• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Dalam dokumen ANY SETYASTUTI F3209016 (Halaman 27-60)

BAB II LANDASAN TEORI

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga

Tingkat harga yang terjadi di pengaruhi oleh beberapa faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu:

1. Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Penawaran adalah suatu jumlahyang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu

2. Keadaan Perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku dalam penentuan harga jasa.

3. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam mempertimbangkan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak menutup biaya akan merugikan perusahaan, sebaliknya jika suatu tingkat harga melebihi biaya maka akan menghasilkan sebuah keuntungan, perusahaan jasa perlu mengetahui biaya dalam menyediakan jasa dan bagaimana jasa bergerak seiring berjalannya waktu dan tingkat permainan.

4. Persaingan

Persaingan yang semakin ketat akan sangat berpengaruh terhadap penetapan harga jasa, posisi biaya dan penetapan harga jasa dari pesaing-pesaing merupakan elemen penting yang harus diperhatikan dalam penetapan harga, sehingga dapat membandingkan harga jasa pada setiap penawaran yang ditawarkan oleh pesaing.

commit to user

14 5. Elastisitas Permintaan

Perusahaan perlu mengetahui hubungan antara harga dengan permintaan, dan bagaimana permintaan bervariasi pada tingkat harga yang berbeda. Tingkat harga penting bila permintaan terhadap jasa yang terjadi elastis, yaitu perubahan sekian persen pada harga yang menyebabkan perubahan persentase permintaan lebih besar.

E. Strategi Penyesuaian Harga

Terdapat beberapa strategi penyesuaian harga yang bisa dipakai oleh perusahaan (Kotler dan Armstrong, 2008) yaitu :

1. Potongan harga

Potongan harga artinya pembeli mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya dibayar. Untuk menetapkan potongan harga harus didasarkan pada beberapa hal :

a. Waktu pembayaran yang lebih awal

Misal pembeli harus membayar lunas pada tanggal 17 April 2010. Tetapi sebelum tanggal tersebut atau tepatnya tanggal 14 April 2010 sudah dibayar lunas, maka pembeli berhak mendapatkan potongan harga.

b. Tingkat atau jumlah pembelian

Biasanya untuk pembelian dengan jumlah banyak. Misal pembelian lebih dari sepuluh buah.

commit to user

15 c. Pembelian pada musim tertentu

Potongan harga dapat berupa potongan tunai, potongan jumlah, dan potongan musiman.

2. Penetapan Harga Tersegmentasi

Menjual produk atau jasa dengan dua atau lebih harga. Di mana perbedaan harga tidak didasarkan pada perbedaan biaya.

3. Penetapan Harga Psikologis

Harga psikologis merupakan harga yang menunjukkan citra produk. Jika harga rendah, maka bisa disimpulkan produk atau jasa memiliki citra yang jelek. Sedangkan harga tinggi bisa disimpulkan produk atau jasanya memiliki citra baik. Selain itu harga psikologis bisa juga diterapkan dengan odd pricing.

4. Penetapan Harga Promosi

Penetapan harga produkq sementara di bawah harga tertulis, dan beberapa kali bahkan di bawah biaya untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.

5. Penetapan Harga Geografis

Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis pelanggan. 6. Penetapan Harga Internasional

commit to user

16

F. Strategi Harga Bauran Produk

Strategi ini bukanlah strategi yang mudah untuk dilakukan, karena masing–masing produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling berkaitan. Selain itu masing–masing produk juga memiliki tingkat persaingan yang berbeda–beda. Dalam strategi harga ini dapat dibedakan empat situasi harga (Kotler dan Armstrong, 2008) :

1. Harga Garis Produk

Umumnya suatu perusahaan tidak hanya memproduksi satu jenis produk saja, tetapi banyak yang dihasilkan dalam suatu garis (product line). Oleh karena itu harga yang ditetapkan berbeda untuk tiap produk, agar dapat dikenali dengan mudah.

2. Harga Produk Pilihan

Pada strategi harga ini maksudnya perusahaan juga menjual produk perlengkap dan assesorisnya kepada konsumen, sehingga konsumen bisa memilih produk yang diinginkannya.

3. Harga Paket Produk

Perusahaan menggabungkan beberapa produk dan menaarkan paket tersebut pada harga yang lebih rendah.

4. Harga Produk Sampingan

Strategi harga ini perusahaan tidak hanya memproduksi produk utama saja, tetapi juga produk atau jasa sampingan. Produk sampingan yang dihasilkan ini biasanya bukan produk yang berharga.

commit to user

17

G. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber: Kotler dan Amstrong,2008

Harga yang menentukan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan harus menggunakan metode yang tepat dalam menenetukan harga jual suatu produk sehingga menghasilkan laba yang maksimal. Untuk mendesain suatu produk, perusahaan harus menjumlahkan biaya-biaya yang digunakan untuk suatu produk. Kemudian perusahaan menetapkan harga yang dapat menutup seluruh biaya untuk mendesain produk dan ditambah dengan laba yang diinginkan. Perusahaan harus meyakinkan pelanggan bahwa nilai produk sesuai dengan harga yang ditetapkan.

PDAM Kabupaten Sragen menrapkan kebijakan dan memperhitungkan biaya produksi, distribusi dan biaya lainnya untuk menetapkan tarif air. Tarif air yang ditetapkan setiap kelompok pelanggan berbeda sesuai dengan kriteria pelanggan.

Pelanggan Harga

commit to user

18

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1875 Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Sragen mengusulkan pada pemerintah pusat agar di Kabupaten Sragen dibangun sarana air bersih karena di luar perkotaan khususnya daerah selatan kota Sragen sulit untuk mendapatkan air bersihdan sumbernya sangat dalam. Dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1981-1983 Pemerintah Pusat melalui Proyek Peningkatan Sarana Air Bersih (PPSAB) Jawa Tengah dengan konsultan German Water Engineering (GWE) membangun sarana dan prasarana air bersih dengan di kota Sragen dengan dana bantuan dari Pemerintah Jerman Barat.

Sarana dan prasarana Air Bersih yang telah selesai dibangun, mulai operasi secara efektif mulai bulan Maret 1985, di kelola oleh Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Sragen dibimbing dan diawasi oleh PPSAB Jawa Tengah. Tahun 1987 Pemerintah Pusat melalui dana APBN Departemen Pekerjaan Umum membangun sarana dan prasarana Air Bersih Ibu Kecamatan (IKK) Kedawung.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

58/KPTS/1990 tanggal 14 Desember 1990, sarana Air Bersih berubah status dari Badan Pengelola Air Minum (BPAM) menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten

commit to user

19

Sragen Nomor 10 Tahun 1990 tanggal 14 Desember 1990 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.

Tahun 1993 Departemen Pekerjaan Umum membangun sarana dan prasarana air bersih pedesaan di Kecamatan Sukodono untuk melayani masyarakat di desa: Bendo, Pantirejo, Majenang, Karanganom. Selain di Sukodono, Pemerintah Pusat juga membangun sarana dan prasarana air bersih di berbagai kecamatan seperti Kecamatan Masaran, Gemolong, Sidoharjo, Tanon, Sumberlawang, Sambirejo dan Gondang.

2. Dasar Hukum

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sragen dibentuk dan didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 yang sebelumnya berbentuk suatu Badan yaitu Badan pengelola Air Minum (BPAM).

Maksud dan tujuan pendirian Perusahaan Daerah Air Minum adalah: a. Memberi pelayanan air bersih bagi seluruh masyarakat secara adil dan

merata serta terus menerus yang memenuhi norma pelayanan dan syarat-syarat kesehatan.

b. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan sebagai sarana pengembangan perekonomian dalam rangka pembangunan daerah.

commit to user

20 3. Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Menjadikan perusahaan yang besar dan sehat dengan pengelolaan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dengan pelayanan prima yang didukung oleh sumber daya professional untuk mendapatkan keuntungan.

b. Misi Perusahaan

1) Sebagai penyedia air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan kepada masyarakat secara merata dan terus menerus.

2) Optimalisasi lingkungan perusahaan melalui pengelolaan secara ekonomis, efektif dan efisien untuk dapat mengembangkan perusahaan dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah dan turut serta menumbuhkan perekonomian daerah.

3) Menigkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi PDAM ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 10 Tahun 2006 tentang susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen. Berikut struktur organisasi PDAM Kabupaten Sragen:

commit to user

21 Gambar 3.1

Struktur Organisasi PDAM Sragen Sumber: PDAM Kabupaten Sragen

Direktur Utama

Direktur Umum Direktur Teknik

Satuan Pengaw as Internal Bagian Keuan gan Bagian Langg anan Bagian Umum Bagian Pmlhr n Alat Teknik Bagian Perenc anaan Bagian Distrib usi Bagian Produk si Pengaw as Audit Internal Sub Bag Pembu kuan Sub Bag Hubla Sub Bag Adm.U mum & Personal ia Sub Bag inspeksi jaringan perpipaa n Sub Bag Perencan aan & Pengaws n Teknik Sub Bag distribusi & samb.lan gganan Sub Bag produksi & pengolah an Sub Bagian Pembe lian Sub Bag Pengelo la rekenin g Sub Bag Anggara n & pelapora n Pengaw asan Teknik Sub Bag Pemeliha raan & meter air Sub Bag Prog.mo nitor & evaluasi teknik Sub Bag perbaika n kebocora n Sub Bag mekanik & listrik Sub Bagian Gudan g Sub Bag Pembac a meter Sub Bag Pengelol aan kas &penagi han Sub Bag Pengolah an data elektroni k Cabang Unit Sambirejo& Mojokerto Unit Sambungmaca n & Gondang Unit Sidoharjo& Pengkok Unit Sukodono& Masaran Unit Gemolong& Kalijambe Unit Sumberlawa ng & Tanon

commit to user

22

Setiap bagian mempunyai tanggung jawab dan tugas masing-masing, secara garis besar diuraikan sebagai berikut:

a. Badan Pengawas

Badan Pengawas mempunyai tugas:

1) Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sehari-hari Perusahaan Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku termasuk pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Daerah.

2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

b. Direktur Utama

Dierktur Utama mempunyai tugas:

1) Menyelenggarakan pembinaan administrasi umum, teknik, pengawasan, penelitian dan pengembangan Perusahaa Daerah.

2) Membantu Bupati dalam rangka mengelola Perusahaan Daerah dan menyelenggarakan penbangunan daerah.

c. Direktur Umum

Direktur Umum mempunyai tugas:

1) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang administrasi keuangan, personalia dan kesekertariatan.

commit to user

23

2) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan

pengelolaan peralatan perlengkapan.

3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

4) Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari pelanggan.

5) Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan.

Direktur Umum membawahi:

1) Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a) Mengendalikan kegiatan di bidang keuangan.

b) Merencanakan anggaran pendapatan dan biaya perusahaan.

c) Mengendalikan perputaran kas perusahaan.

d) Menyusun laporan keuangan perusahaan.

e) Melaksanakan verifikasi terhadap semua pengajuan keuangan

Bagian Keuangan terdiri dari:

a) Sub Bagian Akutansi

commit to user

24 c) Sub Bagian Anggaran dan Pelaporan

2) Bagian Sumber Daya Manusia

Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas:

a) Menyelanggarakan pelatihan dan pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia.

b) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan kepegawaian.

c) Menyeleggarakan asministrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pembinaan pegawai.

d) Menyiapkan peraturan-peraturan perusahaan tentang kepegawaian.

e) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang kesekretariatan perusahaan, hokum dan perundang-undangan intern perusahaan serta kelengkapan kantor.

Bagiang Sumber Daya Manusia terdiri dari:

a) Sub Bagian Pengembangan SDM

b) Sub Bagian Kesejahtaraan

commit to user

25 3) Bagian Langganan

Bagian Langganan mempunyai tugas:

a) Menyelanggarakan promosi dan penyuluhan air bersih kepada masyarakat.

b) Menyelanggarakan pelayanan langganan, pengelolaan rekening dan pengelolaan data langganan.

c) Melakukan pembacaan dan pemeriksaan data penggunaan air

berdasarkan meter air pelanggan.

d) Mengadakan penelitian dan pengecekan lapangan terhadap sebab-sebab terjadinya ketidakwajaran penunjuk angka meter pelanggan, penertiban sambungan liar dan pencurian air serta penetapan sanksi bagi pelanggan.

e) Menganalisa pola konsumsi, rencana jumlah sambungan dan penjualan air sebagai bahan penyusunan anggaran perusahaan maupun upaya-upaya penyesuaian tarif.

Bagian Langganan terdiri dari:

a) Sub Bagian Hubungan langganan

b) Sub Bagian Pengelola Rekening

commit to user

26 d. Direktur Teknik

Direktur Teknik mempunyai tugas:

1) Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di Bagian Perencanaan, Bagian produksi dan Bagian Distribusi.

2) Membantu Direktur Utama untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan teknik di tingkat Unit Pelayanan sesuai dengan wewenangnya.

3) Melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Direktur Utama.

Direktur Teknik membawahi:

1) Bagian Perencanaan

Bagian Perencanaan mempunyai tugas:

a) Mengkoordinir dan melaksanakan penyusunan program pengembangan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

b) Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan persiapan pelaksanaan pengawasan pekerjaan atas jalannya proyek.

c) Mempersiapkan program pengembangan keteknikan, pengembangan sumber air, system tranmisi dan distribusi berikut perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.

commit to user

27

d) Menyusun penetapan standar biaya, anggaran biaya, program kerjadan jadwal pelaksanaan pekerjaan serta pembuatan dokumen-dokumen.

e) Merencanakan, memeriksa dan menilai pekerjaan pembangunan dan perbaikan yang diserahkan pihak ketiga.

Bagian Perencanaan terdiri dari:

a) Sub Bagian Perencanaan Teknik

b) Sub Bagian Monitoring dan Evalusi Teknik

2) Bagian Produksi

Bagian Produksi mempunyai tugas:

a) Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas produksi air serta berupaya mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi.

b) Mengatur penyelenggaraan fungsi-fungsi mesin dan listrik pengolahan, laboratorium dan jaringan pipa collector.

c) Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.

d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

commit to user

28 Bagian Produksi terdiri dari:

a) Sub Bagian Sumber Air dan Pengolahan

b) Sub Bagian Perawatan Peralatan Produksi

3) Bagian Distribusi

Bagian Distribusi mempunyai tugas:

a) Menjamin dan melaksanakan pendistribusian air secara merata, cukup dan terus menerus.

b) Mengkoordinir dan melaksanakan pemasangan pipa tranmisi, distribusi, tertierdan sambungan baru serta penutupan, pencabutan dan pemasangan kembalisambungan langganan.

c) Mengkoordinir dan melaksanakan perbaikan kebocoran pipa dan menangani gangguan aliran air serta mengatur fungsi jaringan pipa.

d) Melaksanakan perbaikan meter air dan melakukan tera ulang.

e) Mengetes, meneliti dan menilai peralatan sesuai dengan kebutuhan Bagian Distribusi.

Bagian Distribusi terdiri dari:

a) Sub Bagian Distribusi dan Sambungan Langganan

b) Sub Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan

commit to user

29 e. Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas Perusahaan Daerah sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya. Terdapat satu jenis Jabatan Fungsional yaitu Satuan Pengawas Intern. Satuan Pengawas Intern memiliki tugas membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas dan fungsi perusahaan daerah di bidang pengawasan intern perusahaan. Terdiri dari Pengawas Internal dan Pengawas Teknik.

f. Unit Logistik

Unit Logistik memiliki tugas:

1) Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan pengelolaan barang-barang yang dibutuhkan perusahaan.

2) Menerima,memriksa dan menyimpan barang-barang yang dikirim ke gudang serta mengadministrasikan dan mengeluarkan barang

Unit Logistik terdiri dari:

1) Sub Unit Pembelian

2) Sub Unit Gudang

g. Unit Pelayanan

Untuk membantu Direksi dalam penyelenggaraan Perusahaan Daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dibentuk Unit Pelayanan yang meliputi beberapa daerah pelayanan:

commit to user

30

1) Unit Pelayanan Sambungmacan dan Gondang

2) Unit Pelayanan Sambirejo dan Mojokerto

3) Unit Pelayanan Sidoharjo dan Pengkok

4) Unit Pelayanan Sukodono dan Masaran

5) Unit Pelayanan Gemolong dan Kalijambe

6) Unit Pelayanan Sumberlawang dan Tanon

Kepala Unit Pelayanan memiliki tugas:

1) Mengkoordinir dan menyelenggarakan semua kegiatan administrasi dan teknik pada kantor Unit Pelayanan yang dipimpinnya.

2) Mengendalikan dan mengatur produksi dan penditribusian air minum kepada pelanggan secara merata dan terus menerus serta menjaga kualitas dan kuantitas air minum.

3) Meneliti dan menyelesaikan berkas-berkas permohonan sambungan langganan dan menetapkan besarnya biaya sesuaiketentuan yang berlaku dan melaporkan kepada Direksi.

4) Merencanakan, mengatur dan melaksanakan pengembangan pelayanan pada Unit Pelayanan yang dipimpinnya.

5) Mengendalikan segala kegiatan administrasi dan teknik yang ada di Unit Pelayanan yang dipimpinnya.

commit to user

31

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang bersifat wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Diploma III Fakultas Ekonomi dengan terjun langsung ke dunia kerja. Magang kerja dimaksudkan agar mahasiswa menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh dibangku kuliah. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Untuk memberikan pengalaman dan ketrampilan bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

b. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang

dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya.

c. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas akhir

3. Pelaksanaan Magang kerja

a. Tempat dan waktu pelaksanaan Magang Kerja

1) Tempat pelaksanaan Magang Kerja adalah PDAM Kabupaten Sragen yang beralamat Jl. Ronggowarsito No. 18 Sragen, 57214 Telp (0271) 890423, 891590, Fax (0271) 890027.

commit to user

32

2) Waktu magang kerja dilaksanakan tanggal 9 Januari 2012-15 Februari 2012

3) Magang Kerja dimulai

Senin-Kamis : 07.15-15.00 WIB

Jumat : 07.15-11.00 WIB

Sabtu : 07.15-13.00 WIB

Istirahat : 12.00-13.00 WIB

4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi, selain itu mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku pada PDAM Kabupaten Sragen

b. Kegiatan Magang Kerja

Selama kegiatan magang kerja di PDAM Kabupaten Sragen

Penulis didampingi oleh Staf perusahaan yang membantu

memperkenalkan dunia kerja. Dalam kegiatan magang kerja Penulis di tempatkan pada Bagian Hubungan Langganan. Dibagian Hubungan Langganan kegiatan yang dilakukan yaitu melayani pelanggan yang akan melakukan sambungan baru atau mendaftar menjadi pelanggan PDAM, karena sistem yang dipakai PDAM sudah online kemudian data pelanggan dimasukkan suatu aplikasi khusus pada PDAM.

commit to user

33

Penulis juga diajari untuk mengecek tagihan pelanggan, apabila tagihan pelanggan sudah 3 bulan belum dibayar maka pelanggan akan diberi surat peringatan. Membuat surat pernyataan bagi pelanggan yang tagihan pajaknya banyak dan akan membayar secara berkala sesuai dengan tanggal yang telah disepakati. Melayani komplain pelanggan.

C. Pembahasan

1. Kebijakan Tarif Air

Harga merupakan faktor yang penting bagi PDAM Kabupaten Sragen karena harga akan menentukan pendapatan dan keuntungan yang berkontribusi pada pendapatan asli daerah Kabupaten Sragen. Dalam menetapakan tarif perlu berbagai kebijakan. Dasar penyesuaian tarif air PDAM Kabupaten Sragen adalah Permendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman teknik dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum. Penetapan tarif didasarkan pada prinsip:

a. Keterjangkauan dan keadilan

b. Mutu pelayanan

c. Pemulihan biaya

d. Efisiensi pemakaian air

commit to user

34 f. Perlindungan air baku

Tarif untuk standar kebutuhan pokok air minum harus terjangkau oleh daya beli masyarakat yang berpenghasilan sama dengan Upah Minimum Provinsi. Tarif ditetapkan dengan mempertimbangkan keseimbangan dengan tingkat mutu pelayanan yang diterima oleh pelanggan. Perhitungan tarif harus mempertimbangkan perlindungan dan pelestarian fungsi sumber air dalam jangka panjang. Dalam menerapkan tarif air PDAM Kabupaten Sragen mengelompokkan menjadi empat kelompok pelanggan yaitu:

a. Kelompok Sosial

1) Sosial Umum

Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain kamar mandi umum, kran umum dan terminal air.

2) Sosial Khusus

Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum serta mendapatkan sumber dana sebagian dari kegiatannya antara lain: Pondok Pesantren, Yayasan Sosial, Panti Asuhan, Tempat Ibadah.

commit to user

35 b. Kelompok Non Niaga

1) Rumah Tangga I (R1)

Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 36 M2, rumah tinggal golongan ekonomi lemah, fisik bangunan sederhana, keluarga miskin/KK miskin.

2) Rumah Tangga II (R2)

Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M2, fisik bangunan permanen, rumah tinggal golongan ekonomi menengah.

3) Rumah Tangga III (R3)

Pelanggan rumah tangga dengan luas bangunan lebih dari 90 M2, fisik bangunan permanen mewah/bertingkat, rumah tinggal golongan ekonomi atas.

4) Sekolahan Negeri/Swasta

5) Instansi Pemerintahan

Lembaga Intansi Pemerintah, Lembaga Pemerintah, Kantor/Asrama Milik Pemerintah, Koperasi Milik Pemerintah, Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah Tipe D.

commit to user

36 c. Kelompok Niaga

Pelanggan yang setiap harinya berhubungan dengan suatu usaha yang dapat mendatangkan keuntungan walaupun tidak berhubungan langsung dengan pengguna air, antara lain:

1) Niaga Kecil

Kios, warung, koperasi, kios telepon, penjahit kecil, pedagang eceran/kaki lima, bengkel kecil, salon kecil, lembaga bantuan hukum, praktek akupuntur, ahli gigi, reparasi elektronik, hotel melati 1 dan 2, usaha fotocopy dan penjilidan kecil, studio foto kecil.

2) Niaga Menengah

Praktek bidan, wartel, persewaan alat-alat pesta, penjahit besar, rumah makan kecil, terminal/angkutan darat, usaha fotocopy dan penjilidan besar, asrama swasta/tempat kost, BUMD, hotel melati 3 dan 4, kantor pengacara, klinik bersalin, praktek dokter umum, salon besar, rias penganten, bengkel menengah, sanggar senam/musik, hotel bintang 1, usaha boga, pertokoan menengah/ruko/swalayan kecil, jual beli kendaraan motor bekas, percetakan skala menengah, rumah makan besar, gudang penyimpanan barang, rumah sakit pemerintah tipe B dan C, perusahaan mebel pemerintah, MCK umum dikomersialkan, kolam renang yang dikomersialkan, usaha pertanian, usaha isi ulang mineral, tempat penjualan jasa lainnya.

commit to user

37 3) Niaga Besar

BUMN, perusahaan jasa, kantor akuntan public, notaries, konsultan, kantor swasta, jasa perdagangan, studio foto professional, praktek dokter spesialis, praktek dokter bersama, laboratorium, apotek, hotel bintang 2 dan 3, bengkel besar, rumah sakit swasta, SPBU (Pom bensin), distributor/pedagang besar, rumah sakit pemerintah tipe A, percetakan skala besar, dealer kendaraan baru, usaha besar lainnya.

d. Kelompok Industri

Pelanggan yang dalam kegiatan/usaha setiap harinya merubah suatu barang menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatka suatu keuntungan, yang terdiri dari:

1) Industri Kecil

Industry rumah tangga (home industry), industri kerajinan, penggergajian kayu, penggilingan padi, peternak kecil, usaha industri lainnya.

2) Industri Menengah

Konveksi, pabrik minuman, pabrik es, pabrik kayu, pabrik tenun,

Dalam dokumen ANY SETYASTUTI F3209016 (Halaman 27-60)

Dokumen terkait