• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Medan termasuk dalah salah satu dari lima kota metropolitan di Indonesia. Dengan masyarakat yang heterogen dan kompleks menjadikan setiap orang berkompetisi dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan menjalankan bisnis, bisnis hiburan adalah contoh bisnis yang tengah meroket saat ini. Hal ini selaras dengan kebutuhan masyarakat kota Medan akan hiburan yang berkualitas dan berkelas. Masyarakat kota Medan tidak ragu untuk mengeluarkan sebagian uangnya untuk menyaksikan sebuah pertunjukan yang dapat menghibur mereka.

Pada awalnya event organizer di kota Medan murni bergerak di bidang seni dan hiburan, itupun hanya sebagai wujud lain dari kelompok – kelompok yang ingin menyelenggarakan sebuah acara. Misalnya kelompok anak band metal mengadakan sebuah acara yang dikoordinir oleh event organizer yang seluruh pekerjanya adalah anggota dari kelompok mereka sendiri. Oleh karena itu tidak heran anak muda kota Medan terkenal dengan pergerakan musik indienya.

Lahirnya event organizer di Kota Medan seperti diungkapkan oleh bang Ilham, salah satu pelaku musik indie yang menjadi informan bagi penulis dengan pertanyaan sejak kapan E.O. masuk di Kota Medan? Bang Ilham menjawab:

“persisnya e.o. ini muncul di Kota Medan saat pergerakan band – band indie begitu massive pada tahun 2000an, mereka memerlukan panggung untuk menunjukkan karya seninya. Siapa lagi yang mau menampung mereka kalo bukan mereka sendiri, ya mereka buatlah e.o. dari kelompok mereka juga”

Kemudian Rio sebagai salah satu personel band indie, mengungkapkan keberadaan kelompok – kelompok musik indie di Kota Medan:

“kelompok – kelompok macam gitu memang ada, niatnya murni untuk memajukan musik indie di Kota Medan. Taulah kalau mau menembus pasar nasional itu sangat susah dan butuh banyak modal. Karena itu kelompok – kelompok itu membuat e.o. yang orang – orangnya ya mereka juga untuk menampung band – band indie Medan”

Akan tetapi seiring berjalannya waktu masyarakat menginginkan lebih dari itu, mereka juga ingin menyaksikan hiburan yang berkelas seperti terlihat di banyak acara televisi. Pelaku bisnis hiburan pun menyambut baik keinginan tersebut, tak hanya bisnis pertunjukan seni yang ditawarkan, bahkan hal – hal seperti pernikahan dan properti pun termasuk dalam salah satu produknya. Event organizer di kota Medan dapat dikategorikan dalam beberapa jenis berdasarkan produk jasa yang ditawarkan seperti pertunjukan hiburan, jasa promosi, dan jasa lain yang ditawarkan maupun diinginkan.

Bang Ilham memberikan jawabannya ketika saya bertanya tentang perkembangan e.o. di Kota Medan:

“wah, e.o. di Kota Medan ini udah berkembang kali, gak cuma musik dan hiburan aja. Bahkan orang nikah pun udah ada yang make jasa organizer, wedding organizer namanya. Udah macamlah kuliat”

Banyaknya event organizer di Kota Medan tersebar di beberapa penjuru kota, penulis mencari dan kemudian membaginya ke dalam tabel berikut:

2. 4. Sejarah Kota Medan

Kota Medan sebagai suatu kota memiliki proses perjalanan sejarah yang panjang, hal itu dibuktikan dengan berkembangnya kota yang bernama Kota Medan ini menjadi kota metropolitan. Kota Medan lahir pada 1 Juli 1590, saat ini Kota Medan telah mencapai usia 422 tahun.

Jika dilihat dari dimensi histori yang panjang Kota Medan berawal dari didirikannya Kampung Medan Putri oleh Guru Patimpus. Guru Patimpus adalah seorang Putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan beristrikan seorang puteri dari Datuk Pulo Brayan.

Pada tahun 1669 berkembang menjadi kesultanan Deli yang diprakarsai oleh Tuanku Perungit yang memisahkan diri dari Kesultanan Aceh. Hal tersebut ditandai dengan berpindahnya ibukota Sumatera Timur dari Bengkalis menjadi Medan pada tanggal 1887, yang akhirnya diubah menjadi Gubernemen yang dipimpin seorang Gubernur pada tahun 1915.

Gambar 1.Monumen Guru Patimpus di persimpangan jalan Gatot Subroto, Medan

(Sumber : Julvandri Sitanggang)

Sebagai kota yang awalnya memposisikan sebagai jalur perdagangan, Medan terletak di dekat sungai deli dan babura. Kebijakan Sultan Deli pada saat itu yang mengembangkan perkebunan tembakau mendorong berkembangnya Kota Medan sebagai pusat perdagangan sejak masa lalu.

Keberadaan Kota Medan juga tidak terlepas dari peranan para pendatang asing sebagai pedagang maupun dengan tujuan lain. Salah satu contoh yang sangat jelas adalah pada tahun 1866, Jannsen, P.W. Clemen, Clemer dan Nienhuys mendirikan de Deli Maatscapij di Sunggal pada tahun 1869, Sungai Beras dan

Klumpang pada tahun 1874, sehingga mencapai 22 perusahaan perkebunan pada tahun1875.

Dikarenakan kegiatan perdagangan yang sudah sangat luas dan berkembang, Nienhuys memindahkan kantornya dari Labuhan ke Kampung Medan Puteri yang pada saat ini dikenal dengan kawasan Jalan Gaharu menjadi semakin ramai dan selanjutnya berkembang dengan nama yang dikenal sebagai Kota Medan. Proses pemindahan tersebut menjadikan perkembangan cikal bakal Kota Medan seperti saat ini.

Selanjutnya penulis menampilkan gambar dari bukti peninggalan sejarah Kesultanan Deli di Kota Medan, yaitu: Istana Maimun dan Mesjid Raya Al-Maksum.

(Gambar 3. Mesjid Raya AL Maksum) (Sumber : Penulis)

2. 5. Geografis

Letak koordinat Kota Medan adalah 3°30' – 3°43' lintang utara dan 98°35' – 98°44' bujur timur. Permukaan tanahnya cenderung mrirng ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 m di atas permukaan laut.

Secara administratif Kota Medan berbatasan dengan selat Malaka di sebelah utara, di sebelah barat, selatan dan timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan dikelilingi oleh beberapa kota satelit di sekitarnya seperti Kota Binjai, Deli Tua, Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi.

Luas Kota Medan saat ini 265,10 km² adalah 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan kata lain luas Kota Medan lebih kecil dibandingkan Kota/Kabupaten lainnya.

2. 6. Keadaan Penduduk

Penduduk Kota Medan digolongkan dalam kategori masyarakat yang heterogen, yaitu masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis suku, agama, ras dan golongan. Komposisi masyarakat yang mendiami Kota Medan terdiri atas Suku

Melayu, Batak Toba, Batak Simalungun, Karo, Mandailing, Pak-pak, Angkola, Jawa, Aceh, Tionghoa, dan India (Tamil, Sikh) .

Berdasarkan pada data statistik tahun 2010, penduduk Kota Medan diperkirakan mencapai 2.097.610 jiwa. Jumlah tersebut merupakan jumlah penduduk tetap Kota Medan, sedangkan penduduk tidak tetap diperkirakan berjumlah 500.000 jiwa.

2. 7. Data Administratif Kecamatan Medan Johor

Kecamatan Medan Johor merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan yang mempunyai luas sekitar 16,96km². Kecamatan Medan Johor berbatasan langsung dengan Kecamatan Medan Polonia di sebelah utara, Kabupaten Deli Serdang di sebelah selatan, Kecamatan Medan Amplas di sebelah Timur dan Kecamatan Medan Selayang di sebelah barat.

Kecamatan Medan Johor dihuni oleh 125.456 jiwa terdiri dari 61.867 jiwa laki - laki serta 63.589 jiwa perempuan. Jumlah penduduk paling banyak berada di Kelurahan Kwala Bekala yaitu sebanyak 32.951, sedangkan jumlah penduduk paling kecil di Kelurahan Kedai Durian yaitu sebanyak 6.691 jiwa.

Jika dibandingkan antara jumlah penduduk serta luas wilayahnya, maka Kelurahan Titi Kuning merupakan kelurahan terpadat yaitu dengan 11.709 jiwa tiap km².

BAB III

EVENT ORGANIZER

3. 1. Jenis Event Organizer

Sebelum penulis memaparkan penjelasan tentang jenis – jenis event organizer yang diperoleh dari pengetahuan informan yang memang bergelut di bidangnya, terlebih dahulu penulis menampilkan gambar mengenai event organizer yang ada.

(Gambar 4. Jenis – jenis event organizer)

3.1.1. One Stop Service

Jenis event organizer ini menawarkan jasa penyelenggaraan acara yang kompleks atau biasa disebut dengan istilah multievent. Disebut demikian karena event organizer jenis ini memegang kendali atas suatu peyelenggaraan yang terdiri dari beberapa acara di satu lokasi. Dengan begitu event organizer jenis ini memerlukan crew yang banyak untuk mendukung kegiatan yang diselenggarakan.

Salah satu informan penulis, Davi, menjelaskan tentang jasa one stop service ini:

EVENT ORGANI ZER

Br and Ac t i v at i o n Weddi ng Or gani z e r I ndi e M. I . C. E. One St op Ser v i c e Pr i v at e EO

“Kita gak akan cuma menghandle satu kerjaan dalam satu waktu dan tempat. Biasanya konsep acaranya seperti festival, ada banyak acara di dalamnya. Konsep tersebut sering datangnya dari klien, atau kadang dari kami juga. Apapun itu ya kami selalu siap ”.

Dari pemaparan informan di atas dapat dijelaskan bahwa jasa one stop agency atau multievent ini cenderung mengerjakan kontrak kerja acara yang berbentuk festival. Hal ini memerlukan pembiayaan yang besar dari pemilik modal di samping dana sponsorat. Dan hanya sedikit pelaku bisnis ini yang bisa atau mau mengerjakannya.

Davi kembali menambahkan hal mengenai kontrak kerja yang biasanya dikerjakan:

“Biasanya kita ambil job dari instansi – instansi pemerintahan atau dari swasta lah. Selain dari itu kami kurang berani, ya jelaslah, disini kan kita juga menimbang untung-rugi”.

3.1.2. Private Event Organizer

Private event organizer ini menawarkan kepada setiap orang yang ingin menyelenggarakan suatu acara yang bersifat private atau tertutup untuk umum. Sebagian orang memerlukan hal – hal yang bersifat privasi yang tidak ingin diketahui orang lain, termasuk dalam menyelenggarakan suatu acara seperti arisan keluarga, ulang tahun anak dan banyak lagi. Bentuk kerjasama yang ditawarkan tidak berbeda dengan penyelenggaraan acara yang lainnya, hanya saja klien mendapatkan kenyamanan lebih dengan ketentuan – ketentuan yang diberikan private event organizer. Kenyamanan yang dimaksudkan adalah kerahasiaan yang dijamin oleh pihak event organizer. Aspek – aspek yang dirahasiakan dan hanya

diketahui oleh pihak event organizer dan klien meliputi kontrak kerja dan dokumentasi.

Dengan jasa yang ditawarkan tersebut pihak private event organizer mematok harga yang lumayan mahal. Oleh sebab itu penikmat jasa private event organizer ini kebanyakan berasal dari kalangan yang tingkat ekonominya tinggi.

David Salim sebagai salah satu informan penulis memaparkan pengetahuannya tentang private event organizer sewaktu menghadiri acara Medan Deathfest II:

“Itu cocoknya untuk orang – orang kaya atau orang – orang yang gak mau acaranya diketahui banyak orang. Kedengarannya agak sok ya, tapi memang ada juga orang yang gitu kalau buat acaraHarganyapun sebandinglah sama kerjaannya. Dulu pun aku mau buat yang kayak gitu pertamanya, tapi selain penikmat jasanya terbatas akupun sibuk ngeband. ”

Dari keterangan David Salim di atas kepada penulis mengenai private event organizer. Private event organizer merupakan jenis event organizer yang mengkhususkan untuk melayani kerjasama penyelenggaraan acara yang memiliki batasan – batasan dalam kontraknya.

3.1.3. Wedding Organizer

Event organizer jenis ini masih tergolong baru di Indonesia. Wedding organizer memiliki keahlian untuk menyelenggarakan acara resepsi pernikahan yang sempurna. Dengan kematangan ide – ide dan konsep resepsi pernikahan yang bervaiatif, wedding organizer menjadi bisnis yang berkembang pesat. Tidak

perlu susah mendirikan sebuah C.V. bahkan perorangan pun dapat mendirikan bisnis ini.

Sherly, salah satu informan yang pernah bekerja sama dengan wedding organizer mengungkapkan apa dan bagaimana wedding organizer itu kepada penulis:

“Dulu pernah pakai jasa WO di acara resepsi pernikahan kakak di Jakarta, dari yang aku lihat mereka sangat kaya ide di bidang satu ini dan saya akui mereka sangat profesional dalam mengerjakan segala hal . WO menawarkan paket yang lengkap mulai dari perencanaan hingga layout set pelaminan pun mereka tangani. Jasa seperti ini sangat jarang dijual.”

Wedding organizer menawarkan jasa mulai dari perencanaan, ide, set layout, busana pengantin, make up hingga dokumentasi. Pilihan ada pada klien untuk memakai jasa apa saja yang diperlukan.

Tidak semua orang berkeinginan menggunakan jasa wedding organizer karena beberapa hal seperti biaya, kebiasaan dan efisiensi. Hanya beberapa orang di kalangan tertentu yang tertarik memakai jasa wedding organizer ini, oleh sebab itu untuk menjalankan roda usaha agar tetap berputar dalam kesehariannya di luar job yang diterima wedding organizer mengandalakan photo studio.

3.1.4. Brand Activation

Event organizer jenis ini menawarkan jasa promosi untuk produk – produk yang beredar di masyarakat. Biasanya brand activation digunakan oleh pemilik usaha untuk memperkenalkan produknya. Dengan harapan produk yang dipromosikan akan lebih diingat oleh masyarakat. Brand activation memberikan

ide – ide agar bagaimana promosi yang dilakukan begitu menarik sehingga melekat di ingatan masyarakat.

Bram, salah seorang informan memaparkan pengetahuannya tentang brand activation kepada penulis:

“Brand activation seperti sebuah production house yang biasa buat film, bedanya disini kami buat iklan, intinya bagaimana iklan itu cathcy dan menarik minat masyarakat. Biasanya iklan – iklan rokok dan produk rumah tangga gitu yang sering. Selain iklan kadang brand – brang itu minta dibuatkan acara untuk promosi produk mereka.”

Iklan yang sudah dibuat akan dipromosikan melalui media cetak, elektronik maupun media sosial. Tidak hanya berupa iklan, acara promosi seperti acara launching sebuah produk terbaru adalah keahlian dari brand activation. Brand activation biasanya diisi oleh sekumpulan orang yang memiliki kemampuan di bidang multimedia.

3.1.5. Meeting, Incentive, Convention, Exhibition

Event organizer biasa disingkat dengan M.I.C.E. ini menangani acara – acara yang bersifat formal. Acara – acara yang mereka handle adalah acara seperti seminar, rapat terbatas, pameran dan seminar. Konsep yang ditawarkan hampir mirip dengan wedding organizer. M.I.C.E. kebanyakan menyelenggarakan acara seperti seminar enterpreneur, pameran foto dan lukisan.

Hendy, yang merupakan salah seorang informan mengatakan pada penulis: “Jenis ini memang nampak gak nampak, hampir kayak kepanitiaan biasa soalnya kebanyakan dari internal yang punya acara. Memang sih kalo orang mau buat acara ya terbantu juga dengan adanya M.I.C.E.”

Konsep MICE pada penyelenggaraan sebuah pameran sangat mirip dengan apa yang ditawarkan one stop service organizer, oleh karena itu banyak orang tidak menyadari bahwa kedua jenis organizer tersebut berbeda.

3.1.6. Indie organizer

Indie organizer adalah jenis yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Terbentuk dari kelompok – kelompok yang memiliki kesamaan visi. Indie organizer tidak memiliki struktur yang rumit seperti perusahaan. Sebagai contoh yang paling banyak ditemukan adalah komunitas – komunitas dari berbagai aliran musik. Untuk menyelenggarakan sebuah acara komunitas – komunitas tersebut membentuk susunan kepanitiaan untuk posisi – posisi yang diperlukan. Semua crew berasal dari kelompok masing – masing.

Indie organizer tidak berorientasi pada keuntungan materi, karena mereka terbentuk oleh semangat dari apa yang mereka geluti. Dalam contoh di atas, mereka hanya memiliki satu tujuan yaitu eksistensi musik itu sendiri.

Alfian, salah seorang informan memaparkan pengetahuannya mengenai indie organizer kepada penulis:

“Indie tidak mikirin untung rugi, rugi uang pun kami gak peduli karena bukan itu yang kami kejar. Semangat indie itu sendiri ada di musiknya. Bisa dibilang dari kita untuk kita ajalah.”

Dari pemaparan Alfian di atas mengenai indie organizer dapat disimpulkan bahwa pembentukan indie organizer bukan bertujuan untuk mendatangkan keuntungan dan bahkan mereka tidak mencari dana dari pihak luar seperti sponsor.

3.2. Bagian – Bagian Umum Dalam Event Organizer

Dalam sebuah perusahaan event organizer struktunya umumnya hampir sama dengan perusahaan lainnya. Secara umum bagian – bagian itu adalah bagian marketing, bagian administratif, bagian keuangan dan bagian teknis.

3.2.1. Marketing

Tugas utama dari bagian marketing adalah mencari klien. Marketing mencari dan menawarkan kepada calon klien dengan tujuan calon klien setuju untuk bekerja sama dengan event organizer tempatnya bekerja.

3.2.2. Administrasi

Bagian administrasi bertugas menyediakan semua sistem administrasi mendukung pembukuan dan surat menyurat. Ketika sudah bekerjasama dengan klien, bagian ini berperan penting untuk mencatatnya dan membuat surat untuk masing – masing pihak yang terlibat dalam sebuah acara.

3.2.3. Keuangan

Bagian keuangan memiliki peranan vital dalam penyelenggaan acara. Seluruh uang masuk dan uang keluar dikendalikan oleh bagian keuangan. Pertanggungjawaban atas keuntungan juga menjadi beban bagian keuangan.

3.2.4. Teknis

Bagian teknis adalah yang bertugas dalan menjalankan suatu acara. Biasanya disebut dengan crew. Crew bertanggung jawab atas dimulainya suatu acara hingga acara selesai.

Dokumen terkait