menabung di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Lhokseumawe dapat diskemakan kerangka berpikir sebagai berikut :
Ho : Faktor kebudayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri Cabang Lhokseumawe. Hi :Faktor kebudayaan berpengaruh terhadap
keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri Cabang Lhokseumawe.
METODE PENELITIAN
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Lhokseumawe yang berjumlah 2.421 nasabah, yang terdiri dari nasabah tabungan
Faktor
Kebudayaan
(X)
Keputusan
Menabung
(Y)
Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 117
Menyebarkan kuisioner secara aksidental kepada nasabah dari masingmasing kategori produk Tabungan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Lhokseumawe sebanyak 96 responden.
Adapun variabel variabel penelitian yang akan diteliti dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Keputusan Menabung (Y), yaitu alasan
nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang
Lhokseumawe dalam mengambil
keputusannya untuk menabung serta produk tabungan yang digunakan.
2. Kebudayaan (X) merupakan penentu keinginan
dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembagalembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Faktor budaya tersebut meliputi : pengetahuan nasabah, dorongan keluarga, kebiasaan, keyakinan, kelompok /suku, dan agama.
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
No Variabel Indikator Skala
1 Keputusan
Menabung ( Y)
a. Memilih Bank Syariah Mandiri sebagai tempat menabung
b. Produk Tabungan yang digunakan sesuai Syariat Islam
c. Pelayanan yang memuasakan d. Produk yang terpercaya
Likert Likert Likert Likert 2 Faktor Kebudayaan (X) a. Pengetahuan Nasabah b. Dorongan keluarga c. Kebiasaan d. Keyakinan e. Kelompok /Suku f. Agama Likert Likert Likert Likert Likert Likert Sumber : Engel (1994)
Metode Analisis Data
Untuk menguji hubungan faktor
kebudayaan terhadap keputusan menabung Pada Bank Mandiri Syariah Cabang Lhokseumawe digunakan model regresi linier sederhana dengan menggunakan bantuan
komputasi SPSS yaitu sebagai berikut :
Y = a + b X + e Dimana : Y = Keputusan Menabung X = Kebudayaan a = Konstanta b = Koefisien Regresi e = Error term HASIL PENELITIAN
Bank Syariah Mandiri Cabang
Lhokseumawe dibuka sejak tahun 2010, namun perkembangannya cukup signifikan hal tersebut dapat dilihat dari jumlah nassabah yang semakin hari semakin banyak mungkin karena produknya bersendikan syariah sehingga dapat diterima masyarakat Kota Lhokseumawe yang hampir seluruhnya muslim. Salah satu produk unggulannya adalah dana talangan haji yang memberikan kemudahan masyarakat yang berniat menunaikan ibadah haji bisa langsung
mendapatkan porsi haji sehingga masyarakat dapat mewujudkan niatnya berangkat ketanah suci.
Karakteristik responden menggambarkan identitas responden dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status serta penghasilan tetap responden perbulan. Dari data yang diperoleh hasil pengedaran kuisioner pada 96 responden diketahui bahwa sebagian besar usia responden antara 41 sampai 50 tahun yaitu 58% atau 60,4% responden dan yang berusia antara 31 sampai 40 tahun berjumlah 38 responden atau 39,6%.
Ditemukan bahwa lakilaki lebih dominan yang menjadi nasabah BSM yaitu sebanyak 62 responden atau 64,6%, sedangkan kaum perempuan sebanyak 35,4% atau 34 responden.
Diperoleh data status responden dengan status menikah sebanyak 80 responden (83,3%) , sedangkan yang belum menikah sebanyak 16
responden (16,7%). Diketahui bahwa
pendidikan responden tingkat SLTA sebanyak 80 responden (83,3%) selanjutnya 16
responden (16,7%) berpendidikan
Akademi/diploma dan yang berpendidikan. Tidak satupun yang berpendidikan SMP maupun Pasca Sarjana. Diketahui bahwa pendapatan responden yang paling dominan
Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 119
di atas antara Rp.2.100.000 – Rp. 3.000.000 yaitu sebanyak 65,6% dan yang berpenghasilan antara Rp.3.100.000 hingga Rp. 4.000.000 sebanyak 33 responden (34,4%).
Dilihat dari jawaban responden atas pernyataan yang diajukan penulis melalui instrumen kuesioner. Jawaban dari item pertama dari variabel keputusan menabung di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Lhokseumawe. Sebanyak 51 responden (52,1%) menyatakan setuju bahwa alasan mereka menabung di BSM karena dana mereka akan aman artinya dengan menabung di BSM mereka akan merasa dana mereka lebih aman. Sedangkan sebanyak 45 responden atau 46,8 menyatakan sangat setuju atas pernyataan serupa yang diajukan penulis.
Pengaruh Faktor Kebudayaan (X) sebagai variabel bebas terhadap Keputusan Menabung (Y) sebagai variabel terikat pada Bank Syariah
Mandiri Cabang Lhokseumawe dapat
dijelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil regresi terhadap variabel yang diteliti dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science).
Maka diperoleh parameter untuk masing
masing variabel sebagai berikut :
Y = 1,371+0,616 X
Berdasarkan hasil pengujian secara individu diperoleh nilai thitung sebesar 8,310, sedangkan ttabel pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebesar 1,985.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung >
ttabel dengan tingkat probabilitas 0,000, dan
nilai R² sebesar 0,424. Dengan demikian hasil perhitungan ini dapat diambil suatu keputusan bahwa hipotesis alternatif (Hi) yang diajukan dapat diterima dan menolak hipotesis nol (Ho), artinya bahwa 42,4% Keputusan Menabung pada Bank Syariah Mandiri Cabang Lhokseumawe dipengaruhi oleh Faktor Kebudayaan dan sisanya sebesar 57,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kesimpulan
1. Koefisien korelasi ( R ) sebesar 0,651
yang menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan
variabel terikat sebesar 65,1%. Artinya variabel kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan Keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Lhokseumawe. Nilai R square (R²) sebesar
0,424, artinya sebesar 42,4% perubahan dalam variabel terikat keputusan menabung dapat dibuktikan oleh perubahan dalam variabel faktor kebudayaan dengan nilai
Fhitung > Ftabel, sisanya sebesar 57,6%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Begitu juga dengan uji t yang dilakukan diperoleh bahwa thitung > ttabel atau 8,310 untuk nilai thitung dan 1,985 untuk nilai ttabel artinya dapat diambil suatu keputusan bahwasanya menolak hipotesis pertama (Ho) yang diajukan dan menerima hipotesis kedua (Hi).
2. Besarnya nilai koefisien variabel
kebudayaan (X) menunjukkan bahwa variabel ini potensial dalam mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung pada
Bank Syariah Mandiri Cabang
Lhokseumawe
Saran
1. Meskipun faktor kebudayaan mempunyai
andil dalam mempengaruhi nasabah mengambil keputusan untuk menabung, namun Bank Syariah Mandiri Cabang
Lhokseumawe harus selalu
mensosialisasikan keuntungan pruduknya jika dibandingkan dengan produk bank yang konvensional. Artinya pihak bank
harus lebih intense lagi meyakinkan
nasabah dan memberikan bukti nyata bahwa pemakaian kata “Syariah” bukan sekedar untuk dikatakan bank yang Islami tetapi murni berdasarkan syariah dalam menjalankan usahanya.
2. Faktor lain yang tidak diteliti tetapi namun
diyakini mempunyai pengaruh yang
signifikan seperti : reward, promosi,
kemudahan, pelayanan dan faktor lainnya harus tingkatkan lagi agar jumlah nasabah menjadi bertambah.
3. Tempat parkir dan keamanan perlu terus dibenahi agar nasabah yang datang merasa aman dan nyaman.
118 Jurnal Visioner & Strategis
viii Jurnal Visioner & Strategis
DAFTAR PUSTAKA
Agustianto (2008) Menyoal Office Channeling, artikel Perbankan Syariah, Blogspot.com
Antonio, M, Syafi’i, (2005). Bank Syariah : dari Teori Ke Praktek,Penerbit Gema Insani
Press, Jakarta.
Arikunto, Suharmi. (1997), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Effendi, Lutfi (2009) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Nasabah Pada Bank Muamalat Malang. Skripsi UIN Malang
Engel, James F, Roger D Blackwell, dan Paul W Miniard (1994). Perilaku Konsumen
(ed.VI).(F.X. Budiyanto, Trans.), Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Ghozali, Imam. (2001), Aplikasi Analisis Multi Variate Dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasan, M.Iqbal (2002) Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Penerbit
Ghalia Indonesia, Jakarta
Hasibuan, S.P. Malayu (1993), Dasar-Dasar Perbankan, Penerbit PT.Bumi Aksara, Jakarta.
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi Penerbit PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta
Khairil, Anam(2006) Analisis faktor-faktor psikologis dan rasionalis terhadap keputusan
nasabah menabung (studi pada bank syariah mandiri kantor cabang pamekasan).
Skripsi Universitas Islam Malang.
Kotler, Philip (2002) Manajemen Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta
Kotler dan Amstrong, (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta
.Maulana, Agus (1999) Strategi dan Program Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit
Erlangga, Jakarta
Mowen. H. (2002). Perilaku Konsumen Jilid I. Penerbit. Andi. Yogyakarta.
Muhammad (2005) Manajemen Bank Syari’ah. Edisi Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN,
Yogyakarta
Saladin, Djaslim (2003) Manajemen Pemasaran, Penerbit Mandar Maju, Bandung
Setiadi, J Nugroho.(2003) Perilaku Konsumen. Konsep dan Implikasi untuk.
Strtegi dan Penelitian Pemasaran,PenerbitPrenada Media, Jakarta.
Swastha Basu , Dharmmesta, T. Hani Handoko (2000) Manajemen Pemasaran : Analisa
Perilaku Konsumen, Penerbit Binarupa Jakarta
Swastha, Basu dan Irawan, (1997). Manajemen Pemasaran Modern, edisi kedua, Penerbit
Liberty, Yogyakarta
Sumarwan, Ujang, (2004). Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 119
Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 ix
Pemasaran, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
Sugiyono (2003) Metode Penelitian Bisnis, cetakan keenam, Penerbit Alpabeta, Bandung
Soemitro,Warkum,(2002).Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait
(BAMUI & TAKAFUL) di Indonesia, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
120 Jurnal Visioner & Strategis