• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Pada setiap organisasi pelayanan dibidang publik harus mampu menemukan penyebab atau kendala-kendala yang dihadapi, baik atau buruknya suatu kinerja yang dilakukan oleh badan organisasi. Dengan mengetahui dan

menemukan penyebab-penyebabnya maka Dinas dapat memahami dan menganalisis mengenai kendala-kendala yang dapat menghambat kinerja kegiatan organisasinya. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kinerja pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain :

a. Motivasi

Motivasi merupakan suatu bentuk semangat, dorongan dalam diri seseorang individu atau kelompok terhadap suatu bentuk kegiatan agar dapat mencapai suatu tujuan yang ingin diraihnya. Didalam suatu organisasi, peranan seorang pegawai sangatlah penting karena manusia sebagai pelaku subyek dari segala aktivitas yang dilakukan khususnya dalam kinerja kegiatan organisasi. Dalam mengambil suatu keputusan non-finansial didalam organisasi khususnya dalam hal berpendapat atau aspirasi-aspirasi para pegawai, perlu melibatkan para pegawainya. Hal ini penting dikarenakan agar mereka merasa ikut andil terhadap bentuk keputusan yang ditetapkan bersama oleh organisasi.

Dalam setiap bentuk aktivitas organisasi, perlu adanya evaluasi dengan pegawai-pegawai dalam setiap kinerjanya. Tujuan dari evaluasi adalah agar dapat mengetahui baik buruknya kinerja pegawai dalam menjalankan tugasnya, agar apabila terdapat suatu bentuk kesalahan dapat diperbaiki dan untuk tahapan selanjutnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian motivasi pegawai akan bertambah, menjadikan pegawai lebih bertanggungjawab didalam melaksanakan tugas-tugasnya dan dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam usaha mewujudkan tujuannya. Apabila seorang pegawai memiliki semangat kemampuan kinerja yang baik dan berkualitas maka produktivitasnya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan serta dapat melaksanakan segala tugas-tugasnya dengan baik.

Dalam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil keterlibatan pegawai yang dilakukan oleh Dinas sudah cukup baik. Dalam mengambil suatu keputusan organisasi non-finansial, pegawai selalu dilibatkan. Selain

itu evaluasi secara berkala selalu dilakukan sehingga motivasi dari pegawai menjadi bertambah dan dalam menjalankan tugas-tugasnya dapat dilaksanakan lebih baik lagi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan I pada wawancara pada tanggal 20 September 2012 yang mengatakan bahwa -finansial, kami selalu melibatkan pegawai-pegawai kami agar mencapai mufakat bersama, selain itu kami juga mengadakan meeting satu bulan sekali untuk evaluasi,

Kemudian diperkuat oleh pernyataan Informan III pada wawancara pada tanggal 19 September 2012 yang meng

selalu monitoring dan koordinasi kepada seluruh

pegawai-ini senada dengan pernyataan Informan IV pada wawancara pada tanggal 18

ada monitoring, bimbingan, koordinasi, dan sosialisasi oleh kepala dinas kepada seluruh pegawai-pegawai agar dalam melaksanakan tugasnya dapat dilaksanakan dengan

sebaik-Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa keseluruhan pegawai dilibatkan dalam pengambilan keputusan non-finansial yang dilakukan oleh Dinas, hal ini penting dikarenakan agar mereka merasa ikut andil dalam setiap bentuk keputusan organisasi sehingga menjadikan pegawai lebih bertanggungjawab didalam melaksanakan tugas-tugasnya. Selain itu dengan adanya evaluasi secara berkala, monitoring, bimbingan, koordinasi, dan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas kepada para pegawai dapat memotivasi, meminimalisasi, dan memperbaiki bentuk kesalahan-kesalahan yang ada agar dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya dapat terlaksana lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, agar motivasi kinerja pegawai dapat meningkat , faktor lingkungan tempat pegawai dalam melakukan kegiatan serta tugasnya juga berperan penting khususnya dalam hal kenyamanan pegawai dalam pekerjaannya. Kondisi ruang kerja merupakan salah satu unsur semangat pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Motivasi dan semangat kerja yang

tinggi akan muncul jika pegawai merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Ruang kerja dalam hal ini yaitu ruangan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, kondisi ruang kerja untuk pelayanan ternyata masih kurang memadai. Dapat dilihat dari tata letak ruangan para pegawai yang terlihat sempit, terlihatnya tumpukan data-data baik yang masih terpakai maupun yang tidak terpakai, penataan lemari berkas atau lemari besi yang belum sempurna pada posisinya, kurangnya ventilasi udara, dan tidak ada penyejuk udara (AC) sehingga kondisi yang ada terasa panas dan sempit. Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan III pada wawancara pada tanggal 20 September 2012 yang

dengan baik dan perlu penataan ulang agar dapat tersusun dengan baik sehingga pegawai Dinas dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih baik

Hal ini senada dengan pernyataan Informan IV pada wawancara

ruangan memang perlu diubah agar terlihat lebih luas dan nyaman, rencananya akan dipasang AC juga akan ditambah kursi diruang tunggu

. . meja pelayanan yang perlu ditambah agar lebih optimal dalam melayani

motivasi pegawai dalam melaksanakan tugasnya masih kurang bersemangat jika dilihat dari segi kondisi tata ruangan kerjanya, pegawai kurang mendapat kenyamanan serta fasilitas yang memadai dalam bekerja, sehingga motivasinya dalam bekerja menjadi berkurang.

b. Kemampuan Pegawai.

Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat oleh organisasi pelayanan publik akan berjalan dengan baik jika didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan, wawasan intelektual, kedisiplinan, dan keterampilan yang tinggi. Jumlah pegawai dalam Dinas yang ada yaitu 47 orang ternyata masih belum mencukupi dalam memberikan pelayanan yang efektif. Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan IV pada wawancara

masyarakat, pihak kami memang masih kekurangan pegawai sehingga ni senada dengan pernyataan Informan V pada wawancara pada tanggal 19 September

dalam Dinas karena dapat memperlambat tugas dan memperlambat proses emudian diperkuat oleh pernyataan Informan III pada wawancara pada tanggal 19 September 2012

Selain itu pengetahuan yang mendalam tentang pendataan kependudukan dan pencatatan sipil sangatlah penting khususnya bagi setiap pegawainya sebab dengan latar belakang pengetahuan yang baik dan mampu menguasai di setiap bidang-bidangnya maka nantinya dapat memudahkan pegawai dalam melayani masyarakat dan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kependudukan dan catatan sipil. Selain itu penguasaan dalam pengoperasian komputer atau dibidang IT dari Dinas yang ternyata masih kurang. Pegawai yang memegang komputer dalam pekerjaannya saat ini masih kurang terampil dalam mengoperasikan komputer, sehingga masih memerlukan bantuan dari pihak pegawai lainnya. Hal itu tentu saja kurang efektif dalam melakukan suatu pekerjaan.

Komunikasi merupakan faktor mendasar yang sangat penting dalam suatu pelayanan yang diberikan oleh Dinas kepada masyarakat. para

pegawai dituntut untuk memiliki sikap yang tanggap serta respon terhadap keinginan-keinginan yang disampaikan oleh para pengguna jasa publik dan keinginan tersebut hanya bisa difasilitasi melalui terciptanya hubungan komunikasi yang baik antara pegawai sebagai pemberi pelayanan dan pengguna jasa sebagai penerima pelayanan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan hubungan komunikasi antara pegawai dan pengguna jasa pelayanan sudah cukup baik, namun ada beberapa pegawai yang kurang ramah dalam hubungan komunikasi dan hal tersebut kembali kepada individu masing-masing. Secara keseluruhan pegawai telah memberikan bantuan pelayanan yang cukup baik dengan memberikan informasi kepada pengguna jasa jika ada yang belum paham atau belum mengerti mengenai proses atau prosedur dalam mengajukan permohonan atau dalam permasalahan dalam pelayanan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan

disini pegawai

dengan pernyataan Informan VII pada wawancara pada tanggal 20

kartu keluarga saya baru pertama kali datang sehingga belum tau prosesnya,

Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan aparat Dinas masih perlu ditingkatkan lagi, dari pencapaian kerja dari pihak pegawai yang masih kurang optimal dan kemampuan dalam pengetahuan serta penguasaan dalam bidang komputer masih terbatas. Namun mengenai kemampuan berkomunikasi dengan pengguna jasa dapat dikatakan cukup baik, akan tetapi tetap kembali pada karakteristik individu setiap pegawainya.

c. Sarana dan Prasarana.

Sarana dan prasarana merupakan alat bantu yang dapat digunakan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam sebuah organisasi. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik, lengkap, dan modern

tugas-tugas akan lebih mudah dilaksanakan, sehingga pelayanan yang akan diberikan menjadi lebih baik dan lancar. Berdasarkan hasil pengamatan, sarana dan prasarana yang kurang memadai adalah komputer. Dengan jumlah pekerjaan yang harus ditangani oleh bagian-bagian bidangnya dalam Dinas cukup banyak, ternyata hal tersebut menjadi suatu kendala dan menghambat proses pelayanan menjadi tidak optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Informan I pada wawancara pada tanggal 20 September 2012 yang mengatakan bahwa :

Unit komputer PC yang kami miliki hanya dua dan sudah agak lama, laptop tiga unit untuk pembuatan KTP, KK, dan akta-akta lainnya yang berkaitan dengan pendataan kependudukan. Setidaknya memiliki empat unit komputer PC yang baik dan lima unit laptop agar dalam pelayanan menjadi optimal.

Hal ini senada dengan pernyataan Informan II pada wawancara

jumlah komputer yang dapat menghambat berjalannya proses dan prosedur ada

peralatan kantor, baik sarana dan prasarana yang harus ditambah sesuai

kelengkapan sarana dan prasarana lainnya yang belum terpenuhi adalah slide proyektor, mesin fotocopy, mesin press atau laminating, dan AC atau pendingin udara. Dengan demikian dari berbagai permasalahan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas masih belum mencukupi, baik dalam kelengkapannya maupun jumlahnya. Padahal guna memperlancar dan sebagai penunjang kegiatannya diperlukan sarana dan prasarana yang cukup lengkap agar dalam pencapaian tujuannya dapat berjalan dengan baik.

Dokumen terkait