• Tidak ada hasil yang ditemukan

perencanaan strategis untuk pelayanan ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perencanaan strategis untuk pelayanan ke"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK PELAYANAN KESEHATAN

Oleh :

FATIMAH AZZAHRA , S.Kep.,NS

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA PROGRAM STUDI S2 MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

(2)

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN...3

A. PERENCANAAN... 3

B. STRATEGI... 4

BAB II. PEMBAHASAN...6

A. PERENCANAAN STRATEGI... 6

B. PROSES PERENCANAAN STRATEGIS...8

C. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL...9

D. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL... 13

E. ANALISIS SWOT... 15

F. PENETUAN STRATEGI, MISIDAN TUJUAN...20

BAB III. KESIMPULAN...21

A. KESIMPULAN PERENCANAAN STRATEGIS...21

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Perencanaan

David (2005) menyatakan bahwa perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan dan merupakan jembatan terpenting antara saat ini dan waktu yang akan datang. Fungsi perencanaan mencakup kegiatan manajerial yang menentukan sasaran dan alat yang tepat untuk mencapai sasaran tersebut, perencanaan juga menjadi salah satu indicator manajemen yang baik.

Secara garis besar terdapat empat langkah perencanaan yang dapat di pakai untuk semua kegiatan perencanaan pada semua jenjang organisasi , Langkah tersebut adalah :

1. Menetapkan sasaran

Kegiatan perencaan di mulai dengan memutuskan apa yang ingin di capai organisasi. Tanpa sasaran yang jelas, sumberdaya yang dimiliki organisasi akan menyebar terlalu luas , dengan menetapkan prioritas dan merinci sasaran secara jelas, organisasi dapat mengarahkan sumber agar lebih efektif.

2. Merumuskan posisi organisasi pada saat ini

Jika sasaran telah ditetapkan, pimpinan harus mengetahui dimana organisasi berada saat ini dan sumberdaya apa yang dimiliki pada saat ini untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Perncanaan baru dapat disusun jika organisasi telah mengetahui posisinya pada saat ini. Untuk ini, organiasasi harus memiliki suasana keterbukaan agar informasi mengalir dengan lancer terutama data keuangan dan statistic.

3. Mengedentifikasi factor-faktor pendukung dan penghambat menuju sasaran

(4)

dating . Melihat kemungkinan ke depan adalah unsur utama yang paling sulit dalam perencanaan.

4. Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran

Langkah terkahir dalam kegiatan perencanaan adalah mengembangkan berbagai kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan mengevaluasi alternative alternative itu , dan memilih mana yang dianggap paling baik, cocok , dan memuaskan.

Perencanaan merupakan kata yang sering diucapkan oleh berbagai kalangan, sehingga mudah dan telah sering kita kenal , namun sering terlewatkan oleh karena :

1. Keterbatasan waktu 2. Keterbatasan kemampuan

3. Kurang konsisten dalam memulai langkah.

B. Strategi

Strategic adalah suatu yang harus dikerjakan, sedangkan taktik adalah bagaimna cara mengerjakannnya . Menurut Stephanie K.Marrus seperti yang dikutip oleh Husien Umar (2001), Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana oleh para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jaka panjang organisasi , disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Pengertian strategi dalam pelayanan kesehatan menurut Duncan et al. (1996) mempunyai tiga pengertian, yaitu :

1. Merupakan pola dalam pengembilan keputusan dengan memerhatikan organisasi didalam lingkungan.

2. Merupakan prilaku organisasi yang berkaitan dengan apa yang akan , sedang, dan harus dilakukan

3. Merupakan rencana yang berorientasi pada masa depan yang berfungsi sebagai suatu perangkat panduan bagi manajemen

Visi Organisasi dimasa depan

Strategi Profil Organisasi

(5)

Gambar 1.1 Strategi yang menghubungkan saat ini dan masa depan (Duncan et al ., 1996)

Terdapat beberapa konsep mengenai strategi. Pertama , strategi adalah

program umum untuk mencapai sasaran organisasi dan melaksanakan misinya. Strategi memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, memberikan pedoman pemanfaatan sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Kedua, strategi adalah pedoman umum organisasi untuk mencapai tujuan. Kedua , strategi adalah pedoman umum organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan sepanjang waktu. Strategi menghubungkan sumberdaya manusia dan berbagai suber daya lainnya dengan tantangan dan risiko yang harus dihadapi dari lingkungan eksternal organisasi.

(6)

A. Perencanaan Strategi

Olsen dan Eadie (1982), perencanaan strategis adalah upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya), apa yang dikerjakan organisasi (atau entitas lainnya), mengapa organisasi mengerjakan hal seperti itu.

Duncan (1996) mendefinisikan rencana strategis sebagai suatu proses yang digunakan untuk menelaah situasi dan mengembangkan tata cara pengambilan keputusan didalam suatu organisasi. Hasil dari suatu proses perencanaan strategis adalah suatu rencana atau strategi. Filosofi yang menghubungkan perencanaan strategis dengan keputusan operasional rutin organisasi dalam pengelolaannya disebut manajemen strategis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perenacanaan strategis merupakan bagian dari manajemen strategis.

Dalam proses manajemen strategis organisasi kesehatan menurut Duncan, pada tahap strategic implementation dilakukan operation strategies (fungsional dan organisasional) yang terdiri dari system informasi, strategi pemasaran, strategi keuangan, dan strategi sumber daya manusia.

Menurut Bryson (2004), proses perencanaan strategis terdiri dari delapan langkah, yaitu :

1. Memperkarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis 2. Mengenditifikasi mandate organisasi

3. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi

4. Menilai lingkungan eksternal : peluang dan ancaman 5. Menilai lingkungan internal : kekuatan dan kelemahan 6. Mengedentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi 7. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu

8. Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan

Perencanaan strategic adalah upaya melihat ke jangka waktu yang akan datang dan mempunyai ciri-ciri dibawah ini :

1. Sumber daya dan kemampuan Rumah Sakit 2. Peluang dan resiko yang ada di lingkungan 3. Biasanya dibuat oleh manager puncak 4. Bersifat umum dan tidak spesifik

(7)

rumah sakit, yaitu harapan para pendiri atau pemilik rumah sakit kemudian diterjemahkan dalam perencanaan yang akan dicapai.

Komponen yang terkait dalam perencanaan strategic :

1. Lingkungan dalam rumah sakit yang bermaksud mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan rumah sakit

2. Lingkungan luar rumah sakit yang bermaksud mengetahui tentang peluang dan hambatan yang akan didapat atau akan dijumpai.

Keuntungan menerapkan manajemen strategis menurut Duncan dkk (1995) : 1. Manajemen strategis akan meningkatkan kinerja keuangan jangka

panjang

2. Manajemen strategis memberi organisasi sebuah konsep tujuan spesefik, pedoman dan konsistensi dalam pengambilan keputusan 3. Manajer memahami keadaan saat ini, memikirkan masa depan dan

mengenali tanda-tanda yang mengisyarakatkan perlunya perubahan 4. Mamanjemen strategis membuat para manajer saling berkomunikasi

baik secara vertical maupun horizontal

5. Koordinasi dalam organisasi sering maningekat dalam organisasi yang dikelola dengan manajemen strategis

6. Manajemen strategis meningkatkan inovasi dan perunbahan dalam organisasi untuk menyesuaikan dengan perubahan situasi

Manajemen strategis telah dipelajari dengan teliti dan disetujui bahwa tidak ada kelemahan yang fatal dalam hal konsep . Namun, manfaat maksimal tidak akan didapat jika :

1. Komitmen yang kurang dari pihak to manajemen

2. Perhatian yang kurang pada pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan keputusan

3. Salah faham, mengganggap bahwa tujuan dapat terjaga dengan sendirinya

(8)

B. Proses Perencanaan Strategis

Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi formulasi dan implementasi strategi sebagai berikut :

1. Formulasi Misi dan Tujuan

Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa usaha kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.

2. Analisis Tujuan dan Strategi Saat ini

Dalam perjalanan waktu, manajer suatu organisasi barangkali akan kehilangan “minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan. Manajer harus diingatkan kembali pada misi awalnya.

3. Analisis Lingkungan

Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan, demografis, politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi. Perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi dapat menghasilkan kesempatan maupun ancaman, tergantung bagaimana reaksi organisasi. Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan system informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier). 4. Analisis Sumberdaya

Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis kekuatan dan kelemahan organisasi.

5. Identifikasi Kesempatan Strategis

Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses penentuan tujuan dengan situasi apabila organisasi menggunakan strategi sekarang ini (tanpa perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila organisasi menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. Pengambilan Keputusan Strategis

(9)

Proses perencanaan strategic meliputi tahapan-tahapan yang dilalui. Proses ini meliputi :

1. Analisis lingkungan dalam dan luar 2. Analisis SWOT

3. Penentuan strategi 4. Penerimaan Misi 5. Penentuan tujuan

C. Analisis Lingkungan Internal

Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.

Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.

Kegiatan utama merupakan aktivitas utama perusahaan, meliputi fungsi : 1. Logistik Kedalam

Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan,penyimpanan, informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman. 2. Operasi

Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input

produksi menjadi produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan mesin/peralatan.

3. Logistik Keluar

Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk ke konsumen.

4. Pemasaran dan Penjualan

Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.

(10)

Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan.

Pungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi:

1. Pengadaan

Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.

2. Pengembangan Teknologi

Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan penilaian karyawan.

4. Infrastruktur Perusahaan

Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.

Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.

Analisis lingkungan dalam rumah sakit berarti melakukan upaya untuk menguraikan hal-hal yang ada dalam rumah sakit , keadaan itu meliputi :

(11)

Keadaan lingkungan rumah sakit yang perlu diperhatikan diantaranya tertera pada table berikut :

Table 1. Keadaan Lingkungan Rumah Sakit N

O

KELOMPOK KEADAAN

1 PERANGKAT KERAS 1. Luas tanah

2. Status tanah 3. Luas bangunan 4. Kondisi bangunan 5. Jumlah alat medis 6. Kondisi alat medis 7. Jumlah alat kantor 8. Kondisi alat kantor 9. Jumlah ambulance 10. Kondisi ambulance

2 PERANGKAT LUNAK 1. Struktur organisasi

2. System pemasaran 3. System keuangan 4. System kepegawaian 5. System informasi

3 SUMBER DAYA MANUSIA 1. Jumlah manajer

2. Kemampuan manajer 3. Jumlah tenaga medis kemmpuan tenaga medis

4. Jumlah perawat 5. Kemampuan perawat 6. Jumlah tenaga non

medis

7. Kemampuan tenaga non medis

8. Pelatihan tenaga 9. Pengembangan

tenaga

Analisa yang dilakukan adalah :

“memikirkan apa kekuatan dan kelemahan atau strength and weeknes lingkungan dalam rumah sakit “

Dengan analisis ini maka perencanaan akan didapat : 1. Mengukur langkah yang dapat dilakukan

(12)

D. Analisis Lingkungan Eksternal

Perusahaan selalu dipengaruhi oleh lingkungan dimana perusahaan berada, pengaruh ini timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi perusahaan. Analisa eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman serta kecenderungan masa depan yang digunakan sebagai masukan dalam formulasi strategi.

Analisa ini melihat kecendeungan yang terjadi pada lingkungan eksternal perusahaan yang meliputi aspek :

1. Lingkungan Ekonomi

Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perekonomian secara menyeluruh seperti : kebijakan moneter, nilai tukar uang, tingkat inflasi, tingkat suku bunga.

2. Lingkungan Politis

Faktor-faktor kondisi politis suatu negara / kawasan yang mempengaruhi dunia usaha, seperti : perjanjian perdagangan

internasional, kebijakan perburuhan, kondisi politik suatu negara, isu-isu hak asasi manuasia dan lain-lain.

3. Lingkungan Sosial

Faktor-faktor perubahan sosial budaya yang mempengaruhi, seperti : perubahan pola konsumsi, perilaku konsumen, kepekaan konsumen terhadap krisis ekondisi.

4. Lingkungan Teknologi

Faktor-faktor yang disebabkan oleh perubahan teknologi yang mempengaruhi kebutuhan konsumen, seperti : teknologi informasi, perubahan teknologi produksi, perubahan teknologi produk.

Analisis di lingkungan eksternal rumah sakit merupakan upaya menggunakan komponen komponen lingkungan luar rumah sakit yang akan berpengaruh terhadapa adanya peluang dan hambatan atau opportunity and threat keadaan yang perlu diperhatikan seperti berikut :

1. Pemerintahan

(13)

4. Asuransi

5. Perubahan harga

Komponen dan keadaan yang lebih rinci terdapat pada table berikut : Table 2. Keadaan Lingkungan yang Lebih Rinci

N O

KELOMPOK KEADAAN

1 PEMERINTAHAN 1. Peraturan baru

2. Program pemerintah yang terkait 3. Prioritas program

4. Perubahan tata kota 5. Perubahan kebijakan 6. Pelayanan yang cepat

2 KEBUTUHAN

MASYARAKAT

1. Pelayanan yang dekat 2. Pelayanan yang bemutu 3. Pelayanan murah 4. Pelayanan memuaskan

3 KONDISI

PERUMAHSAKITAN

1. Adanya rumah sakit baru 2. Adanya obat baru

3. Perluasan rumah sakit yang lain 4. RS pemerintah menjadi RS BLU 5. Perubahan tarif rumah sakit lain

4 ASURANSI 1. ASKES berubah pola

2. Asuransi swasta berkembang 3. Asuransi Jasa Raharja berkembang 4. JPKM mulai dikembangkan 5. Administrasi asuransi yang sulit

5 PERUBAHAN HARGA 1. Perubahan harga obat

2. Perubahan harga alat medis 3. Perubahan gaji

4. Perubahan harga alat tulis

5. Perubahan harga untuk pemeliharaan

E. Analisis SWOT

Analisa SWOT merupakan alat manajerial untuk menganalisa situasi utama yang mempengaruhi tujuan perusahaan. Analisa ini dilakukan dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

1. Kekuatan (Strengths)

Merupakan sumberdaya atau kapabilitas perusahaan yang dapat digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan.

(14)

Merupakan keterbatasan perusahaan dalam mencapai tujuan, kelemahan ini muncul karena keterbatasan sumberdaya.

3. Peluang (Opportunities)

Merupakan situasi yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan

perusahaan yang mempunyai potensial merusak strategi berupa kendala, faktor eksternal yang menimbulkan masalah

Kerangka Kerja Analisa SWOT (Boesman, Strategic Management)

Pada tahap pertama analisa SWOT mengumpulkan faktor sukses kritis internal dan lingkungan perusahaan, yang meliputi : struktur pasar, persaingan, sumberdaya finansial, fasilitas, tenaga kerja, persediaan, sistem pemasaran dan distribusi, riset dan pengembangan, manajemen, lingkungan eksternal, histori, dan reputasi. Tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi data untuk menentukan mana yang berkaitan dengan peluang, ancaman, kekuatan atau kelemahan perusahaan dengan mengenali profil kapabilitas perusahaan, yang meliputi faktor manajerial, persaingan, finansial, dan teknikal.

Beberapa cara analisis keadaan dengan SWOT antara lain :

1. Strategik Business Unit (SBU), yaitu melihat kemampuan masing masing unit pelayanan. Misalnya :

Pelayanan rawat jalan :

(15)

b) Bagaimana peluang dan hambatannya

2. Portofolio Matrix (PM), yaitu menggunakan grafik dari pangsa pasar, hal ini lebih jelas pada produk produk fisik , untuk pelayanan kesehatan sulit di gunakan.

Berikut ini akan diperkenankan cara analisis SWOT yang diberi nama “Mathematics of SWOT”, berarti perhitungan matematik dari nilai SWOT .

1. DASAR

Tiap keadaan dari lingkungan luar dalam rumah sakit dikuantifikasi dengan menentukan keadaannya menggunakan skor atau penilaian.

a) Luas tanah = 1, bila lokasi yang dipunyai Rumah Sakit sempit

b) Perubahan Tata Kota = 4, bila disekitar Rumah Sakit akan dibangun daerah Real Estate

2. PERHITUNGAN

Tiap keadaan dari : Strenght = Kekuatan, Weekness = Kelemahan, Oportunity = Peluang , Threat = Hambatan, diberi penilaian seperti contoh table 4.

Sehingga nilai maksimum :

S = 25 Keadaan X 4 = 100

W = 25 Keadaan X 4 = 100

O = 25 Keadaan X 4 = 100

T = 25 Keadaan X 4 = 100

Table 3. Analisis SWOT

NO ANALISIS KEADAAN NILAI

Buruk Kurang Baik Istimewa 1 S dan W PERANGKAT 5. Jumlah alat medis 6. Kondisi alat medis 7. Jumlah alat kantor 8. Kondisi alat kantor 9. Jumlah ambulance 10. Kondisi ambulance PERANGKAT

LUNAK

(16)

5. System informasi SUMBER

DAYA

1. Jumlah manajer 2. Kemampuan manajer 3. Jumlah tenaga medis 4. Kemampuan tenaga medis 5. Jumlah perawat

6. Kemampuan perawat 7. Jumlah tenaga non medis 8. Kemampuan tenaga non

medis

9. Pelatihan tenaga 10. Pengembangan tenaga

NO ANALISI

(17)

sakit BLU 2. Asuransi swasta

berkembang

asuransi yang sulit

3. Analisis MATHEMATIC OF SWOT a) Plus, (S-W) + (O-T) = +

(18)

F. Penetuan Strategi, Misi dan Tujuan 1. Strategi

Strategi adalah upaya pokok yang perlu diambil dalam situasi tertentu. Seperti pada kondisi SWOT PLUS apa yang perlu dilakukan secara global. Bila berpatokan pada hasil analisis SWOT yang tiga kelompok yaitu : SWOT PLUS, SWOT EQUAL, SWOT MINUS, maka strategi dapat dipilih.

2. Misi

Secara umum ada 5 jenis misi yaitu : a) Misi khusus sepertyi misi agama b) Misi ekonomi

c) Misi social d) Misi pendidikan e) Misi pengembangan

Secara praktis apabila diluangkan berapa persen kondisi ini 3. Tujuan

Penentuan tujuan adalah penetapan lebih lanjut dari misi yang harus dicapai dalam bentuk yang lebih jelas dan dapat diukur.

(19)

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan Perencanaan Strategis

Perencanaan strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik tersebut akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Sedangkan taktik adalah pilihan-pilihan yang dimiliki dalam mengimplementasikan sebuah strategi. Pilihan-pilihan perencanaan strategi ini akan bekerja atau tidak bekerja tergantung dari kriteria yang digunakan dan pilihan-pilihan tersebut adalah yang berlangsung lama, tidak mudah diubah dan mencakup situasi yang sangat terstruktur.

Tujuan perencanaan strategi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka panjang; seperti bertahan hidup, keamanan dan memaksimalkan profit. Sasaran lebih nyata yaitu pencapaian hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan. Mencapai sasaran akan lebih mendekatkan pada tujuan. Sasaran pada umumnya lebih spesifik dan harus dapat diukur dan biasanya mencakup kerangka target dan waktu.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, Dumilah , Perencanaan Straregis Untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan, Rajawali Pers, Jakarta, 2013

Sabarguna, BS(1), Buku Pegangan Mahasiswa Manajemen Rumah Sakit, Sagung Seto, Jakarta, 2011

Porter, M.E. Startegi Bersaing ; Teknik menganalisis Industri dan pesaing, Cetakan Keempat, Terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1999

https://www.academia.edu/6571741/ANALISIS_SWOT

http://prima-maryan.blogspot.com/2012/04/analisa-swot-pt-unilever-tbk.html

http://manajemenstrategis.wordpress.com

Gambar

Table 1. Keadaan Lingkungan Rumah Sakit
Table 2. Keadaan Lingkungan yang Lebih Rinci
Table 3. Analisis SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kajian ini, indikator DSPD merujuk kepada: (1) kemampuan untuk lebih berdaya saing setelah gagal; (2) kesedaran membina hubungan persahabatan menerusi persaingan;

Rajah 10 menunjukkan omboh yang ditolak dengan daya yang tetap ke dalam kelalang yang berlubang.. Diagram 10 /

Media adalah segala se- suatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

Metode Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) yang Paling Efektif untuk Siswa Kelas VIII-C MTs Negeri Bandung Tahun Pelajaran 2011-2012. Metode

tugas yang telah diberikan oleh guru. Analisis Peran kepala sekolah danGuru Dalam Meningkatkan Prestasi. Belajar

Berdasarkan hasil deskriptif uji organoleptik daya terima konsumen pada aspek warna, rasa dan kekenyalan, kue ku yang paling disukai adalah penggunaan pewarna angkak pada

Den- gan memiliki instrumen penilaian yang stan- dar, diharapkan guru dapat mengembangkan kreativitasnya untuk selalu meningkatkan kompetensinya dalam tugasnya

hidroxyapatit menggunakan Metode Hidrotermal suhu rendah mengatakan bahwa semakin lama waktu reaksi, maka semakin tinggi konsentrasi hidroxyapatit dengan batasan