• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

BAB II LANDASAN TEORI

A. PRESTASI AKADEMIK

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

Mahasiswa-Atlet

Prestasi akademik pada mahasiswa-atlet dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain, kecerdasan atau intelegensi (Alder, 2001), pengaruh orang tua, sistem pendukung dan lingkungan belajar, sosialisasi, latihan, perilaku teman satu tim, bantuan keuangan, pengaruh perilaku pelatih, tingkat stres dan kemampuan menangani stres (Chuan, Yusof, dan Shah, 2013; Yelk, 2013), serta bantuan akademik dari dosen atau asisten (Chuan, Yusof, dan Shah, 2012; Ridpath, Kiger, Mak, Eagle, dan Letter, 2007). Selain itu, persepsi terhadap pendidikan dan tujuan personal juga mempengaruhi prestasi akademik pada mahasiswa-atlet (Ridpath, Kiger, Mak, Eagle, dan Letter, 2007). Faktor-faktor lain seperti motivasi dan komitmen (Simon, Rheenen, dan

Covington, 1999), persepsi terhadap diri sendiri serta orang-orang sekitar, serta pengalaman sebagai siswa dan atau sebagai atlet (Yelk, 2013) juga dapat mempengaruhi prestasi akademik.

Terkait dengan partisipasi dalam olahraga, Gadzic (2012) melakukan penelitian dan menemukan bahwa tingkat kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa-atlet dan volume latihan juga mempengaruhi prestasi akademik.

Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik pada mahasiswa-atlet dibagi ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Faktor Internal

1) Kecerdasan atau intelegensi umum

Kecerdasan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan mental umum yang meliputi kemampuan untuk melakukan pertimbangan, perencanaan, memecahkan permasalahan, melakukan pemikiran abstrak, memahami gagasan kompleks, dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman. Kecerdasan dapat digunakan untuk memprediksi kesuksesan seseorang, salah satunya adalah kesuksesan dalam hal akademik. Seseorang yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata akan berpotensi memiliki prestasi akademik yang baik. Mahasiswa-atlet dengan kecerdasan yang tinggi walaupun memiliki kegiatan lain yaitu olahraga kemungkinan akan tetap

memiliki prestasi yang baik. Akan tetapi, apabila mahasiswa-atlet dengan kecerdasan di bawah rata-rata atau rendah akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestai yang baik karena waktu belajar juga terpangkas oleh kegiatan olahraga.

2) Tingkat stres dan kemampuan mengatasi stress

Peran sebagai seorang siswa atau mahasiswa sekaligus sebagai atlet menyebabkan tekanan bagi seseorang. Hal ini dapat terjadi karena peran tersebut menuntut seseorang untuk melakukan peran tersebut dengan seimbang. Sebagai seorang siswa atau mahasiswa, mereka dituntut untuk dapat berprestasi dalam bidang akademik sedangkan sebagai seorang atlet, mereka dituntut untuk menampilkan penampilan yang maksimal ketika bertanding. Tuntutan-tuntutan inilah yang terkadang membebani dan mempengaruhi prestasi akademik. Apabila seseorang memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan ini, maka seseorang dapat mencapai prestasi yang maksimal.

3) Persepsi terhadap pendidikan

Persepsi terhadap pendidikan adalah bagaimana seseorang memandang pendidikan, seberapa penting pendidikan bagi kehidupan seseorang. Apabila pendidikan dianggap penting maka seseorang akan berusaha untuk mencapai prestasi yang maksimal.

4) Tujuan personal

Tujuan individual yang ingin dicapai oleh seseorang akan mempengaruhi prestasi akademik. Apabila seseorang sudah mampu menentukan tujuan hidupnya maka akan lebih mudah dalam mencapai kesuksesan termasuk dalam hal akademik.

5) Motivasi dan komitmen

Menurut penelitian yang dilakukan, mahasiswa-atlet yang lebih memiliki motivasi untuk mencapai prestasi akademik akan lebih memiliki usaha untuk mewujudkannya, sehingga memiliki kesempatan lebih besar untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik. Selain motivasi, komitmen juga mempengaruhi prestasi akademik. Ketika seseorang memiliki komitmen dalam hal akademik maka akan lebih mudah untuk mencapai prestasi akademik walaupun memiliki kegiatan dalam bidang olahraga.

6) Persepsi terhadap diri sendiri dan dari lingkungan sekitar

Cara pandang terhadap diri sendiri juga memiliki pengaruh bagi prestasi akademik. Hal ini termasuk bagaimana orang lain memandang. Apabila seseorang memandang diri sendiri dengan cara yang positif, maka seseorang akan lebih menghargai diri sendiri sehingga dapat berpengaruh pada prestasi akademik. Hal ini berlaku juga pada cara pandang orang

lain, ketika orang lain memandang dengan positif maka rasa penghargaan terhadap diri semakin meningkat dan berpengaruh pada prestasi akademik.

b. Faktor Eksternal

1) Pengaruh orang tua

Berdasarkan penelitian, orang tua memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik seorang mahasiswa-atlet. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan akademik akan membantu meningkatkan prestasi akademik. Keterlibatan ini termasuk alokasi waktu yang diberikan kepada anak. Ketika orang tua semakin peduli dengan kondisi akademik anak, maka prestasi akademik akan meningkat.

2) Sistem pendukung dan lingkungan belajar

Sistem pendukung ini meliputi fasilitas pendukung proses belajar mengajar. Semakin lengkap dan memadai fasilitas yang dimiliki akan semakin mendukung prestasi belajar. Lingkungan belajar juga mempengaruhi prestasi akademik. Lingkungan belajar yang kondusif membantu seseorang untuk lebih optimal untuk meraih prestasi akademik.

3) Sosialisasi

Sosialisasi terkait dengan hubungan seseorang dengan lingkungan sekitar, termasuk dengan teman sebaya. Teman menjadi faktor pendukung dalam meraih prestasi akademik.

Ketika seseorang berada dalam keadaan tertekan, keberadaan teman dapat membantu mengurangi tekanan termasuk dalam mengatasi kesulitan belajar.

4) Volume Latihan

Volume latihan dalam hal ini terkait dengan jumlah latihan dalam jangka waktu satu minggu. Semakin sering seseorang melakukan atau berlatih maka akan semakin tinggi prestasi akademik yang diperoleh. Volume latihan juga terkadang menyita waktu dan energi untuk melakukan kegiatan akademik. Alokasi waktu yang kurang untuk kegiatan akademik membuat seorang mahasiswa-atlet kurang dapat mencapai prestasi akademik yang maksimal.

5) Bantuan akademik dari dosen atau asisten

Bantuan akademik memiliki fungsi yang sama dengan keberadaan teman. Bantuan akademik dari dosen atau asisten terutama dalam kegiatan belajar mengajar akan meningkatkan prestasi belajar.

6) Perilaku teman satu tim

Perilaku teman satu tim juga memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik. Apabila teman satu tim menganggap bahwa pendidikan itu penting bagi kehidupan mereka, maka seseorang juga akan berperilaku dan berpikir hal

yang sama dengan apa yang dipikirkan dan dilakukan teman satu tim karena adanya sosialisasi yang terjalin.

7) Bantuan keuangan

Adanya bantuan keuangan seperti beasiswa dapat membantu untuk memenuhi fasilitas seseorang untuk mencapai prestasi akademik.

8) Pengaruh perilaku dari pelatih

Serupa dengan pengaruh perilaku tema satu tim, perilaku pelatih juga memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik. Apabila pelatih memberikan dukungan dalam hal akademik maka mahsiswa-atlet dapat mencapai prestasi akademik yang lebih baik.

9) Pengalaman sebagai siswa sekaligus atlet

Hal ini berkaitan dengan bagaimana seorang mahasiswa-atlet menggunakan pengalamannya untuk mencapai prestasi akademik atau prestasi olahraga.

10) Tingkat kompetisi yang diikuti

Tingkat kompetisi terkait dengan sejauhmana seorang mahasiswa-atlet berpartisipasi dalam kompetisi olahraga (lokal, nasional atau internasional). Semakin tinggi tingkat partisipasi seseorang maka semakin tinggi prestasi akademik yang diperoleh.

Dokumen terkait