IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan
Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan di Bank BNI Syariah KCPM Depok dapat dimodelkan dalam suatu fungsi permintaan. Pada penelitian ini, terdapat tujuh faktor yang diduga mempengaruhi realisasi pembiayaan, yaitu : usia(X1), pengalaman usaha(X2), tujuan pembiayaan(X3), pendapatan per bulan(X4), jangka waktu pembiayaan(X5), sisa tanggungan pinjaman di tempat lain(X6) dan asset usaha dan keluarga(X7). Kemudian untuk bisa diregresikan variabel-variabel tersebut diubah menjadi skala yang sesuai. Pada pembuatan model persamaan regresi linear berganda juga diperlukan beberapa asumsi mendasar diantaranya yakni normalitas, homogenitas dan multikolinearitas.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel tak bebas (Y) adalah pembiayaan yang direalisasikan oleh pihak Bank BNI Syariah KCPM Depok. Berdasarkan hasil kajian, besaran realisasi pembiayaan pada program sangat beragam, yang terkecil sebesar Rp 5.000.000 dan terbesar adalah Rp 500.000.000. Variabel bebas (x) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan. Berikut penjelasannya :
Tabel 4. Hasil pengujian statistik deskriptif
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Variance Realisasi Pembiayaan (juta rupiah) 35 3 210 45,49 48,151 2318,492 Usia (tahun) 35 25 60 42,66 10,616 112,703 Pengalaman Usaha (tahun) 35 2 27 10,31 8,256 68,163 Tujuan Pembiayaan 35 1 3 2,03 ,857 ,734
Pendapatan Per Bulan
(juta rupiah) 35 1 300 53,74 73,078 5340,432
Jangka Waktu
Pembiayaan (bulan) 35 3 36 27,17 9,895 97,911
Sisa Tanggungan Pinjaman Di Tempat Lain (juta rupiah)
18 1 157 40,06 43,991 1935,232 Asset Usaha dan
Keluarga (1= Ruko;0=Tanah)
35 0 1 ,71 ,458 ,210
Valid N (listwise) 18
Output SPSS ini menunjukkan bahwa nilai realisasi pembiayaan dari 35 dokumentasi hasil EFO atas sampel pada bank BNI Syariah KCPM Depok memiliki nilai terendah Rp. 3.000.000,- dan nilai tertinggi Rp. 210.000.000,- dan rata-rata realisasi pembiayaan Rp. 45.490.000,-. Sedangkan usia memiliki nilai terendah 25 tahun dan nilai tertinggi 60 tahun dan rata-rata usia 43 tahun (pembulatan). Pengalaman usaha memiliki nilai teredah 2 tahun dan nilai tertinggi 27 tahun dan rata-rata pengalaman usaha 11 tahun (pembulatan). Tujuan pembiayaan memiliki nilai terendah 1 (konsumtif) dan nilai tertinggi 3 (investasi) dan rata-rata tujuan pembiayaan 2 (modal kerja). Pendapatan per bulan memiliki nilai terendah Rp. 1.000.000,- dan nilai tertinggi Rp. 300.000.000,- dan rata-rata pendapatan per bulan Rp 53.740.000,-. Jangka waktu pembiayaan memiliki nilai terendah 3 bulan dan memiliki nilai tertinggi 36 bulan dan rata-rata jangka waktu pembiayaan 27,17 bulan. Sisa tanggungan pinjaman di tempat lain memiliki nilai terendah Rp. 1000.000,- dan nilai tertinggi Rp. 157.000.000,- dan rata-rata sisa tanggungan pinjaman di tempat lain Rp. 40.060.000,-. Asset usaha dan keluarga memiliki nilai terendah 0 (rumah) dan nilai tertinggi 1 (tanah kosong) dan rata- rata asset usaha dan keluarga 1 (pembulatan/tanah kosong).
Tabel 5. Hasil pengujian model regresi linear berganda
Variable B Std. Error t nilai-p VIF
(Constant) -59.55 40.05 -1.49 0.15 X1 0.34 0.68 0.50 0.62 1.38 X2 2.19 0.90 2.45 0.02 1.45 X3 2.66 8.50 0.31 0.76 1.41 X4 0.13 0.12 1.04 0.31 2.17 X5 1.60 0.69 2.31 0.03 1.26 X6 0.23 0.23 0.98 0.34 2.00 X7 10.43 17.05 0.61 0.55 1.63
R-square = 56.23% Adjusted R-square = 44.88%
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 44317.15065 7 6331.022 4.954209 0.001061
Residual 34503.50478 27 1277.908
Total 78820.65543 34
Hasil dari model regresi linear berganda adalah sebagai berikut :
Ῡ = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + b7x7 + ei
Y = -59.55 + 0.34 (usia) + 2.19 (pengalaman usaha) + 2.66 (tujuan pembiayaan) + 0.13 (pendapatan per bulan) + 1.60 (jangka waktu pembiayaan) + 0.23 (sisa tanggungan pinjaman di tempat lain) + 10.43 (asset usaha dan keluarga).
Dari hasil model regresi ini, jika x1,x2,x3,x4,x5,x6,x7 bertambah 1 satuan maka Y akan berkurang sebesar 41.97 satuan. Sehingga jika terjadi penambahan 1 satuan pada salah satu variabel atau semuanya akan mengurangi/menambah realisasi pembiayaan sebesar 41.97 satuan.
Variabel Bebas
dan tidak bebas Keterangan Satuan
Y Pembiayaan yang direalisasikan (dalam ribuan) rupiah
X1 Usia tahun
X2 Pengalaman Usaha tahun
X3 Tujuan Pembiayaan Tidak
ada
X4 Pendapatan Per Bulan (dalam ribuan) rupiah
X5 Jangka Waktu Pembiayaan tahun
X6 Sisa Tanggungan Pinjaman Di Tempat Lain (dalam
ribuan) rupiah
X7 Asset Usaha dan Keluarga Tidak
R-square (Koefisien Determinasi)
R-square = 56.23% artinya keragaman yang mampu dijelaskan oleh faktor- faktor dalam model sebesar 56.23% sedangkan sisanya 43.77% dijelaskan oleh faktor lain diluar model.
Uji-F (Uji model secara keseluruhan)
H0 : Secara bersama-sama semua peubah X tidak berpengaruh nyata terhadap Y H1 : Secara bersama-sama semua peubah X berpengaruh nyata terhadap Y
Dari hasil uji-F diatas diperoleh F-hitung = 4.954209 dengan nilai- p(0.001061) < alpha 5% maka tolak H0 artinya secara bersama-sama semua peubah X berpengaruh nyata terhadap Y.
Uji-t (Menguji pengaruh masing-masing peubah X terhadap Y)
a. Usia. Faktor usia digunakan untuk melihat karakter dari seorang calon debitur, kedewasaan dan tanggung jawab pembayaran angsuran. Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai t-hitung(0.50) dengan nilai-p(0.62)>alpha 5% maka terima H0 Artinya apabila nilai signifikasi lebih besar dari nilai taraf nyata maka variabel tersebut tidak memiliki pengaruh nyata.
b. Pengalaman Usaha. Lama usaha merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan, karena lamanya suatu usaha akan menunjukkan perkembangan dan eksistensi dari usaha tersebut. Dari hasil uji- t diatas diperoleh nilai t-hitung(2.45) dengan nilai-p(0.02)<alpha 5% maka tolak H0, pengalaman usaha berpengaruh nyata secara postif. Setiap kenaikan pengalaman usaha 1 tahun maka akan meningkatkan realisasi pembiayaan sebesar 2.19 juta rupiah dengan asumsi cateris paribus.
c. Tujuan Pembiayaan. Terdapat tiga tujuan pembiayaan untuk produk Mikro iB Hasanah yaitu modal kerja, investasi dan konsumtif. Modal kerja untuk membiayai modal kerja jangka pendek (persediaan barang dan piutang), investasi untuk rencana pembangunan, perbaikan, renovasi bangunan dengan rencana anggaran biaya (RAB) , pembelian mesin, kendaraan, perlengkapan, lainnya dengan nominal tertentu. Sedangkan pembiayaan konsumtif untuk pembiayaan kebutuhan yang bukan bersifat produktif, seperti untuk pembelian rumah tinggal, kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga (durable goods), dan sebagainya. Dari hasil uji diperoleh nilai t-hitung(0.30)
dengan nilai-p(0.72)>alpha 5% maka terima H0 artinya X3 tidak berpengaruh nyata terhadap Y.
d. Pendapatan Per Bulan. Pendapatan adalah keseluruhan penerimaan yang diperoleh sebelum dikurangi biaya operasional. Dari hasil kajian diperoleh pendapatan nasabah antara Rp 1.278.000. - Rp 300.000.000. per bulan. Dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai t-hitung(1.04) dengan nilai-p(0.31)>alpha 5% maka terima H0 artinya X4 tidak berpengaruh nyata terhadap Y.
e. Jangka Waktu Pembiayaan. Jangka waktu pembiayaan minimal 6 bulan dan maksimal 60 bulan, mikro 2 iB Hasanah dengan plafond Rp 5.000.000- Rp 50.000.000 : 6-36 bulan. Sedangkan Mikro 3 iB Hasanah dengan plafond >Rp 50.000.000-Rp 500.000.000 : (a). Plafond 50 juta rupiah sampai 100 juta rupiah : 6-36 bulan (untuk investasi, barang modal kerja dan konsumtif lainnya), (b) Plafond > 100 juta rupiah sampai 500 juta rupiah : 6-36 bulan (untuk barang modal kerja dan konsumtif lainnya), (c) Plafond > 100 juta rupiah sampai 500 juta rupiah : 12-60 bulan (tujuan investasi produktif, konsumtif untuk pembelian rumah dan renovasi). Dari hasil uji diperoleh nilai t-hitung (2.31) dengan nilai-p (0.03)<alpha 5% maka tolak H0 artinya X5 berpengaruh nyata positif terhadap Y. Dimana setiap kenaikan jangka waktu pembiayaan 1 tahun maka akan meningkatkan realisasi pembiayaan sebesar 1.6 juta rupiah dengan asumsi cateris paribus.
f. Sisa Tanggungan Pinjaman di Tempat Lain. Sisa tanggungan pinjaman di tempat lain adalah kewajiban dari nasabah atau calon debitur yang masih memiliki tanggungan berupa angsuran dari pembiayaan yang telah dilakukan sebelumnya, baik itu di Bank BNI Syariah maupun di Bank lain. Variabel ini tidak berpengaruh terhadap realisasi pembiayaan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t diatas diperoleh nilai t-hitung(0.98) dengan nilai-p (0.34)>alpha 5% maka terima H0. Artinya apabila nilai signifikasi lebih besar dari nilai taraf nyata maka variabel tersebut tidak memiliki pengaruh nyata.
g. Asset Usaha dan Keluarga. Asset usaha dan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi realisasi pembiayaan. Namun, Faktor ini tidak berpengaruh nyata terhadap realisasi pembiayaan, Dari hasil uji-t diatas
diperoleh nilai t-hitung (0.61) dengan nilai-p(0.55)>alpha 5% maka terima H0 artinya X7 tidak berpengaruh nyata terhadap Y.
Uji-t dalam analisis regresi linier berganda bertujuan untuk melihat pengaruh masing-masing peubah X terhadap Y, setelah dilakukan pengujian terdapat dua variabel X yang berpengaruh nyata positif terhadap Y dan lima variabel X yang tidak berpengaruh nyata terhadap Y. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi KCPM Depok dengan data yang diuji periode awal berlangsungnya realisasi pembiayaan lebih memperhatikan variabel tujuan pembiayaan dan jangka waktu pembiayaan yang mewakili faktor kapasitas dari 3C.