• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Mengacu dari beberapa pandangan tentang belajar seringkali dikemukakan bahwa masalah-masalah belajar baik intern maupun ekstern dapat dikaji dari dimensi siswa. Sedangkan dari hasil tahapannya, masalah belajar dapat terjadi pada waktu sebelum belajar, selama proses belajar dan sesudah belajar. Berikut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Aunurrahman, (2011:178-195) adalah faktor internal dan eksternal.

a. Faktor Internal

1) Ciri khas/ karekteristik siswa

Bilamana siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar, maka ia akan berupaya mempersiapkan hal-hal yang berkaitan

dengan apa yang akan dipelajari secara lebih baik. Namun, bilamana siswa tidak memiliki minat untuk belajar, maka siswa tersebut cenderung mengabaikan kesiapannya untuk belajar. Demikian pula pengalaman siswa juga akan turut menenetukan muncul tidaknya masalah belajar sebelum kegiatan belajar dimulai.

Siswa-siswa yang memiliki latar pengalaman yang baik yang mendukung materi pelajaran yang akan dipelajari, tidak memiliki banyak masalah sebelum belajar dan dalam proses belajar selanjutnya. Namun bagi siswa yang kurang memiliki pengalaman yang terkait dengan mata pelajaran atau materi yang akan dipelajari akan menghadapi masalah dalam belajar, terutama berkaitan dengan kesiapannya untuk belajar.

2) Sikap terhadap Belajar

Sikap siswa dalam proses belajar ketika memulai kegiatan belajar merupakan bagian penting untuk diperhatikan karena aktivitas belajar siswa selanjutnya banyak ditentukan oleh sikap siswa ketika akan memulai kegiatan belajar. ketika akan memulai kegiatan belajar, siswa memiliki sikap menerima atau ada kesediaan emosional untuk belajar, maka ia akan cenderung untuk berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik. Namun bilamana yang lebih dominan adalah sikap menolak sebelum belajar atau akan memulai pelajaran, maka siswa cenderung kurang memperhatikan atau mengikuti kegiatan belajar.

Oleh karena itu disarankan agar guru dapat mencermati secara sungguh-sungguh sikap siswa, memberikan kesan positif tentang belajar termasuk manfaat bagi siswa dalam kaitan dengan pencapaian hasil belajar yang lebih baik dan mencapai cita-cita yang mereka inginkan.

3) Motivasi Belajar

Motivasi didalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat menjadi tenaga pendorong bagi siswa untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan nampak melalui kesungguhan untuk terlibat didalam proses belajar, antara lain nampak melalui keaktifan bertanya, mengemukakan pendapat, menyimpulkan pelajaran, mencatat, membuat resume, mempraktekkan sesuatu, mengerjakan latihan-latihan dan evaluasi sesuai sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

4) Konsentrasi Belajar

Kesulitan berkonsentrasi merupakan indikator adanya masalah belajar yang dihadapi siswa, karena hal itu akan menjadi kendala didalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. Untuk membantu siswa agar dapat berkonsentrasi dalam belajar tentu memerlukan waktu yang cukup lama, disamping menutut ketlatenan guru. Akan tetapi dengan bimbingan, perhatian serta

bekal kecakapan yang dimiliki guru, maka secara bertahap hal ini akan dapat dilakukan.

5) Mengolah Bahan Belajar

Bilamana dalam proses belajar, siswa mengalami kesulitan didalam mengolah pesan, maka berarti ada kendala pembelajaran yang dihadapi siswa yang membutuhkan bantuan guru. Bantuan guru tersebut hendaknya dapat mendorong sisw agar memiliki kemampuan sendiri untuk terus mengolah bahan belajar, karena konstruksi berarti merupakan suatu proses yang berlangsung secara dinamis. Proses kesadaran meliputi proses penerimaan, pengaktifan, pengolahan, penyimpanan, dan kembali lagi kepada proses pengaktifan. Kelima proses tersebut merupakan siklus yang saling terkait. Oleh sebab itu, jika siswa mengalami kesulitan pada salah satu proses, maka kemungkinan besar ia akan mengalami kendala pula pada proses selanjutnya.

6) Menggali Hasil Belajar

Bilamana dalam proses belajar siswa mengalami hambatan didalam proses penerimaan pesan, maka siswa tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dipelajari. Oleh sebab itu, bagi guru dan siswa sangat penting memperhatikan proses penerimaan pesan dengan sebaik-baiknya terutama melalui pemusatan perhatian secara optimal.

Demikian pula dalam proses pembelajaran guru hendaknya berupaya untuk mengaktifkan siswa melalui pemberian tugas, latihan-latihan menggunakan cara kerja tertentu, rumus, latihan- latihan agar siswa mampu meningkatkan kemampuannya didalam mengolah pesan-pesan pembelajaran.

7) Rasa Percaya Diri

Dalam dimensi perkembangan, rasa percaya diri dapat tumbuh dengan sehat bilamana ada pengakuan dari lingkungan. Itulah sebabnya didalam proses pendidikan dan pembelajaran, baik dilingkungan rumah tangga maupun disekolah, orangtua tau guru hendaknya dapat menerapkan prinsip pedagogis secara tepat terhadap anak. Mendidik dengan memberikan penghargaan dan pujian jauh lebih baik dari pada mencemooh dan mencela

8) Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar sesorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya. Ada beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan tidak baik dalam belajar yang sering dijumpai pada sejumlah siswa, seperti belajar tidak teratur, daya tahan belajar rendah, belajar bilamana menjelang ujian, tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap, tidak terbiasa membuat ringkasan, sering datang terlambat,dll. Jenis-jenis kebiasaan belajar tersebut merupakan bentuk-bentuk perilaku yang

tidak baik karena mempengaruhi aktivitas belajar siswa dan pada gilirannya dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh.

b. Faktor Eksternal

Keberhasislan siswa disamping ditentukan oleh faktor internal juga turut dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah:

1) Faktor Guru

Bilamana dalam proses pembelajaran, guru mampu mengaktualisasikan tugas-tugas dengan baik, mampu memfasilitasi kegiatan belajar siswa, mampu memotivasi, membimbing, dan memberi kesempatan secara luas untuk memperoleh pengalaman, maka siswa akan mendapat dukungan yang kuat untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan. Namun, jika guru tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi strategis pembelajaran, siswa-siswa akan mengalami masalah yang kemungkinan dapat menghambat pencapaian hasil belajar mereka.

2) Lingkungan Sosial (termasuk lingkungan sebaya)

Lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh posistif bagi siswa. Tidak sedikit siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar karena pengaruh teman sebaya yang mampu meberikan motivasi kepadanya untuk belajar. demikian pula banyak siswa yang mengalami perubahan sikap karena teman-teman sekolah

memiliki sikap positif yang dapat ia tiru dalam pergaulan atau interaksi sehari-hari.

3) Kurikulum Sekolah

Perubahan kurikulum pada sisi lain juga menimbulkan masalah. Terlebih lagi bilamana dalam kurun waktu yang belum terlalu lama terjadi beberapa kali perubahan. Masalah-masalah tersebut adalah tujuan yang akan dicapai berubah, isi pendidikan berubah, kegiatan belajar mengajar berubah, dan evaluasi berubah. Hal ini semua akan berdampak terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

4) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur, tersedianya buku-buku pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan komponen- komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan- kegiatan belajar siswa.

Dokumen terkait