• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2. Hasil Belajar

2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Menurut Dalyono (2009:55) menyatakan bahwa terdapat berbagai faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar yaitu sebagai berikut:

a) Faktor internal

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi: 1. Kesehatan

Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani. Kemampuan belajar siswa dipengaruhi oleh kesehatan jasmani dan rohani dalam diri. Jika seseorang dalam keadaan yang sehat maka konsentrasi dalam belajar bisa maksimal begitupun sebaliknya jika seseorang mengalami daya tahan tubuh yang menurun maka dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar dan hasil belajarnyapun tidak akan maksimal. Pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik itu fisik maupun mental sehingga dapat memaksimalkan proses

belajar dengan baik. Djamarah (2008:238) berpendapat bahwa “kesehatan

yang kurang baik akan menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

belajar”.

2. Inteligensi dan Bakat

Kemampuan belajar siswa bukan hanya dipengaruhi oleh kesehatan saja akan tetapi dapat dipengaruhi juga oleh adanya inteligensi dan bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Jika seseorang memiliki inteligensi yang baik (IQ tinggi) umumnya mereka tidak akan begitu mengalami kesulitan dalam belajar dan hasilnyapun cenderung baik, akan tetapi sebaliknya orang yang inteligensinya rendah, maka cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir sehingga akan berpengaruh dalam hasil belajarnya. Selain inteligensi, bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan

belajar. Tu’u (2004:79) menyatakan bahwa bakat adalah kemampuan yang

ada pada diri seseorang yang dibawa sejak lahir, yang diterima dari warisan orang tua. Bila seseorang mempunyai inteligensi tinggi dan bakatnya ada

dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi inteligensinya rendah. Siswa yang memiliki kemampuan keduanya akan lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang hanya memiliki salah satu dari kemampuan tersebut.

3. Minat dan motivasi

Minat yang dimiliki oleh siswa dipengaruhi oleh adanya daya tarik dari luar maupun dari dalam diri siswa itu sendiri. Apabila siswa memiliki minat yang tinggi terhadap sesuatu, maka mereka akan berusaha mencapai/memperoleh sesuatu yang diminatinya tersebut. Minat belajar siswa yang besar cenderung menghasilkan hasil belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang rendah karena siswa tidak ada upaya untuk mencapai keberhasilan belajar tersebut. Hal ini sejalan dengan Djamarah (2008:191) menjelaskan bahwa

“minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar, artinya

untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu”.

Sedangkan motivasi merupakan dorongan dari dalam diri untuk melakukan sesuatu. Apabila motivasi seseorang tinggi dalam proses belajar, maka siswa akan melaksanakan proses belajarnya dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Cara belajar

Cara belajar setiap orang itu berbeda, perbedaan tersebut bisa mempengaruhi seseorang dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Siswa yang memiliki cara belajar yang baik dan efektif bagi dirinya sendiri, maka kegiatan belajarnya akan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila teknik-teknik dalam belajar tidak baik maka akan mengalami kesulitan dalam proses belajar. Dengan demikian, cara belajar memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan belajar. Cara belajar yang

efisien menurut Tu’u (2004:80) adalah sebagai berikut:

a. Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar b. Segera mempelajari kembali bahan yang diterima

c. Membaca dengan teliti dan baik yang sedang dipelajari dan berusaha menguasai dengan sebaik-baiknya

d. Mencoba menyelesaikan dan berlatih mengerjakan soal-soal b) Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi: 1 Keluarga

Keluarga adalah faktor ekstern yang dimiliki oleh seorang siswa. Faktor keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Keharmonisan dalam suatu keluarga salah satunya akan mempengaruhi kelancaran belajar seseorang. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan yang didapat, cukup atau kurangnya perhatian dan bimbingan dari orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu juga turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar seseorang. Djaali (2014:99) menyatakan bahwa

situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam keluarga. Oleh karena itu, keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi pengaruh pada prestasi anak.

2 Sekolah

Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak setelah keluarga. Keadaan sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar anak. Sekolah disini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar antara siswa dengan guru. Tinggi rendahnya kualitas guru dan cara mengajar akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu pelaksanaan

tata tertib sekolah juga harus diperhatikan. Hal ini sejalan dengan Tu’u

(2004:82) menyatakan bahwa sekolah adalah lingkungan kedua yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah berstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etika, moral, spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan.

3 Masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan tempat tinggal siswa sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Apabila lingkungan masyarakat terdiri dari orang-orang yang berpendidikan tinggi, maka kemungkinan besar rata-rata siswa bersekolah tinggi dan moralnya juga baik sehingga hal ini akan mendorong siswa lebih giat belajar. Begitupun sebaliknya, apabila tempat tinggal banyak anak-anak yang nakal

maka hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar menjadi berkurang.

4 Lingkungan sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal siswa juga sangat penting dalam mempengaruhi hasil belajarnya, seperti keadaan bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.

Djaali (2009:98) mengemukakan secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan menjadi 2, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri siswa diantaranya cara belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar diri siswa diantaranya adalah lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan fasilitas.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar ada dua yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa itu sendiri (internal) dan dari luar siswa (eksternal). Dengan demikian, dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor internal yaitu cara belajar dan faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga. 2.3. Cara Belajar

Dokumen terkait