1
R I N G K A S A N E K S E K U T I F
1. Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) wajib menyusun dokumen Perencanaan Anggaran dalam Format RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) dimana didalamnya memuat Uraian ringkas melalui kinerja Badan Layanan Umum (BLU). LPDB-KUMKM dalam hal ini melayani kebutuhan permodalan KUMKM dengan memberikan pinjaman dan /atau bentuk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria dan kelayakan Koperasi dan UKM penerima pinjaman/pembiayaan ditetapkan oleh LPDB-KUMKM.
2. Kinerja proses penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM
pada TA.2017 dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar 793.958.187.500 atau 79,40% dari target RBA tahun 2017 sebesar
Rp.1.000.000.000.000, dengan rincian sebagai berikut :
a. Telah dicairkan kepada mitra *) Rp. 207.829.000.000 b. Telah Akad belum dicairkan kepada mitra sebesar Rp. 669.100.000.000 c. Mitra menunda Akad Rp. 35.960.000.000 d. Telah dibuatkan MKP dan belum melakukan Akad Rp. 8.000.000.000 e. Telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Rp. 25.769.187.500
Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 405.275.687.697 yaitu :
a. Mitra Koperasi : Rp. 91.922.500.000
1) Mitra Koperasi Sekunder sebesar Rp. 2.000.000.000 2) Mitra Koperasi Primer sebesar Rp. 89.922.500.000
b. Mitra Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan Bank : Rp. 294.500.000.000 c. Mitra UKM Strategis sebesar : Rp. 18.853.187.697
3. Total pendapatan LPDB-KUMKM sampai dengan 31 Desember 2017 tercapai Rp.199.570.533.460 atau 121,98% dari target pendapatan tahun 2017, sebesar Rp.163.606.000.000.
Ket *)
1. LPDB-KUMKM telah memproses penyaluran tahun 2017 sebesar Rp. 793.958.187.500 yang telah cair sebesar Rp. 207.829.000.000 2. LPDB-KUMKM juga telah mencairkan dana bergulir yang di proses tahun 2016 (Carry Over) sebesar Rp.197.446.687.697 3. Dana Bergulir yang telah cair pada tahun 2017 (Per 30 September 2017) sebesar Rp. 405.275.687.697
2
Nilai (Rp) %1 Peneri maan Negara Bukan Pajak (PNBP) Real i s as i PNBP BLU Rp 200 Mi l yar Rp 199,570 Mi l yar 99,79% 2 Propos al yang di s etujui Komi te Kredi t Real i s as i Propos al yang di s etujui Komi te Pi njaman Rp 1 Tri l yun Rp 793,958 Mi l yar 79,40% 3 Penyal uran Dana Bergul i r Real i s as i Penyal uran Dana Bergul i r Rp 800 Mi l yar Rp 207,829 Mi l yar 25,98% 4 Pi utang Bermas al ah ( NPL )* Ras i o Pi utang Bermas al ah Terhadap outs tandi ng pi utang dana bergul i r Maks i mal 5% 1,23% 75%
5 Penyel es ai an Pi utang Bermas al ah** Pres entas e penurunan NPL 4,30% 3,62% 84%
6 Moderni s as i Pengel ol aan BLU Pres entas e penyel es ai an moderni s as i pengel ol aan BLU 100% 100% 100%
NO SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI 2017
4. KDBB (Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah)
LPDB-KUMKM dalam mengukur indikator tingkat ketertagihan dana bergulir atas piutang pada klasifikasi B sampai dengan E menggunakan alat ukur yang disebut Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB). KDBB dimaksud sebagai pengganti Non Performing Loan (NPL) sebagaimana diterapkan manajemen Perbankan.
KDBB LPDB-KUMKM per 31 Desember 2017 : 1.07%, dimana masih jauh di bawah batas toleransi yang disepakati pada Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan yaitu sebesar 5%.
5. Pencapaian perjanjian kinerja dengan Kementerian Keuangan Tahun 2017
Secara umum LPDB-KUMKM masih mencapai kinerja yang cukup baik, hal itu tergambar dari pencapaian indikator yang secara rata-rata pencapaian keseluruhannya masih jauh diatas 50%. Secara rinci sebagaimana tabel berikut:
(per 31 Desember 2017)
6. Target Kinerja LPDB-KUMKM TA.2018 a. Rencana Penyaluran
Pada tahun 2018 diharapkan LPDB-KUMKM mampu merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.1.200.000.000.000 dengan Komposisi Pembiayaan Konvensional sebesar 62,50% atau Rp.750.000.000.000 dan pembiayaan syariah sebesar 37,50% atau Rp.450.000.000.000. Tahun 2018 LPDB-KUMKM tidak mengusulkan tambahan dana APBN dari BA.999.03 (Investasi Pemerintah) sehingga menyalurkan pinjaman/pembiayaan dengan menggunakan dana kelolaan LPDB-KUMKM.
3
KONVENSIONAL 62,50% 750.000.000.000 A Koperasi 31,25% 375.000.000.000
B. Sektor Riil Non Koperasi 31,25% 375.000.000.000
PEMBIAYAAN SYARIAH 37,50% 450.000.000.000 A. Koperasi 18,75% 225.000.000.000
B. Sektor Riil Non Koperasi 18,75% 225.000.000.000
100% 1.200.000.000.000 Jumlah
PROYEKSI PENYALURAN DANA BERGULIR TAHUN 2018
No Mitra Portofolio Proyeksi 2018
Dengan memperhatikan kendala dan tantangan yang ada diharapkan LPDB KUMKM mampu memproses penyaluran dana bergulir yang telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan minimal 80% dari target penyaluran TA 2018. b. Guna meningkatkan fungsi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam
memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan, maka LPDB-KUMKM akan menurunkan tarif layanan/ bunga kepada mitranya khususnya di sektor Simpan Pinjam dengan rincian sebagai berikut:
Sektor Suku Bunga Tahun 2016
Suku Bunga
Tahun 2017 Konversi Bunga
Simpan Pinjam 8,0% per tahun sliding 7,0% per tahun sliding 3,57% per tahun flat 0,30% per bulan flat Sektor Riil 4,5% per tahun sliding 4,5% per tahun sliding 2,30% per tahun flat 0,19% per bulan flat
Selain penurunan tarif layanan, LPDB juga akan memberlakukan Pembatasan suku bunga pinjaman untuk sektor simpan pinjam pada tingkat end-user sebesar maksimal 18% per tahun sliding atau sebesar 9,19% per tahun flat atau 0,77% per bulan flat.
Dengan kondisi tersebut maka di proyeksikan rencana pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2018 mencapai sebesar Rp.163.606.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
1) Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari:
a. Program Modal Ventura Rp. 3.455.965.175 b. Program Dana Bergulir Sektoral Rp. 104.777.961.269 c. Program Dana Bergulir Syariah Rp. 19.000.000.000 2) Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp. 36.372.073.556
4
1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Realisasi PNBP BLU
Rp 163,60 Milyar
2 Proposal yang disetujui Komite Kredit Realisasi proposal yang disetujui Komite
Pinjaman Rp 1,2 Triliun
3 Penyaluran dana bergulir Realisasi penyaluran dana bergulir Rp 960 Milyar
4 Piutang Bermasalah (NPL)* Rasio piutang bermasalah terhadap outstanding
piutang dana bergulir Maksimal 5%
5 Penyelesaian Piutang Bermasalah** Persentase penurunan NPL 1,70 %
6 Modernisasi Pengelolaan BLU Persentase penyelesaian modernisasi pengelolaan
BLU 100 %
Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
No
c. Rencana pencapaian kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2018 yang diusulkan dalam perjanjian kinerja antara Direktur Utama LPDB-KUMKM dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, sebagaimana matrik berikut:
Dengan kondisi sumberdaya yang dimiliki LPDB-KUMKM saat ini, diharapkan presentase rata-rata pencapaian dari keseluruhan Indikator Kinerja Utama (IKU), minimal mencapai diatas 50%.
7. Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 08/Per/M.KUKM/VI/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tanggal 05 Juli 2017, telah dibentuk Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM yang secara khusus akan menangani pengajuan pinjaman/pembiayaan dengan pola syariah. Direktorat Pembiayaan Syariah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pinjaman/pembiayaan pada LPDB-KUMKM, yang saat ini baru dapat direalisasikan pembiayaan syariah sekitar 17% dari total penyaluran LPDB-KUMKM sebesar Rp.8,4 Triliun dan diharapkan ke depan dapat direalisasikan pembiayaan syariah minimal sekitar 30% dari rencana penyaluran pada tiap tahun anggaran. Direncanakan LPDB-KUMKM di Tahun 2017 dapat melakukan pembiayaan syariah sebesar Rp.360 milyar atau sebesar 30% dari portfolio rencana penyaluran tahun 2018 sebesar Rp. 1,2 triliun.
8. Rencana Biaya Operasional LPDB-KUMKM tahun 2017 sebesar Rp.163.606.000.000, yang akan digunakan untuk mendukung operasional layanan LPDB-KUMKM, dipenuhi melalui rancangan anggaran sebagai berikut :
5
Pendapatan Program Modal Ventura 7.192.215.956 Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 107.291.723.449 Pendapatan Program Dana Bergulir Syariah 14.309.013.302 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 70.777.580.753Pendapatan Lainnya -
199.570.533.460
Belanja Barang 20.100.963.155
Belanja Jasa 23.649.147.807
Belanja Perjalanan 34.203.791.102
Belanja Gaji dan Tunjangan 34.246.591.467
Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 7.166.716.974
Belanja Pemeliharaan 6.458.024.758
125.825.235.263
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4.649.506.739
Belanja Modal Lainnya BLU 2.357.638.000
7.007.144.739
132.832.380.002 Belanja Modal
Jumlah Belanja Modal
JUMLAH BIAYA PENDAPATAN
JUMLAH PENDAPATAN
Belanja Badan Layanan Umum
Jumlah Belanja BLU
U R A I A N
REALISASI TA 2017 (31 Desember
2017)
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, LPDB-KUMKM menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas yang dapat digunakan sebesar 15% dari rencana pagu pendapatan TA.2017.
9. Peningkatan Performance Pinjaman/Pembiayaan
LPDB-KUMKM berkomitmen dalam upaya peningkatan atas performance pinjaman/pembiayaan yang berpotensi mengalami penurunan kinerja pengembalian atau bermasalah, dengan mengalokasikan anggaran belanja operasional sebesar Rp.30.466.020.000 atau 16,62% dari total anggaran belanja operasional sebesar Rp.163.606.000.000. Secara rinci sebagaimana gambar berikut:
6
Total Anggaran Belanja Operasional Peningkatan Performance Pinjaman/Pembiayaan Rp.30.466.020.000 (16,62%) Direktorat Pengembangan Usaha Direktorat Umum dan HukumRapat Evaluasi Pengendalian Resiko 70.600.000 Perjalanan Dinas dalam Rangka Pengendalian Resiko 2.455.250.000 Rapat Tim Kerja Remedial 108.000.000 Pemantauan dan Evaluasi mitra 18.434.525.000
Jumlah 21.068.375.000
Biaya Advokasi Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 2.604.960.000 Baiya Penunjang Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 300.000.000 Perjalanan Dinas dalam Rangka Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 3.096.720.000 Honorarium Tim Teknis Terpadu Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 134.000.000 Rapat Evaluasi Hasil Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Mitra Bermasalah
LPDB-KUMKM Oleh Kejaksaan Tinggi 279.000.000 Rapat Koordinasi Penanganan Mitra Bermasalah dengan KPKNL 418.875.000 Pemerikasaan Internal Oleh SPI 2.564.090.000
Jumlah 9.397.645.000
10. Cadangan Penyisihan Piutang
Cadangan Penyisihan Piutang akan dihitung dan dilaporkan pada akhir tahun dengan memperhatikan kondisi klasifikasi piutang pada saat akhir tahun.
11. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 15 Januari 2017 lalu LPDB berhasil melakukan migrasi dari ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.
Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2015 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2017 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2015 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan tahun 2018.
12. Beberapa strategi dan upaya yang dilakukan dalam rangka meminimalisir terjadinya gagal bayar oleh mitra LPDB-KUMKM, manajemen menetapkan beberapa hal, yaitu:
a. Selektifitas terhadap calon mitra lebih ditingkatkan, dengan jaminan tambahan diprioritaskan melalui fix asset 100%.
b. Meningkatkan kompetensi karyawan khususnya dalam bidang analisa kredit, mitigasi risiko, serta Monev dan pengawasan.
7
d. Meningkatkan kerjasama dengan 12 (dua belas) Perguruan Tinggi dibeberapa daerah guna melakukan pendampingan dan meningkatkan capacity building
kepada mitra LPDB-KUMKM.
e. Bekerjasama dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di seluruh Indonesia dalam seleksi awal terhadap calon mitra dan Monev dana bergulir pasca penyaluran.
f. Pemanfaatan media telpon dan sms broadcast untuk mengingatkan mitra yang akan jatuh tempo pembayaran dan menagih mitra yg telah jatuh tempo pembayaran angsuran pinjaman.
g. Mengidentifikasi masalah dengan turun langsung ke lapangan guna mencari solusi terhadap mitra.
h. Penyelesaian melalui mekanisme PUPN bila telah dilakukan upaya pembinaan dan penagihan maksimal.
i. Penambahan pembukaan kantor Satuan Tugas (Satgas) Monitoring LPDB-KUMKM di 3 (tiga) provinsi yaitu Bali (untuk wilayah kerja Provinsi Bali, NTB dan NTT), Sumatera Utara (untuk wilayah kerja Provinsi NAD, Sumatera Utara dan Riau) dan Kalimantan Timur (untuk wilayah kerja Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan) dari 2 (dua) kantor Satgas sebelumnya di Solo dan Makasar, dalam rangka meningkatkan pelayanan, monitoring, dan pengendalian pinjaman/pembiayaan.
13. Rencana Bisnis dan Anggaran ini dapat dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan terkini oleh Direksi LPDB-KUMKM, apabila dengan pertimbangan tertentu diproyeksikan sampai dengan akhir tahun, kinerja atas Rencana Bisnis dan Anggaran tersebut diyakini tidak optimal pencapaian realisasinya. Berkaitan dengan itu, Direksi dapat mengajukan perubahan/penyesuaian RBA dimaksud untuk diketahui Dewan Pengawas LPDB-KUMKM dan dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM. Apabila Menteri Koperasi dan UKM tidak berpendapat lain, maka dokumen yang terkait dengan perubahan/penyesuaian dimaksud menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RBA yang sudah disetujui sebelumnya oleh Menteri Koperasi dan UKM.
8
DAFTAR ISI
R I N G K A S A N E K S E K U T I F ... 1 DAFTAR ISI ... 8 DAFTAR LAMPIRAN ... 10 BAB I... 11 PENDAHULUAN ... 11 A. Gambaran Umum ... 11 1. Sejarah Ringkas ... 11 2. Kegiatan Utama ... 13B. Visi dan Misi ... 14
C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 15
1. Motto LPDB-KUMKM ... 15
2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 15
D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM ... 16
E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola ... 17
Tugas Dewan Pengawas ... 18
Tugas Pejabat Pengelola ... 22
F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir ... 26
BAB II ... 27
KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2017 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2018 ... 27
A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2017 ... 27
1. Kinerja Pelayanan ... 27
2. Pendapatan ... 32
B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM ... 33
1. Kondisi Internal ... 33
2. Kondisi Eksternal ... 39
3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir ... 42
4. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra ... 44
5. Hasil Survey Kepuasan Mitra 2017 ... 44
9
1. Analisis Internal ... 45
2. Analisis Eksternal LPDB-KUMKM ... 51
3. Asumsi Makro ... 53
4. Asumsi Mikro ... 54
5. Target Kinerja LPDB-KUMKM ... 57
6. Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat ... 63
7. Rincian Biaya per Unit Output ... 64
8. Rincian Biaya Per Belanja………... .. 99
9. Pengelolaan Dana Khusus ... 102
10. Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA. 2018 ... 103
11. Ikhtisar DIPA LPDB-KUMKM TA. 2018 ... 104
12. Pendapatan dan Belanja Agregat ... 107
13 .Perkiraan Maju Pendapatan dan Belanja LPDB-KUMKM ... 108
BAB III ... 109
10
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Peraturan Menteri Keuangan No.180/PMK.05/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ...………..………...…..…...112
Lampiran 2
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 08/Per/M.KUKM/VII/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah... ... 140
11
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang pengelolaan keuangannya menerapkan PPK-BLU diwajibkan membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Guna memahami lebih lanjut mengenai LPDB-KUMKM, dapat kami jelaskan secara ringkas sebagai berikut:
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Ringkas
Dalam rangka meningkatkan peran Koperasi dan UMKM, Pemerintah telah memberikan stimulasi dalam bentuk “dana bergulir” untuk bantuan perkuatan modal usaha. Dana bergulir yang dimaksud adalah dana yang dialokasikan oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Badan Layanan Umum untuk kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi,usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya yang berada di bawah pembinaan Kementerian Negara/Lembaga (Permenkeu 99/2008).
LPDB-KUMKM dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 tanggal 18 Agustus 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008, dengan perubahan terakhir melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2013 tanggal 16 Mei 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Disamping itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 Tanggal 28 Desember 2006 LPDB-KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
12
Dalam pengelolaan usahanya LPDB-KUMKM merupakan organisasi yang tidak semata-mata mengutamakan keuntungan, namun demikian sebagai BLU harus dikelola secara profesional, serta mengedepankan kepentingan pelayanan kepada KUMKM dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, produktifitas, efisiensi dan efektifitas.
Sejak September 2008 hingga 2017 berbagai program dan kegiatan pelayanan dan pengelolaan dana bergulir telah dilakukan oleh LPDB-KUMKM, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menggerakan sektor riil, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Kedepan LPDB-KUMKM diharapkan dapat memberdayakan KUMKM lebih optimal lagi, dengan pengelolaan dana bergulir yang lebih baik, terintegrasi, akuntabel dan transparan.
LPDB-KUMKM sebagai salah satu lembaga pemerintah yang melakukan pemberdayaan kepada pelaku koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, diharapkan dalam kerjanya selain bermanfaat langsung untuk perkuatan modal bagi KUMKM, berdampak pada penciptaan pasar tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam menghadapi tahun 2018 LPDB-KUMKM terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap Koperasi dan UKM antara lain dalam bentuk tingkat suku Bunga yang diterapkan LPDB-KUMKM sangat kompetitif yakni direncanakan diberikan hanya 7 persen per tahun menurun untuk sektor simpan pinjam, dan 4,5 persen per tahun menurun untuk sektor riil.
Melihat perkembangan sampai saat ini dimana jumlah KUMKM di Indonesia yang mencapai sebesar 23 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 250 juta jiwa. Kementerian Koperasi dan UKM menyadari adanya potensi sumberdaya ekonomi yang besar dan merasa berkewajiban dalam pemberdayaannya. Sehubungan dengan itu, terkait tugas pemberdayaan melalui aspek pembiayaan, program pembiayaan dana bergulir diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing pelaku usaha skala mikro, kecil, menengah dan Koperasi di Indonesia, yang pada gilirannya nanti akan dapat menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan kesejahteraan rakyat. Dana bergulir LPDB-KUMKM tahun 2018, diharapkan juga mampu
13
berperan sebagai dana stimulus pemerintah bagi Koperasi dan UKM, sehingga dapat menjadi tumpuan bagi kalangan KUMKM dalam perkuatan permodalan/pembiayaan dengan memberikan akses sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat.
Selama kurun waktu 2008 sampai dengan saat ini LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sekitar Rp 8,4 triliun kepada lebih dari 5 ribu KUMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan mampu menciptakan lebih dari 1,84 juta lapangan pekerjaan , serta dapat dicapai total pendapatan PNBP sekitar Rp 1,23 Triliun.
2. Kegiatan Utama
LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah; 2) Pelaksanaan pemberian pinjaman dan/ atau pembiayaan kepada Koperasi,
dan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (KUMKM);
3) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana bergulir KUMKM;
4) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir KUMKM; 5) Pelaksanaan perbendaharaan, akuntansi keuangan serta administrasi
umum;
6) Pelaksanaan pemeriksaan intern LPDB-KUMKM: dan
7) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan mengelola dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM yang antara lain berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.
14
Adapun Jenis Layanan / skim pemberian pinjaman/pembiayaan LPDB KUMKM yaitu :
B. Visi dan Misi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, direksi LPDB-KUMKM telah menetapkan visi LPDB-KUMKM yaitu :
Lembaga yang dapat diandalkan dalam memberikan layanan pinjaman/ pembiayaan kepada KUMKM, serta mampu menjadi integrator dan pemercepat pengembangan industri keuangan mikro di daerah.
Untuk mencapai Visi tersebut dengan mengedepankan prinsip pembinaan dan pemberdayaan kepada KUMKM, maka LPDB-KUMKM menjalankan misi sebagai berikut :
Keterangan:
LKB: Lembaga Keuangan Bank LKBB: Lembaga Keuangan Bukan Bank BLUD: Badan Layanan Umum Daerah KSP: Koperasi Simpan Pinjam
KJKS: Koperasi Jasa Keuangan Syariah PMK: Peraturan Menteri Keuangan
15
1. Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang handal, akuntabel, transparan, tepat waktu, dan berkelanjutan, serta mudah diakses oleh UMKM dan Koperasi.
2. Mengelola dan mengembangkan dana bergulir KUMKM secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan skim pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM dalam rangka perluasan akses permodalan bagi KUMKM.
4. Memberikan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro agar dapat menyalurkan pinjaman/pembiayaan murah kepada usaha mikro.
5. Melaksanakan pembiayaan usaha kepada KUMKM baik secara langsung maupun melalui Lembaga Perantara.
6. Mengintegrasikan pengelolaan dana bergulir KUMKM lintas instansi untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pemberdayaan KUMKM.
7. Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, serta menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM
1. Motto LPDB-KUMKM
“Solusi Pembiayaan Bagi UMKM dan Koperasi”
2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM
Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.
Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.
Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.
Kesamaan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi.
16
Keseimbangan Hak dan KewajibanPemberi dan penerima pelayanan harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM
Dalam pengelolaannya, LPDB-KUMKM menganut Asas Pengelolaan sebagai berikut:
1. LPDB-KUMKM beroperasi sebagai unit kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Kementerian KUKM”) untuk tujuan mengelola dana bergulir bagi KUMKM yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kementerian KUKM.
2. LPDB-KUMKM merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan Kementerian KUKM dan karenanya status hukum LPDB-KUMKM tidak terpisah dari Kementerian KUKM sebagai instansi induk.
3. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Menteri KUKM”) bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikannya kepada LPDB-KUMKM dari segi manfaat layanan yang dihasilkan.
4. Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Bisnis, Direktur Pengembangan Usaha, dan Direktur Umum dan Hukum bertanggung jawab atas pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikan kepadanya oleh Menteri KUKM. 5. LPDB-KUMKM mengelola dana bergulir untuk pembiayaan skim simpan pinjam,
skim modal ventura, dan pembiayaan skim lainnya sesuai kebutuhan KUMKM
(tailor made), tidak semata-mata mengutamakan pencarian keuntungan, dan
sejalan dengan praktek bisnis yang sehat.
6. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja LPDB-KUMKM disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Kementerian KUKM.
7. LPDB-KUMKM dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan, serta aspek pemerataan dan pertumbuhan.Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas, LPDB-KUMKM memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
17
E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola
1. DEWAN PENGAWAS:
Kondisi organisasi dan struktur Dewan Pengawas LPDB-KUMKM saat ini sebagai berikut:
Ketua : Dr. Alexander Zulkarnain, Ak., M.M., CIA
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 20/KEP/M.KUKM/VII/2016, tanggal 18 Juli 2016
Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM: Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 36/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Oktober 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Anggota : Ir. Meliadi Sembiring,M.Sc.
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 27/KEP/M.KUKM/V/2013, tanggal 23 Mei 2013
Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM: Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 36/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Oktober 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Anggota : DR. Anies Said Basalamah, Ak. MBA
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 20/KEP/M.KUKM/VII/2016, tanggal 18 Juli 2016
Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM: Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
18
Ketua Dewan PengawasLPDB-KUMKM
Dr. Alexander Zulkarnain, Ak., M.M., CIA
Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM
Ir. Meliadi Sembiring,M.Sc.
Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM
DR. Anies Said Basalamah, Ak. MBA
Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM
Prakoso Budi Susetyo, SE, MM
Anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM
DR. Ir. Nining Sri Astuti, MA
Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Anggota : Prakoso Budi Susetyo, SE, MM
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 36/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Oktober 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Anggota : DR. Nining Sri Astuti, MA
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 36/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Oktober 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota
Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 95 Tahun 2016 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum khususnya pada Pasal 14, 15, 16 dan 17 yang mengatur mengenai tugas, kewajiban, wewenang, dan larangan Dewan Pengawas dinyatakan sebagai berikut:
- Tugas
1. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU mengenai Pengelolaan BLU, baik dari aspek layanan maupun aspek pengelolaan keuangan.
2. Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain dilaksanakan dengan:
a. Menghadiri rapat Dewan Pengawas;
b. Memberikan Pertimbangan kepada Pejabat Pengelola BLU dalam kepatuhan terhadap perundang-undangan;
19
c. Memberi pendapat dan saran kepada pejabat pengelola BLU mengenai perbaikan tata kelola BLU;
d. Mengawasi dan memberikan pendapat dan/ atau saran kepada Pejabat Pengelola BLU atas pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran;
e. Memberikan pendapat dan/atau saran atas laporan berkala BLU antara lain laporan keuangan dan laporan kinerja, termasuk laporan hasil audit satuan pemeriksaan intern;
f. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan menyampaikannya kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan; dan
g. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Kewajiban
a. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Dewan Pengawas berkewajiban untuk memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan, Menteri Keuangan, dan Pejabat Pengelola BLU mengenai rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran yang disusun oleh Pejabat Pengelola BLU;
b. Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan dalam hal terjadi gejala menurunnya kinerja BLU dan/atau penyimpangan atas ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan Pengawas yang telah dilakukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; dan
d. Menetapkan setiap keputusan Dewan Pengawas melalui rapat Dewan Pengawas yang diputuskan secara musyawarah untuk mufakat dan bersifat kolektif dan kolegial.
- Wewenang
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan Pasal 15, Dewan Pengawas berwenang untuk:
a. Mendapatkan laporan berkala atas pengelolaan BLU, antara lain laporan keuangan dan laporan kinerja;
20
b. Mendapatkan laporan hasil pengawasan/pemeriksaanyang dilakukan oleh satuan pemeriksaan intern, aparat pengawasan intern pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan;
c. Mengetahui kebijakan dan tindakan yang dijalankan oleh Pejabat Pengelola BLU dalam pelaksanaan kegiatan BLU;
d. Mendapatkan penjelasan dan/ atau data dari Pejabat Pengelola BLU dan/atau pegawai BLU mengenai kebijakan dan pelaksanaan kegiatan BLU;
e. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Dewan Pengawas;
f. Meminta Pejabat Pengelola BLU untuk menghadirkan tenaga profesional dalam rapat Dewan Pengawas;
g. Memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam rapat Pejabat Pengelola BLU;
h. Meminta audit secara khusus oleh aparat pengawasan intern pemerintah kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dan/atau Menteri Keuangan; dan
i. Melaksanakan kewenangan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Larangan
Anggota Dewan Pengawas dilarang:
a. Memanfaatkan posisi sebagai Dewan Pengawas, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun golongan tertentu;
b. Menduduki jabatan lain yang berakibat pada terjadinya benturan kepentingan dalam pengawasan BLU atau munculnya halangan yang mengganggu kemampuan untuk bertindak secara bebas dalam pengawasan BLU; dan
c. Mengintervensi pelaksanaan kegiatan operasional BLU yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola BLU melebihi kewenangan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16.
21
2. PEJABAT PENGELOLA
- Direktur Utama : Drs. Braman Setyo, MM
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 26/KEP/M.KUKM/VIII/2017, tanggal 04 Agustus 2017 Perihal : Pengangkatan Direktur Utama Pada Lembaga Pengelola
Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Direktur Pengembangan Usaha : Ir.Adi Trisnojuwono
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 44/KEP/M.KUKM/X/2013, tanggal 22 Oktober 2013 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Pengembangan
Usaha Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Direktur Keuangan : Ahmad Nizar, S.T
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 37/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Desember 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Pada Lembaga
Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Direktur Umum dan Hukum : Fitri Rinaldi, SE, MM
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 37/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Desember 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Pada Lembaga
Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Direktur Bisnis : Iman Pribadi, SE, A.k, MM, MBA
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 37/KEP/M.KUKM/X/2017, tanggal 09 Desember 2017 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Pada Lembaga
Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Direktur Pembiayaan Syariah : Dr. Jaenal Aripin, M.Ag
Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM
Nomor : 22/KEP/M.KUKM/VII/2017, tanggal 18 Juli 2017
Perihal : Pengangkatan Direktur Pembiayaan Syariah Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
22
Direktur Utama
Drs. Braman Setyo, MM
Direktur Pengembangan Usaha
Ir. Adi Trisnojuwono
Direktur Keuangan
Ahmad Nizar, S.T
Direktur Umum dan Hukum
Fitri Rinaldi, SE, MM
Direktur Bisnis
Iman Pribadi, SE, A.k, MM, MBA
Direktur Pembiayaan Syariah
Dr. Jaenal Aripin, M.Ag
Susunan Direksi LPDB-KUMKM
Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 08/Per/M.KUKM/VI/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tanggal 05 Juli 2017 khususnya pada Pasal 5, 6, 7, 8, 13, 14, 18,19, 24, dan 25 yang mengatur mengenai tugas dan fungsi Direktur Utama dan para Direktur dinyatakan sebagai berikut:
1. Direktur Utama - Tugas:
Direktur Utama mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas LPDB-KUMKM sesuai dengan peraturan perundang-undangan
- Fungsi:
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Utama menyelenggarakan fungsi:
a. Pengkoordinasian Penyusunan rencana strategis bisnis.
b. Pengkoordinasian penyusunan rencana bisnis dan anggaran tahunan. c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan, inventarisasi, dan
penghapusan asset/aktiva.
d. Pengoordinasian seleksi dan kerja sama dengan mitra bisnis dan seleksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah penerima dana bergulir.
23
e. Pengkoordinasian dan penetapan perikatan LPDB-KUMKM dengan pihak lain.
f. Penyampaian laporan akuntabilitas kinerja LPDB-KUMKM kepada Menteri Negara dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Menteri Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
g. Pengkoordinasian pelaksanaan pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
h. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan dana bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
i. Pengkoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern (SPI), dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
2. Direktur Pengembangan Usaha - Tugas:
Direktur Pengembangan Usaha mempunyai tugas melaksanakan evaluasi, pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir, pengendalian risiko terhadap pinjaman konvensional dan/atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah, pengendalian terhadap piutang serta pengembangan teknologi informasi LPDB-KUMKM.
- Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Pengembangan Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan Pengkajian dan Pengembangan pengelolaan dana bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pinjaman konvensional dan/atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan LPDB-KUMKM;
d. Pemberian opini secara independen kepada direksi berkaitan dengan mitigasi risiko atas pinjaman konvensional dan/atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah LPDB-KUMKM.
e. Pengendalian risiko pinjaman konvensional dan/atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah LPDB-KUMKM.
24
g. Pengkoordinasian inisiasi kerja sama dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya terkait dengan pemberian pinjaman konvensional dan/atau pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 3. Direktur Keuangan
- Tugas:
Direktur Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran dan penatausahaan dana bergulir.
- Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah.
b. Pengkoordinasian pengelolaan dana bergulir secara konvensional dan/atau sesuai dengan prinsip syariah;
c. Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran; d. Pengelolaan pendapatan dan belanja; e. Pengelolaan kas;
f. Pengelolaan hutang-piutang dan pembiayaan dana bergulir;
g. Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan Barang Milik Negara LPDB-KUMKM, dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 4. Direktur Umum dan Hukum
- Tugas:
Direktur Umum dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, urusan umum, sumber daya manusia, hukum dan hubungan masyarakat.
- Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Umum dan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana program.
b. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB). c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
25
d. Penyiapan dokumen rencana kerja dan anggaran e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan
f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan penatausahaan barang milik negara.
g. Pelaksanaan urusan sumber daya manusia
h. Pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat i. Pelaksanaan urusan keprotokolan
j. Sosialisasi kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama
5. Direktur Bisnis - Tugas:
Direktur Bisnis mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pemberian pinjaman konvensional kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Bisnis menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana pemberian pinjaman konvensional kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b. Pengkoordinasian dan penyusunan prosedur standar operasional pemberian pinjaman konvensional kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan menengah;
c. Pengkoordinasian dan penyusunan petunjuk teknis pemberian pinjaman konvensional kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; d. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bergulir
LPDB-KUMKM dengan Konvensional;
e. Penatausahaan administrasi proposal pemberian pinjaman konvensional kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan
f. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan petunjuk Direktur Utama. 6. Direktur Pembiayaan Syariah
- Tugas:
Direktur Pembiayaan Syariah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Pembiayaan Syariah menyelenggarakan fungsi:
26
Direktur Utama Direktur Pengembangan Usaha Divisi Manajemen RisikoDivisi Evaluasi dan Pengkajian
Divisi Teknologi dan Sistem Informasi
Direktur Keuangan
Divisi Tata Laksana Anggaran Divisi Penatausahaan Dana Bergulir Direktur Umum dan Hukum Divisi Umum
Divisi Hukum dan Humas Divisi Perencanaan Direktur Bisnis Divisi Bisnis I Divisi Bisnis II Divisi Bisnis III Divisi Bisnis IV Direktur Pembiayaan Syariah Divisi Pembiayaan Syariah I Divisi Pembiayaan Syariah II Divisi Pembiayaan Syariah III Kepala SPI
g. Penyusunan rencana pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; h. Pengkoordinasian dan penyusunan prosedur standar operasional
pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan menengah;
i. Pengkoordinasian dan penyusunan petunjuk teknis pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
j. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sesuai dengan prinsip syariah;
k. Penatausahaan administrasi proposal pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan
l. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan petunjuk Direktur Utama.
F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM)
27
Cair 207.829.000.000 Akad 489.400.000.000 Menunda Akad 35.960.000.000 SP3 40.000.000 MKP Turun 8.000.000.000 Komite 20.769.187.500BAB II
KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2017
DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2018
A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2017
Beberapa pencapaian kinerja yang telah dicapai manajemen pada tahun 2017, antara lain :
1. Kinerja Pelayanan
a. Penyaluran
Kinerja proses penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM pada TA.2017 dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 793.958.187.500 atau 79,40% dari target RBA tahun 2017 (yang telah direvisi) sebesar Rp.1.000.000.000.000, yang terdiri dari: 1) Dana Cair ke Mitra Rp.207.829.000.000; 2) Akad Rp.669.100.200.000; 3) Mitra Menunda Akad sebesar Rp.35.960.000.000; 4) MKP turun sebesar Rp. 8.000.000.000; 5) Disetujui Komite Rp.53.250.000.000;. Secara rinci sebagaimana Grafik berikut.
Grafik Realisasi Proses Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2017
Ket *)
1.LPDB-KUMKM telah memproses penyaluran tahun 2017 sebesar Rp. 793.958.000.000 yang telah cair sebesar Rp. 207.829.000.000 2.LPDB-KUMKM juga telah mencairkan dana bergulir yang di proses tahun 2016 (Carry Over) sebesar Rp.197.446.687.697 3.Dana Bergulir yang telah cair pada tahun 2017 (Per 31 Desember 2017) sebesar Rp. 405.275.687.697
4.LPDB-KUMKM juga telah melakukan akad yang diproses sampai dengan tahun 2016 (Carry Over) sebesar Rp. 180.000.000 5.LPDB-KUMKM juga telah melakukan komite yang diproses sampai tahun 2016 (Carry Over) sebesar Rp 5.000.000.000
28
No Jenis Mitra Jumlah Mitra UMK/PPU Jumlah *) Persentase
1 Koperasi Primer (Langsung) 30 11.174 89.922.500.000 22,19%
2 Koperasi Sekunder 0 249 2.000.000.000 0,49%
3 Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan Bank 11 36.596 294.500.000.000 72,67%
4 UKM Strategis 8 374 18.853.187.697 4,65%
TOTAL 49 48.393 405.275.687.697 100,00%
Nilai (Rp) %
1 Peneri maan Negara Bukan Pajak (PNBP) Real i s as i PNBP BLU Rp 200 Mi l yar Rp 199,570 Mi l yar 99,79%
2 Propos al yang di s etujui Komi te Kredi t Real i s as i Propos al yang di s etujui Komi te Pi njaman Rp 1 Tri l yun Rp 793,958 Mi l yar 79,40%
3 Penyal uran Dana Bergul i r Real i s as i Penyal uran Dana Bergul i r Rp 800 Mi l yar Rp 207,829 Mi l yar 25,98%
4 Pi utang Bermas al ah ( NPL )* Ras i o Pi utang Bermas al ah Terhadap outs tandi ng pi utang dana bergul i r Maks i mal 5% 1,23% 75%
5 Penyel es ai an Pi utang Bermas al ah** Pres entas e penurunan NPL 4,30% 3,62% 84%
6 Moderni s as i Pengel ol aan BLU Pres entas e penyel es ai an moderni s as i pengel ol aan BLU 100% 100% 100%
NO SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI 2017
Dana bergulir tahun 2017 (per 31 Desember 2017) telah direlisasikan pencairannya kepada 48.393 UMKM, yang disalurkan melalui 30 Mitra Koperasi Primer Langsung, pencairan tahap kedua Mitra Koperasi Sekunder, 8 Mitra Perusahaan Modal Ventura dan Perbankan, dan 7 Mitra UKM Strategis yang tersebar di 34 provinsi. Secara rinci sebagai berikut:
Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2017
B.
b. Pencapaian Perjanjian Kinerja dengan Kementerian Keuangan Tahun
2017
Secara umum LPDB-KUMKM masih mencapai kinerja yang cukup baik, hal itu tergambar dari pencapaian indikator yang secara rata-rata pencapaian keseluruhannya masih jauh diatas 50%. Secara rinci sebagaimana tabel berikut:
(per 31 Desember 2017)
c. Perkembangan Dana Bergulir 2008-2017
Secara kumulatif sejak LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir (September 2008) hingga 31 Desember 2017 telah disalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.8.492.527.171.061 kepada 1.014.078 UMKM, melalui 76 Mitra Koperasi Sekunder, 2.547 Mitra Koperasi Primer Langsung, 370 Mitra Perusahaan Modal Ventura dan Bank, serta 1.307 UKM Strategis. Dari pengelolaan dana tersebut telah mampu menyerap sebanyak 1.847.787 tenaga kerja.
29
Koperasi Sekunder Koperasi Primer PMV Bank UKM Strategis Jumlah 1 Tahun 2008 3 0 11 0 0 14 3.820 7.642 Rp 35.125.000.000 2 Tahun 2009 6 33 22 6 0 67 30.246 43.005 Rp 197.652.109.986 3 Tahun 2010 11 200 14 4 0 229 53.379 89.271 Rp 410.293.458.246 4 Tahun 2011 18 619 0 9 10 656 114.822 212.157 Rp 975.085.402.039 5 Tahun 2012 11 498 7 19 318 853 125.340 233.192 Rp 1.071.762.493.000 6 Tahun 2013 16 633 2 14 318 983 163.969 310.450 Rp 1.426.845.231.700 7 Tahun 2014 4 254 11 75 374 718 137.793 251.078 Rp 1.153.968.001.560 8 Tahun 2015 3 173 7 114 256 553 186.733 340.253 Rp 1.563.820.224.530 9 Tahun 2016 4 107 4 40 23 178 149.583 272.560 Rp 1.252.699.562.303 10Tahun 2017 (per 31 Desember 2017) 0 30 0 11 8 49 48.393 88.179 Rp 405.275.687.697 76 2.547 78 292 1.307 4.300 1.014.078 1.847.787 Rp 8.492.527.171.061Tenaga Kerja Jumlah Penyaluran
J u m l a h
No Uraian
Jumlah Mitra yang Melakukan Akad dengan LPDB-KUMKM
UMKM
Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2008 s.d. 2017
Setiap tahun nilai penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada mitra mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 dapat disalurkan sebesar Rp.35.125.000.000, tahun 2009 meningkat 462,71% atau sebesar Rp.197.652.109.986, tahun 2010 meningkat 107,58% atau sebesar Rp.410.293.458.246, tahun 2011 meningkat 137,66% atau sebesar Rp.975.085.402.039, tahun 2012 meningkat sebesar 9,91% atau sebesar Rp.1.071.762.493.000, tahun 2013 meningkat sebesar 33.13% atau sebesar Rp.1.426.845.231.700, Tahun 2014 sedikit terkendala dengan adanya penataan kebijakan pemerintah baru sehingga turun 19,12% atau sebesar Rp. 1.153.968.001.560. Pada Akhir tahun 2014 terdapat Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM nomor: 09/ND/M.KUKM/XII/2014 perihal Penyempurnaan Skema Pembiayaan, sehingga Menteri Koperasi menghimbau untuk menghentikan sementara penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM. Memperhatikan Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM tersebut, LPDB-KUMKM menghentikan sementara penyaluran pinjaman/pembiayaan dan baru dapat menyalurkan kembali pinjaman/pembiayaan dana bergulir KUMKM pada Bulan April 2015. Namun demikian, tahun 2015 kembali meningkat 35,52 % atau sebesar Rp.1.563.820.224.530. Pada tahun 2016 ini telah tersalurkan Rp. 1.252.699.562.303 atau menurun dari tahun sebelumnya mengingat penurunan target dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1,5 triliun
menjadi sebesar Rp. 1 triliun. Pada tahun 2017 telah tersalurkan Rp. 200.807.012.921 atau menurun dari tahun sebelumnya megingat pada
tahun ini LPDB-KUMKM terdapat pergantian jajaran Direksi yang membuat proses penyaluran pinjaman dan/atau pembiayaan sedang dilakukan proses evaluasi jajaran Direksi yang baru.
30
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 (31 Des 2017) Rp35.125.000.000 Rp197.652.109.986 Rp410.293.458.246 Rp975.085.402.039 Rp1.071.762.493.000 Rp1.426.845.231.700 Rp1.153.968.001.560 Rp1.563.820.224.530 Rp1.252.699.562.303 Rp405.275.687.697No Sektor Usaha Nilai Dana Dimanfaatkan Persen
1
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1.536.526.532.012 18,09% 2
Pertambangan dan Penggalian 40.833.594.147 0,48%
3
Industri Pengolahan 324.431.536.896 3,82%
4
Listrik, Gas dan Air Bersih 34.286.923.011 0,40%
5
Bangunan 208.473.635.360 2,45%
6
Perdagangan, Hotel dan Restauran 4.231.000.607.776 49,82% 7
Pengangkutan 202.614.834.376 2,39%
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.006.817.710.305 11,86% 9
Jasa-jasa 907.541.797.176 10,69%
8.492.527.171.061
100,00%
Jumlah
Perkembangan Penyaluran Dana bergulir yang disalurkan kepada Koperasi dan UKM secara rinci disampaikan pada grafik berikut:
Perkembangan Penyaluran Dana Bergulir 2008 s.d 2017
Sebaran Sektor Usaha yang Dibiayai oleh LPDB-KUMKM Tahun 2008-2017
Dari total dana bergulir yang disalurkan tersebut, sektor usaha yang paling banyak menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM per 31 Desember 2017 adalah sektor usaha Perdagangan, Hotel dan Restoran, dengan nilai pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.4.231.000.607.776 (49,82%), dan sektor usaha yang paling sedikit menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM adalah sektor usaha listrik, gas dan air bersih dengan nilai pinjaman/pembiayaan Rp.34.286.923.011 (0,40%). Secara rinci sebagaimana matriks berikut:
31
No Jumlah
Kartu Piutang (KP) Jumlah Mitra Nilai Persentase 1 4,421 3,290 Rp 2,920,517,629,547 100.00% a. Klasifikasi A 2,117 1,812 Rp 1,836,431,771,241 b. Klasifikasi B 42 35 Rp 35,845,256,690 c. Klasifikasi C 44 38 Rp 43,241,204,482 d. Klasifikasi D 42 35 Rp 52,576,739,274 e. Klasifikasi E 1,081 995 Rp 952,422,657,860 f. 1,095 375 Rp -2 3,326 3,290 Rp 439,138,634,070 a. A 2,117 1,812 Rp 4,785,434,200 b. B 42 35 Rp 4,674,884,694 c. C 44 38 Rp 6,997,264,813 d. D 42 35 Rp 12,027,963,137 e. E 1,081 995 Rp 410,653,087,226 14.06% f. 1,095 375 Rp -4 873 821 Rp 326,403,335,368 11.18% a. 146 118 Rp 173,698,221,217 5.95% b. 186 169 112,443,930,526 3.85% - 185 168 Rp 111,693,930,526 3.82% - 1 1 Rp 750,000,000 0.03% c. 541 534 Rp 40,261,183,625 1.38% - Take Over 510 510 Rp 26,304,794,968 0.90% - 11 9 Rp 4,591,472,992 0.16% - 20 15 Rp 9,364,915,665 0.32% - - - Rp - 0.00% - - - Rp - 0.00% - - - Rp - 0.00% 174
Rekapitulasi Penanganan Piutang Bermasalah (Klasifikasi E/NPL-Nett)
Total Outstanding per 06 Agustus 2015, terdiri dari: Indikator Lunas Per 31 Desember 2017 84,249,751,858 Rp 2.88% Lunas Klasifikasi Klasifikasi
Total Tunggakan Pokok per 06 Agustus 2015, terdiri dari:
Klasifikasi Klasifikasi Klasifikasi PSBDT E menjadi D Penanganan Penyehatan Lunas E menjadi A 3 E menjadi B E menjadi C
Tunggakan Pokok Klasifikasi E Pasca Penanganan per 31 Desember 2017
(Nomor 2 dikurangi Nomor 4) 208 Penanganan Kasus Hukum
Kinerja Hasil Penanganan yang Dicapai, terdiri dari:
Pelimpahan ke PUPN SP3N
d. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB)
Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) LPDB-KUMKM per 31 Desember 2017 sebesar 0,82% dimana masih jauh di bawah batas toleransi yang disepakai pada Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan yaitu sebesar 5%. KDBB LPDB-KUMKM dapat terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel KDBB LPDB-KUMKM Tahun 2015 s/d 2017
e. Penanganan Piutang bermasalah
Terkait dengan penanganan pinjaman/pembiayaan bermasalah (Klasifikasi B sampai dengan E) yang diperhitungkan sampai dengan bulan Agustus 2015, telah dilakukan penanganan per 31 Desember 2017 yaitu sebagai berikut:
32
No. Program Dana Bergulir Akumulasi Realisasi
Pengalihan sd 2016
Total Pengalihan Tahun 2017
Akumulasi Realisasi Pengalihan sd 2017
1 Deputi Bidang Pembiayaan 267,501,905,112.72 20,981,492,318.35 288,483,397,431.07
Pengalihan Dana Penjaminan 319,924,575,038.63 2,200,894,822.00 322,125,469,860.63
2 Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran 41,414,277,749.00 2,051,349,714.75 43,465,627,463.75
3 Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha 228,978,733,521.02 1,773,201,885.00 230,751,935,406.02
4 Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM 7,500,000.00 0.00 7,500,000.00
5 Program Kerja Dinas Prov. NTB 254,542,651.00 0.00 254,542,651.00
6 Dana Perguliran 7,420,392,520.08 418,895,683.00 7,839,288,203.08
7 Dana dalam Proses Identifikasi 5,232,844,591.00 (148,500,000.00) 5,084,344,591.00
Jumlah 870,734,771,183.45 27,277,334,423.10 898,012,105,606.55
Sampai dengan Tahun 2017 kinerja hasil penanganan yang sudah dicapai per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp. 326.403.335.368 dari target yang akan dicapai yaitu sebesar Rp.410.653.087.226. atau sudah tercapai sebesar 7,56% dari target sebesar 14,06%.
Penanganan piutang bermasalah yang sudah dilakukan termasuk diantaranya adalah dalam penanganan kasus hukum sebesar Rp.173.698.221.217 pelimpahan ke PUPN sebesar Rp.112.443.930.526 dan penanganan penyehatan sebesar Rp.40.261.183.625.
Kondisi sisa tunggakan pokok klasifikasi E pasca penanganan piutang bermasalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.84.249.751.858 dari yang ditargetkan sebesar Rp.410.653.087.226.
f. Pengalihan Dana Bergulir
Realisasi pengalihan dana bergulir dari Satker Kementerian Koperasi dan UKM selama tahun 2017 (Per 31 Desember 2017) sebesar Rp.27.277.334.423 atau mencapai 136.39% dari target RBA sebesar Rp.20.000.000.000, dan pengalihan tahun 2007-2016 mencapai sebesar Rp.870.734.771.183, sehingga total pengalihan dana bergulir sampai dengan 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp.898.012.105.606 atau pencapaiannya 74,10% dari Nilai Realisasi Bersih (NRB) dana bergulir sebesar Rp.1.211.877.557.378.
2. Pendapatan
Pada tahun 2017 realisasi pendapatan per 31 Desember 2017 sebesar Rp.199.580.533.460,- atau 121,98% dari target pendapatan sebesar Rp.163.606.000.000,- Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari (1) Pendapatan Jasa Layanan sebesar Rp.128.792.952.707,- dari target RBA sebesar Rp.133.606.000.000 dan (2) pendapatan Perbankan sebesar Rp.70.777.580.753,- dari target RBA sebesar Rp.30.000.000.000,-.
33
Realisasi Selisih Realisasi dengan Target Pendapatan 2017 Persen- Pendapatan Modal Ventura 2.449.000.000 7.192.215.956 4.743.215.956 293,68% 2.449.000.000 - Pendapatan Program Dana Bergulir
Konvensional 107.103.600.000 107.291.723.449 188.123.449 100,18% 107.103.600.000 - Pendapatan Dana Bergulir Syariah 24.053.400.000 14.309.013.302 (9.744.386.698) 59,49% 24.053.400.000 - Pendapatan Jasa Layanan Perbankan 30.000.000.000 70.777.580.753 40.777.580.753 235,93% 30.000.000.000
163.606.000.000
199.570.533.460 35.964.533.460 121,98% 163.606.000.000 Posisi Per 31 Desember 2017
Target Pendapatan 2017 Uraian
Total Pendapatan BLU
Target Pendapatan 2018
Realisasi Pendapatan LPDB-KUMKM Tahun 2017
Sementara akumulasi realisasi pendapatan LPDB-KUMKM sejak tahun 2007 sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.1.311.938.185.053, yang bersumber dari pendapatan jasa layanan dana bergulir sebesar Rp.836,742 miliar (63,78%), pendapatan jasa lainnya sebesar Rp.475,195 miliar (36,22%). Dari realisasi akumulasi pendapatan tersebut, LPDB-KUMKM berhasil membukukan surplus sebesar Rp.66,738 miliar dari total pendapatan yang diperoleh (sesuai dengan Laporan Keuangan).
Surplus LPDB-KUMKM tahun 2017 (sebelum biaya non operasional) sebesar Rp. 66.738.153.458 yang merupakan selisih antara pendapatan layanan sebesar Rp. 199.570.533.460 dengan realisasi anggaran belanja sebesar Rp. 132.832.380.002, sesuai dengan Laporan Keuangan SAP LPDB-KUMKM TA. 2007-2017.
B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM
1. Kondisi Internal
a. Pelayanan
LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.
Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM sampai dengan Tahun Anggaran 2017 berupa :
1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer
34
b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil
2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis.
3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/ Koperasi
Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2017, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011 Adendum
Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara.
4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah
5) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 25/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Ketahanan Pangan dan Energi.
6) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 26/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
7) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 27/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian
35
Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Kemaritiman
8) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 002.1/Per/LPDB/2015, tanggal 02 Maret 2015, Tentang Prosedur Operasional Standar Pinjaman/ Pembiayaan di Lingkungan LPDB-KUMKM
Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM sesuai dengan PMK Nomor 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), saat ini tengah di proses usulan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan yang telah diterbitkan oleh BI. Sementara itu pelayanan akan tetap menjaga suku bunga rendah sebagaimana pelayanan tahun 2017.
LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 15 Januari 2017 lalu LPDB berhasil migrasi predikat ISO 9001:2015 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.
Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa
implementasi ISO 9001:2015 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2017
telah dilaksanakan dengan baik. LPDB-KUMKM berhasil
mempertahankan predikat ISO 9001 : 2015 sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB-KUMKM dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.
Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2015 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan tahun 2018.
b. Keuangan
36
(dalam Rupiah)
ASET
ASET LANCAR A.1
Kas dan Setara Kas A.1.1 711.480.427.684 Persediaan A.1.2 1.511.181.269 Piutang Imbal Jasa Dana Bergulir A.1.3 1.919.009.240
Jumlah Aset Lancar 714.910.618.193
ASET DANA BERGULIR A.2
Kas Dana Bergulir A.2.1 2.948.346.380.379 Penyisihan Piutang Dana Bergulir A.2.3 (793.779.058.005) Jumlah Aset Dana Bergulir 2.154.567.322.374 ASET GEDUNG DAN BANGUNAN
Gedung dan Bangunan A.3 27.408.651.000 Peralatan dan Mesin A.4 52.177.516.988 Jalan, Irigasi dan Jaringan 285.651.000 Aset Tetap lainnya 76.349.000 Akumulasi Penyusutan (34.464.144.621) Nilai Buku Aset Tetap 45.484.023.367
ASET LAINNYA A.5
Aset Tak Berwujud 8.770.555.657 Dana Kelolaan Badan Layanan Umum 2.028.750.985.012 Aset lain-lain 635.153.710 Akumulasi Amortisasi (820.579.567)
Jumlah Aset Lainnya 2.037.336.114.812
JUMLAH ASET 4.952.298.078.746
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN A.6
Kewajiban Jangka Pendek 84.671.992 Kewajiban Jangka Panjang 4.997.097.365.391
Jumlah Kewajiban 4.997.182.037.383
EKUITAS A.7
EKUITAS
Ekuitas (24.883.957.837)
JUMLAH EKUITAS (24.883.957.837)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.952.298.079.546 LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR
KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH NERACA
Per 31 Desember 2017
URAIAN CATATAN TAHUN 2017
Kondisi Aset LPDB-KUMKM per 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut :