BAB III. FACEBOOK
4.1. Faktor Pendorong Mahasiswa Menggunakan Facebook
Facebook merupakan suatu objek yang dijadikan sebagai suatu tren.
Adapun ungkapan yang digunakan oleh mahasiswa FISIP antara lain seperti gaptek (gagap teknologi), gak “Up to Date”, gak gaul, ketinggalan zaman. Berikut merupakan penuturan seorang mahasiswa FISIP:
“Pernah waktu itu saya dimintai alamat facebook saya, saya bilang tidak ada. Terus langsung dibilang saya nggak gaul!” (Erika, 23 tahun).
Facebook di kalangan mahasiswa bukanlah suatu hal yang asing lagi, sehingga apabila ada seorang mahasiswa yang tidak memiliki facebook akan dicemooh seperti hal yang disebutkan diatas. Segala cara dilakukan oleh mereka untuk terhindar dari cemooh itu. Salah satunya jalan agar tidak dianggap gaptek adalah membuat atau mendaftarkan diri di Facebook. Sama seperti halnya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa FISIP ini:
Sebelumnya aku sering dimintai alamat facebook ku sama temen, malu kalau bilang ngga punya facebook terus. Daripada malu yauda aku daftar di facebook deh” (Beriska, 22 tahun).
Sekelompok mahasiswa misalnya sedang membuka situs pertemanan
facebook di kampus FISIP dengan fasilitas wi-fi, dengan media Laptop serta ada
juga dari mereka yang hanya melihat pengguna laptop tersebut membuka situs jejaring sosial tersebut.
4.1.2. Faktor Keinginan
Sebagai seorang mahasiswa yang ingin memperoleh informasi lebih cepat, tentunya membutuhkan banyak teman dengan didukung kecanggihan teknologi. Mahasiswa yang berada pada lingkungan pertemanan yang sangat kompleks, mulai dari SD, SMP, SMA, keluarga, kampus, masyarakat, tentulah menginginkan untuk tetap dapat menjalin hubungan, bahkan memiliki keinginan memperluas pertemanan dalam kehidupannya.
“Saya memang penggemar situs jejaring sosial terutama facebook karena dengan facebook saya dapat berhubungan dengan teman – teman saya. Karena kebetulan saya anak kos, saya merantau. Jadi sulit berhubungan. Dengan facebook saya jadi lebih mudah berkomunikasi dengan teman – teman saya” (Robby, 21 tahun).
Lingkungan sekitar kampus sudah sebagian besar mahasiswa memiliki media elektronik (Laptop) dengan didukung oleh wi – fi memudahkan dalam mengakses facebook. Hal inilah yang mendorong temannya untuk memiliki
facebook. Sikap ini terlihat dari penuturan salah seorang mahasiswa FISIP, yang
mengatakan:
“Kalau misalnya ada temen yang buka facebook dari laptop, ada perasaan pengen juga soalnya temen – temenku sudah rata - rata punya facebook, aku juga pengen punya facebook, oleh karena itu lah saya mendaftar di facebook. (Maikel, 22 tahun).
Tentunya sikap seperti ini bukan suatu faktor paksaan tetapi lebih kepada keinginan diri sendiri yang ingin tetap berkomunikasi. Bagi mahasiswa yang baru bergabung di facebook merasa malu saat menggunakannya, karena belum paham dengan cara penggunaannya bahkan ada yang tidak mengerti sama sekali. Namun, ketika mencobanya, mereka akan meminta pengarahan kepada teman yang paham menggunakan facebook, setelah itu mencobanya sendiri karena penasaran dan
selalu ingin mencoba. Berikut penuturan salah seorang mahasiswa FISIP ketika baru mengenal facebook:
“ Sebelumnya aku melihat teman – temanku yang menggunakan facebook, aku lihat tampilannya, terus aku praktekkan di warnet, soalnya penasaran dengan
facebook. Kalau misalnya ada yang masih aku belum tahu atau ketinggalan, aku
langsung cari tahu. Terkadang bingung juga, mungkin karena belum terbiasa. Tapi lama – kelamaan juga sudah mulai ngerti” (Eni, 22 tahun).
4.1.3. Faktor Hiburan dalam Mengatasi Rasa Jenuh
Bagi sebagian besar mahasiswa, keterlibatan mereka di dalam menggunakan facebook sebagai suatu hiburan disebabkan karena rutinitas kampus yang membuat tertekan serta jenuh. Kehidupan mahasiswa yang memiliki waktu luang yang banyak, tinggal di kos atau jauh dari orang tua menimbulkan kejenuhan. Kebiasaan yang biasanya membantu orang tua, bercanda dengan keluarga saat sedang banyak masalah atau bahkan disaat ingin berbagi cerita kepada orang tua nya, tidak lagi didapat setelah berada jauh dari orang tua. Inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan terhadap kegiatan yang biasanya dilakukan tidak lagi dibebankan kepada mereka yang bertempat tinggal di daerah yang baru. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa yang memiliki banyak waktu luang dan tinggal bersama dengan orang tuanya.
Terkadang apabila tidak memiliki tugas dari kampus, mereka sering bingung dengan pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga mereka mencari kesibukan untuk dapat mengisi waktu luangnya. Mereka yang memiliki laptop atau komputer di rumah dengan disambungkan pada modem40, dapat membuka facebook dengan mengupdate status atau membuka aplikasi yang terdapat di
facebook. Sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki laptop, mereka dapat
menggunakan telepon genggam dengan aplikasi web browser.
Mahasiswa membawa laptop ke kampus disebabkan kejenuhan yang didapatkan ketika mereka mendapat tugas yang banyak, sehingga dengan mereka mencari bahan ke kampus dapat sekaligus menghilangkan kejenuhannya dengan membuka situs tersebut. Dengan membuka facebook, rasa bosan atau jenuh yang terjadi pada dirinya terasa berkurang. Alternatif untuk melepas kejenuhan dengan membuka facebook merupakan hal yang positif karena dengan membuka facebook akan memiliki banyak teman, rasa bosan dan jenuh menjadi terasa berkurang. Ini dapat dilihat dari pernyataan mahasiswa FISIP, bahwa:
“ada kalanya saya jenuh dengan rutinitas kampus, tetapi lebih baik saya membuka facebook dibanding saya harus terpengaruh kepada pergaulan bebas, karena saya bisa berbagi cerita dengan teman – teman saya, dan memang membuat rasa jenuh saya sedikit berkurang” (Bakhtiar, 18 tahun). Alternatif yang mereka lakukan untuk mengurangi rasa jenuh adalah dengan membuka facebook saat proses belajar – mengajar sedang berlangsung. Akan tetapi, biasanya mereka akan berhati – hati apabila sedang mengikuti mata kuliah dengan dosen yang sangat disiplin. Adapun pengakuan seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa:
“terkadang kalau lagi jenuh dengan mata kuliah tertentu, saya sempat – sempatkan untuk membuka facebook, karena buat saya ngantuk. Tetapi tergantung mata kuliahnya juga, kalau dosennya killer saya tidak berani (Eni, 22 tahun). 4.2. Kegunaan Facebook
4.2.1. Menjalin Pertemanan
Menjalin suatu pertemanan di facebook dapat dilakukan dengan siapa saja, baik dengan orang yang sudah kita kenal maupun dengan yang sama sekali belum dikenal. berikut merupakan pengakuan seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa:
“dengan adanya facebook saya bisa bertemu dengan teman – teman SD dan SMP. Bahkan saya bisa dapat teman baru di facebook. (Tiodora, 23 tahun).
Dengan begitu memudahkan untuk melakukan interaksi dengan dunia luar. Sebagai penghubung agar jalinan persahabatan tetap terjaga dengan baik antara kita dan teman kita. Jika kita memasang foto yang baik serta menarik di profil
facebook, maka akan menimbulkan daya tarik terhadap orang lain yang
melihatnya dan penasaran sehingga mengirimkan suatu pesan pertemanan kepada yang menarik perhatiannya. Sama seperti halnya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa FISIP, bahwa:
“saya akan menampilkan foto – foto terbaik saya, supaya dapat dilihat menarik oleh teman – teman facebook” (Beriska, 22 tahun).
4.2.2. Ajang Pencarian Jodoh
Setelah permintaan pertemanan direspon maka kedua orang tersebut akan menjalin suatu pertemanan walaupun hanya di dunia maya tetapi mereka merasa senang, bahkan ada juga yang sampai berpacaran. Berikut pernyataan seorang mahasiswa, bahwa:
“berkat facebook saya menemukan seseorang yang saya suka, dan hingga saat ini saya masih menjalin hubungan status berpacaran dengannya” (Tiodora, 23 tahun).
Terkadang ada yang tidak seperti yang diharapkan maka timbul kekecewaan. Berikut merupakan pernyataan seorang mahasiswa, bahwa:
“saya pernah bertemu dengan seorang teman dari facebook, karena tidak sesuai dengan yang saya harapkan, saya tidak pernah lagi berkomunikasi dengannya” (Kosner, 20 tahun).
Komunikasi yang digunakan yaitu dapat melalui obrolan (chatting), maupun tulisan yang berifat komentar – komentar yang berbentuk suatu perhatian dan menimbulkan suatu kedekatan diantara mereka.
4.2.3. Bermain Games
Games (permainan) merupakan salah satu bentuk aplikasi yang paling diminati oleh hampir semua golongan masyarakat, salah satunya di kalangan mahasiswa.
Permainan yang biasa digunakan oleh mahasiswa antara lain Texas Holdem Poker kemudian Pet Society. Permainan dianggap dapat menghibur mereka yang sedang jenuh dan dapat menghibur. Selain itu permainan dianggap dapat melatih cara berpikir, yaitu bagaimana mereka dapat memenangkan permainan tersebut. Berikut merupakan beberapa pengakuan beberapa mahasiswa, yaitu:
“saya sering bermain poker, karena menurut saya ini adalah permainan yang dapat membuat saya terhibur, selain itu saya bisa dapat menambah teman dengan bermain games ini” (Kosner, 20 tahun).
Sama halnya dengan yang dituturkan oleh mahasiswa FISIP lainnya, bahwa:
“walaupun poker identik dengan permainan laki – laki, saya menyukainya, karena games ini sangat menantang bagi saya” (Tiodora, 23 tahun).
4.2.4. Media Informasi serta Diskusi
Facebook merupakan media informasi, karena berbagai informasi dapat diperoleh dari situs ini. Berikut merupakan pemaparan seorang mahasiswa yang mengatakan bahwa:
“saya mengikuti grup, saya dapat memperoleh informasi. Saya bergabung dengan grup lowongan kerja, saya sering dikirimi pesan ataupun di dinding facebook saya. Itu memudahkan saya dalam memperoleh informasi lowongan kerja” (Beriska, 22 tahun).
Selain itu facebook dijadikan sebagai media diskusi. Mereka dapat membuat kelompok kemudian dapat membicarakan suatu topik. Dalam hal ini dapat menambah suatu informasi dan berbagi pengetahuan antar mahasiswa.
4.3. Gaya Hidup Yang Ditimbulkan Dengan Adanya Tren Facebook di