• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil rekapitulasi dari 20 responden untuk lingkungan kerja dapat dilihat pada tabel 2 adalah sebagi berikut.

Tabel 2. Rekapitulasi dari 20 responden diperoleh data lingkungan kerja.

Pernyataan Jawab Total

SS S KS TS STS 1 13 7 - - - 20 2 12 8 - - - 20 3 8 11 1 - - 20 4 11 7 2 - - 20 5 7 13 - - - 20 6 7 13 - - - 20 7 9 10 1 - - 20 8 11 9 - - - 20 9 15 5 - - - 20 10 13 7 - - - 20 Jumlah 106 90 4 0 0 200

26 Pada tabel 2. faktor lingkungan kerja yang ada di PT. Jabontara Eka Karsa, diperoleh persentase dari tabel rekapitulasi untuk yang memilih sangat setuju berjumlah 106 dengan persentase 53%, yang memilih setuju berjumlah 90 dengan persentase 45%, dan yang memilih kurang setuju dengan jumlah 4 dengan persentase 2%. Dari kuiesioner yang diberikan kepada responden, persentase jumlah faktor lingkungan kerja dapat dilihat pada diagram 2.

Diagram 2. Persentase jawaban dari faktor lingkungan kerja.

Dari hasil rekapitulasi yang diperoleh akan digunakan Rating Scale untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, dengan perhitungan, intrepretasi didapat sebesar 90,9% (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5) yang menunjukan faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh sangat kuat.

Pada diagram 2 menunjukan bahwa faktor lingkungan kerja responden memilih sangat setuju dengan persentase 53%, yang memilih setuju dengan persentase 45%, dan responden yang memilih kurang setuju dengan persentase

0 10 20 30 40 50 60 SS S KS TS STS 53 45 2 0 0

27 2%. hasil ini menunjukan bahwa lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh karyawan agar dapat menunjang kinerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Rating Scale diperoleh hasil 90,9% (perhitungan dapat dilihat pada lampiran) yang berarti termasuk dalam katagori

range sangat kuat untuk hubungan antara faktor lingkangn kerja terhadap kinerja

karyawan.

Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting di dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan aspek lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja kondusif akan yang mampu memberikan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik dan benar berdasarkan prosedur perusahaan, hal ini memberikan pengaruh terhadap semangat kerja /etoskerja karyawan. Pengertian lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Suatu kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan baik apabila lingkungan kerja tersebut sehat, nyaman, aman dan menyenangkan bagi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, lingkungan kerja didesain sedemikian rupa agar dapat tercipta hubungan kerja yang mengikat pekerja dengan lingkungan. Lingkungan kerja yang menyenangkan dapat membuat para karyawan merasa betah dalam menyelesaikan pekerjaannya serta mampu mencapai suatu hasil yang optimal (Rahmawati, dkk, 2014).

28 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Jabontara Eka Karsa dengan mensurvey 20 Karyawan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja diperoleh nilai 90,23% yang menunjukan katagori interval sangat kuat hubunganya dengan kinerja karyawan. Dan diperoleh persentase 54,6% yang memilih sangat setuju, persentase 42,7%, yang memilih setuju, persentase 1,9% yang memilih kurang setuju, persentase 0,4% yang memilih tidak setuju dan persentase 0,4% yang memilih kurang setuju.

2. Faktor lingkungan kerja diperoleh nilai 90,9% (sangat kuat) hubunganya dengan kinerja karyawan. Dan diperoleh persentase 53% yang memilih sangat setuju, persentase 45% yang memilih setuju, persentase 2% yang memilih kurang setuju.

B. Saran

Pada hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Jabontara Eka Karsa pada tingkat kebisingan alat pelindung diri (APD) yang digunakan masihlah ada kekurangan, sehingga diharapkan untuk kedepannya perlengkapan APD pada tingkat kebisingan perlu dilengkapi, salah satunya adalah penutup telinga (Ear

Plug). Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperha tikan sejak dini sehingga

tidak terjadi kecelakaaan dimasa yang akan datang dan terganggunya kesehatan yang dapat merugikan pekerja.

29 DAFTAR PUSTAKA

Adia, S. 2010. Gema Budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

http://www.4antum.wordpress.com/2014/11/14/gema-budaya-k3.html. Diakses 15 November 2014

Agus, T. 1989. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Argama, R. 2006. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Komponen

Jamsostek. Makalah Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

Arianto, N.A.G. 2013. Pengaruh kedisiplinan lingkungan kerja dan budaya

kerja terhadap kinerja tenaga pengajar. Universitas islam nahdatul ulama

Jepara.http://localhost.Ucfly.com:solo/reformat/reformat/reformat.php?url =http%3A%2F%2Fjurnal.unly.ac.id%2findex.php%2feconomia%2fartica l%2fdownlod%2fiso9%2f1501&cocokie=&refren%3A%2F%2fwww.goo gle.co.id%2fsearch%3f9%3Dpengaruh%2520kdisiplinan%2520lingkunga n%2520kerja%2520dan%2520budaya%2520terhadap%2520kinerja%252 0tenaga%2520pengajar

Dessler, G. 2007. Manajemen Personalia. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Dewi, R. 2006. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

Gomes, M. 2003. Produktivitas Apa dan Bagaimana, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Hargiyarto, P. 2010 Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

Pencegahan Kecelakaan Kerja. http://www.eprints.uny.ac.id/1237/. Diakses 14 November 2014.

Husni, L. 2005. Hukum Ketenaga kerjaan, Edisi Revisi. Penerbit PT. Raja Grafindo, Jakarta.

Kartono, K. 1995. Manajemen Industri. Penerbit Rajawali, Bandung.

Kurnia, A. 2010. Definisi Analisis Beban Kerja.

http://www.basukisutjianto.com/search/ pengertian-beban-kerja.html. Diakses 15 november 2014.

30 Malthis, L. dan J.H. Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mangkunegara, P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Modjo, R. 2007. Modul Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

http://www.staff.ui.ac.id/internal/132096019/modul-promosi-kesehatan-dan-keselamatankerja.pdf. Diakses 15 November 2014.

Nitisemito, A.S. (1991) Manajemen Personalia. Penerbit Ghalia, Jakarta.

Paulus , B. WS. 2007. 22% Karyawan Masih Bekerja di Atas Standar Jam Kerja. http://www.portalhr.com/.../1id675.html. Diakses 15 November

2014

Rahmawati, NP. Swasto, B. dan Prasetya, A. 2014. Pengaruh Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. http://download.portalgaruda.org/article.php%3Farticle%3D189815%26v al%3D6468%26title%3DPENGARUH%2520LINGKUNGAN%2520KE RJA%2520TERHADAP%2520KINERJA%2520KARYAWAN%2520

Ranupandojo, H dan Husnan, S. 2002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE-UGM.

http://www.sucofindo.co.id/pelatihan-pelatihan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3.html. Diakses 16 November 2010

Riduwan. 2013. Dasar-Dasar Stastistik. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Rika, A.H. 2009. Manajemen Pabrik Pendekatan Sistem untuk Efisiensi dan

Efektifitas. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Sastrohadiwiryo, B.S. (2003). ManajemenTenaga Kerja Indonesia, Pendekatan

Administratif dan Operasional. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Schermenharn, J.R. (2003) Manajemen (EdisiBahasa Indonesia). Penerbit Andi, Yogyakarta.

Shafiqah Adia. 2010. Gema Budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan

Kerja). http://www.4antum.wordpress.com/2014/11/14/gema-budaya-k3.html. Diakses 16 November 2014

Silalahi, B. 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta.

31 Suaeb, A. 2009. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Studi Kasus: Pembersihan

Kaca Jendela) Jurusan Teknik Industry , Penerbit Fakultas Teknologi

Industry, Universitas Gunadarma, Jakarta.

http://repository.gunadarma.ac.id/1206/1/KESEHATAN%20DAN%20KE SELAMATAN%20KERJA%20.pdf

Sulistiyani, dan Rosidah, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Penerbit Garaha Ilmu, Yogyakarta.

Sutrisno, E., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Surabaya.

Veithzal, R. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Penerbit Rajagrafindo Persada, Jakarta.

33 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

Dokumen terkait