• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor latar belakang sosial anak dianggap guru sebagai faktor yang mempengaruhi kemampuan membilang angka 1 sampai 10 pada anak Kelompok B TK Gamelina, karena anak-anak yang berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi lebih baik maka akan memiliki kepercayaan diri yang baik pula dan mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

Sebagaimana dikemukakan Lidyawati Habibie (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) bahwa:

Rata-rata anak yang kurang percaya diri dalam belajar adalah anak-anak yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, anak-anak tersebut biasanya minder dengan teman-temannya ketika diminta tampil di depan kelas, demikian halnya dalam bermain anak-anak tersebut lebih suka menyendiri.

Dengan demikian langkah yang perlu dilakukan sebagai guru melakukan pendekatan kepada anak tersebut dengan memberikan stimulasi yang mendukung. Tentu saja hal ini dilakukan tanpa paksaan dan tekanan, dan melalui permainan yang dapat menjalin kerjasama dan kekompakan diantara anak melalui pembagian kelompok.

4. Faktor Motivasi Belajar

Motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan pembelajaran dalam membilang angka 1 sampai 10 pada anak Kelompok B TK

Gamelina, karena dengan adanya motivasi anak didik akan memiliki keinginan untuk belajar.

Sebagaimana dikemukakan Lidyawati Habibie (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) bahwa:

Anak yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, tentunya mempunyai kemampuan yang baik dalam belajar, jika dibandingkan dengan anak yang memiliki motivasi rendah. Biasanya anak kurang termotivasi dalam belajar apabila kegiatan pembelajaran yang diberikan guru kurang menarik dan membosankan bagi anak, sehingga untuk mengatasinya guru perlu merancang pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi anak dalam belajar melalui kegiatan permainan maupun menggunakan media yang menarik.

Hal tersebut diperkuat oleh penegasan Feni Ma’ruf (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) bahwa:

Motivasi yang dimiliki anak akan memperkuat kemampuan anak melaksanakan pembelajaran membilang angka 1 sampai 10. Sebagai guru perlu meningkatkan terus motivasi belajar anak melalui permainan eksplorasi yang bisa meningkatkan kemampuan membilang anak, namun tentu hal ini harus disesuaikan dengan anak.

Lidyawati Habibie (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) menambahkan bahwa:

Ketika guru mengenalkan angka pada anak jangan hanya sebagai simbol, dengan media pias angka dan pias gambar yang memiliki warna yang mencolok dan diberi angka, maka anak tertarik untuk mengurutkan angka tersebut. Sehingga anak paham tentang konsep angka dan bilangan 1 sampai 10. Lagu juga bisa menjadi media untuk memperkenalkan berbagai tema tentang angka. Seperti; ”lagu balonku ada lima” atau kita bisa berkreasi menciptakan lagu sederhana sendiri sambil menyusun balok sebagai alat untuk menghitung, sehingga secara perlahan anak mudah menangkap konsep abstrak dalam bilangan. Hal yang terpenting di dalam meningkatkan motivasi anak adalah pemberian penguatan atau penghargaan kepada setiap anak yang berhasil melakukan kegiatan belajar dengan baik.

Berdasarkan pendapat kedua informan di atas, dapat dikatakan bahwa motivasi sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam membilang angka 1 sampai 10.

Anak yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, tentunya mempunyai kemampuan yang baik dalam membilang angka 1 sampai 10, jika dibandingkan dengan anak yang memiliki motivasi rendah. Untuk meningkatkan motivasi belajar anak ini dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan bagi anak belajar, dan juga didukung dengan media belajar yang sesuai, dan hal yang terpenting adalah pemberian penguatan atau penghargaan kepada setiap anak yang berhasil melakukan kegiatan belajar dengan baik

5. Faktor Kemampuan Guru

Faktor kemampuan guru juga dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kemampuan anak Kelompok B TK Gamelina dalam membilang angka 1 sampai 10. Misalnya kemampuan guru dalam memilih media yang tepat dapat memberi stimulus bagi perkembangan kemampuan membilang pada anak. Pengulangan belajar dengan menggunakan media pias angka maupun pias gambar merupakan bagian penting bagi anak untuk dapat menguasai konsep membilang. Melalui pengulangan akan membentuk kebiasaan yang pada akhirnya merupakan hasil belajar serta ada akibat yang menyenangkan, diantaranya melalui belajar menggunakan pias angka maupun pias gambar (Feni, Ma’ruf, Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012).

Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dapat dilihat dari proses pembelajaran yang berjalan dengan menyenangkan. Sesuai pendapat Lidyawati Habibie (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) bahwa salah satu prinsip pembelajaran membilang dengan cara membuat pelajaran menjadi menyenangkan. Artinya anak-anak terlibat langsung dalam pembelajaran dengan menyebutkan jumlah angka yang diminta oleh guru dengan tetap memperhatikan

karakteristik dan kebutuhan anak didik, selain itu melibatkan anak dalam proses permainan yang akan dibuat secara bersama-sama sehingga anak dapat membuat ide atau gagasan dari permainan ini, kemampuan anak dalam hal ini semakin berkembang dan baik, sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan pendapat kedua informan di atas, dapat dkatakan bahwa dalam mengembangkan kemampuan membilang pada anak dibutuhkan kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran yang menyenangkan dengan berbagai cara misalnya melalui permainan-permainan yang menyenangkan suasana belajar dan mengajar yang menggembirakan dan bagaimana anak tertarik untuk belajar.

6. Faktor Sarana Prasarana

Pengadaan sarana dan alat belajar merupakan dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi kemampuan anak Kelompok B TK Gamelina dalam membilang angka 1 sampai 10, karena saat ini keadaan sarana prasarana yang bisa menunjang keaktifan pembelajaran di TK Gamelina memang masih sangat terbatas, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan sedikitkan keinginan para guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran (Feni, Ma’ruf, Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012)..

Lidyawati Habibie (Wawancara: Kamis, 24 Mei 2012) mengemukakan bahwa: terbatasnya alat permainan edukatif sangat menghambat dalam mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan, karena dunia anak adalah dunia yang dekat dengan bermain, maka dalam mengembangkan aspek perkembangan dan pertumbuhannya secara optimal selalu menggunakan media bermain yang edukatif dan menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan agar mereka yang memang masih usia dini tidak mengalami kejenuhan untuk belajar.

Berdasarkan pendapat kedua informan di atas, dapat dikatakan bahwa Oleh sebab itu proses pengadaan sarana dan alat belajar terutama alat permainan edukatif menjadi sangat penting dilakukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang ada. Sebaliknya terbatasnya sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar, akan menghambat pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan membilang anak Kelompok B TK Gamelina dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal yaitu berasal dari anak sendiri dan faktor eksternal dari luar diri anak. Faktor dari anak itu sendiri seperti: faktor alamiah, faktor perkembangan kognitif yang dimilikinya, latar belakang sosial yang dimiliki anak dan faktor motivasi belajar. sedangkan faktor dari luar diri anak seperti: faktor kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan faktor sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.

Mencermati berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan anak Kelompok TK Gamelina dalam membilang angka 1 sampai 10, dapat direkomendasikan bahwa guru diharapkan dapat terus mengembangkan perencanaan pembelajaran yang lebih matang, dengan mempertimbangkan berbagai hal diantaranya, perencanaan kegiatan pembelajaran, harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada proses pembelajaran membilang yaitu dalam hal durasi waktu yang dibutuhkan, karakteristik kemampuan anak yang ikut dalam pembelajaran dan media pendukung pembelajaran. Waktu yang akan digunakan dalam kegiatan diusahakan tidak terlalu lama sehingga tidak memancing kebosanan anak, dan bila anak yang ikut dalam pembelajaran banyak, disarankan untuk membentuk beberapa kelompok. Demikian halnya tujuan pembelajaran dirancang sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan anak dan dituangkan ke dalam perencanaan yang tertulis dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH).

4.2 Pembahasan

Pada dasarnya kemampuan membilang memiliki peran yang sangta penting dalam kehidupan anak TK terutama dalam aspek perkembangan kognitifnya, dimana anak aktif membangun pemikirannya. Kemampuan tersebut akan sangat bermanfaat pulabagi pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah dalam kehidupannya. Mengingat pentingnya kemampuan membilang sejak usia TK, sebaiknya guru dapat lebih banyak memberikan sstimulasi yang menarik, salah satunya dengan permainan. Sebagaimana diungkapkan Sriningsih (2008:37) bahwa proses untuk modifikasi dalam pembelajaran bilangan dapat dilakukan dengan memberikan kegiatan yang lebih menarik dan beragam, misalnya dengan memberikan pembelajaran dengan berbagai permainan bilangan.

Pada dasarnya kesadaran guru memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan proses modifikasi dalam pembelajaran bilangan pada anak TK. Pembelajarana biasa yang diberikan kepada anak tentunya tidak menyenangkan bagi anak untuk belajar membilang, bahkan anak cenderung bosan. Tidak heran jika pada saat proses pembelajaran bilangan anak sulit mengingat dan memahami tentang bilangan, sehingga anak tidak terlalu antusias terhadap pembelajaran bilangan.

Peningkatan kemampuan membilang angka 1 samapai 10 pada anak Kelompok B TK Gamelina dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pada saat pembelajaran, guru melakukan pengungkapan secara ulang, hal ini sesuai dengan yang diungkapkan guru pada saat diwawancarai oleh peneliti bahwa pengungkapan berulang pada kegiatan membilang akan membantu anak mempelajari nama-nama bilangan dan urutan yang diikuti bilangan itu, selain

itu, pada saat kegiatan pembelajaran, permainan merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak dalam belajar membilang angka 1-10, karena anak dapat dengan mudah mengingat segala pengetahuan yang masuk dalam permainan tersebut.

Hasil pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa penggunaaan permainan dalam pembelajaran membilang anak TK mampu mempercepat anak untuk dapat mengenal bilangan. Hal ini disebabkan salah satunya adalah proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat dengan mudah diterima oleh anak bukan dari hal yang bersifat informasi yang hanya melihat dan mendengarkan saja, tetapi anak secara langsung mempraktekkannya. Sejalan dengan apa yang diungkapkan guru di TK Gamelina bahwa agar pembelajaran bilangan lebih menarik dan tidak membosankan anak, guru hendaknya merencanakan dan menyiapkan berbagai jenis gagasan yang bervariasi dengan bermain dan menciptakan bermacam-macam permainan yang menarik. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Supartini (2009) bahwa permainan cukup menentukan kemampuan membilang anak, karena setalah diberikan permainan pada anak TK yang ia teliti memberikan peningkatan yang cukup bak pada kompetisi bilangan anak.

Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung interaksi guru dengan anak-anak dapat ditingkatkan dengan tanya jawab stimulasi pertanyaan terbuka dan menarik dan pemberian motivasi. Hal ini bertujuan agar proses kegiatan pembelajaran dapat tercipta suasana menyenangkan sehingga dapat meningkatkan keaktifan anak dalam proses kegiatan pembelajaran. Selanjutnya melakukan evaluasi merupakan tanggung jawab guru. Guru melihat hasil perencanaan melalui hasil kerja anak-anak. Keberhasilan anak dalam belajar akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Guru menilai hasil kerja anak dengan mengamati atau melalui observasi dan penilaian yang dilakukan dapat digunakan untuk perbaikan

pembelajaran yang telah dilakukan guru. Oleh karena itu dalam melakukan penilaian guru menyiapkan format penilaiannya terlebih dahulu.

Dokumen terkait