• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bahan Bakar Minyak

3.3 Faktor Iklim

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam

klimatologi. Iklim di suatu tempat di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim. Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan suhu udara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU dan 23°LS-40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS).

Setiap hari, kita merasakan cuaca: panas, hujan, atau salju. Cuaca bisa berubah-ubah, dan sejak lama ada pemeriksaan, seberapa panas dan dingin keadaan suatu tempat tiap tahunnya, dari mana angin berasal, dan seberapa besar kekuatan angin tersebut. Peneliti iklim mengumpulkan data mengenai cuaca dalam kurun waktu tidak lebih dari 30 tahun. Dari situ dapat disimpulkan, bagaimana keadaan suatu cuaca dalam satu tahun pada tempat tertentu dan hasilnya adalah iklim suatu daerah.

Matahari tidak hanya menyinari bumi, namun juga membuat permukaan bumi dan udara menjadi panas. Bumi mengitari matahari dalam posisi miring.

Oleh karena itu, panas matahari di permukaan bumi tidak merata. Khatulistiwa merupakan tempat yang paling banyak mendapatkan sinar matahari sehingga selalu panas setiap tahun. Sementara bumi belahan utara dan selatan, setip tahunnya hanya sedikit mendapat sinar matahari sehingga terjadi banyak musim dengan hari yang lebih hangat dan panjang saat musim panas dan dingin serta lebih pendek saat musim dingin.

Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim yang jelas. Walaupun demikian, terdapat perbedaan iklim yang mencolok antara wilayah bagian utara dan wilayah bagian selatan. Pada musim dingin, Jepang bagian utara seperti Hokkaido mengalami musim salju, namun sebaliknya wilayah Jepang bagian selatan beriklim subtropis. Iklim juga dipengaruhi tiupan angin musim yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin, dan sebaliknya pada musim panas. Iklim Jepang terbagi atas enam zona iklim:

1. Hokkaido: Kawasan paling utara beriklim sedang dengan musim dingin yang panjang dan membekukan, serta musim panas yang sejuk. Presipitasi tidak besar, namun salju banyak turun ketika musim dingin.

2. Laut Jepang: Di pantai barat Pulau Honshu, tiupan angin dari barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk dibandingkan kawasan Pasifik. Walaupun demikian, suhu di kawasan ini kadangkala dapat menjadi sangat tinggi akibat fenomena angin fohn.

3. Dataran Tinggi Tengah: Wilayah ini beriklim pedalaman dengan perbedaan suhu rata-rata musim panas-musim dingin yang sangat

mencolok. Perbedaan suhu antara malam hari dan siang hari juga sangat mencolok.

4. Laut Pedalaman Seto: Barisan pegunungan di wilayah Chugoku dan Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim, sehingga kawasan ini sepanjang tahun beriklim sedang.

5. Samudra Pasifik: Kawasan pesisir bagian timur Jepang mengalami musim dingin yang sangat dingin, namun tidak banyak turun salju. Sebaliknya, musim panas menjadi begitu lembap akibat tiupan angin musim dari tenggara.

6. Kepulauan Ryukyu: Kepulauan di barat daya Jepang termasuk Kepulauan Ryukyu beriklim subtropis, hangat sewaktu musim dingin dan suhu yang tinggi sepanjang musim panas. Presipitasi sangat tinggi, terutama selama musim hujan. Taifun sangat sering terjadi.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Jepang adalah 40,9°C (105,6°F) pada 16 Agustus 2007. Musim hujan dimulai lebih awal di Okinawa, yakni sejak awal Mei. Garis depan musim hujan bergerak ke utara, namun berakhir di Jepang utara sebelum mencapai Hokkaido. Di sebagian besar wilayah Honshu, awal musim hujan dimulai pertengahan Juni dan berlangsung selama enam minggu.

Taifun sering terjadi sepanjang September dan Oktober. Penyebabnya adalah tekanan tropis di garis khatulistiwa yang bergerak dari barat daya ke timur laut, dan sering membawa hujan yang sangat lebat.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Jepang)

Jepang memiliki empat musim yang berbeda; Maret-Mei adalah musim semi; Juni-Agustus adalah musim panas; September-November adalah musim

gugur; dan Desember-Februari adalah musim dingin. Setiap musim memiliki suhu dan iklim yang sangat berbeda. Sisi timur, yang menghadap Pasifik, cenderung memiliki banyak hujan, sementara sisi barat yang menghadap ke Laut Jepang memiliki banyak salju di musim dingin. Kemudian datang musim topan pada bulan Agustus dan September. Daerah di jalur topan, akan mengalami hujan yang lebat dan angin yang kencang, yang mungkin dapat melumpuhkan transportasi umum. Pada bulan Desember, suhu turun dan berubah menjadi dingin dengan cepat. Pada akhir Desember, menjadi sangat dingin, dan tidak jarang suhunya bisa jatuh di bawah titik beku dari Januari sampai awal Maret. Terutama didaerah Tohoku dan Hokuriku, salju sering menumpuk hingga beberapa meter tingginya.

Tabel Suhu Tertinggi dan Terendah Rata-rata Bulanan di Tokyo sebagai berikut:

Garis hijau tua: Suhu rata-rata tertinggi bulanan 「最高気温の平均気温」

Dengan memperhatikan grafik di atas, dapat diketahui suhu rata-rata di Tokyo selama satu tahun.

Pertama, perhatikan bahwa bulan Agustus yang memiliki suhu tertinggi rata-rata, adalah puncak musim panas. Persiapan untuk menghadapi panasnya suhu di siang hari itu sangat penting. Karena sejak pagi hari cuaca sudah sangat panas, disarankan untuk mengenakan pakaian one piece (pakaian terusan untuk wanita), atau pakaian sejuk sejenisnya.

Berikutnya adalah bulan dengan titik suhu terendah yakni 1,8°C, menjadikan bulan Januari sebagai bulan paling dingin di Jepang. Angin dingin selalu berhembus di Tokyo secara tak terduga, hal ini membuat suhu rata-rata bulan Januari menjadi sangat dingin. Karena suhu rata-rata dari bulan November sampai Maret berkisar di 10°C, pastikan bahwa bawalah selalu jaket kemanapun akan pergi.

Untuk mewujudkan image setiap musim di Jepang, akan dibahas mengenai suhu di Tokyo per kuartal sebagai berikut:

Dari bulan Januari sampai Maret, suhu minimum rata-rata berkisar di bawah 10°C. Karena adakalanya suhu mencapai titik beku, diharuskan mempersiapkan hal ini dengan mengenakan jaket hangat/coat, dan bisa ditambah dengan mengenakan syal atau topi rajut.

Januari: Tertinggi 9,6°C Terendah 1,8°C.

Februari: Tertinggi 10,3°C Terendah 2,7°C

Maret: Tertinggi 16,4°C Terendah 7,9°C

Pada bulan April dan Mei, hari-hari akan terasa nyaman dijalani dengan suhu yang kurang lebih berkisar di angka 20°C. Namun, April memiliki perbedaan terbesar

suhu tertinggi dan terendah, sehingga pada pagi dan sore hari udara akan terasa dingin, dan siang hari akan terasa panas. Ada baiknya jika membawa jaket tipis jika ingin bepergian. Musim yang paling mudah dilewati adalah di bulan Mei dan Juni.

April: Tertinggi 19,2°C Terendah 10,8°C

Mei: Tertinggi 24,1°C Terendah 16°C

Juni: Tertinggi 26,5°C Terendah 20°C

Suhu terendah rata-rata di bulan Juli dan Agustus berada di atas 30°C, dengan kata lain cuaca akan menjadi sangat panas. Dari akhir Juli hingga awal September, sering diadakan pesta kembang api dan digelarnya festival musim panas di setiap daerah di Tokyo.

Juli: Tertinggi 31,4°C Terendah 24,2°C

Agustus: Tertinggi 33,2°C Terendah 26°C September: Tertinggi 28,8°C Terendah 21,8°C

Pada bulan Oktober, perbedaan suhu panas dan dingin tergolong stabil, yakni dengan suhu maksimum rata-rata 23°C, dan suhu minimum rata-rata 17°C. Karena sedang musim gugur, bisa dikatakan bahwa ini adalah waktu yang cocok untuk berwisata. Meskipun daun merah di kuil-kuil di Kyoto sangat terkenal, juga bisa merasakan musim gugur ini dengan melihat daun momiji atau maple yang berwarna merah terang serta daun

ginkgo yang berwarna kuning, berserakan di jalanan di Jepang.

Oktober: Tertinggi 23°C Terendah 17°C

Pada bulan November suhu semakin rendah dan hari menjadi semakin dingin. Perlu untuk mengenakan sweater ataupun jaket. Ada juga hari-hari saat diperlukannya mantel, tetapi tergantung juga pada kondisi cuaca.

Desember: Tertinggi 28,8°C Terendah 21,8°C

(https://matcha-jp.com/id/366)

Dengan kondisi iklim di Jepang yang tidak menentu dan terkadang ekstrim ini terutama saat musim salju, digunakanlah syal atau jaket yang membantu melindungi tubuh dari serangan udara dingin. Namun, saat mengendarai sepeda motor, tebalnya bahan membuat manuver berkendara terganggu dan membahayakan pengemudi. Sama halnya di saat musim panas, cuaca yang sangat panas membuat pengendara sepeda motor kurang nyaman. Orang-orang akan lebih memilih mobil dan transportasi umum agar terhindar dari kondisi iklim dan cuaca ekstrim yang bisa terjadi kapan saja di Jepang.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait