commit to user
i
PENERAPAN KEBIJAKAN TARIF AIR UNTUK PELANGGAN PDAM
KABUPATEN SRAGEN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
ANY SETYASTUTI
F3209016
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii ABSTRAK
PENERAPAN KEBIJAKAN TARIF AIR UNTUK PELANGGAN PDAM KABUPATEN SRAGEN
Oleh:
Any Setyastuti
F3209016
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan tarif air pada pelanggan PDAM Kabupaten Sragen. Tarif air harus dapat dijangkau oleh semua masyarakat. Dengan diterapkan kebijakan tarif sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan. Tarif air PDAM Kabupaten Sragen setiap tahunnya mengalami kenaikkan karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Selain itu, PDAM Kabupaten Sragen hanya mempunyai sumber air yang berasal dari sumur dalam.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai objek yang diteliti dengan cara mengamati. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari tempat penelitian dengan melakukan pengamatan serta buku-buku yang berhubungan dengan tarif, yang digunakan sebagai landasan teori dan untuk keperluan analisis data.
Kebijakan tarif air PDAM Kabupaten Sragen berdasarkan Permendagri Nomor 23 Tahun 2006. PDAM Kabupaten Sragen mengklasifikasikan pelanggan menjadi empat kelompok yaitu kelompok sosial, kelompok non niaga, kelompok niaga dan kelompok industri. Penetapan tarif air yang dari tahun 2009 sampai tahun 2013, setiap tahunnya mengalami kenaikkan. Kenaikkan tarif air mempengaruhi tingkat pendapatan dan jumlah piutang perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan jumlah pendapatan PDAM Kabupaten Sragen, tahun 2007 sampai tahun 2011 bahwa tahun 2008 sebelum ditetapkan tarif air yang baru pendapatan lebih rendah 1.650.577437 dibanding tahun 2009. Jumlah pendapatan dengan kenaikkan tertinggi 5.576.624.139 pada tahun 2010. Setelah ditetapkan tarif air yang baru tahun 2009 jumlah piutang PDAM Kabupaten Sragen juga mengalami peningkatan. Penurunan jumlah piutang 69.882.486 tahun 2008, sedangkan kenaikkan jumlah piutang tertinggi 423.663.182 pada tahun 2009.
commit to user
commit to user
commit to user
v MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan)
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain
(Q.S Al-Insyirah: 6-7)
Raihlah gaun sarjanamu sebelum kau meraih gaun
pengantimu
(Penulis)
Hai orang-orang yang beriman cari pertolongan dengan
sabar dan sholat, sesungguhnya Allah
beserta orang yang sabar
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang tulus ikhlas memberikan dukungan moral dan
material serta kasih sayang yang tak henti-hentinya diberikan.
2. Kakak dan saudara yang menyayangiku, terima kasih atas nasehat, dukungan
serta motivasi yang diberikan.
3. Teman-teman kampus angkatan tahun 2009 yang memberikan semangat.
4. Sahabat-sahabatku yang memberikan motivasi dan menyayangiku.
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis memilih judul “PENERAPAN
KEBIJAKAN TARIF AIR UNTUK PELANGGAN PDAM KABUPATEN
SRAGEN”.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun
tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya
kepada:
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Diploma III
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Ahmad Mujahid, SE, M.Sc terima kasih telah membimbing Penulis dengan
sabar dan Tugas Akhir ini selelsai.
4. H. Djoko Suprapto, SE, MM selaku Direksi PDAM Kabupaten Sragen yang
telah memberikan kesempatan bagi Penulis untuk melakukan magang kerja
commit to user
viii
5. Bapak Imam Rochadi Kepala Bagian Hubungan Langganan yang telah
bersedia mendampingi Penulis selama magang kerja dan membantu Penulis
mencari data yang diperlukan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir
ini, maka Penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun. Penulis
berharap agar Tugas Akhir ini dapar bermanfaat bagi Penulis maupun bagi
pembaca.
Surakarta,
commit to user
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metode Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran ... 7
B. Pengertian Harga ... 9
C. Metode Penentuan Harga ... 11
commit to user
x
E. Strategi Penyesuaian Harga ... 14
F. Strategi Harga Bauran Produk ... 16
G. Kerangka Pemikiran ... 17
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 18
B. Laporan Magang ... 31
C.Pembahasan ... 33
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan ... 45
B.Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
3.1 Daftar Tarif Pemakaian Air PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2009 ... 38
3.2 Presentase Kenaikkan Tarif Air PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2010-2013 ... 40
3.3 Jumlah Pendapatan Usaha PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2007-2011 ... 41
3.4 Jumlah Piutang Usaha PDAM Kabupaten Sragen
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Pemikiran ... 17
3.1 Struktur Organisasi PDAM Sragen ... 21
3.2 Grafik Jumlah Pendapatan Usaha PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2007-2011 ... 42
3.3 Grafik Jumlah Piutang Usaha PDAM Kabupaten Sragen
commit to user
ABSTRAK
PENERAPAN KEBIJAKAN TARIF AIR UNTUK PELANGGAN PDAM KABUPATEN SRAGEN
Oleh:
Any Setyastuti
F3209016
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan tarif air pada pelanggan PDAM Kabupaten Sragen. Tarif air harus dapat dijangkau oleh semua masyarakat. Dengan diterapkan kebijakan tarif sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan. Tarif air PDAM Kabupaten Sragen setiap tahunnya mengalami kenaikkan karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Selain itu, PDAM Kabupaten Sragen hanya mempunyai sumber air yang berasal dari sumur dalam.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai objek yang diteliti dengan cara mengamati. Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari tempat penelitian dengan melakukan pengamatan serta buku-buku yang berhubungan dengan tarif, yang digunakan sebagai landasan teori dan untuk keperluan analisis data.
Kebijakan tarif air PDAM Kabupaten Sragen berdasarkan Permendagri Nomor 23 Tahun 2006. PDAM Kabupaten Sragen mengklasifikasikan pelanggan menjadi empat kelompok yaitu kelompok sosial, kelompok non niaga, kelompok niaga dan kelompok industri. Penetapan tarif air yang dari tahun 2009 sampai tahun 2013, setiap tahunnya mengalami kenaikkan. Kenaikkan tarif air mempengaruhi tingkat pendapatan dan jumlah piutang perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan jumlah pendapatan PDAM Kabupaten Sragen, tahun 2007 sampai tahun 2011 bahwa tahun 2008 sebelum ditetapkan tarif air yang baru pendapatan lebih rendah 1.650.577437 dibanding tahun 2009. Jumlah pendapatan dengan kenaikkan tertinggi 5.576.624.139 pada tahun 2010. Setelah ditetapkan tarif air yang baru tahun 2009 jumlah piutang PDAM Kabupaten Sragen juga mengalami peningkatan. Penurunan jumlah piutang 69.882.486 tahun 2008, sedangkan kenaikkan jumlah piutang tertinggi 423.663.182 pada tahun 2009.
commit to user
ABSTRACT
POLICY EMPLEMENTATION OF WATER RATES FOR CUSTOMER OF PDAM SRAGEN DISTRICT
By :
Any Setyastuti
F3209016
This research was conducted to determine how the policy implementation of water rates for customer of PDAM in Sragen District. Water rates should be achievable to all citizen. By the implementation of water rates policy, profits and revenues will increase. Water rates of PDAM in Sragen District increase each year since the increasing of the community needs. Besides, PDAM in Sragen District only get water that comes from deep wells.
This research is using descriptive analysis. Descriptive analysis is used to describe systematically and accurately about the object studied by observing. The data used are secondary subject. Secondary data was obtained from the place of the researchby doing observation and books relating to rates. Which is used as the basis for the theory and data analysis.
Water rates policy of PDAM Sragen District is based on Permendagri Number 23 Year 2006. PDAM Sragen District calssify thecustomers into four group, social groups, non commercial groups, commercial groups and industry groups. The implementation of water rates from 2009 up to 2013, increase each year. The increasing of water rates affect the level of income and the amount of corporate accounts.
Based on the research results, it can be concluded that theamount of income of PDAM Sragen District. Since 2007 up to 2011 that in 2008 before the new water rates are implemented, there is a low income for about 1.650.577.437 compated with the income in 2009. The highest amount of income for about 5.576.624.139 is there in 2010. Having implemented the new water rates in 2009 the amount of account increase also. The decrease of accounts 69.882.486 in 2008, while the highest amount of account 423.663.182 in 2009.
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini tuntutan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat semakin
meningkat mengingat tingkat kesejahteraan yang semakin meningkat. Maka
perkembangan dalam bidang perekonomian dunia cukup pesat. Dalam
melaksanakan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan menghadapi berbagai masalah baik dari dalam maupun luar
perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan
tergantung pada ketetapan manajemen dalam mengambil keputusan sehingga
menjamin keberhasilan suatu perusahaan.
Dalam kehidupan manusia sangat bergantung dengan air. Air
merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kegiatannya
manusia membutuhkan air. Air bersih sangat diperlukan untuk kelangsungan
hidup manusia. Banyaknya sungai dan pantai yang dulunya bersih sekarang
menjadi kotor dan kumuh akibat ulah manusia yang tidak bertanggungjawab
membuang sampah sembarangan. Selain itu, banyak berdirinya pabrik yang
limbahnya di buang ke sungai-sungai sekitarnya. Sebagian pabrik tidak
mempunyai tempat pengolahan limbah sehingga limbah dibuang bukan pada
commit to user
2
Dengan berdirinya PDAM akan membantu kebutuhan air bersih bagi
masyarakat. PDAM merupakan Badan Uasaha Milik Daerah yang bergerak
dalam pelayanan air bersih. PDAM memiliki tugas pokok mendistribusikan
air bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan berdirinya
perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Untuk dapat menarik
pelanggan maka perusahaaan harus menerapkan strategi pemasaran yang
tepat dengan kondisi yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu produk, harga, promosi dan saluran
distribusi.
Kegiatan pemasaran sangat menentukan sampai atau tidaknya produk
yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen sehingga pemasaran sangat
penting dan para pelaku bisnis harus bisa menetapkan bauran pemasaran yang
tepat yang bisa digunakan untuk memenuhi keinginan konsumen. Salah satu
bauran pemasaran adalah harga. Harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swastha,1996).
Harga merupakan salah satu faktor yang akan menciptakan pendapatan
dan keuntungan bersih. Tarif air PDAM Kabupaten Sragen ditetapkan dengan
Peraturan Bupati Sragen Nomor 11 Tahun 2005 tanggal 12 Mei 2005 telah
diperbaharui dengan Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2009. Pemberlakuan
tarif air akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Juni 2009 sampai dengan
commit to user
3
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknik dan Tata Cara Pengaturan
Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum.
Tarif dasar air setiap tahunnya mengalami kenaikan dikarenakan
PDAM Sragen hanya memiliki sumber utama yang berasal dari sumur dalam
diperkirakan berumur 5-20 th. Kenaikan tarif bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan yang berkontribusi pada pendapatan asli daerah Kabupaten
Sragen. Tarif 0-10 M3 pada tahun 2009 untuk kelompok sosial Rp 1.025
sedangkan untuk tahun 2012 sudah mengalami kanaikan menjadi Rp 1.550
untuk 0-10 M3.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk
menulis tugas akhir dengan judul ”PENERAPAN KEBIJAKAN TARIF AIR
UNTUK PELANGGAN PDAM KABUPATEN SRAGEN”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka tarif air
merupakan faktor yang menentukan pendapatan PDAM Kabupaten Sragen.
Dengam demikian, masalah yang dirumuskan adalah bagaimana penerapan
commit to user
4
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian mempunyai tujuan yang akan dicapai. Masing-masing
penelitian mempunyai tujuan yang berbeda. Tujuan penelitian sangat
diperlukan karena menjadi pedoman tentang arah penelitian yang
dilaksanakan. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, tujuan yang ingin dicapai
penulis adalah untuk mengetahui penerapan kebijakan tarif air untuk
pelanggan PDAM Kabupaten Sragen.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
a. Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang pernah
diperoleh dibangku kuliah.
b. Menambah pengalaman dan sarana untuk berlatih sebelum memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan terkait dengan penerapan kebijakan tarif air untuk pelanggan
PDAM Kabupaten Sragen.
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya dengan topik yang sama
commit to user
5
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Emory dan Cooper (2008) merupakan
rencana terstruktur untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang
dipakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Desain penelitian
menggunakan studi kasus dengan menjawab pertanyaan apa dan bagaimana
dalam bentuk deskriptif. Riset deskriptif yaitu penelitian yang akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana (McDaniel
dan Gates,2001).
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PDAM Kabupaten Sragen tahun 2012 yang
beralamat di Jl. Ronggowarsito No. 18 Sragen 57214
3. Sumber Data
Ada satu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain
bukan oleh periset sendiri, untuk tujuan yang lain (Istijanto,2005). Data
diperolah dari buku-buku, data perusahaan yang diperoleh lewat internet, dll.
Data sekunder berupa:
a. Sejarah PDAM Kabupaten Sragen
b. Struktur organisasi PDAM Kabupaten Sragen
c. Data yang terkait dengan tarif air kepada pelanggan PDAM
commit to user
6 4. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai
berikut:
a. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan data dengan cara mempelajari buku
referensi atau dokumentasi perusahaan.
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara langsung, guna mencari fakta yang
diperlukan untuk penyusunan laporan dan gambaran mengenai
perusahaan.
5. Teknik Pembahasan
Pembahasan yang akan dilakukan dalam penelitian laporan tugas
akhir ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah
menggambarkan secara sistematis dan akurat tentang objek yang diteliti
yang dilakukan dengan cara mengamati, kemudian melakukan penafsiran
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Menurut (Kotler dalam Swasta,1996) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran. Pertukaran merupakan titik pusat
kegitan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah nilai
kepada orang lain. Pemasaran (marketing) adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen
potensial (Stanton dan Lamarto,1996).
Stanton dan Lamarto (1996) menyatakan bahwa definisi sistem dari
pemasaran bisnis. Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standar
hidup. Pemasaran mencakup kegiatan :
1. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen.
2. Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa
yang akan memenuhi keinginan.
3. Kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga,
commit to user
8
Pemasaran dapat di artikan sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan
agar produk yang dipasarkannya itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar.
Dari definisi pemasaran diatas dapat dijelaskan bahwa pemasaran merupakan
faktor yang penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan. Keberhasilan
perusahaan ditentukan oleh prestasi dibidang pemasaran. Pemasaran
merupakan proses mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen dan
memuaskan konsumen dengan pelayanan serta produk yang baik.
Menurut Swastha dan Irawan (2005), bauran pemasaran adalah
kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni: produk, harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi. Empat variabel yang terdapat pada sistem bauran pemasaran
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Produk (product)
Kotler (2008) mendefinisikan produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk
adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat
diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer,
pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk
commit to user
9 2. Harga (price)
Menurut Tjiptono (2007) harga adalah jumlah uang dan aspek lain
yang mengandung kegunaan tertentu yang digunakan untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa. Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa
barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta,1996).
3. Saluran Distribusi (place)
Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan)
(Tjiptono,2008).
4. Promosi ( promotion)
Promosi adalah komunikasi oleh pemasaran yang
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli
suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
mendapatkan suatu respon (Lamb,2001).
B. Pengertian Harga
Salah satu bauran pemasaran adalah harga. Menurut Kotler dan
Amstrong (2001) harga dalam arti luas adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah uang dari nilai yang
commit to user
10
produk atau jasa tersebut. Sedangkan harga dalam arti sempit adalah jumlah
uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa.
Harga adalah sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb,2001). Sedangkan menurut
Gitosudarmo (1999) harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari
keduanya. Secara historis harga itu ditentukan oleh pembeli dan penjual
melalui proses tawar menawar, sehingga terjadilah kesepakatan harga
tertentu. Pada mulanya harga menjadi faktor penentu, tetapi dewasa ini faktor
penentu pembelian semakin beragam, sehingga faktor selain harga juga
banyak berperan dalam keputusan pembelian.
Agar perusahaan memperoleh laba yang diinginkan, maka perusahaan
harus menetapkan harga jual yang dapat menutup semua biaya produksi yaitu
dengan cara pengolahan seluruh biaya yang baik. Biaya produksi merupakan
unsur terpenting dalam menentukan harga pokok produk. Agar penentuan
harga pokok produk tepat, maka semua elemen biaya yang diperhitungkan
dalam proses produksi harus tepat, sistematis, dan terperinci.
Penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang
dihadapi banyak perusahaan. Menurut kotler dan amstrong (2001)
kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi dalam menetapkan harga adalah:
1. Penetapan harga terlalu berorentasikan pada biaya
commit to user
11
3. Penetapan harga yang tidak bervariasi untuk produk, segmen pasar, dan
tujuan pembelian yang berbeda
C. Metode Penentuan Harga
Menurut Triton (2008) penetapan harga merupakan “strategi pemasaran
yang menentukan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli”. Transaksi
hanya akan terjadi bila harga yang ditetapkan pada sebuah produk atau jasa
disepakati oleh penjual dan pembeli. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan
mampu menetapkan harga dengan tepat, maka akan memperoleh laba yang
besar.
Menurut Swasta (1996) metode penentuan harga jual berdasarkan biaya
dalam bentuk yang paling sederhana adalah:
1. Cost plus pricing method
Cost plus pricing method yaitu biaya yang digunakan sebagai dasar
penentuan, dapat didefinisikan sesuai metode penentuan harga pokok yang
digunakan. Dalam metode ini, penjual atau produsen menetapkan harga
untuk satu unit barang atau jasa yang besarnya sama dengan jumlah biaya
per unit, ditambah dengan suatu jumlah laba yang diinginkan. Dalam
menghitung cost plus pricing digunakan rumus:
Harga jual = Biya total + Margin 2. Mark up pricing method
Mark up pricing banyak digunakan oleh pedagang. Para pedagang akan
commit to user
12
diinginkan pada harga beli. Persentase yang ditetapkan berbeda antara satu
produk dengan produk lainnya. Dalam menghitung harga
jual,menggunakan rumus:
Harga Jual = Harga Beli + Mark Up
Pada umumnya penjual mempunyai tujuan dalam penetapan harga
produknya. Tujuan tersebut antara lain:
1. Mendapatkan Laba Maksimum
Makin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi
penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi.
2. Mendapatkan Pengembalian Investasi Yang Ditargetkan Atau
Pengembalian Pada Penjualan Bersih
Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk
menutup investasi secara berangsur-angsur dan laba hanya bisa diperoleh
bilamana harga jual lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.
3. Mencegah Atau Mengurangi Persaingan
Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui
kebijakan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual
menawarkan barang dengan harga yang sama.
4. Mempertahankan Atau Memperbaiki Market Share
Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana
kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar,
disamping itu juga kemampuan dibidang lain seperti bidang pemasaran,
commit to user
13
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Tingkat harga yang terjadi di pengaruhi oleh beberapa faktor-faktor tersebut
diantaranya yaitu:
1. Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat
harga tertentu. Penawaran adalah suatu jumlahyang ditawarkan oleh
penjual pada suatu tingkat harga tertentu
2. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku
dalam penentuan harga jasa.
3. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam mempertimbangkan harga, sebab suatu
tingkat harga yang tidak menutup biaya akan merugikan perusahaan,
sebaliknya jika suatu tingkat harga melebihi biaya maka akan
menghasilkan sebuah keuntungan, perusahaan jasa perlu mengetahui biaya
dalam menyediakan jasa dan bagaimana jasa bergerak seiring berjalannya
waktu dan tingkat permainan.
4. Persaingan
Persaingan yang semakin ketat akan sangat berpengaruh terhadap
penetapan harga jasa, posisi biaya dan penetapan harga jasa dari
pesaing-pesaing merupakan elemen penting yang harus diperhatikan dalam
penetapan harga, sehingga dapat membandingkan harga jasa pada setiap
commit to user
14 5. Elastisitas Permintaan
Perusahaan perlu mengetahui hubungan antara harga dengan permintaan,
dan bagaimana permintaan bervariasi pada tingkat harga yang berbeda.
Tingkat harga penting bila permintaan terhadap jasa yang terjadi elastis,
yaitu perubahan sekian persen pada harga yang menyebabkan perubahan
persentase permintaan lebih besar.
E. Strategi Penyesuaian Harga
Terdapat beberapa strategi penyesuaian harga yang bisa dipakai oleh
perusahaan (Kotler dan Armstrong, 2008) yaitu :
1. Potongan harga
Potongan harga artinya pembeli mendapatkan harga yang lebih rendah dari
harga yang seharusnya dibayar. Untuk menetapkan potongan harga harus
didasarkan pada beberapa hal :
a. Waktu pembayaran yang lebih awal
Misal pembeli harus membayar lunas pada tanggal 17 April 2010.
Tetapi sebelum tanggal tersebut atau tepatnya tanggal 14 April 2010
sudah dibayar lunas, maka pembeli berhak mendapatkan potongan
harga.
b. Tingkat atau jumlah pembelian
Biasanya untuk pembelian dengan jumlah banyak. Misal pembelian
commit to user
15 c. Pembelian pada musim tertentu
Potongan harga dapat berupa potongan tunai, potongan jumlah, dan
potongan musiman.
2. Penetapan Harga Tersegmentasi
Menjual produk atau jasa dengan dua atau lebih harga. Di mana perbedaan
harga tidak didasarkan pada perbedaan biaya.
3. Penetapan Harga Psikologis
Harga psikologis merupakan harga yang menunjukkan citra produk. Jika
harga rendah, maka bisa disimpulkan produk atau jasa memiliki citra yang
jelek. Sedangkan harga tinggi bisa disimpulkan produk atau jasanya
memiliki citra baik. Selain itu harga psikologis bisa juga diterapkan
dengan odd pricing.
4. Penetapan Harga Promosi
Penetapan harga produkq sementara di bawah harga tertulis, dan beberapa
kali bahkan di bawah biaya untuk meningkatkan penjualan dalam jangka
pendek.
5. Penetapan Harga Geografis
Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis pelanggan.
6. Penetapan Harga Internasional
commit to user
16
F. Strategi Harga Bauran Produk
Strategi ini bukanlah strategi yang mudah untuk dilakukan, karena
masing–masing produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling
berkaitan. Selain itu masing–masing produk juga memiliki tingkat persaingan
yang berbeda–beda. Dalam strategi harga ini dapat dibedakan empat situasi
harga (Kotler dan Armstrong, 2008) :
1. Harga Garis Produk
Umumnya suatu perusahaan tidak hanya memproduksi satu jenis produk
saja, tetapi banyak yang dihasilkan dalam suatu garis (product line). Oleh
karena itu harga yang ditetapkan berbeda untuk tiap produk, agar dapat
dikenali dengan mudah.
2. Harga Produk Pilihan
Pada strategi harga ini maksudnya perusahaan juga menjual produk
perlengkap dan assesorisnya kepada konsumen, sehingga konsumen bisa
memilih produk yang diinginkannya.
3. Harga Paket Produk
Perusahaan menggabungkan beberapa produk dan menaarkan paket
tersebut pada harga yang lebih rendah.
4. Harga Produk Sampingan
Strategi harga ini perusahaan tidak hanya memproduksi produk utama saja,
tetapi juga produk atau jasa sampingan. Produk sampingan yang dihasilkan
commit to user
17
G. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Kotler dan Amstrong,2008
Harga yang menentukan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan.
Perusahaan harus menggunakan metode yang tepat dalam menenetukan harga jual
suatu produk sehingga menghasilkan laba yang maksimal. Untuk mendesain suatu
produk, perusahaan harus menjumlahkan biaya-biaya yang digunakan untuk suatu
produk. Kemudian perusahaan menetapkan harga yang dapat menutup seluruh
biaya untuk mendesain produk dan ditambah dengan laba yang diinginkan.
Perusahaan harus meyakinkan pelanggan bahwa nilai produk sesuai dengan harga
yang ditetapkan.
PDAM Kabupaten Sragen menrapkan kebijakan dan memperhitungkan
biaya produksi, distribusi dan biaya lainnya untuk menetapkan tarif air. Tarif air
yang ditetapkan setiap kelompok pelanggan berbeda sesuai dengan kriteria
pelanggan.
Pelanggan Harga
[image:31.595.112.511.143.501.2]commit to user
18
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan
Pada tahun 1875 Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Sragen
mengusulkan pada pemerintah pusat agar di Kabupaten Sragen dibangun
sarana air bersih karena di luar perkotaan khususnya daerah selatan kota
Sragen sulit untuk mendapatkan air bersihdan sumbernya sangat dalam.
Dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1981-1983 Pemerintah Pusat
melalui Proyek Peningkatan Sarana Air Bersih (PPSAB) Jawa Tengah
dengan konsultan German Water Engineering (GWE) membangun sarana
dan prasarana air bersih dengan di kota Sragen dengan dana bantuan dari
Pemerintah Jerman Barat.
Sarana dan prasarana Air Bersih yang telah selesai dibangun, mulai
operasi secara efektif mulai bulan Maret 1985, di kelola oleh Badan
Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Sragen dibimbing dan diawasi
oleh PPSAB Jawa Tengah. Tahun 1987 Pemerintah Pusat melalui dana
APBN Departemen Pekerjaan Umum membangun sarana dan prasarana
Air Bersih Ibu Kecamatan (IKK) Kedawung.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
58/KPTS/1990 tanggal 14 Desember 1990, sarana Air Bersih berubah
status dari Badan Pengelola Air Minum (BPAM) menjadi Perusahaan
commit to user
19
Sragen Nomor 10 Tahun 1990 tanggal 14 Desember 1990 tentang
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.
Tahun 1993 Departemen Pekerjaan Umum membangun sarana dan
prasarana air bersih pedesaan di Kecamatan Sukodono untuk melayani
masyarakat di desa: Bendo, Pantirejo, Majenang, Karanganom. Selain di
Sukodono, Pemerintah Pusat juga membangun sarana dan prasarana air
bersih di berbagai kecamatan seperti Kecamatan Masaran, Gemolong,
Sidoharjo, Tanon, Sumberlawang, Sambirejo dan Gondang.
2. Dasar Hukum
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sragen dibentuk dan
didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1990 yang
sebelumnya berbentuk suatu Badan yaitu Badan pengelola Air Minum
(BPAM).
Maksud dan tujuan pendirian Perusahaan Daerah Air Minum adalah:
a. Memberi pelayanan air bersih bagi seluruh masyarakat secara adil dan
merata serta terus menerus yang memenuhi norma pelayanan dan
syarat-syarat kesehatan.
b. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dan sebagai sarana
commit to user
20 3. Visi dan Misi
a. Visi Perusahaan
Menjadikan perusahaan yang besar dan sehat dengan pengelolaan
menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dengan pelayanan prima yang
didukung oleh sumber daya professional untuk mendapatkan
keuntungan.
b. Misi Perusahaan
1) Sebagai penyedia air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan
kepada masyarakat secara merata dan terus menerus.
2) Optimalisasi lingkungan perusahaan melalui pengelolaan secara
ekonomis, efektif dan efisien untuk dapat mengembangkan
perusahaan dan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli
daerah dan turut serta menumbuhkan perekonomian daerah.
3) Menigkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan
karyawan.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur
organisasi PDAM ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 10 Tahun
2006 tentang susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Sragen. Berikut struktur organisasi PDAM Kabupaten
commit to user
21 Gambar 3.1
Struktur Organisasi PDAM Sragen
Sumber: PDAM Kabupaten Sragen
Direktur Utama
Direktur Umum Direktur Teknik
Satuan Pengaw as Internal Bagian Keuan gan Bagian Langg anan Bagian Umum Bagian Pmlhr n Alat Teknik Bagian Perenc anaan Bagian Distrib usi Bagian Produk si Pengaw as Audit Internal Sub Bag Pembu kuan Sub Bag Hubla Sub Bag Adm.U mum & Personal ia Sub Bag inspeksi jaringan perpipaa n Sub Bag Perencan aan & Pengaws n Teknik Sub Bag distribusi & samb.lan gganan Sub Bag produksi & pengolah an Sub Bagian Pembe lian Sub Bag Pengelo la rekenin g Sub Bag Anggara n & pelapora n Pengaw asan Teknik Sub Bag Pemeliha raan & meter air Sub Bag Prog.mo nitor & evaluasi teknik Sub Bag perbaika n kebocora n Sub Bag mekanik & listrik Sub Bagian Gudan g Sub Bag Pembac a meter Sub Bag Pengelol aan kas &penagi han Sub Bag Pengolah an data elektroni k Cabang Unit Sambirejo& Mojokerto Unit Sambungmaca
n & Gondang
[image:35.595.72.544.46.676.2]commit to user
22
Setiap bagian mempunyai tanggung jawab dan tugas masing-masing, secara
garis besar diuraikan sebagai berikut:
a. Badan Pengawas
Badan Pengawas mempunyai tugas:
1) Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sehari-hari Perusahaan
Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
termasuk pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Daerah.
2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
b. Direktur Utama
Dierktur Utama mempunyai tugas:
1) Menyelenggarakan pembinaan administrasi umum, teknik, pengawasan,
penelitian dan pengembangan Perusahaa Daerah.
2) Membantu Bupati dalam rangka mengelola Perusahaan Daerah dan
menyelenggarakan penbangunan daerah.
c. Direktur Umum
Direktur Umum mempunyai tugas:
1) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang administrasi
commit to user
23
2) Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
pengelolaan peralatan perlengkapan.
3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
4) Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air
dari pelanggan.
5) Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap bawahan.
Direktur Umum membawahi:
1) Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas:
a) Mengendalikan kegiatan di bidang keuangan.
b) Merencanakan anggaran pendapatan dan biaya perusahaan.
c) Mengendalikan perputaran kas perusahaan.
d) Menyusun laporan keuangan perusahaan.
e) Melaksanakan verifikasi terhadap semua pengajuan keuangan
Bagian Keuangan terdiri dari:
a) Sub Bagian Akutansi
commit to user
24 c) Sub Bagian Anggaran dan Pelaporan
2) Bagian Sumber Daya Manusia
Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas:
a) Menyelanggarakan pelatihan dan pendidikan untuk pengembangan
sumber daya manusia.
b) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan kepegawaian.
c) Menyeleggarakan asministrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan
pembinaan pegawai.
d) Menyiapkan peraturan-peraturan perusahaan tentang kepegawaian.
e) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di bidang kesekretariatan
perusahaan, hokum dan perundang-undangan intern perusahaan serta
kelengkapan kantor.
Bagiang Sumber Daya Manusia terdiri dari:
a) Sub Bagian Pengembangan SDM
b) Sub Bagian Kesejahtaraan
commit to user
25 3) Bagian Langganan
Bagian Langganan mempunyai tugas:
a) Menyelanggarakan promosi dan penyuluhan air bersih kepada
masyarakat.
b) Menyelanggarakan pelayanan langganan, pengelolaan rekening dan
pengelolaan data langganan.
c) Melakukan pembacaan dan pemeriksaan data penggunaan air
berdasarkan meter air pelanggan.
d) Mengadakan penelitian dan pengecekan lapangan terhadap sebab-sebab
terjadinya ketidakwajaran penunjuk angka meter pelanggan, penertiban
sambungan liar dan pencurian air serta penetapan sanksi bagi pelanggan.
e) Menganalisa pola konsumsi, rencana jumlah sambungan dan penjualan
air sebagai bahan penyusunan anggaran perusahaan maupun upaya-upaya
penyesuaian tarif.
Bagian Langganan terdiri dari:
a) Sub Bagian Hubungan langganan
b) Sub Bagian Pengelola Rekening
commit to user
26 d. Direktur Teknik
Direktur Teknik mempunyai tugas:
1) Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di Bagian Perencanaan,
Bagian produksi dan Bagian Distribusi.
2) Membantu Direktur Utama untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan-kegiatan teknik di tingkat Unit Pelayanan sesuai dengan
wewenangnya.
3) Melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Direktur Utama.
Direktur Teknik membawahi:
1) Bagian Perencanaan
Bagian Perencanaan mempunyai tugas:
a) Mengkoordinir dan melaksanakan penyusunan program pengembangan
jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
b) Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan persiapan pelaksanaan
pengawasan pekerjaan atas jalannya proyek.
c) Mempersiapkan program pengembangan keteknikan, pengembangan
sumber air, system tranmisi dan distribusi berikut perlengkapan dan
commit to user
27
d) Menyusun penetapan standar biaya, anggaran biaya, program kerjadan
jadwal pelaksanaan pekerjaan serta pembuatan dokumen-dokumen.
e) Merencanakan, memeriksa dan menilai pekerjaan pembangunan dan
perbaikan yang diserahkan pihak ketiga.
Bagian Perencanaan terdiri dari:
a) Sub Bagian Perencanaan Teknik
b) Sub Bagian Monitoring dan Evalusi Teknik
2) Bagian Produksi
Bagian Produksi mempunyai tugas:
a) Menyelenggarakan pengendalian atas kualitas dan kuantitas produksi air
serta berupaya mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi.
b) Mengatur penyelenggaraan fungsi-fungsi mesin dan listrik pengolahan,
laboratorium dan jaringan pipa collector.
c) Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.
d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
commit to user
28 Bagian Produksi terdiri dari:
a) Sub Bagian Sumber Air dan Pengolahan
b) Sub Bagian Perawatan Peralatan Produksi
3) Bagian Distribusi
Bagian Distribusi mempunyai tugas:
a) Menjamin dan melaksanakan pendistribusian air secara merata, cukup
dan terus menerus.
b) Mengkoordinir dan melaksanakan pemasangan pipa tranmisi, distribusi,
tertierdan sambungan baru serta penutupan, pencabutan dan pemasangan
kembalisambungan langganan.
c) Mengkoordinir dan melaksanakan perbaikan kebocoran pipa dan
menangani gangguan aliran air serta mengatur fungsi jaringan pipa.
d) Melaksanakan perbaikan meter air dan melakukan tera ulang.
e) Mengetes, meneliti dan menilai peralatan sesuai dengan kebutuhan
Bagian Distribusi.
Bagian Distribusi terdiri dari:
a) Sub Bagian Distribusi dan Sambungan Langganan
b) Sub Bagian Pemeliharaan dan Perbaikan Jaringan
commit to user
29 e. Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagai
tugas Perusahaan Daerah sesuai dengan keahlian dan ketrampilannya. Terdapat
satu jenis Jabatan Fungsional yaitu Satuan Pengawas Intern. Satuan Pengawas
Intern memiliki tugas membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas
dan fungsi perusahaan daerah di bidang pengawasan intern perusahaan. Terdiri
dari Pengawas Internal dan Pengawas Teknik.
f. Unit Logistik
Unit Logistik memiliki tugas:
1) Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan
pengelolaan barang-barang yang dibutuhkan perusahaan.
2) Menerima,memriksa dan menyimpan barang-barang yang dikirim ke
gudang serta mengadministrasikan dan mengeluarkan barang
Unit Logistik terdiri dari:
1) Sub Unit Pembelian
2) Sub Unit Gudang
g. Unit Pelayanan
Untuk membantu Direksi dalam penyelenggaraan Perusahaan Daerah dan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dibentuk Unit Pelayanan yang
commit to user
30
1) Unit Pelayanan Sambungmacan dan Gondang
2) Unit Pelayanan Sambirejo dan Mojokerto
3) Unit Pelayanan Sidoharjo dan Pengkok
4) Unit Pelayanan Sukodono dan Masaran
5) Unit Pelayanan Gemolong dan Kalijambe
6) Unit Pelayanan Sumberlawang dan Tanon
Kepala Unit Pelayanan memiliki tugas:
1) Mengkoordinir dan menyelenggarakan semua kegiatan administrasi dan
teknik pada kantor Unit Pelayanan yang dipimpinnya.
2) Mengendalikan dan mengatur produksi dan penditribusian air minum
kepada pelanggan secara merata dan terus menerus serta menjaga kualitas
dan kuantitas air minum.
3) Meneliti dan menyelesaikan berkas-berkas permohonan sambungan
langganan dan menetapkan besarnya biaya sesuaiketentuan yang berlaku
dan melaporkan kepada Direksi.
4) Merencanakan, mengatur dan melaksanakan pengembangan pelayanan pada
Unit Pelayanan yang dipimpinnya.
5) Mengendalikan segala kegiatan administrasi dan teknik yang ada di Unit
commit to user
31
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang
bersifat wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Diploma III Fakultas
Ekonomi dengan terjun langsung ke dunia kerja. Magang kerja
dimaksudkan agar mahasiswa menerapkan teori-teori yang sudah
diperoleh dibangku kuliah. Selain itu, pada waktu magang kerja
mahasiswa juga melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Untuk memberikan pengalaman dan ketrampilan bagi mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja.
b. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang
dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya.
c. Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas akhir
3. Pelaksanaan Magang kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan Magang Kerja
1) Tempat pelaksanaan Magang Kerja adalah PDAM Kabupaten
Sragen yang beralamat Jl. Ronggowarsito No. 18 Sragen, 57214
commit to user
32
2) Waktu magang kerja dilaksanakan tanggal 9 Januari 2012-15
Februari 2012
3) Magang Kerja dimulai
Senin-Kamis : 07.15-15.00 WIB
Jumat : 07.15-11.00 WIB
Sabtu : 07.15-13.00 WIB
Istirahat : 12.00-13.00 WIB
4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi, selain itu
mahasiswa wajib mematuhi peraturan yang berlaku pada PDAM
Kabupaten Sragen
b. Kegiatan Magang Kerja
Selama kegiatan magang kerja di PDAM Kabupaten Sragen
Penulis didampingi oleh Staf perusahaan yang membantu
memperkenalkan dunia kerja. Dalam kegiatan magang kerja Penulis di
tempatkan pada Bagian Hubungan Langganan. Dibagian Hubungan
Langganan kegiatan yang dilakukan yaitu melayani pelanggan yang
akan melakukan sambungan baru atau mendaftar menjadi pelanggan
PDAM, karena sistem yang dipakai PDAM sudah online kemudian data
commit to user
33
Penulis juga diajari untuk mengecek tagihan pelanggan, apabila
tagihan pelanggan sudah 3 bulan belum dibayar maka pelanggan akan
diberi surat peringatan. Membuat surat pernyataan bagi pelanggan yang
tagihan pajaknya banyak dan akan membayar secara berkala sesuai
dengan tanggal yang telah disepakati. Melayani komplain pelanggan.
C. Pembahasan
1. Kebijakan Tarif Air
Harga merupakan faktor yang penting bagi PDAM Kabupaten Sragen
karena harga akan menentukan pendapatan dan keuntungan yang
berkontribusi pada pendapatan asli daerah Kabupaten Sragen. Dalam
menetapakan tarif perlu berbagai kebijakan. Dasar penyesuaian tarif air
PDAM Kabupaten Sragen adalah Permendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Pedoman teknik dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan
Daerah Air Minum. Penetapan tarif didasarkan pada prinsip:
a. Keterjangkauan dan keadilan
b. Mutu pelayanan
c. Pemulihan biaya
d. Efisiensi pemakaian air
commit to user
34 f. Perlindungan air baku
Tarif untuk standar kebutuhan pokok air minum harus terjangkau oleh
daya beli masyarakat yang berpenghasilan sama dengan Upah Minimum
Provinsi. Tarif ditetapkan dengan mempertimbangkan keseimbangan dengan
tingkat mutu pelayanan yang diterima oleh pelanggan. Perhitungan tarif harus
mempertimbangkan perlindungan dan pelestarian fungsi sumber air dalam
jangka panjang. Dalam menerapkan tarif air PDAM Kabupaten Sragen
mengelompokkan menjadi empat kelompok pelanggan yaitu:
a. Kelompok Sosial
1) Sosial Umum
Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum,
khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain
kamar mandi umum, kran umum dan terminal air.
2) Sosial Khusus
Pelanggan yang kegiatan setiap harinya melayani kepentingan umum
serta mendapatkan sumber dana sebagian dari kegiatannya antara lain:
commit to user
35 b. Kelompok Non Niaga
1) Rumah Tangga I (R1)
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal
dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 36 M2, rumah
tinggal golongan ekonomi lemah, fisik bangunan sederhana, keluarga
miskin/KK miskin.
2) Rumah Tangga II (R2)
Pelanggan rumah tangga yang hanya berfungsi sebagai tempat tinggal
dengan kriteria antara lain: luas bangunan kurang dari 90 M2, fisik
bangunan permanen, rumah tinggal golongan ekonomi menengah.
3) Rumah Tangga III (R3)
Pelanggan rumah tangga dengan luas bangunan lebih dari 90 M2, fisik
bangunan permanen mewah/bertingkat, rumah tinggal golongan
ekonomi atas.
4) Sekolahan Negeri/Swasta
5) Instansi Pemerintahan
Lembaga Intansi Pemerintah, Lembaga Pemerintah, Kantor/Asrama
Milik Pemerintah, Koperasi Milik Pemerintah, Puskesmas, Rumah
commit to user
36 c. Kelompok Niaga
Pelanggan yang setiap harinya berhubungan dengan suatu usaha yang
dapat mendatangkan keuntungan walaupun tidak berhubungan langsung
dengan pengguna air, antara lain:
1) Niaga Kecil
Kios, warung, koperasi, kios telepon, penjahit kecil, pedagang
eceran/kaki lima, bengkel kecil, salon kecil, lembaga bantuan hukum,
praktek akupuntur, ahli gigi, reparasi elektronik, hotel melati 1 dan 2,
usaha fotocopy dan penjilidan kecil, studio foto kecil.
2) Niaga Menengah
Praktek bidan, wartel, persewaan alat-alat pesta, penjahit besar, rumah
makan kecil, terminal/angkutan darat, usaha fotocopy dan penjilidan
besar, asrama swasta/tempat kost, BUMD, hotel melati 3 dan 4, kantor
pengacara, klinik bersalin, praktek dokter umum, salon besar, rias
penganten, bengkel menengah, sanggar senam/musik, hotel bintang 1,
usaha boga, pertokoan menengah/ruko/swalayan kecil, jual beli
kendaraan motor bekas, percetakan skala menengah, rumah makan
besar, gudang penyimpanan barang, rumah sakit pemerintah tipe B dan
C, perusahaan mebel pemerintah, MCK umum dikomersialkan, kolam
renang yang dikomersialkan, usaha pertanian, usaha isi ulang mineral,
commit to user
37 3) Niaga Besar
BUMN, perusahaan jasa, kantor akuntan public, notaries, konsultan,
kantor swasta, jasa perdagangan, studio foto professional, praktek
dokter spesialis, praktek dokter bersama, laboratorium, apotek, hotel
bintang 2 dan 3, bengkel besar, rumah sakit swasta, SPBU (Pom
bensin), distributor/pedagang besar, rumah sakit pemerintah tipe A,
percetakan skala besar, dealer kendaraan baru, usaha besar lainnya.
d. Kelompok Industri
Pelanggan yang dalam kegiatan/usaha setiap harinya merubah suatu
barang menjadi barang yang lebih tinggi nilainya untuk mendapatka suatu
keuntungan, yang terdiri dari:
1) Industri Kecil
Industry rumah tangga (home industry), industri kerajinan,
penggergajian kayu, penggilingan padi, peternak kecil, usaha industri
lainnya.
2) Industri Menengah
Konveksi, pabrik minuman, pabrik es, pabrik kayu, pabrik tenun,
commit to user
38 3) Industri Besar
Peternakan besar, pabrik kimia, pabrik mobil, pertambangan, industri
tekstil, pabrik skala besar
Berdasarkan uraian diatas, setiap kelompok pelanggan mempunyai
jenis-jenis pelanggan. Klasifikasi pelanggan mempermudah PDAM Kabupaten Sragen
dalam menetapkan tarif air. Setiap kelompok dan jenis pelanggan tarif air
[image:52.595.118.498.241.728.2]berbeda-beda, berikut tabel tarif pemakaian air:
Tabel 3.1
Daftar Tarif Pemakaian Air PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2009
Sumber: PDAM Kabupaten Sragen
NO KELOMPOK PELANGGAN PEMAKAIANAIR/M3
0-10 11-20 21-30 >30
I. KELOMPOK I
1 Sosial Umum 1.025 1.025 1.025 1.025
2 Sosial Khusus 1.025 1.350 1.700 2.250
II. KELOMPOK II
1 Rumah Tangga I (R1) 1.125 1.700 2.250 2.825
2 Rumah Tangga I I (R2) 1.400 1.975 2.550 3.100
3 Rumah Tangga III (R3) 1.700 2.250 2.825 3.950
4 Sekolahan 1.975 2.550 3.100 4.225
5 Instansi Pemerintah/Hankam 2.550 3.100 3.950 5.075
III. KELOMPOK III
1 Niaga Kecil - 3.375 4.500 6.200
2 Niaga Menengah - 5.075 6.200 7.600
3 Niaga Besar - 6.475 7.600 9.000
IV. KELOMPOK IV
1 Industri Kecil - 7.325 8.450 9.575
2 Industri Menengah - 8.450 9.575 10.700
commit to user
39
Tabel diatas adalah daftar tarif pemakaian air untuk pelanggan PDAM
Kabupaten Sragen. Semakin banyak pemakaian air, maka semakin banyak pula
tarif air yang harus dibayar oleh pelanggan ini dikarenakan tingkat kebutuhan air
yang meningkat. Pada tabel 3.1 untuk jenis pelanggan rumah tangga I, pemakaian
air 0-10 M3 tarifnya Rp 1.125/M3. Jadi pelanggan harus membayar tarif air Rp
11.250 untuk pemakaian air 0-10 M3. Tarif naik untuk pemakaian air 11-20 M3
menjadi Rp 1.700/M3, pemakaian air 21-30 M3 tarif air naik menjadi Rp
2.250/M3. Untuk pemakaian air lebih dari 30 M3 tarif air lebih mahal menjadi Rp
2.825/M3.
Selain itu, tarif pemakaian air setiap tahunnya mengalami kenaikkan.
Kenaikkan dikarenakan PDAM Kabupaten Sragen hanya mempunyai sumber air
yang berasal dari sumur dalam dan diperkirakan hanya berumur 5 sampai 10
[image:53.595.115.514.251.498.2]commit to user
[image:54.595.118.504.226.541.2]40 Tabel 3.2
Presentase Kenaikkan Tarif Air PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2010-2013
Sumber: PDAM Kabupaten Sragen
Setiap tahunnya tarif air PDAM Kabuten Sragen mengalami kenaikkan.
Presentase kenaikkan tarif air setiap kelompok pelanggan berbeda-beda. Tahun
2010 kenaikkan tarif air presentase rata-rata 15,15%, tahun 2011 kenaikkan tarif
air meningkat 0,23 menjadi 15,38%. Pada tahun 2012 presentase kenaikkan tarif
air menurun 0,18 menjadi 15,20%, tahun 2013 presentase kenaikkan tarif
meningkat 0,54 menjadi 15,74%. Presentase keniakkan tarif air yang terendah
NO KELOMPOK PELANGGAN TAHUN
2010 2011 2012 2013
I. KELOMPOK I
1 Sosial Umum 14,15% 15,38% 14,81% 16,13%
2 Sosial Khusus 14,15% 15,38% 14,81% 16,13%
II. KELOMPOK II
1 Rumah Tangga I (R1) 15,56% 15,38% 15% 15,94%
2 Rumah Tangga I I (R2) 16,07% 15,38% 16% 14,94%
3 Rumah Tangga III (R3) 14,70% 15,38% 15,56% 15,38%
4 Sekolahan 15,19% 15,38% 15,23% 15,70%
5 Instansi Pemerintah/Hankam 14,70% 15,38% 15,56% 15,38%
III. KELOMPOK III
1 Niaga Kecil 15,56% 15,38% 15% 15,94%
2 Niaga Menengah 15,27% 15,38% 15,19% 15,75%
3 Niaga Besar 15,44% 15,38% 15,07% 15,87%
IV. KELOMPOK IV
1 Industri Kecil 15,36% 15,38% 15,13% 15,81%
2 Industri Menengah 15,38% 15,38% 15,11% 15,83%
3 Industri Besar 15,40% 15,38% 15,09% 15,84%
commit to user
41
terjadi pada tahun 2010 dan presentase kenikkan tarif air yang tertinggi tahun
2013.
2. Pengaruh Kenaikan Tarif Air
Kanaikkan tarif air yang tejadi setiap tahunnya akan berpengaruh
[image:55.595.133.495.241.553.2]terhadap pendapatan dan piutang PDAM Kabupaten Sragen. Berikut adalah
tabel dan gambar pendatan PDAM Kabupaten Sragen:
Tabel 3.3
Jumlah Pendatapan Usaha PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2007-2011
Sumber: PDAM Kabupaten Sragen
Tahun Jumlah Pendapatan Kenaikkan/penurunan
2007 Rp 13.569.715.597 -
commit to user
42
Berdasarkan tabel 3.3 dan gambar 3.2 bahwa jumlah pendapatan usaha
PDAM Kabupaten Sragen dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Tahun 2007 jumlah pendapatan Rp
13.569.715.597 meningkat 1.650.577.437 menjadi Rp 15.220.293.034 pada tahun
2008. Setelah adanya tarif air yang baru pada 2009 jumlah pendapatan meningkat
menjadi Rp 18.326.359.344. Pada tahun 2010 mengalami kenaikkan
5.576.624.139 menjadi Rp 23.902.983.483 dan tahun 2011 jumlah pendapatan
mengalami kenaikkan 3.539.703.589 menjadi Rp 27.442.687.702.
Selain itu, kenaikkan tarif air juga berpengaruh terhadap piutang usaha
PDAM Kabupaten Sragen. Jumlah piutang usaha tahun 2007-2011 ditunjukkan
pada tabel berikut:
0 5000000000 10000000000 15000000000 20000000000 25000000000 30000000000
Pe ndapatan
2007 2008 2009 2010 2011
[image:56.595.115.511.117.494.2]Tahun
Gambar 3.2
commit to user
43 Tabel 3.4
Jumlah Piutang Usaha PDAM Kabupaten Sragen
Tahun 2007-2011
Sumber: PDAM Kabupaten Sragen
Berdasarkan pada tabel 3.4 dan gambar 3.3 jumlah piutang PDAM
Kabupaten Sragen mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2007 jumlah
piutang Rp 1.946.535.860, tahun 2008 jumlah piutang menurun 69.882.486
Tahun Jumlah Piutang Kenaikkan/penurunan
2007 Rp 1.956.535.860 -
2008 Rp 1.876.653.374 - 69.882.486 2009 Rp 2.300.316.556 423.663.182 2010 Rp 2.653.598.082 353.281.526 2011 Rp 2.992.040.683 338.442.601
0 500000000 1000000000 1500000000 2000000000 2500000000 3000000000
Piutang
2007 2008 2009 2010 2011
[image:57.595.118.508.220.634.2]Tahun Gambar 3.3
commit to user
44
menjadi Rp 1.876.653.374. Pada tahun 2009 dengan penetapan tarif air yang baru
jumlah piutang meningkat menjadi Rp 2.300.316.556. Tahun 2010 jumlah piutang
mengalami kenaikkan 353.281.526 menjadi Rp 2.653.598.082. Pada tahun 2011
commit to user
45
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan mengenai kebijakan tarif air
yang diterapkan PDAM Kabupaten Sragen, maka diperoleh kesimpulan
bahwa kebijakan penetapan tarif air PDAM Kabupaten Sragen berdasarkan
pada Permendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman teknik dan Tata
Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum. Tarif
yang ditetapkan harus terjangkau oleh daya beli masyarakat dan mutu
pelayanan. PDAM Kabupaten Sragen mengklasifikasikan pelanggan menjadi
empat kelompok pelanggan yaitu kelompok sosial, kelompok non niaga,
kelompok niaga, dan kelompok industri.
Tarif air PDAM Kabupaten Sragen setiap tahunnya mengalami
kenaikkan. Presentase kenaikkan tarif air terendah pada tahun 2010 rata-rata
15,15% dan presentase tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan rata-rata
15,74%. Dengan tarif air yang baru dan kenaikkan tarif air setiap tahunnya
akan berpengaruh terhadap:
1. Dengan kenaikkan tarif air setiap tahun, jumlah pendapatan PDAM
Kabupaten Sragen setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dari tahun
2007 sampai 2011 jumlah pendapatan meningkat. Kenaikkan terendah
commit to user
46
tahun 2010. Setelah ditetapkan tarif air yang baru tahun 2009 kenaikkan
jumlah pendapatan lebih banyak dibandingkan tahun 2008.
2. Setelah ditetapkan tarif air yang baru tahun 2009 jumlah piutang PDAM
Kabupaten Sragen lebih banyak dibandingkan tahun 2008. Penurunan
jumlah piutang terjadi tahun 2008 sebesar 69.882.486 dan kenaikkan
jumlah piutang tertinggi tahun 2009 sebesar 423.663.182.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kebijakan tarif air PDAM
Kabupaten Sragen, maka penulis memberikan saran:
1. Untuk tingkat pendapatan PDAM Kabupaten Sragen sudah sangat baik,
perusahaan perlu meningkatkan mutu pelayanan.
2. Untuk meminimalkan jumlah piutang hendaknya bagian penagihan setiap
harinya mengecek tagihan pelanggan. Bagi pelanggan yang tagihannya
melebihi 3 bulan sebaiknya diberi surat peringatan dan memberikan diskon