BAB VI PEMBAHASAN
B. Saran
1. Bagi Pengelola Meubel Kayu
a. Dianjurkan untuk menyediakan sarana dan prasarana personal hygiene yang sesuai dan terjangkau oleh pekerja saat bekerja, seperti menyediakan sabun pencuci tangan yang sesuai dan penyediaan sarana pencuci tangan yang dekat dengan pekerja.
b. Dianjurkan untuk meningkatkan disiplin pekerja dengan menerapkan aturan yang mengharuskan pekerja menjaga personal hygiene dengan baik dan melakukan pengawasan terhadap berjalannya aturan tersebut. c. Dianjurkan untuk meningkatkan disiplin pekerja dengan menerapkan
aturan yang mengharuskan pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan) dengan baik dan melakukan pengawasan terhadap berjalannya aturan tersebut.
d. Dianjurkan untuk menyediakan alat pelindung diri yang berupa sarung tangan vinyl dan neoprene untuk melindungi tangan pekerja saat kontak dengan bahan kimia.
2. Bagi Pekerja
a. Dianjurkan untuk menjaga personal hygiene yang baik dengan cara mencuci tangan secara benar setelah kontak dengan bahan kimia.
b. Dianjurkan untuk menggunakan alat pelindung diri yang berupa sarung tangan vinyl dan neoprene untuk melindungi tangan saat kontak dengan bahan kimia.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Disarankan untuk melakukan uji tempel pada pekerja untuk memperkuat dugaan dermatitis kontak.
b. Disarankan untuk melakukan uji konsentrasi bahan kimia yang digunakan oleh pekerla.
118
Agius R. Practical Occupational Medicine.(online). http:// www.agius.com. 2004.
Astono, Sudidan Sudarja, Herliani. Penyakit Kulit di Kalangan Tenaga Kerja Industri Plywood di Propinsi Kalimantan Selatan. Program Pasca Sarjana Hiperkes Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Cermin Dunia Kedokteran No 136. 2002. Avivah. Hubungan Antara Pajanan Pestisida dengan Dermatitis Kontak Petani Padi di
Kecamatan Cilamaya Kulon Karawang. Universitas Indonesia. 2005.
Bantas. Materi Presentasi Mata Ajar Anatomi Fisiologi. Universitas Indonesia. 2009
Cahyawati, I Dan Budiono, I. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis pada Nelayan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Negeri Semarang. 2011.
Cohen. DE. Occupational Dermatosis, Handbook of Occupational Safety and Health, second edition, Canada. 1999
Cholis. M. Dermatitis pada Pekerja Karoseri. Majalah Kedokteran Indonesia. 1995.
Cronin E. Contact Dermatitis. Ediburgh London dan New York : Churchill Livingstone. 1980. Depkes RI. Upaya Kesehatan Kerja Bagi Perajin Kulit, Meubel, Aki Bekas, Tahu dan Tempe,
Batik. Puskesja Sekjen Depkes RI, Jakarta. 2002.
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional. 1982 dalam Utomo, Suryo Hari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja di Bagian Produksi dan Quality Control PT. IPPI Tahun 2007. Skripsi. Universitas Indonesia. 2007.
http://diskonews.blogspot.com/2010/12/wisata-furniture-kuno-di-jalan-ciputat.html diakses pada tanggal 2 Oktober 2012 pukul 10.05 WIB
Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI Jakarta. 2002.
Firdaus, U. Dermatitis Kontak Akibat Kerja : Penyakit Kulit Akibat Kerja Terbanyak di Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat, Vol. II no.5. 2002.
Florence, Suryani Situmeang. Analisa Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pencuci Botol PT. X Medan Tahun 2008. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. 2008.
Fregert, Sigfird. Contact Dermatitis (Manual of Contact Dermatitis). Yayasan Essentia Medika. Yogyakarta. 1981.
Gilles L, et all.The Pathophysiologi of Irritant Contac Dermatitis. In: Jackson EM, Goldner R, editors Irritant Contac Dermatitis. Clinical Dermatology, New York: Marcel Dekker, 1990.
Hamzah, Syafei. Dermatitis Kontak Karena Pestisida. UPF Penyakit Kulit dan Kelamin, Rumah Sakit Umum Dr. Abdul Muluk, Bandar Lampung. Cermin Dunia Kedokteran No. 107, 1996
http://health.detik.com/read/2012/11/22/122435/2098148/763/kelenjar-keringat-berperanpenting-sembuhkan-luka-kulit diakses pada tanggal 20 September 2012 pukul 07.44 WIB.
Hogan D. Allergic contact dermatitis. Medicine J. vol 2, no.11. 2001.
http://id.scribd.com/doc/100941637/Penyakit-Kulit-Akibat-Kerja diakses pada tanggal 2 Oktober 2012 pukul 09.44 WIB
Hajsmy.us › Dunia Berita diakses pada tanggal 2 Oktober 2012 pukul 10.12 WIB
Harrianto. Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Zat Kimia (Buku Ajar Kesehatan Kerja). Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta. 2008.
Hudyono, J. Dermatosis Akibat Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia. 2002.
Indriani, Fitria. Pengaruh Riwayat Atopik Terhadap Timbulnya Dermatitis Kontak Iritan di Perusahaan Batik Putra Laweyan Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2010.
Jeyaratnam, J dan Koh, David. Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja edisi 1. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
John, S.C. A Color Handbook of Occupational Dermatology. Manson Publishing. 1998.
Joyce, Ernest. The Technique of Furniture Making(4th Edition). BT Batsford Ltd, London, 1987). http://apikayu.wordpress.com/category/teknikal-desain/ diakses pada tanggal 19 Juli 2012 Pukul 08.45 WIB.
Keefner, D.M, dan Curry, C.E., Contact Dermatitis dalam Handbook of Nonprescription Drugs,12th Edition.APHA, Washington D.C. 2004.
http://kesehatan123.com/yusri/author/kesehatan-kulit/2011 diakses pada tanggal 2 Oktober pada pukul 09.28 WIB
Lestari, Fatma dan Utomo, Suryo Hari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Di PT. Inti Pantja Press Industri. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. 2007.
National Institute of Occupational Safety and Health. Occupational and Environment Exposure of Skin to Chemic. 2006 dalam http://www.mines.edu/outreach/oeesc
Nuraga, Wisnu dkk. Dermatitis Kontak pada Pekerja yang Terpajan Dengan Bahan Kimia di Perusahaan Industri Otomotif Kawasan Industri Cibitung Jawa Barat. Program Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. 2008.
Occupational Contact Dermatitis in Australia. Australian Safety & Compensation Council. 2006 Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).2009
http://www.perdoski.org/index.php/public/information/news-detail/17.
Permana, Made Gede Cahyadi. Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Tukang Cuci Mobil. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2010.
Pradjawanto, Agus. Perawatan diri http ://www.kreasimahasiswa.page/Keperawatan-Dasar. diakses pada tanggal 14 Juli 2012 pukul 14.33 WIB
Roebidin, Rachmat. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dematosis pada Pekerja Sentra Industri Tahu di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Tesis. Universitas Muhammadiyah Semarang. 2008.
Ruhdiat, Rudi. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis kontakakibat kerja pada pekerja laboratorium kimia di PT Sucofindo Area Cibitung Bekasi Tahun 2006. Tesis. Universitas Indonesia. 2006.
Sedarmayanti. Tata Kerja dan Produktifitas Kerja. Mandar Maju. Bandung. 1996
Siregar, RS. Dermatosis Akibat Kerja. Bagian/SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat, Palembang. Cermin Dunia Kedokteran Vol 107. 1996.
Sulistyani, dkk. Pengaruh Riwayat Atopik terhadap Timbulnya Dermatitis Kontak Iritan di Perusahaan Batik Putra Laweyan Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2010.
Suma’mur PK. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. PT Gunung Agung. Jakarta. 1989.
Sumantri, Muhammad, dkk. Dermatitis Kontak. Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta. 2008. Suryani, Febria. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja
Bagian Processing dan Filling Di PT.Cosmar Indonesia. Tahun 2011
Susanti, Diah Rifqi. Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (SarungTangan) Terhadap Penurunan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada Pekerja Bagian Penyelesaian Akhir di CV. Roda Jati Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2010.
The Prevalence of Occupational Dermatitis amongst Printers In the Midland. HSE UK. 2000. Trihapsoro, Iwan. Dermatitis Kontak Alergik pada pasien rawat jalan di RSUP Haji Adam
Malik, Medan. Universitas Sumatera Utara, Indonesia, 2003.
Utomo, Suryo Hari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada Pekerja di Bagian Produksi dan Quality Control PT. Inti Pantja Press Industri Tahun 2007. Skripsi. Universitas Indonesia. 2007.
Wilde. M.M, dkk. National of Occupational Skin Disease by Dermatologist in The Netherlands. Occupational Medicine. 2008
Yunus, Muhammad. Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjadan Kadar Debu Kayu (PM 10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel di Kota Banda Aceh Tahun 2010. Universitas Sumatera Utara. 2010.
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA PROSES FINISHING MEUBEL
KAYU DI WILAYAH CIPUTAT TIMUR TAHUN 2012
Assalamualaikum Wr. Wb
Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian. Hasil penelitian ini merupakan tugas akhir dari peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Untuk itu, saya mengharapkan partisipasi Bapak/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan lengkap.
Pengisian kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan Bapak/Saudara/i. Jawaban Bapak/Saudara/i dalam kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Saudara/i saya ucapkan terima kasih.
Saya menyatakan bahwa saya telah membaca pernyataan diatas, dan saya setuju untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ciputat Timur, Agustus 2012
Peneliti Responden
No Responden Tanggal Identitas Responden Nama : Alamat : No. Telp./Hp : Kuesioner No Pertanyaan Kode A Lama Kontak
A1 Berapa lama anda bersentuhan/kontak dengan bahan kimia dalam satu hari?
……….jam/hari
[ ]
B Frekuensi Kontak
B1 Berapa kali anda bersentuhan dengan bahan kimia tersebut dalam 1 hari?
………x/hari
[ ]
C Usia
C1 Pada tanggal, bulan, dan tahun berapa anda lahir?
Tanggal…….., bulan………., tahun………… [ ]
D Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan apa yang sedang anda lakukan? a. Penghalusan
b. Pendempulan c. Pemutihan
d. Pemlituran e. Pengecatan f. Pengkilapan E Riwayat Atopi
E1 Apakah anda pernah menderita salah satu penyakit yang bersifat keturunan seperti asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, serta konjungtivitis alergi?
1. Ya 2. Tidak
Jika “ya” langsung ke pertanyaan F1, jika “tidak” lanjut ke
pertanyaan E2.
[ ]
E2 Apakah salah satu keluarga anda pernah menderita salah satu penyakit yang bersifat keturunan seperti asma, rhinitis alergi, dermatitis atopi, serta konjungtivitis alergi?
1. Ya 2. Tidak
[ ]
F Riwayat Penyakit Kulit
F1 Apakah sebelumnya anda pernah mengalami penyakit/peradangan pada kulit?
1. Ya 2. Tidak
Jika “ya” lanjut ke pertanyaan F2, jika “tidak” langsung ke
pertanyaan G1
[ ]
F2 Bagaimana tanda dan gejala penyakit/peradangan kulit yang pernah anda alami?
(jawaban boleh lebih dari satu) a. Gatal ( )
b. Rasa terbakar ( ) c. Kemerahan ( )
d. Bengkak ( )
e. Lepuh kecil pada kulit ( ) f. Kulit mengelupas ( ) g. Kulit kering ( ) h. Kulit bersisik ( )
i. Penebalan pada kulit ( )
F3 Pada bagian mana anda mengalami penyakit kulit tersebut? a. Telapak tangan ( )
b. Punggung tangan ( ) c. Lengan tangan ( ) d. Sela jari tangan ( ) e. Wajah ( ) f. Leher ( ) g. Punggung ( ) h. Kaki ( ) i. Lainnya ………. [ ]
F4 Bagaimana cara anda mengobati penyakit kulit tersebut? a. Tidak melakukan pengobatan
b. Melakukan pengobatan
Alasan : ………..
[ ]
G Riwayat Alergi
G1 Apakah anda pernah mengalami alergi pada kulit? 1. Ya
2. Tidak
Jika “ya” lanjut ke pertanyaan G2, jika “tidak” langsung ke
pertanyaan H1.
[ ]
G2 Apakah penyebab alergi tersebut? a. Bahan kimia
b. Debu
c. Logam d. Tanaman e. Obat
f. Lainnya ……….
G3 Pada bagian mana anda mengalami alergi tersebut? a. Telapak tangan ( )
b. Punggung tangan ( ) c. Lengan tangan ( ) d. Sela jari tangan ( ) e. Wajah ( ) f. Leher ( ) g. Punggung ( ) h. Kaki ( ) i. Lainnya ………. [ ]
G4 Bagaimana cara anda mengobati penyakit kulit tersebut? a. Tidak melakukan pengobatan
b. Melakukan pengobatan
Alasan : ………..
[ ]
H Masa Kerja
H1 Kapan anda mulai bekerja di meubel kayu ini?
Bulan………, tahun……….
H2 Apakah sebelumnya anda pernah bekerja di tempat lain? 1. Ya
2. Tidak
Jika “ya” lanjut ke pertanyaan H3.
[ ]
H3 Dimana anda bekerja sebelumnya? a. Meubel kayu ( )
b. Lainnya, sebutkan…………..
[ ]
H5 Apakah ditempat kerja anda sebelumnya ada kemungkinan anda kontak dengan bahan kimia?
1. Ya 2. Tidak
[ ]
Lembar Observasi (dilakukan oleh peneliti)
Personal Hygiene Kode
1 Pekerja mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah melakukan pekerjaan?
1. Ya 2. Tidak
[ ]
2 Pekerja mencuci tangan dengan benar? 1. Ya
2. Tidak
[ ]
3 Pekerja mengeringkan tangan setelah mencuci tangan? 1. Ya
2. Tidak
[ ]
4 Pekerja mengeringkan tangan menggunakan pengering/lap khusus tangan?
1. Ya 2. Tidak
[ ]
6 Pakaian pekerja bersih dari bahan kimia? 1. Ya
2. Tidak
Lembar Pemeriksaan Fisik
No :
Nama :
Tanggal Anamnesis/Pemeriksaan Lokasi
Dermatitis Diagnosis
Paraf & Nama Dokter
1. Keluhan utama (gejala klinis) : a. Gatal
b. Kemerahan c. Pembengkakan d. Vesikel/bullae e. Kulit kering bersisik f. Fissura (kulit pecah-pecah) g. Exudat (cairan bening / darah) h. Krusta/pengeringan dari krusta
i. Lichenifikasi (kulit menghitam, mengkilap) j. Sidik jari tidak tampak
k. Hiperkeratosis (kapalen) l. Kerusakan kuku-kuku jari m.Infeksi
2. Riwayat keluhan :
a. Adanya riwayat kontak dengan suatu bahan : ya/tidak b. Apakah berkurang / hilang bila libur atau tidak kerja : ya/tidak
c. Bertambah bila terus menerus bekerja dalam beberapa hari tanpa istirahat : ya/tidak
3. Tipe Kulit Pekerja a. Tebal
b. Tipis
4. Pengeluaran keringat pekerja a. Berkeringat
b. Tidak Berkeringat
Diisi oleh peneliti
A Hasil Diagnosis Dermatitis Kontak oleh Dokter Kode
A1 1. Tidak Dermatitis Kontak
Daily Activity Recall
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. Frekuensi Kontak : 2. Lama Kontak :
A. Uji Normalitas Data
a. Lama Kontak dengan Dermatitis Kontak