• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan dan Hasil Pendidikan Karakter

penerapan nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam kehidupan di sekolah dan diharapkan akan dilakukan juga dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. Penerapan nilai-nilai karakter di sekolah akan tercermin dalam tindakan dalam hubungan, baik kepada Tuhan, kepala sekolah dan guru juga antar sesama peserta didik.

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan dan Hasil Pendidikan Karakter

Penerapan strategi dapat diperlukan pula adanya upaya untuk memaksimalkan pendidikan karakter sehingga mencapai hasil yang optimal. Mulyasa mengemukakan bahwa untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan usaha sungguh-sungguh.70 Usaha yang dimaksud adalah dengan menekankan dengan high standard, antara lain mencakup kerja sama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, serta memegang teguh disiplin dan harus dijadikan pedoman dalam pendidikan di sekolah. Dalam upaya memaksimalkan pendidikan karakter dilakukan tidak hanya terbatas pada jam-jam pelajaran 69

Aqib, Zainal. 2012. Pendidikan Karakter Di Sekolah Membangun Karakter Dan Kepribadian-Anak. Bandung: CV Yrama Widya, hlm, 108.

70

saja tetapi di luar jam pelajaran baik dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pembiasaan yang lain. Dalam kegiatan tersebut disamping diterapkan nilai-nilai karakter melalui kedisiplinan juga kegiatan yang lain misalnya melalui pembinaan dan keteladanan Pembina ekstrakulikuler atau guru yang ditugasi dalam ekstrakulikuler.

Mulyasa mengemukakan bahwa Iztihady atau Kaizen merupakan konsep usaha sungguh-sungguh untuk menncapai hasil yang optimal.71Usaha sungguh dimaksudkan dengan menekankan pada high standard, antara lain mencakup kerja sama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, serta memegang teguh disiplin dan harus dijadikan pedoman dalam pendidikan di sekolah. Mulyasa mengemukakan bahwa sedikitnya terdapat 8 (delapan) faktor yang perlu diperhatikan dalam menyukseskan pendidikan karakter di sekolah. Kedelapan faktor tersebut adalah:

1. Memahami Hakikat Pendidikan Karakter

Memahami hakikat pendidikan karakter di sekolah adalah penting karena pendidikan karakter bergerak dari kesadaran, pemahaman, kepedulian dan komitmen, dan selanjutnya tindakan.72 Sehingga keberhasilan pendidikan karakter di sekolah sangat bergantung pada kesadaran, pemahaman, kepedulian dan komitmen seluruh warga sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan karakter tersebut.

71

Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarata. Jakarta: PT. Bumi Aksara, hal,43. 72

Fathurrahman., Suryana, DKK. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT. -Refika Aditama, hal, 3.

2. Sosialisasi dengan Tepat

Dalam menyukseskan pendidikan karakter di sekolah sosialisasi turut menentukan keberhasilan pendidikan karakter di sekolah.73 Sosialisasi ini penting karena agar seluruh warga sekolah mengenal dan memahami visi dan misi sekolah serta pendidikan karakter yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut. Bagi yang sudah memahaminya sosialisasi dapat dilaksanakan secara langsung oleh kepala sekolah. Namun bagi yang belum memahami dapat mengundang ahlinya. Sosialisasi sebaiknya mengundang komite sekolah dan orang tua peserta didik untuk mendapatkan pertimbangan, masukan dan saran serta dukungan dalam implementasi pendidikan karakter di sekolah.

3. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Lingkungan kondusif di sekolah turut menentukan dalam menyukseskan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah baik lingkungan fisik maupun nonfisik.74 Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib di tunjang dengan optimis dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah, serta kegiatan yang berpusat pada peserta didik (student centered activities) merupakan iklim yang dapat membangkitkan gairah dan semangat belajar sehingga pelaksanaan pendidikna karakter mencapai hasil yang diharapkan.

73

Mutohar, Prim, Masrokan. 2013. Manajemen Mutu Sekolah . Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, hlm, 17.

74

Slameto, 1995.Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya,Jakarta: Rineka Cipta, hlm,-55.

4. Dukungan dengan Fasilitas dan Sumber Belajar Yang Memadai Kesuksesan pendidikan karakter juga tidak lepas dari adanya dukungan fasilitas dan sumber belajar yang memadai, agar kurikulum yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara optimal.75 Fasilitas yang ada perlu dikembangkan dan didayagunakan dalam memaksimalkan dan menyukseskan implementasi pendidikan karakter. Fasilitas tersebut antara lain laboratorium, pusat sumber belajar, perpustakaan dan tenaga pengelola yang professional.

5. Menumbuhkan Disiplin Peserta Didik

Mulyasa mengutip pendapat Reisman dan Payne mengemukakan bahwa terdapat 9 (Sembilan) strategi untuk mendisiplinkan peserta didik yaitu konsep diri, ketrampilan berkomunikasi, konsekuensi logis dan alami, klarifikasi nilai, analisi transaksional, terapi realitas, disiplin yang terintegrasi, modifikasi prilaku dan tantangan bagi disiplin.76 Disiplin diri peserta didik bertujuan membantu menemukan diri, mengatasi, dan mencegah timbulnya permasalahan disiplin serta berusaha menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik mentaati segala peraturan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

75

Nurdin, Diding. 2009. Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan Bagian ii: Ilmu Pendidikan Praktis,-Bandung : PT Imperial Bhakti Utama, hlm, 20.

76

6. Kepala Sekolah yang Amanah

Kepala sekolah yang amanah dan profesional harus berusaha menanamkan dan memajukan serta meningkatkan sedikitnya 4 hal, yakni: pembinaan mental, moral, fisik dan arsitik.77Kepala sekolah yang amanah merupakan salah satu faktor pendorong dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Kepala sekolah yang amanah diperlukan terutama untuk menggerakkan sumber daya sekolah dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, sarana dan sumber belajar, pelayanan peserta didik, hubungan masyarakat, penciptaan iklim sekolah dan manajemen keuangan.

7. Mewujudkan Guru yang Dapat Digugu dan Tiru

Dalam mensukseskan pendidikan karakter guru sebagai pengganti peran orang tua di sekolah perlu memiliki kesadaran, pemahaman, kepedulian dan komitmen untuk membimbing peserta didik manusia yang sholeh, berakhlak mulia dan bertaqwa, maka diperlukan sosok guru yang dapat digugu dan ditiru.78 Mengingat pendidikan karakter menekankan pada aspek sikap, nilai dan watak peserta didik sehingga dalam pembentukannya harus dimulai dari gurunya. Hal ini sejalahn dengan firman Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat: 21:

77

Muslich :Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara, hlm, 53.

78

Komalasari, Kokom. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMP / MTS Kelas 1x .Jakarta:-PT .Perca, hlm, 65.





































Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.

8. Libatkan Seluruh Warga Sekolah

Upaya melibatkan seluruh warga sekolah dapat dilakukan dalam 3 langkah, yaitu: tanggungjawab dan keteladanan, penerapan nilai-nilai dan norma-norma di sekolah, melakukan refleksi moral bagi para staf karena hal ini berarti membantu untuk memastikan bahwa sekolah berjalan sebagai satu kesatuan.79 Keberhasilan pendidikan karakter di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam melibatkan seluruh warga sekolah.

Dokumen terkait