• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2) Expected Return

Expected return dalam penelitian ini dihitung dengan mengurangi indeks harga saham gabungan pada waktu t dengan indeks harga saham gabungan sebelum waktu t dibagi dengan indeks harga saham gabungan sebelum waktu t.

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Expected Return

Kode H-4 H-3 H-2 H-1 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 ARNA 0,0076 0,0132 0,00508 0,01197 -0,01376 0,0157 0,00795 0,0072 0,0048 CTRA 0,00209 -0,005 0,01123 0,0089 0,01007 0,0113 0,01331 0,0042 -0,0025 TURI 0,01123 0,0089 0,00118 0,01007 0,01331 0,0042 -0,0025 -0,003 -0,0037 DILD 0,00668 0,006 -0,0012 0,01067 0,00595 0,0052 0,01287 -0,009 -0,0034 CPIN 0,02489 0,0209 0,00046 0,00706 0,00427 -0,01 -0,0148 -0,009 0,0086 BBRI 0,00629 -0,013 -0,0281 -0,0421 0,02884 0,0029 0,00118 -0,009 0,0037 LSIP -0,0011 -0,013 0,00667 -0,0101 0,00779 0,0122 -0,0075 0,0024 0,0138 BTPN -0,0003 0,0109 0,01558 -0,0013 -0,00315 0,0138 0,01035 0,0078 -0,002 INTA -0,0016 0,0028 0,00021 0,00163 0,00228 -0,004 -0,0051 -0,005 -0,0103 PBRX -0,0051 -0,005 -0,0103 0,00654 -0,01417 -0,005 0,00208 0,0177 0,0071 MAIN -0,0051 -0,005 -0,0103 0,00654 -0,01417 -0,005 0,00208 0,0177 0,0071 AUTO 0,00208 0,0177 0,00709 0,00048 -0,00913 0,0044 0,01522 0,0099 0,0067 SSIA 0,00991 0,0067 -0,0074 -0,0039 0,0163 -0,002 -0,0144 0,0109 0,0042 JTPE 0,00676 0,0043 0,00953 -0,0048 0,01 -0,007 -0,0036 0,0152 -0,0037 MTSM 0,0295 0,0109 -0,0029 0,01755 0,01747 -0,017 -0,0006 0,0238 0,001

Sumber: Data diolah penulis (2012)

Tabel 4.6

Average Expected Return sebelum dan sesudah stock split Kode Sebelum Sesudah

ARNA 0,009462 0,004394 CTRA 0,004209 0,00729 TURI 0,007844 0,001607 DILD 0,005546 0,002351 CPIN 0,013315 -0,00426 BBRI -0,0191 0,005434 LSIP -0,00445 0,005736 BTPN 0,006238 0,00536 INTA 0,00076 -0,00449 PBRX -0,00343 0,001509 MAIN -0,00343 0,001509

SSIA 0,001334 0,002994

JTPE 0,003948 0,002207

MTSM 0,013748 0,004939 Sumber: Data diolah penulis (2012)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui:

Nilai Average Expected Return terendah dialami oleh perusahaan BBRI, sedangkan Average Expected Return tertinggi dialami oleh perusahaan MTSM. 3) Abnormal Return

Abnormal Return dalam penelitian ini dihitung dengan mengurangkan

average actualreturn dengan averageexpected return.

Tabel 4.7

Average Abnormal Return Kode Sebelum Sesudah

ARNA 0,011571 -0,00486 CTRA 0,032641 -0,01751 TURI -0,00192 -0,01893 DILD 0,008631 0,00861 CPIN -0,01445 0,00241 BBRI -0,00556 0,002996 LSIP -0,00592 0,012304 BTPN 0,013461 -0,00522 INTA 0,000895 -0,01155 PBRX 0,010812 -0,00524 MAIN 0,00345 -0,00724 AUTO 0,008875 0,021647 SSIA -0,00502 0,006315 JTPE -0,00897 -0,01542 MTSM -0,01375 -0,01561

Sumber: Data diolah penulis (2012)

Tabel 4.7 menyajikan AAR lima hari sebelum stock split dan lima hari sesudah stock split. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata

abnormal return sebelum stock split dan sesudah stock split adalah berbeda. Apabila abnormal return yang terjadi lebih besar pada saat sebelum stock split

maka stock split membawa dampak negatif terhadap perusahaan, sebaliknya apabila abnormal return sebelum stock split lebih kecil maka stock split

memberikan dampak positif pada perusahaan. Perusahaan mengalami dampak positif adalah perusahaan dengan kode CPIN, BBRI, LSIP, AUTO dan SSIA. Sedangkan perusahaan yang mengalami dampak negatif adalah perusahaan dengan kode ARNA, CTRA, TURI, DILD, BTPN, INTA, PBRX, MAIN, JTPE, dan MTSM.

4.2.2 Uji Normalitas Data

Untuk menentukan alat uji statistik yang tepat bagi hipotesis yang dibuat, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan One Samples Kolmogorov Smirnov Test dengan probabilitas sebesar 5%. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut ini:

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sebelum Sesudah

N

Normal Parametersa Mean

Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute

Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

15 .002318045267 .0124091236001 .123 .123 -.095 .475 .978 15 -1.821067266667E-3 .0130475053232 .203 .203 -.145 .785 .568 a. Test distribution is Normal

Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Jadi sebenarnya uji

Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data baku.

a. Nilai sig. atau signifikan probabilitas ditentukan sebesar 0,05 apabila p > 0,05 maka distribusi data normal.

b. Nilai sig. atau signifikan probabilitas ditentukan sebesar 0,05 apabila p < 0,05 maka distribusi data tidak normal.

Hasil uji Kolomogorov Smirnov untuk Average Abnormal Return sebelum

stock split menunjukkan nilai 0,475 dengan probabilitas 0,978 jauh diatas α =

0,05 (0,978 > 0,05), jadi dapat disimpulkan data sebelum stock split berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji Kolmogorov Smirnov untuk AAR sesudah stock split menunjukkan nilai 0,785 dengan probabilitas 0,568 yang jauh diatas α =

0,05 (0,568 > 0,05), jadi dapat disimpulkan data sesudah AAR berdistribusi normal . Atas dasar hasil pengujian ini, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal . Oleh karena data terdistribusi normal, maka dalam pengujian hipotesis penelitian ini mengggunakan alat uji paired sample t-test.

4.2.3 Hasil Uji Hipotesis

Paired Sample T-Test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

stock split terhadap abnormal return saham serta ada tidaknya perbedaan

abnormal return pada saat 5 hari sebelum stock split dan 5 hari sesudah stock split. Berikut hasil perhitungan yang dilakukan:

Tabel 4.9

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum & Sesudah 15 .454 .090

Sumber: Data diolah penulis (2012)

Tabel paired samples correlation diatas menunjukkan korelasi antara rata-rata

abnormal return saham sebelum stock split dengan rata-rata abnormal return

saham sesudah stock split. Tabel diatas menunjukkan bahwa korelasi 0,454 dengan nilai probabilitas jauh di atas 0,05 (nilai signifikansi output adalah 0,09), ini menunjukkan bahwa korelasi antara abnormal return antara sebelum dan sesudah stock split adalah lemah atau tidak erat dan tidak berhubungan nyata. Hipotesis dalam penelitian ini akan terjawab dengan menguji average abnormal return sebelum dan sesudah stock split. Tabel 4.10 berikut merupakan hasil uji beda antara average abnormal return sebelum dan sesudah stock split.

Tabel 4.10 Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Pair 1 Sebelum Sesudah .0041391125333 .0133175515381 .0034385770213 -3.2359016873124E-3 1.1514126753979E-2 1.204 14 .249

Terlihat bahwa thitung adalah 1,204 dan ttabel (0.05; 14) sebesar 1,761 (t hitung =1,204 < t tabel = 1,761 ) dengan probabilitas 0,249 dan taraf signifikansi 0.05 (probabilitas = 0.249 > taraf signifikansi = 0.05), maka H0 diterima atau Ha di tolak . Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan abnormal return saham pada saat sebelum dan sesudah stock split, dengan demikian hipotesis penelitian ditolak . Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi sebelum dan sesudah pemecahan stock split adalah tidak berbeda secara nyata)., artinya pengumuman pemecahan saham (stock split) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap abnormalreturn saham.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas menunjukkan bahwa stock split tidak berpengaruh secara signifikan terhadap abnormal return saham yang ditunjukkan dengan tidak terdapatnya perbedaan abnormal return saham antara sebelum dan sesudah stock split. Hasil analisis tentang rata-rata abnormal return

saham pada periode sebelum dan sesudah stock split memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi stock split belum mempunyai kandungan informasi yang cukup signifikan untuk dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya atau informasi mengenai keputusan stock split sudah diketahui oleh para emiten sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru. Hasil pengujian ini mendukung penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Wang Sutrisno (2000) dan Nining Susanti (2009) yang menyatakan bahwa

tidak terdapat perbedaan abnormal return saham antara sebelum stock split dan sesudah stock split.

BAB V

Dokumen terkait