• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Profil Subjek Penelitian

4.1.4 Facebook Bismania Community Banten

Facebook Bismania Banten bernama Bismania Community Korwil CSM (Cilegon, Serang, Merak). Group facebook ini merupakan wadah berkumpulnya para pencinta bis yang berdomisili di sekitar area Serang, Cilegon dan merak. Group ini di buat kurang lebih pada tanggal 29 Maret tahun 2012 dan Anggota group Bismania Community di facebook sampai saat ini mencapai 750 orang. Ahli komunikasi lainnya, Joseph A. Devito merumuskan defenisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta media yang digunakan.

Ketika peneliti bertanya, “apa tujuan anda memilih jejaring sosial

facebook?”, Informan Nauval Menjawab :

“ya, karena banyak muda-mudi sekarang yang menurut saya hampir semua ya bermain di medsos terutama facebook untuk mempermudah memberikan informasi terkait agenda acara dan kegiatan rutin terkait komunitas bismania community.54

Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“media sosial facebook dipiih untuk menyampaikan semua kebijakan dan kepentingan bismania Community kepada semua anggotanya disitu kita setiap atau korwil dibentuk group, bisa melalui facebook, twitter ataupun BBM, dan disitu setiap anggota pun wajib masuk group dan disitu kita bisa mempublikasikan semua kebijakan semua informasi tentang Bismania.55

Alasan komunitas Bismania memilih Facebook sebagai media publikasi dikarenakan banyak muda mudi sekarang ini yang kebanyakan bermain facebook,

54

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

55

dikarenakan facebook lebih mudah menemukan teman lama serta mempunyai fitur-fitur lengkap didalamnya diantara media sosial lainnya. Hampir semua orang bermain facebook.

Menurut admin group facebook bismania karena mempermudah memberikan informasi antar korwil lainnya dan saling bersilaturahmi antar anggota maupun korwil lainnya yang berada di pulau jawa maupun luar pulau jawa terkait agenda acara dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh bismania, contohnya saja memberikan jadwal rutin kegiatan kopdar yang diadakan setiap satu minggu sekali serta memberikan informasi untuk kegiatan Jambore Nasional yang diadakan setiap setahun sekali.

Dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap pencinta bis, bukan tidak mungkin jumlah anggota komunitas Bismania Community akan semakin berkembang. Tentu saja perkembangan ini harus diikuti pula oleh peningkatan profesionalisme Bismania Community sebagai sebuah organisasi, termasuk dalam hal mempublikasi agenda anggota dan eksistensi mereka.

Maka dari itu dibutuhkan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk memunculkan eksistensi sebuah organisasi adalah dengan adanya ruang-ruang atau media yang mampu mengakomodir kepentingan organisasi, salah satunya adalah bagaimana kegiatan-kegiatan organisasi mampu tersosialisasikan baik kepada internal organisasi maupun kepada pihak luar. Media sosial dipilih karena lebih memudahkan pengguna dalam melakukan hubungan komunikasi tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.

Pertanyaan ini di lontarkan kepada Informan, “sejak kapan group facebook dibuat?”, Informan Nauval Menjawab :

“jadi semakin banyaknya yang tergabung di komunitas ini, saya inisiatif untuk membuat semacam group di media sosial dan pada akhirnya sepakat dengan teman-teman lainnya, facebooklah yang dipilih untuk dibuatnya group dan kurang lebih group facebook bismania banten dibuat pada tangga 29 maret 2012.56

Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“facebooklah yang sangat tepat dibuatnya group karena hampir semua

anggota dan teman-teman lainnya mempunyai facebook dan facebook tersebut waktu itu dibuat sekitar tahun 2012 tepatnya pada tanggal 29 maret di sahkannya facebook dibuat sebagai group bismania.57

Kekurangan sumber daya manusia yang dimaksud dalam hal ini bukan persoalan ketidakmampuan anggota dalam mengoperasikan media sosial namun lebih kepada ketersediaan waktu dan tempat.

Peneliti bertanya, “siapa admin yang mengoprasikan media sosial facebook?”, Informan Bayu Menjawab :

“pastinya sih yang mengoprasikan group facebook bismania humas ya,

disini saudara Nauval selaku humas, karena selain mengetahui seluk beluk kegiatan komunitas ini humas berperan penting dalam menjalankan tugas dalam segi apapun dan terlibat andil dalam sebuah organisasi apapun jadi kita mempercayai humas sebagai admin untuk mengoprasikan group tersebut.58

Kegiatan dalam publikasi Bismania Community memang termasuk kegiatan utama, karena orang akan langsung bisa melihat kegiatan nyata komunitas

56

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

57

Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93

58

tersebut. Disini peneliti akan menanyakan sebuah pertanyaan yang menyangkut kegiatan yang akan dan sudah dilaksanakan oleh komunitas Bismania Community.

”berapa sering mengupdate status di facebook?”, Informan Nuval

Menjawab :

“sebenarnya untuk masalah update di group sih kapan saja selagi update -an tersebut berm-anfaat bagi -anggota y-ang tergabung didalam group tersebut. Hanya saja kita mengupdate di facebook setiap kegiatan rutin yang dilakukan komunitas bismania contohnya saja dalam hal mempublikasikan bahwasannya setiap seminggu sekali akan diadakannya kopi darat yang bertempat di angkringan ataupun terminal.59

Senada apa yang disampaikan informan yang bernama Bayu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“kurang lebihnya sih kita mengupdate status di facebook kalau ada

kegiatan aja seperti halnya kopdar, hunting ataupun informasi yang berkaitan tentang komunitas bismania ya, sekira-kiranya yang penting aja kayaknya sih kita bakal mengupdate di group.60

Karena media mampu menjangkau khalayak secara luas, jumlah media yang diperlukan sebenarnya tidak terlalu banyak sehingga kompetisinya selalu berlangsung ketat. Untuk menyampaikan berita dari mulut ke mulut ke seluruh AS, tentunya diperlukan jutaan orang. Namun satu stasiun pemancar cukup untuk menyampaikan pesan itu.61 Disini peneliti bertanya kepada informan mengenai

pertanyaan selanjutnya “informasi apa saja yang di update?”, Informan Ibnu

Menjawab :

“pastinya yang berhubungan dengan komunitas bismania yang akan dan

belum dilaksanakan contohnya saja seperti kegiatan jambore nasional,

59

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

60

Transkip wawancara Bayu Irawan hal : 93

61

William L. Rivers – Jay W.Jensen Theodore Peterson. 2004. Media massa & masyarakat modern Jakarta: Prenada Media.hal:19

kopdar nasional dan juga segala aktivitas apa yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini yang akan datang.62

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak saja merubah media tapi juga merubah kehidupan sosial dan budaya. Berikut adalah indikasi dari perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang diasosiasikan dengan media baru:

1. Perubahan dari modernitas dan postmodernitas 2. Proses globalisasi yang semakin intensif

3. Pergantian era industri manufaktur oleh era „postindustrial‟

informasi

4. Desentralisasi dari yang mapan dan sentralisasi geopolitik.63 Efek komunikasi pada individu akan beragam walaupun individu menerima pesan yang sama. Terdapat faktor psikologis dalam menerima pesan yang disampaikan media massa. Masing-masing individu mempunyai perhatian, minat, keinginan yang berbeda yang dipengaruhi faktor-faktor psikologis yang ada pada diri individu tersebut sehingga mempengaruhi dalam menerima pesan yang disampaikan media massa, maka peneliti akan menanyakan kembali kepada informan mengenai seputar eksistensi komunitas Bismania Community di media

sosial. Maka peneliti bertanya, “apakah dengan adanya group facebook bismania

semakin banyak kegiatan yang dilakukan komunitas tersebut?”, Informan Ibnu

Menjawab :

“sebenarnya kegiatan bukan dilihat dari banyak atau tidaknya anggota,

melainkan kegiatan tersebut apakah sudah diagendakan dari jauh-jauh hari

62

Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99

63

Lister, M.,Dovey, J., Giddings, S., & Kelly, K. New Media: A critical Introduction. New York: Routledge. 2009. Hal: 10

sebelum anggota tersebut masuk dalam sebuah group facebook menurut saya sih gitu.64

Berbeda dengan apa yang disampaikan informan yang bernama Nauval atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“menurut saya sih tergantung dari respon setiap anggotanya masing-masing minat atau tidaknya untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh bismania itu sendiri.65

Beberapa pengertian secara terminologi, yaitu pertama, apa yang ada, kedua, apa yang memiliki aktualitas (ada), dan ketiga adalah segala sesuatu (apa saja) yang di dalam menekankan bahwa sesuatu itu ada.66 Sedangkan eksistensialisme sendiri adalah gerakan filsafat yang menentang esensialisme, pusat perhatiannya adalah situasi manusia, maka kegiatan yang dilaksankan tidak mengacu dengan seberapa banyak orang yang mengikutinya tetapi seberapa sukses acara tersebut mengemas sedemikian rupa susuan yang baik dan benar agar terciptanya dengan sukses kegiatan tersebut.

Memahami eksistensialisme memang bukan hal yang mudah. Banyak pendapat perihal definisi dari eksistensi. Tapi, secara garis besar, dapat ditarik benang merah, diantara beberapa perbedaan definisi tersebut. Bahwa, para eksistensialis dalam mendefinisikan eksistensialisme, merujuk pada sentral kajiannya yaitu cara wujud manusia. Peneliti menanyakan kembali seputar

pertnyaan yang menyangkut eksistensi mereka di media sosial Facebook, “apakah setiap kegiatan Bismania selalu di update ke Facebook?”, Informan Nauval

Menjawab:

64

Transkip wawancara Ibnu Reja Fauzan hal : 99

65

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

66

“pastinya sih ia, setiap melakukan dan sesudah melkukan kegiatan selalu di update terutama di facebook agar anggota yang tidak mengikuti acara tersebut menjadi tahu apa saja yang dilakukan setelah itu pastinya banyak yang penasaran bagi yang hanya bergabung saja di media sosial dan ikut serta bergabung dengan komunitas ini.67

Sama apa yang disampaikan informan yang bernama Ibnu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“setiap bentuk kegiatan Bmc korwil csm ataupun Bmc pusat dan Bmc

lainnya akan di update untuk memberikan informasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini ataupun sudah dilaksanakan.68

Manusia dalam dunianya, menggunakan benda-benda yang ada disekitarnya. Di sinilah peran aktif manusia yang harus menentukan hakikat keberdaan dirinya di dunia ini dan mendorong dirinya untuk selalu beraktifitas sesuai dengan pilihan dirinya dalam mengambil jalan hidup di dunia. Dengan segala peristiwa kesibukannya, maka manusia dapat menemukan arti keberadaanya. Bereksistensi harus diartikan secara dinamis. Bereksistensi berarti menciptakan dirinya secara aktif. Bereksistensi berarti berbuat, menjadi, merencanakan. Setiap saat manusia menjadi lebih atau kurang dari keadaannya semula.

Eksistensialisme metodis adalah bentuk pemikiran yang menggunakan konsep konsep dasar eksistensialisme manusia, seperti ; pengalaman personal, sejarah situasi individu, kebebasan, sebagai alat atau sarana untuk membahas tema-tema khusus dalam kehidupan manusia. Dari eksistensialisme metodis peneliti menyimpulkan dan kembali menanyakan kepada informan perihal eksistensi di media sosial facebook, peneliti bertanya, “apakah group facebook

67

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

68

korwil banten berbagi informasi dengan korwil lain?”, Informan Nauval

Menjawab :

“ya, setiap kegiatan yang dilakukan Banten selalu di share sebagai

informasi kepada korwil untuk bersama-sama mengikuti kegiatan tersebut agar terciptanya hubungan harmonis antar sesama korwil.69

Sama apa yang disampaikan informan yang bernama Ibnu atas jawaban dari pertanyaan peneliti bahwa :

“group facebook Bmc Banten dan Group Bmc korwil lain tentunya akan saling berbagi informasi entah urusan informasi kegiatan resmi maupun yang tidak berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan baik oleh Bmc Banten maupun Korwil/ lain.70

Media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Manusia bertanggung jawab untuk meng-ada-kan dirinya, sehingga istilah “berada” dapat diartikan mengambil atau

menempati tempat. Sehingga manusia memang harus keluar dari dirinya sendiri dan berada di antara atau di tengah-tengah segala “yang berada” untuk mencapai eksistensinya. Maka pada dasarnya sebuah komunitas pastinya harus mempatenkan komunitas tersebut dengan berbagai cara mulai dari nama komunitas tersebut, kapan komunitas itu dibuat serta yang terpenting jajaran atau struktur anggota yang membentuk komunitas hingga menjadi eksis sampai sekarang ini. Pada kesempatan ini peneliti menanyakan kembali sebuah

69

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

70

pertanyaan yang paling penting awal mulanya komunitas ini dibuat, maka dari itu

peneliti bertanya, “kapan group facebook bismania itu dibuat?”, Informan Nauval

Menjawab :

“group facebook bismania community dibuat dan ditetapkan pada tanggal

29 maret 2012 pada wktu itu ketua kita yang bernama bayu mengusulkan untuk membuat group tersebut supaya anggota bisa langsung bertukar pikiran dan membuat informasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas ini maka dari itu agar mudah untuk berkomunikasi kepada anggotanya.71

Pengertian Komunitas Menurut Kertajaya Hermawan adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Untuk meraih kalayak sebanyak mungkin, harus berusaha membidik sasaran tertentu. Sebagai contoh, editor Koran selalu mengingatkan reporternya untuk mencari berita yang menarik minat orang-orang yang akan menyampaikannya kepada orang lain. Peneliti akan menanyakan kembali perihal pertanyaan seberapa banyak jumlah anggota komunitas tersebut. “berapa banyak jumlah anggota bismania sesudah adanya group di facebook?”, Informan Nauval Menjawab :

“mungkin setelah adanya group bismania di facebook anggota bismania

bertambah sekitar 200 anggota karena mayoritas anggota-anggota baru menggunakan media sosial terutama facebook, nah disitulah kami membuat group supaya yang tidak tahu menjadi penasaran dan ingin bergabung ke komunitas kami.72

Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang

71

Transkip wawancara Muhammad Nauval hal : 96

72

pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan

personal branding. Komunikasi dilakukan oleh institusi sosial yang harus peka terhadap kondisi lingkungannya. Ada interaksi tertentu yang berlangsung antar media dan masyarakat. Media tidak hanya memengaruhi tatanan politik, sosial dan ekonomi dimana ia berada, namun juga dipengaruhi olehnya. Oleh sebab itu, untuk memahami media secara baik, kita harus menelaah latar belakang, asumsi-asumsi dan keyakinan-keyakinan dasarnya

Dokumen terkait