1. Kondisi Internal a. Pelayanan
LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.
Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM sampai dengan Tahun Anggaran 2017 berupa :
1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer
34
b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil
2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis.
3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/ Koperasi
Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2017, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011 Adendum
Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara.
4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah
5) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 25/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Ketahanan Pangan dan Energi.
6) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 26/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
7) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 27/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian
35
Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Kemaritiman
8) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 002.1/Per/LPDB/2015, tanggal 02 Maret 2015, Tentang Prosedur Operasional Standar Pinjaman/ Pembiayaan di Lingkungan LPDB-KUMKM
Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM sesuai dengan PMK Nomor 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), saat ini tengah di proses usulan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan yang telah diterbitkan oleh BI. Sementara itu pelayanan akan tetap menjaga suku bunga rendah sebagaimana pelayanan tahun 2017.
LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 15 Januari 2017 lalu LPDB berhasil migrasi predikat ISO 9001:2015 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.
Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2015 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2017
telah dilaksanakan dengan baik. LPDB-KUMKM berhasil
mempertahankan predikat ISO 9001 : 2015 sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB-KUMKM dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.
Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2015 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan tahun 2018.
b. Keuangan
36
(dalam Rupiah)
ASET
ASET LANCAR A.1
Kas dan Setara Kas A.1.1 711.480.427.684
Persediaan A.1.2 1.511.181.269
Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir A.1.3 1.919.009.240
Jumlah Aset Lancar 714.910.618.193
ASET DANA BERGULIR A.2
Kas Dana Bergulir A.2.1 2.948.346.380.379
Penyisihan Piutang Dana Bergulir A.2.3 (793.779.058.005)
Jumlah Aset Dana Bergulir 2.154.567.322.374 ASET GEDUNG DAN BANGUNAN
Gedung dan Bangunan A.3 27.408.651.000
Peralatan dan Mesin A.4 52.177.516.988
Jalan, Irigasi dan Jaringan 285.651.000
Aset Tetap lainnya 76.349.000
Akumulasi Penyusutan (34.464.144.621)
Nilai Buku Aset Tetap 45.484.023.367
ASET LAINNYA A.5
Aset Tak Berwujud 8.770.555.657
Dana Kelolaan Badan Layanan Umum 2.028.750.985.012
Aset lain-lain 635.153.710
Akumulasi Amortisasi (820.579.567)
Jumlah Aset Lainnya 2.037.336.114.812 JUMLAH ASET 4.952.298.078.746 KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN A.6
Kewajiban Jangka Pendek 84.671.992
Kewajiban Jangka Panjang 4.997.097.365.391
Jumlah Kewajiban 4.997.182.037.383
EKUITAS A.7
EKUITAS
Ekuitas (24.883.957.837)
JUMLAH EKUITAS (24.883.957.837) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.952.298.079.546
LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
NERACA Per 31 Desember 2017
URAIAN CATATAN TAHUN 2017
Kondisi Aset LPDB-KUMKM per 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut :
37
a) Kas dan setara dengan Kas sebesar Rp. 711.480.427.684 b) Persediaan sebesar Rp. 1.511.181.269
c) Piutang imbal jasa dana bergulir sebesar Rp. 1.919.009.240 b. Aset Dana Bergulir sebesar Rp 2.154.567.322.374 dengan rincian :
a) Kas Dana Bergulir senilai Rp. 2.948.346.380.379
b) Penyisihan Piutang Dana Bergulir Rp. (793.779.058.005) c. Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp.27.408.651.000 d. Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp 52.177.516.988 e. Akumulasi penyusutan senilai Rp. (34.464.144.621)
f. Aktiva Lainnya sebesar Rp. 2.112.025.513, dengan rincian a) Aset tak berwujud senilai Rp.8.770.555.657
b) Dana Kelolaan BLU sebesar Rp 2.028.750.985.012 c) Akumulasi Amortisasi Rp. (820.579.567)
b. Penyisihan Piutang Dana Bergulir
Penyisihan Piutang Dana Bergulir per 31 Desember sebesar Rp. 793.779.058.005. Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUMKM Tahun 2015 sudah sesuai dengan metode yang terdapat pada surat keputusan No. S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Nonpermanen dengan Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.
Pada Laporan Keuangan tahun 2017 (Triwulan IV) dikeluarkan oleh KAP Djoko, Sidik & Indra, Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih sudah sesuai dengan Surat Keputusan No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Non permanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan.
c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Sampai dengan 31 Desember 2017 dalam menjalankan layanannya, LPDB-KUMKM didukung oleh SDM sebanyak 322 orang. Dengan kondisi SDM yang masih terbatas, LPDB-KUMKM tetap berusaha secara maksimal menjalankan RBA 2017 yang telah ditetapkan, dalam rangka tetap memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional, produktif, efektif, dan efisien serta akuntabel. Secara rinci disajikan sebagai berikut :
38
d. Sarana dan Prasarana
LPDB-KUMKM sampai dengan tahun 2017, telah memiliki sarana dan prasarana pendukung operasional secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Peralatan dan Mesin yang terdiri dari :
a) Peralatan kantor dan Meubelair sebanyak 9.580 Unit
b) Kendaraan dinas berupa mobil (24 unit) dan Motor (29 unit) 2) Gedung kantor
LPDB-KUMKM menempati gedung kantor yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono Kav. 52-53 Pancoran, Jakarta Selatan 12770 P.O. Box 4370.
No Jabatan Jumlah
1 Direksi 6
2 Kepala SPI 1
3 Kepala Divisi 15
4 Tenaga Ahli Direksi 4
5 Staf Khusus Direksi 3
6 Kepala Bagian 48
7 Staf 245
322 Total
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan
Tingkat pendidikan Jumlah Persentase
S3 1 0,31% S2 43 13,35% S1 242 75,16% D3 3 0,93% Sekolah Menengah 33 10,25% Total 322 100,00%
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Perempuan 103 31,99%
Laki-laki 219 68,01%
Total 322 100,00%
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Lingkup Direktur Jabatan Jumlah
1 Dir. PU Direktur 1 Kepala Divisi 3 Kepala Bagian 14 Staf 73 Dir. Keuangan Direktur 1 Kepala Divisi 2 Kepala Bagian 6 Staf 23 Dir. Umum dan Hukum Direktur 1 Kepala Divisi 3 Tenaga Ahli Direksi 4 Staf Khusus Direksi 3 Kepala Bagian 10 Staf 104 Dir. Bisnis Direktur 1
Kepala Divisi 4 Kepala Bagian 9 Staf 37 Dir. Pembiayaan Syariah Direktur 1 Kepala Divisi 3 Kepala Bagian 7 Staf 3 SPI Kepala SPI 1 Kepala Bagian Sekretariat 2 Staf 5
Total 322
Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Direktur Utama
Status Pegawai Jumlah
PNS 12
Non PNS 310
Total 322
39
2. Kondisi Eksternala) Undang-undang
Dari segi Undang-undang, keberadaan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum yang memiliki fungsi dalam pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi dan UKM memiliki payung hukum Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang No 1 tentang Perbendaharaan Negara, Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Undang Undang No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, Undang Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.
b) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah baik dalam bentuk peraturan pemerintah dan pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan Menteri dan peraturan Dirjen yang mendukung pengelolaan dana bergulir akan mempengaruhi operasionalisasi LPDB-KUMKM dalam mencapai target kinerja dan prestasi kerja. Sampai saat ini peraturan perundangan yang ada yaitu : Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 08/Per/M.KUKM/VI/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tanggal 05 Juli 2017 ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 180/PMK/.05/2016, tentang Penetapan dan Pencabutan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Pada Satuan Kerja Kerja Instansi Pemerintah ; Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per – 20/PB/2012, tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja Badan Layanan Umum ; Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 95/PMK.05/2016, tentang Pembentukan Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.05/2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga masih sejalan dengan
40
perkembangan layanan LPDB-KUMKM. Namun demikian, tingkat fleksibilitasnya perlu diperluas kembali dan masih perlu di dukung peraturan yang lebih teknis yang terkait dengan pelaksanaan dana bergulir dan pengelolaan piutang dana bergulir, khususnya terkait dengan tata cara penghapusan piutang dana bergulir yang merupakan dana investasi non permanen.
c) Keadaan Persaingan
Pada prinsipnya, LPDB-KUMKM sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang dalam melakukan pelayanannya kepada KUMKM tidak semata-mata mencari keuntungan dan tidak memiliki kompetitor. Adanya BLU yang sejenis dari pemerintah merupakan partner strategis, mengingat KUMKM sasaran lebih dari 59 juta unit dan tersebar di pelosok. Namun demikian, perlu diantisipasi terkait Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sekarang ini banyak melayani kredit mikro atau bisnis ritel kepada KUMKM, yang juga merupakan sasaran dari LPDB-KUMKM. Saat ini kita juga sedang dihadapkan pada berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang tidak menutup kemungkinan lembaga keuangan dari negara ASEAN ikut meramaikan pada sektor kredit mikro
d) Keadaan Perekonomian Baik Nasional Maupun Internasional
Masih rendahnya daya beli masyarakat yang antara lain disebabkan karena tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kita yang masih rendah dan masih tingginya angka penganguran dan kemiskinan. Di samping itu, masih terpengaruhnya para pelaku ekonomi akibat krisis global yang belum pulih, dapat mempengaruhi tingkat pengembalian Dana Bergulir kepada LPDB-KUMKM
Sementara itu daya saing koperasi dan UKM di pasar internasional masih relatif rendah sehingga terbatasnya kemampuan untuk melakukan ekspor. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada tahun 2015 dapat menjadi ancaman tersendiri bagi para pelaku ekonomi dan lembaga penunjang perekonomian seperti Perbankan dan LPDB apabila Indonesia
41
dibanjiri oleh barang dan jasa dari negara-negara kawasan ASEAN dan bukan sebaliknya. Kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan semakin tingginya tingkat persaingan dan daya tahan UKM Indonesia menjadi lebih rentan. Dimana pada akhirnya dapat berdampak pada kemampuan koperasi dan UKM dalam pengembalian dana bergulir.
e) Perkembangan Sosial Budaya
Dana yang disalurkan oleh LPDB-KUMKM semakin kedepan akan semakin besar dan berkembang di masyarakat, dan pengembalian dana tersebut akan semakin lancar apabila kondisi perekonomian nasional membaik. Hal tersebut akan lebih baik lagi apabila didukung oleh perubahan pola pikir koperasi dan UKM yang tadinya menganggap dana bergulir tersebut sebagai hibah berubah menjadi dana pinjaman yang harus dikembalikan. Untuk itu perlu disosialisasikan dan dikomunikasikan dengan baik terhadap mitra LPDB.
f) Perkembangan Teknologi
Manajemen sebagian besar Koperasi dan UKM belum didukung oleh teknologi yang mendukung dengan baik kinerja KUKM. Hal tersebut menjadikan salah satu lemahnya daya saing KUKM, sehingga akan berdampak pada kontinuitas perkembangan usahanya. IT dipandang dapat menjadi salah satu sektor pendorong bagi kemajuan usaha dalam kegiatan bisnis dan perekonomian secara umum, peranan dan kemampuan IT itu sendiri akan mendorong kegiatan ekonomi yang berbasis rakyat kecil. Oleh karena itu, LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen mengembangkan pengelolaan dana bergulir berbasiskan IT dimana manfaatnya akan dirasakan baik oleh LPDB, Mitra maupun masyarakat.
42
3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana BergulirBerdasarkan hasil kajian Lembaga Independen tahun 2015 terkait dengan Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Kontribusi dampak pada setiap sektor usaha dari penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sebagaimana tabel berikut:
Dampak Pada Sektor Usaha
Sektor Usaha Penyerapan Tenaga Kerja % Pertumbuhan Volume Usaha Pembentukan Total PDB% Kontribusi terhadap
a Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan 13 orang 11,93% 0,0043% b Sektor Pertambangan dan penggalian 8 orang 8,19% 0,0149%
c Sektor Industri Pengolahan 8 orang 7,58% 0,0038%
d Sektor Listrik, Gas dan Air 8 orang 8,20% 0,0681%
e Sektor Bangunan dan Kontruksi 8 orang 8,04% 0,0239%
f Sektor Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel
4 orang 3,40% 0,0024%
g Sektor Angkutan, Pergudangan, Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan, Tanah, Jasa Perusahaan, Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
5 orang 4,95% 0,0001%
Ket: dari setiap penyaluran dana bergulir sebesar Rp. 25.000.000
Sektor usaha yang paling dipengaruhi oleh penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan volume usaha adalah sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dimana sektor tersebut mampu menyerap 13 orang tenaga kerja dan bertambah volume usahanya sebesar 11,93%. Sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor perdagangan besar, eceran, rumah dan hotel yaitu hanya mampu menyerap sebanyak 4 orang tenaga kerja, pertumbuhan volume usahanya hanya sebesar 3,40%. Di sisi lain sektor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan total PDB adalah sektor listrik, gas dan air dengan memberikan kontribusi sebesar 0,0681%. Sedangkan yang paling kecil pengaruhnya adalah sektor angkutan, pergudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, usaha persewaan, tanah, jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan dengan kontribusinya hanya sebesar 0,0001%.
b. Disisi lain telah dilakukan uji regresi yang menunjukkan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap dampak dan manfaat dana bergulir, yaitu:
43
1) Faktor peruntukan dana bergulir (yang digunakan untuk modal kerja dan investasi) yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, jumlah pegawai tetap, dan besaran pajak yang di bayarkan.
2) Faktor keberadaan aktivitas pemantauan atau kontrol terhadap dana yang dipinjamkan oleh LPDB-KUMKM yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah dana yang disalurkan dan penurunan kredit bermasalah.
3) Faktor keberadaan program pendampingan dan pembinaan yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan jumlah anggota/nasabah, penurunan kredit bermasalah, dan peningkatan gaji pegawai tetap.
4) Faktor keberadaan key person dalam organisasi yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, penurunan modal sendiri, peningkatan jumlah pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba. 5) Faktor peran aktif pemerintah daerah yang berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah pegawai tetap, peningkatan modal sendiri, peningkatan jumlah dana yang disalurkan, dan peningkatan besaran gaji pegawai tetap.
6) Faktor sosialisasi mengenai dana bergulir yang berpengaruh terhadap peningkatan volume usaha, peningkatan besaran pajak yang dibayarkan, dan peningkatan laba.
7) Faktor-faktor sosial-budaya terhadap perilaku meminjam dan mengembalikan pinjaman yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah anggota dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan.
c. Penyerapan Tenaga Kerja
Salah satu misi LPDB-KUMKM adalah mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Terkait dengan itu, khususnya untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja melalui penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM, hingga per tanggal 30 Juni 2017 telah mencapai 1.812.039orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa LPDB-KUMKM fokus terhadap penyerapan tenaga kerja, dalam rangka menekan angka pengangguran.
44
4. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/MitraLPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 15 Januari 2017 lalu LPDB telah memperoleh predikat ISO 9001:2015 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir. Dimana pada setiap tahunnya dilakukan audit terhadap implementasi ISO 9001:2015 di lingkungan LPDB-KUMKM.
Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2015 di lingkungan LPDB-KUMKM pada tahun 2017 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2015 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM sampai dengan akhir Desember 2018. Budaya pelayanan mutu melalui ISO 9001: 2015 diharapkan dapat terus dipertahankan dengan sasaran mutu yang terus diupayakan dan dipertahankan LPDB-KUMKM, antara lain “Clean” yakni mencapai tataran pengelolaan dana bergulir secara professional yang ditandai dengan hasil audit wajar tanpa pengecualian (WTP),
“Confidence” yakni proses pemberian pinjaman/pembiayaan maksimal 15 hari
kerja (apabila data sudah lengkap dan benar), “Capability” yakni tingkat penyerapan penyaluran pinjaman/pembiayaan, dan yang terakhir “Customer
Focus” yakni tingkat kepuasan pelanggan..
5. Hasil Survey Kepuasan Mitra 2017
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Indeks) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mitra LPDB-KUMKM secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut mutu pelayanan, nilai CSI paling rendah angka 0% - 20% dengan kriteria sangat tidak puas dan nilai 80% - 100% dengan kriteria sangat puas.
Berdasarkan hasil survey kepuasan layanan tahun 2016 oleh lembaga independent terhadap mitra LPDB-KUMKM yang dilakukan secara random di 33 (tiga puluh tiga) propinsi didasarkan pada 17 item penilaian layanan berdasarkan kinerja dan kepentingan, bahwa secara umum dinyatakan mitra merasa puas dengan pelayanan yang diberikan LPDB-KUMKM, dengan indeks penilaian yang diperoleh sebesar 79,30% (skala bobot 100%) atau mengalami peningkatan dari hasil penilaian
45
responden tahun 2015 dengan indeks kepuasan konsumen mitra LPDB-KUMKM sebesar 78,80% dari skala 100%.
Dari penilaian kepuasan tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Secara umum responden merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh LPDB. Hal ini tercermin dari indeks yang diperoleh yaitu 79,30%; Secara umum responden juga loyal kepada LPDB. Hal ini dapat dilihat dari tingginya minat untuk meminjam kembali dan merekomendasikan LPDB kepada lembaga lain.
b. Hal-hal yang sudah dinilai positif adalah atribut yang berkaitan dengan kualitas dan pelayanan SDM, kemudahan menghubungi, besarnya bunga pinjaman, kejelasan persyaratan pinjaman, kejelasan prosedur pinjaman, keramahan petugas on the spot, kejelasan waktu penandatanganan akad, dan kewajaran jangka waktu pinjaman.
c. Beberapa hal yang masih perlu perbaikan pada prioritas pertama adalah hal-hal yang berkaitan dengan kecepatan proses peminjaman dan kejelasan serta kewajaran biaya notaris.
d. Jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, LPDB dinilai memiliki keunggulan pada aspek persyaratan pinjaman dan besarnya bunga pinjaman. Adapun yang dinilai lebih lemah adalah waktu proses peminjaman yang lebih lambat.
e. Laporan Survei Kepuasan Mitra LPDB-KUMKM ini akan valid selama 2 tahun selama tidak ada perubahan kebijakan yang berarti dalam hal pelayanan kepada mitra.
C. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2018