DI DJUGUR DEKAT MEDAN
4) FAKTOR 2 EKSTERN,
Meskipun segala sjarat2 tersebut diatas telah dapat dipenuhi untuk pembangunan suatu pabrik, namun istimewa didaerahs jang meliputi sebagian besar dari Indonesia (luar pulau Djawa) keadaan fasilitet2 lain nja seperti:
— keamanan, pelabuhan, angkutan di laut dan darat jang sangat vital buat pengangkutan2 alat2/mesin2 berat dalam djumlah jang besar.
— komunikasi, public administration, tenaga buruh dll. lama sekali tidak ada atau kurang mentjukupi, sehingga projek2 tsb. tidak mungkin atau sangat sukar dilaksanakan. Dengan begitu njata bahwa penjediaan fasilitet2 tersebut harus mendahului pembangunan project.
III. INTERRELASI DENGAN INDUSTRI2 ATAU SEKTOR2
LAINNJA.
Tadi telah kami utarakan hubungan dengan industri Kehutanan/ Pertanian lainnja (penggergadjian/veneer masonite/hard & softboard). Selain dari pada itu tentunja perlu diperhatikan industri2 jang mengolah hasiPnja (cellulose plastice, pertjetakan dll. papierverwerkende industrien, industri tinta, dsb.nja).
Untuk mentjegah agar djangan tergantung selamanja kepada Luar Negri mengenai djasa2, supply mesin2/instalasi2/tools/space ponts, bahan2 mika perkembangan/pembangunan Industri Mesin, listrik dan kimia sangat panting untuk dapat mendjamin kontinuitet produksi dan kemu diannjauntuk membuat2 industri tsb. didalam negeri.
B. PENDIDIKAN DAN PENJELIDIKAN.
I. Untuk dapat menjediakan tenaga2 (Management, Administratip dan Tehnis/processing) jang diperlukan, diperlukan suatu Rentjana Pen didikan Keahlian pada tingkat Rendah dan Menengah jang lebih diversified serta specialized pada tahun terachir:
1). Kimia: Analytis, Technologi, Microbiologi, pulp, kertas, Rayon etc2. 2). Mesin: Mesin diesel, bengkel, mobil, pompa2, alat2 pengang
kutan, alat2 tekanan tinggi, mesin kertas, filters.
3). Listrik: Pembangkitan tenaga, motoren, distribusi tenaga, alat2 pengangkutan, penerangan dll.
II. Selain dari pada pentingnja inventarisasi dari pada bahan2 mentah seperti tertera diatas, perlu diadakan penjelidikan2 seksama menge nai pengolahan (process, equipments) dari djenis2 jang ada. Untuk suatu djenis tertentu perlu ditjari suatu tjara pengolahan jang op timum, untuk mentjapai suatu atau beberapa hasil2 jang specifiek. Perlu diketahui bahwa bukan sadja kita mempunjai Hardwoods/ Broadleaves Tropis tetapi ada djuga djenis2 jang banjak diketemukan jang specifiek tumbuhnja di Indonesia, dan djuga djenis2 jang ter dapat dinegara2 lain. Bermatjam2 varieteiten Pinus dan Agathis, bambu, tebu dan tentunja ampas padi, dsb.nja mempunjai sifat2 jang specifiek, sesuai dengan varieteit, iklim, tanah, silvikultur ter tentu.
Pada dewasa ini Indonesia baru mempunjai sebuah Laboratorium jang agak lengkap jaitu Balai Penjelidikan Kehutanan Bogor. Sungguhpun begitu masih banjak alat2 jang harus ditambah/di lengkapi. Keadaan ini tidak dapat dipertanggungdjawabkan se kiranja kita bennaksud akan melaksanakah pembangunan sepesat pesatnja agar dapat memenuhi kebutuhan setjepat2nja,
III. Mengingat hal2 tsb. diatas dan :
a. Banjaknja proses2 jang conventioneel maupun modern jang dapat dipakai untuk pengolahan suatu bahan.
Jang seringkali menjebabkan perbedaan pendapat antara ahli2 asing sendiri. b. Kemungkinan perlunja diadakan modifikasi tertentu terhadap prosses2 ini hingga dapat mengolah bahan2 tsb. sebaiknja. c. Bahwasanja perkembangan suatu proses senantiasa melalui fase2: 1. laboratories, 2. pilot plant atau semi pilot plant scale, 3. semi industrialscale, sebelum meningkat kepada commercial production.
d. Perlunja ada tempat pendidikan serta latihans dari tenaga2 jang tadi nja telah mendapat dasar2 teroris.
e. Adanja tempat dimana modifikasi terhadap mesin2 jang telah diren tjanakan dan dibuat di Indonesia dapat ditjoba sebaik2nja. bersama ini kami usulkan hat2 berikut:
1. Perbaikan dan perluasan dari Balai Penjelidikan Kehutanan Bogor dengan:
a. Laboratorium Analytis jang lengkap.
b. Laboratorium untuk penjelidikan Pulping processes.
c. Laboratorium untuk penjelidikan2 pembuatan kertas serta tjampuran2nja.
d. Papertestingslaboratory.
e. Pendirian pilot plant untuk proses2: monosulfite, neutral sul fite mechanochemical, dan semichemical.
f. Perluasan dari perpustakaan.
2. Djuga karena kapasitet2 dari pabrik2 jang telah ada atau sedang didi rikan relatip ketjil2 (1025 ton/hari) dan dengan begitu dapat dikata kan (dalam norm2 luar negeri) masih berscala pilot plant atau semi industrial plant, agar pabrik2 tsb. diberikan funksi sebagai pi
lot plant untuk pertjobaan2 terhadap bahan2 jang baru. Untuk ini paberik2 tsb. harus diberikan instrumentasi dan tenaga2 seperlunja. Tugas2 dapat dibagibagi sbb.:
1. P.K.2 Padalarang/Letjes : Soda process dan modifikasi2nja untuk Industrial & Agricultural residues.
2. P.K. Blabak : Ponirlio atau .SodaChlorine process un tuk Industrial & Agricultural Residues. 3. P.K. Martapura : Sodaprocess (I) dengan modifikasi2nja
untuk kaju2, bambu dsb.nja.
4. P.K. Siantar : Mechanical8a Chemicalground processes untuk kaju2.
P.K. Kalisetail atau Makassar dapat bertindak sebagai Pilot Plant untuk SulfateProcess: sedangkan Bogor sebagai pilotplant untuk proses2 jang telah dikatakan terdahuhi.
Bogor dengan demikian dapat bertindak sebagai CentralLabora tory dan badan penghubung dengan badan2/instanas2 lainnja seperti Institut Teknologi Bandung, Balai Penjelidikan Kimia/Bahan2/Rayon/ Karet/Pertanian, Bank Industri dll.).
Perlu ditjatat, bahwa pemberian fungsi sebagai Pilot Plant kepada pabrik2 kertas tsb. diatas, berarti bahwa fungsinja jang pokok sebagai alatproduksi mendjadi fungsi terbengkalai.
3. Untuk mentjegah agar kita djangan tergantung seIamaanja dari pihak2 luar negeri untuk djasa2 dan supply mesina/instalasis/tools/baku2 gu na pembangunan dan maintenance dari industri kertas, maka dirasa perlu pembangunan industri2 mesin/listrik/kimia baru ataupun per luasan/perbaikan dari industri2 jang telah ada.
A. INDUSTRI MESIN:
—mesin2/alat2 untuk pulping, papermaking, finishing/cutting, dsbnja. mesin2/alat2 pengangkut.
—konstruksi badja untuk gedung2/gudang2. — mesin2 diesel.
— pompa2, pipa2, tanki2, ketel2, dsb.nja. wire netting (untuk mesin kertas). B. INDUSTRI LISTRIK:
— copperbusbars, kabel2.
—alat2 pengatur/pemeriksa/pengukur.
—motor2, generator2, instalasi tilpon. C. INDUSTRI KIMIA: — garam dapur, Soda Ash, Caustic Soda, Chlor, PIypoehorite. — tambang belerang, asam belerang, Salt cake (sodium sulfate), sodium sulfite, sodium sulfide, dsbnja. — rosin size, starches, dsbnja. —kaoline dll. bahan pengisi. —Dyetulp, plastics, karat, keramik. —Fuels, lubricatingoils, dsb.nja. C. KEBUTUHAN2:
Dengan takairan djumlah pendudnk pada dewasa ini sebanjak 95 djuta serta pemakaian kertas' rate sebanjak 1,6 kg./capita maka pemakaian kertass dalam thn. 1960 adalah 150.000 ton.
Dari djumlah ini baru dapat dihasilkan sendiri dalam Negeri 6.000 ton (P.K. Padalarang 3.000 ton, P.K. Letjes 3.000 ton, P.K. Blabak masih dalam produksi pertjobaan), hingga baru mentjapai 4% (empat prosen) dari seluruh pemakaian.
Mengenai kebutuhan jang sebenarnja . belum dapat diketahui, ka rena sampai kepada waktu ini impor dari kertasa diatur oleh Pemerintah.
Bersama ini kami sadjikan daftar dari konsumsi that 1956 kertas2 dari bermatjam2 kwalitet dinjatakan dalam metric tons dan pembagian dalam serat2 pandjang & serat2 pendek.
APPARENT CONSUMPTION OP PAPER AND PAPERBOARD IN INDONESIA IN 1956 AND ESTIMATED REQUIREMENTS
IN 1956 BY MAJOR KINDS Quantities in Metric 'Pons