9. Apakah informasi yang disajikan website www.dpr.go.id dapat menjawab akan informasi yang anda butuhkan?

Jawab: “Dengan adanya web DPR kita jadi lebih mudah mengetahui secara jelas kegiatan anggota, eee... kita juga bisa jika ingin langsung melihat rapat paripurna kita bisa mengajukan diri atau perkelompok melalui web DPR kita bisa request disana, berapa orang kita mau melihat rapat kerja DPR atau kita mau kunjungan ke DPR itu bisa nanti disana. Kita bisa langsung masuk ke gedung DPR melihat ruang rapatnya, kita bisa request apapun disitu, dan kita bisa tau segala apapun informasi yang DPR share ke kita lebih jelas aja sih lebih membantu walaupun masih ada konten yang kurang, seperti berita-beritanya mungkin harus di up to date lagi karna masih banyak setiap rapat undang-undang yang tidak dirilis di web. Jadi mereka agak telat merilis berita rapat undang-undangnya sedangkan mereka setiap hari rapat undang-undang ya harusnya dijabarkan tidak hanya sebagian tidak hanya kontennya aja yang dijabarkan di web.”

10. Apakah ada perbedaan website www.dpr.go.id dengan media online lainnya?

Jawab: “Perbenaanya ada yah,, seperti cara masyarakat mendapatkan informasi contohnya dari web masyarakat kan saat ini sudah mudah ya mendapatkan internet sudah dari

gadget masing-masing yang mereka punya jadi dimanapun, kapanpun, dan saat apapun masyarakat bisa mengakses web DPR dan juga sudah mempunya akun email maupun gmail masing-masing jadi menurut saya lebih praktis website dibanding media lainnya.”

11. Adakah saran dan kritik anda website www.dpr.go.id?

Jawab :”Menurut saya saat ini DPR sudah menjalankan fungsinya dengan cukup baik. Sudah mengadakan pelayanan informasi publik untuk masyarakat yang nantinya akan menjadi nilai lebih kepada DPR dari pandangan masyarakat akan tidak ada keterbatasan informasi yang mereka dapat. Mungkin tampilan web nya saja kali ya konten-kontennya lebih ditambahkan lagi agar lebih maksimal. Itu aja sih selebihnya kinerjanya cukup baik kok.”

Kesimpulan yang peneliti dapat setelah melontarkan beberapa pertanyaan kepada Firda Razaq bahwa tampilan pada website DPR RI yaitu www.dpr.go.id sudah cukup baik hanya perlu ditambahkan konten-kontennya saja. Keterbukaan informasi yang website DPR RI berikan pun sudah baik bahkan dalam pelayanan permintaan informasi di Pelayanan Informasi Publik DPR RI pada www.dpr.go.id

4.3 Pembahasan

Hasil pembahasan sesuai dengan yang peneliti dapatkan bahwa dijelaskan mengenai tujuan dari penelitian ini. Tujuan tersebut untuk mengetahui dan menggambarkan proses Manajemen Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik Terhadap Masyarakat Melalui Website Pada Bagian Humas Setjen DPR RI, analisa penelitian ini sampai pada tahap wawancara dengan metode Triangulasi yaitu wawancara pada narasumber mendalam yang disangkut pautkan dengan fokus penelitian yang pertama dengan menggunakan teori Cutlip & Center yaitu: Fact Finding (Pengumpulan Fakta atau Mengidentifikasi Masalah), Planning and Programming (Perencanaan dan Program), Communicating (Pelaksanaan), dan Evaluating (Evaluasi) dapat di interpresentasikan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan bahwa citra DPR RI sesungguhnya sudah mulai membaik mulai dari ketenagakerjaan anggota DPR RI maupun tentang keterbukaan informasi. Tetapi karna lekatnya image yang ada di pemikiran masyarakat tentang DPR RI bahwa DPR RI merupakan lembaga yang buruk bahkan tidak terbuka itu dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang informasi yang sebenar-benarnya. Masyarakat hanya mendengarkan berita dan menelaah hanya dari media saja.

Dalam informasi DPR RI contohnya, masyarakat sangat minim dengan pengetahuannya tentang parlemen pemerintahan tersebut. Karna masyarakat hanya bisa mengetahui informasi DPR RI atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan

DPR RI hanya melalui media saja. Oleh karena itu adanya website www.dpr.go.id

sudah mulai dioptimalkan dengan baik.

Tujuan dari adanya website www.dpr.go.id yaitu untuk membantu masyarakat yang ingin mengetahui tentang DPR mulai dari hasil keputusan DPR RI, peraturan DPR RI, agenda kerja, bahkan rencana kerja DPR RI. Semu berita tersedia di website www.dpr.go.id .Jika ada beberapa informasi yang diinginkan tidak ada dalam website tersebut, pemohon yang sedang mengakses website bisa meminta pertanyaan dengan mengunjungi Pelayanan Informasi Publik yang ada di dalam website DPR RI.

Setelah data-data yang dikirim oleh pemohon melalui website akan diterima oleh pengelola Pelayanan Informasi Publik di Humas Setjen DPR RI. Data tersebut akan dikelola melalui tahap-tahap berikut ini:

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 32-44)

Dokumen terkait