• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Dalam dokumen Annual Report CPIN 2014 (Halaman 177-179)

This page intentionally left blank

RELATED PARTIES

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat ditukar dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in an arm’s length transaction between willing and knowledgeable parties, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from the discounted cash flow model.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair values or if not are presented at carrying values where these are reasonable approximations of fair values or either fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair values of each class of financial instruments:

a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi

a. Financial instruments carried at fair value or amortized cost

Pinjaman jangka panjang disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat SBE berkisar antara 2,29% sampai 10,62% per tahun dan 3,30% sampai 10,50% per tahun pada tahun 2014 dan 2013.

Long-term loans are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of loans. The EIR ranged from 2.29% to 10.62% per annum and 3.30% to 10.50% per annum in 2014 and 2013.

b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya

b. Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi non-usaha, aset tidak lancar lainnya, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek, beban akrual, utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan utang pihak berelasi non- usaha mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, current trade and other receivables, due from related parties, other non-current assets, short-term bank loans, current trade and other payables, short-term employee benefit liabilities, accrued expenses, current portion of long term debts and due to related parties approximate their carrying values in view of their short-term nature.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and

For the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah

dari masukan (input) yang signifikan terhadap

pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak

signifikan dari suatu input tertentu terhadap

pengukuran nilai wajar membutuhkan

pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.

Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy.

Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang

dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar

yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal.

The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations.

Metode penilaian termasuk penggunaan harga

dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length)

terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang

didiskontokan dan model harga opsi (option

pricing models).

Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models.

Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode

tersebut telah didemonstrasikan untuk

menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan

maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit

mungkin atas input yang spesifik untuk entitas

(entity-specific input). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan

metode ekonomis untuk penilaian sebuah

instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi

If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Company calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and

For the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Hirarki nilai wajar Perusahaan pada

tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s fair values hierarchy as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:

2014 Input yang signifikan dan dapat diobservasi

Harga pasar secara langsung Input yang

yang dikuotasikan maupun tidak signifikan untuk aset dan langsung tetapi tidak

liabilitas yang sama (Level 2)/ dapat

(Level 1)/ Significant and diobservasi

Quoted prices in observable (Level 3)/

active markets for inputs. Significant

identical assets direct or unobservable

Total/ or liabilities indirectly inputs

Total (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset keuangan lancar Current financial asset

Kontrak komoditas berjangka 262.456 262.456 - - Commodity Future Contracts

Aset keuangan Non-current

jangka panjang financial asset

Investments in

Investasi saham 219 - 219 - shares of stock

2013

Input yang

signifikan dan

dapat diobservasi

Harga pasar secara langsung Input yang

yang dikuotasikan maupun tidak signifikan untuk aset dan langsung tetapi tidak

liabilitas yang sama (Level 2)/ dapat

(Level 1)/ Significant and diobservasi

Quoted prices in observable (Level 3)/

active markets for inputs. Significant

identical assets direct or unobservable

Total/ or liabilities indirectly inputs

Total (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset keuangan lancar Current financial asset

Kontrak komoditas berjangka 82.274 82.274 - - Commodity Future Contracts

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Dalam dokumen Annual Report CPIN 2014 (Halaman 177-179)