• Tidak ada hasil yang ditemukan

R I N G K A S A N E K S E K U T I F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "R I N G K A S A N E K S E K U T I F"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

(1)

1

R I N G K A S A N E K S E K U T I F

1. Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) wajib menyusun dokumen Perencanaan Anggaran dalam Format RBA (Rencana Bisnis dan Anggaran) dimana didalamnya memuat Uraian ringkas melalui kinerja Badan Layanan Umum (BLU). LPDB-KUMKM dalam hal ini melayani kebutuhan permodalan KUMKM dengan memberikan pinjaman dan /atau bentuk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria dan kelayakan Koperasi dan UKM penerima pinjaman/pembiayaan ditetapkan oleh LPDB-KUMKM.

2. Kinerja proses penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM

pada TA.2016 dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar 1.005.454.000.000 atau 100,55% dari target RBA tahun 2016 sebesar

Rp.1.000.000.000.000, dengan rincian sebagai berikut :

a. Telah dicairkan kepada mitra *) Rp. 407.200.812.303 b. Telah Akad belum dicairkan kepada mitra sebesar Rp. 251.078.187.697 c. Telah dibuatkan MKP dan belum melakukan Akad Rp. 261.475.000.000 d. Telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Rp. 85.700.000.000

Adapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.252.699.562.303 yaitu :

a. Mitra Koperasi : Rp. 226.463.650.000

1) Mitra Koperasi Sekunder sebesar Rp. 5.200.000.000 2) Mitra Koperasi Primer sebesar Rp. 221.263.650.000

b. Mitra Perusahaan Modal Ventura (PMV) dan Bank : Rp. 976.474.000.000 c. Mitra UKM Strategis sebesar : Rp. 49.761.912.303 3. Total pendapatan LPDB-KUMKM sampai dengan 31 Desember 2016 tercapai

Rp.205.442.547.074 atau 146,09% dari target pendapatan tahun 2016, sebesar Rp.140.628.000.000.

(2)

2

4. KDBB (Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah)

LPDB-KUMKM dalam mengukur indikator tingkat ketertagihan dana bergulir atas piutang pada klasifikasi B sampai dengan E menggunakan alat ukur yang disebut Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB). KDBB dimaksud sebagai pengganti Non Performing Loan (NPL) sebagaimana diterapkan manajemen Perbankan.

KDBB LPDB-KUMKM per 31 Desember 2016 yaitu sebesar 0,44%, dimana masih jauh di bawah batas toleransi yang disepakai pada Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan yaitu sebesar 5%.

5. Pencapaian perjanjian kinerja dengan Kementerian Keuangan Tahun 2016

Secara umum LPDB-KUMKM masih mencapai kinerja yang cukup baik, hal itu tergambar dari pencapaian indikator yang secara rata-rata pencapaian keseluruhannya masih jauh diatas 50%. Secara rinci sebagaimana tabel berikut:

(per 31 Desember 2016)

Kontrak Kinerja 2016 realisasi %

1. Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Target Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP) 158.000.000.000 205.442.547.074 130,03%

2. Proposal yang disetujui Komite Target proposal yang disetujui Komite 1.000.000.000.000 1.005.454.000.000 100,55%

3. Penyaluran Dana Bergulir Target Penyaluran Dana Bergulir 800.000.000.000 407.200.812.303 50,90%

4. Piutang Bermasalah (NPL) Rasio Piutang Bermasalah terhadap

Outstanding Piutang Dana Bergulir Maksimal 5% 0,44% 91,20%

5. Penyelesaian Piutang Bermasalah Presentase Penyelesaian Piutang

Bermasalah 5,11% 3,40% 66,54%

No. Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja Utama Target 2016

6. Target Kinerja LPDB-KUMKM TA.2017 a. Rencana Penyaluran

Pada tahun 2017 diharapkan LPDB-KUMKM mampu merealisasikan penyaluran pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.1.500.000.000.000. Dari target penyaluran tersebut, diharapkan mampu diserap oleh 277 Mitra Koperasi dan 309 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 120.292 UMKM (end user).

Dampak langsung yang diharapkan dari penyaluran tersebut, selain dapat memperkuat modal Koperasi dan UKM, diharapkan juga dapat menyerap tenaga kerja sebesar 217.578orang. Secara rinci target tahun 2017, yaitu:

(3)

3

A Koperasi 40% 600.000.000.000 277 52.567

1. Simpan Pinjam (SP) 35% 525.000.000.000 210 52.500 2. Sektor Riil (Non SP) 5% 75.000.000.000 67 67

B. UKM 60% 900.000.000.000 309 67.725

1. UKM 15% 225.000.000.000 225 225

2. UKM Melalui LKB/LKBB 45% 675.000.000.000 84 67.500

100% 1.500.000.000.000 586 120.292

Portofolio Proyeksi 2017 Mitra UMKM

No Mitra

Jumlah

*) LPDB-KUMKM akan menyalurkan dana bergulir melalui skema pembiayaan syariah sebesar 30% (Rp.450 M) dari portofolio rencana penyaluran tahun 2017 (Rp.1,5 T).

Dengan memperhatikan kendala dan tantangan yang ada diharapkan LPDB KUMKM mampu memproses penyaluran dana bergulir yang telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan minimal 80% dari target penyaluran TA 2017.

b. Guna meningkatkan fungsi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan, maka LPDB-KUMKM akan menurunkan tarif layanan/ bunga kepada mitranya khususnya di sektor Simpan Pinjam dengan rincian sebagai berikut:

Sektor Suku Bunga

Tahun 2016

Suku Bunga

Tahun 2017 Konversi Bunga

Simpan Pinjam 8,0% per tahun sliding 7,0% per tahun sliding 3,57% per tahun flat 0,30% per bulan flat Sektor Riil 4,5% per tahun sliding 4,5% per tahun sliding 2,30% per tahun flat 0,19% per bulan flat

Selain penurunan tarif layanan, LPDB juga akan memberlakukan Pembatasan suku bunga pinjaman untuk sektor simpan pinjam pada tingkat end-user sebesar maksimal 18% per tahun sliding atau sebesar 9,19% per tahun flat atau 0,77% per bulan flat.

Dengan kondisi tersebut maka di proyeksikan rencana pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2017 mencapai sebesar Rp.163.606.000.000 dengan rincian sebagai berikut :

1) Penerimaan Jasa Layanan terdiri dari:

a. Program Modal Ventura Rp. 2.449.000.000 b. Program Dana Bergulir Sektoral Rp. 107.103.600.000 c. Program Dana Bergulir Syariah Rp. 24.053.400.000 2) Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU Rp. 30.000.000.000

(4)

4

c. Rencana pencapaian kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2017 yang diusulkan dalam perjanjian kinerja antara Direktur Utama LPDB-KUMKM dengan Dirjen

Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, sebagaimana matrik berikut:

No Sasaran Strategi Uraian Indikator Kinerja Utama Target 2017

1 Pendapatan Negara Bukan Pajak Target Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp. 163,6 Milyar

2 Proposal yang disetujui Target Proposal yang disetujui Rp. 1,5 Triliun

3 Penyaluran Dana Bergulir Target Penyaluran dana bergulir Rp. 1,2 Triliun

4 Piutang Bermasalah (NPL) Rasio piutang bermasalah terhadap

outstanding piutang dana bergulir Maksimal 5%

5 Penyelesaian Piutang Bermasalah Prosentase penurunan NPL 4.30%

Dengan kondisi sumberdaya yang dimiliki LPDB-KUMKM saat ini, diharapkan presentase rata-rata pencapaian dari keseluruhan Indikator Kinerja Utama (IKU), minimal mencapai diatas 50%.

7. LPDB-KUMKM mengupayakan mendorong terbentuknya Direktorat Syariah pada Tahun 2017 yang khusus menangani pengajuan pinjaman/pembiayaan dengan pola syariah. Penyaluran dana bergulir dengan pola syariah sampai dengan 31 Desember 2016 sebanyak Rp.1,48 Triliun atau sebesar 18,31% dari total penyaluran dana bergulir sebesar Rp.8,08 Triliun. Direncanakan LPDB-KUMKM di Tahun 2017 dapat melakukan pembiayaan syariah sebesar Rp.450 milyar atau sebesar 30% dari portfolio rencana penyaluran tahun 2017 sebesar Rp. 1,5 triliun.

8. Rencana Biaya Operasional LPDB-KUMKM tahun 2017 sebesar Rp.163.606.000.000, yang akan digunakan untuk mendukung operasional layanan LPDB-KUMKM, dipenuhi melalui rancangan anggaran sebagai berikut :

(5)

5

U R A I A N REALISASI 2016 TARGET TA 2017

PENDAPATAN

Pendapatan Program Modal Ventura 7.344.701.561 2.449.000.000

Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 113.423.602.613 107.103.600.000

Pendapatan Program Dana Bergulir Syariah 21.530.311.932 24.053.400.000

Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 62.607.701.484 30.000.000.000

Pendapatan lainnya 530.433.400 JUMLAH PENDAPATAN 205.436.750.990 163.606.000.000 Biaya Langsung Belanja Barang 16.817.357.071 19.653.256.000 Belanja Jasa 18.776.923.798 28.309.794.000 Belanja Perjalanan 28.103.500.327 33.005.840.000

Belanja Modal Fisik Lainnya 2.617.747.500 5.422.610.000 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 3.165.538.690 11.767.050.000 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.963.134.000 5.103.245.000

Belanja Pemeliharaan 2.607.069.443 2.619.893.000

Jumlah Biaya Langsung 74.051.270.829 105.881.688.000

Biaya Tidak Langsung

Honorarium, Gaji dan Tunjangan Lainnya 32.371.559.528 57.724.312.000 Uang Lembur

Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Pembebanan Biaya PPh Pasal 21

Jumlah Biaya Tidak Langsung 32.371.559.528 57.724.312.000

JUMLAH BIAYA 106.422.830.357 163.606.000.000

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, LPDB-KUMKM menganut pola anggaran fleksibel (flexible budget) dengan persentase ambang batas yang dapat digunakan sebesar 15% dari rencana pagu pendapatan TA.2017.

9. Peningkatan Performance Pinjaman/Pembiayaan

LPDB-KUMKM berkomitmen dalam upaya peningkatan atas performance pinjaman/pembiayaan yang berpotensi mengalami penurunan kinerja pengembalian atau bermasalah, dengan mengalokasikan anggaran belanja operasional sebesar Rp.28.448.134.999 atau 17,39% dari total anggaran belanja operasional sebesar Rp.163.606.000.000. Secara rinci sebagaimana gambar berikut:

(6)

6

Rapat Evaluasi Pengendalian Risiko 65,600,000 Perjalanan Dinas dalam Rangka Pengendalian Risiko 2,232,000,000 Rapat Tim Kerja Remedial 161,499,999 Pemantauan dan Evaluasi Mitra 17,287,685,000

19,746,784,999

Biaya Advokasi Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 2,604,960,000 Biaya Penunjang Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 236,770,000 Perjalanan Dinas dalam Rangka Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 2,642,130,000 Honorarium Tim Teknis Terpadu Penanganan Pinjaman/Pembiayaan Bermasalah 134,000,000 Rapat Koordinasi Penanganan Mitra Bermasalah dengan KPKNL 393,675,000 Pemeriksaan Internal Oleh SPI 2,689,815,000

8,701,350,000

Jumlah

Jumlah

Total Anggaran Belanja Operasional Peningkatan Performance Pinjaman/Pembiayaan Rp.28.448.134.999 (17,39%) Direktorat Umum dan Hukum Direktorat Pengembangan Usaha

10. Cadangan Penyisihan Piutang

Cadangan Penyisihan Piutang akan dihitung dan dilaporkan pada akhir tahun dengan memperhatikan kondisi klasifikasi piutang pada saat akhir tahun.

11. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 2 Desember 2016 lalu LPDB berhasil mempertahankan predikat ISO 9001:2008 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.

Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2008 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan tahun 2017. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima, maka LPDB-KUMKM akan melakukan migrasi dari ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015.

12. Beberapa strategi dan upaya yang dilakukan dalam rangka meminimalisir terjadinya gagal bayar oleh mitra LPDB-KUMKM, manajemen menetapkan beberapa hal, yaitu:

a. Selektifitas terhadap calon mitra lebih ditingkatkan, dengan jaminan tambahan diprioritaskan melalui fix asset 100%.

b. Meningkatkan kompetensi karyawan khususnya dalam bidang analisa kredit, mitigasi risiko, serta Monev dan pengawasan.

(7)

7

d. Meningkatkan kerjasama dengan 12 (dua belas) Perguruan Tinggi dibeberapa daerah guna melakukan pendampingan dan meningkatkan capacity building

kepada mitra LPDB-KUMKM.

e. Bekerjasama dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di seluruh Indonesia dalam seleksi awal terhadap calon mitra dan Monev dana bergulir pasca penyaluran.

f. Pemanfaatan media telpon dan sms broadcast untuk mengingatkan mitra yang akan jatuh tempo pembayaran dan menagih mitra yg telah jatuh tempo pembayaran angsuran pinjaman.

g. Mengidentifikasi masalah dengan turun langsung ke lapangan guna mencari solusi terhadap mitra.

h. Penyelesaian melalui mekanisme PUPN bila telah dilakukan upaya pembinaan dan penagihan maksimal.

i. Penambahan pembukaan kantor Satuan Tugas (Satgas) Monitoring LPDB-KUMKM di 3 (tiga) provinsi yaitu Bali (untuk wilayah kerja Provinsi Bali, NTB dan NTT),Sumatera Utara (untuk wilayah kerja Provinsi NAD, Sumatera Utara dan Riau) dan Kalimantan Timur (untuk wilayah kerja Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan) dari 2 (dua) kantor Satgas sebelumnya di Solo dan Makasar, dalam rangka meningkatkan pelayanan, monitoring, dan pengendalian pinjaman/pembiayaan.

13. Rencana Bisnis dan Anggaran ini dapat dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan terkini oleh Direksi LPDB-KUMKM, apabila dengan pertimbangan tertentu diproyeksikan sampai dengan akhir tahun, kinerja atas Rencana Bisnis dan Anggaran tersebut diyakini tidak optimal pencapaian realisasinya. Berkaitan dengan itu, Direksi dapat mengajukan perubahan/penyesuaian RBA dimaksud untuk diketahui Dewan Pengawas LPDB-KUMKM dan dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM. Apabila Menteri Koperasi dan UKM tidak berpendapat lain, maka dokumen yang terkait dengan perubahan/penyesuaian dimaksud menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari RBA yang sudah disetujui sebelumnya oleh Menteri Koperasi dan UKM.

(8)

8

DAFTAR ISI

R I N G K A S A N E K S E K U T I F ... 1 DAFTAR ISI ... 8 DAFTAR LAMPIRAN ... 10 BAB I... 11 PENDAHULUAN ... 11 A. Gambaran Umum ... 11 1. Sejarah Ringkas ... 11 2. Kegiatan Utama ... 13

B. Visi dan Misi ... 14

C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 15

1. Motto LPDB-KUMKM ... 15

2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM ... 15

D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM ... 16

E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola ... 17

Tugas Dewan Pengawas ... 18

Tugas Pejabat Pengelola ... 22

F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir ... 26

BAB II ... 27

KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2016 DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2017 ... 27

A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2016 ... 27

1. Kinerja Pelayanan ... 27

2. Pendapatan ... 33

B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM ... 34

1. Kondisi Internal ... 34

2. Kondisi Eksternal ... 41

3. Dampak dan Manfaat Penyaluran Dana Bergulir ... 43

4. Standarisasi Pelayanan Kepada Calon Mitra/Mitra ... 45

5. BLU Terbaik ... 46

(9)

9

C. Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2017 ... 47

1. Analisis Internal ... 47

2. Analisis Eksternal LPDB-KUMKM ... 54

3. Asumsi Makro ... 56

4. Asumsi Mikro ... 56

5. Target Kinerja LPDB-KUMKM ... 60

6. Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat ... 66

7. Rincian Pendapatan ... 80

8. Rincian Belanja Per Unit Kerja ... 81

9. Rincian Biaya Per Belanja………... 91

10. Pengelolaan Dana Khusus ... 94

11. Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA. 2017 ... 95

12. Ikhtisar DIPA LPDB-KUMKM TA. 2017 ... 96

13. Pendapatan dan Belanja Agregat... 99

14. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja LPDB-KUMKM ... 100

BAB III ... 101

(10)

10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Peraturan Menteri Keuangan No.75/PMK.05/2011 tentang Tarif Layanan Badan layanan Umum Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah...………..………...…..…....104

Lampiran 2

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 21/Per/M.KUKM/IX/2006 tentang Standar Pelayanan Minimum bagi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ... 118

(11)

11

BAB I

PENDAHULUAN

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang pengelolaan keuangannya menerapkan PPK-BLU diwajibkan membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Guna memahami lebih lanjut mengenai LPDB-KUMKM, dapat kami jelaskan secara ringkas sebagai berikut:

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Ringkas

Dalam rangka meningkatkan peran Koperasi dan UMKM, Pemerintah telah memberikan stimulasi dalam bentuk “dana bergulir” untuk bantuan perkuatan modal usaha. Dana bergulir yang dimaksud adalah dana yang dialokasikan oleh Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja Badan Layanan Umum untuk kegiatan perkuatan modal usaha bagi koperasi,usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya yang berada di bawah pembinaan Kementerian Negara/Lembaga (Permenkeu 99/2008).

LPDB-KUMKM dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 19.4/Per/M.KUKM/VIII/2006 tanggal 18 Agustus 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 11/Per/M.KUKM/VI/2008 tanggal 26 Juni 2008, dengan perubahan terakhir melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2013 tanggal 16 Mei 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Disamping itu, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-292/MK.5/2006 Tanggal 28 Desember 2006 LPDB-KUMKM ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

(12)

12

Dalam pengelolaan usahanya LPDB-KUMKM merupakan organisasi yang tidak semata-mata mengutamakan keuntungan, namun demikian sebagai BLU harus dikelola secara profesional, serta mengedepankan kepentingan pelayanan kepada KUMKM dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, produktifitas, efisiensi dan efektifitas.

Sejak September 2008 hingga 2016 berbagai program dan kegiatan pelayanan dan pengelolaan dana bergulir telah dilakukan oleh LPDB-KUMKM, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menggerakan sektor riil, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Kedepan LPDB-KUMKM diharapkan dapat memberdayakan KUMKM lebih optimal lagi, dengan pengelolaan dana bergulir yang lebih baik, terintegrasi, akuntabel dan transparan.

LPDB-KUMKM sebagai salah satu lembaga pemerintah yang melakukan pemberdayaan kepada pelaku koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, diharapkan dalam kerjanya selain bermanfaat langsung untuk perkuatan modal bagi KUMKM, berdampak pada penciptaan pasar tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam menghadapi tahun 2017 LPDB-KUMKM terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap Koperasi dan UKM antara lain dalam bentuk tingkat suku Bunga yang diterapkan LPDB-KUMKM sangat kompetitif yakni direncanakan diberikan hanya 7 persen per tahun menurun untuk sektor simpan pinjam, dan 4,5 persen per tahun menurun untuk sektor riil.

Melihat perkembangan sampai saat ini dimana jumlah KUMKM di Indonesia yang mencapai sebesar 23 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 250 juta jiwa. Kementerian Koperasi dan UKM menyadari adanya potensi sumberdaya ekonomi yang besar dan merasa berkewajiban dalam pemberdayaannya. Sehubungan dengan itu, terkait tugas pemberdayaan melalui aspek pembiayaan, program pembiayaan dana bergulir diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing pelaku usaha skala mikro, kecil, menengah dan Koperasi di Indonesia, yang pada gilirannya nanti akan dapat menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan kesejahteraan rakyat. Dana bergulir LPDB-KUMKM tahun 2017, diharapkan juga mampu

(13)

13

berperan sebagai dana stimulus pemerintah bagi Koperasi dan UKM, sehingga dapat menjadi tumpuan bagi kalangan KUMKM dalam perkuatan permodalan/pembiayaan dengan memberikan akses sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat.

Selama kurun waktu 2008 sampai dengan saat ini LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sekitar Rp 8,087 triliun kepada lebih dari 5 ribu KUMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan mampu menciptakan lebih dari 1,76 juta lapangan pekerjaan , serta dapat dicapai total pendapatan PNBP sekitar Rp 1,12 Triliun.

2. Kegiatan Utama

LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM yang menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari KUMKM, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah; 2) Pelaksanaan pemberian pinjaman dan/ atau pembiayaan kepada Koperasi,

dan Usaha Mikro Kecil dan Menengan (KUMKM);

3) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana bergulir KUMKM;

4) Pengkajian dan pengembangan pengelolaan dana bergulir KUMKM; 5) Pelaksanaan perbendaharaan, akuntansi keuangan serta administrasi

umum;

6) Pelaksanaan pemeriksaan intern LPDB-KUMKM: dan

7) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan mengelola dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM yang antara lain berupa pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.

(14)

14

Adapun Jenis Layanan / skim pemberian pinjaman/pembiayaan LPDB KUMKM yaitu :

B. Visi dan Misi

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, direksi LPDB-KUMKM telah menetapkan visi LPDB-KUMKM yaitu :

Lembaga yang dapat diandalkan dalam memberikan layanan pinjaman/ pembiayaan kepada KUMKM, serta mampu menjadi integrator dan pemercepat pengembangan industri keuangan mikro di daerah.

Untuk mencapai Visi tersebut dengan mengedepankan prinsip pembinaan dan pemberdayaan kepada KUMKM, maka LPDB-KUMKM menjalankan misi sebagai berikut :

Keterangan:

LKB: Lembaga Keuangan Bank

LKBB: Lembaga Keuangan Bukan Bank

BLUD: Badan Layanan Umum Daerah

KSP: Koperasi Simpan Pinjam

KJKS: Koperasi Jasa Keuangan Syariah

(15)

15

1. Mewujudkan kualitas layanan LPDB-KUMKM yang handal, akuntabel, transparan, tepat waktu, dan berkelanjutan, serta mudah diakses oleh UMKM dan Koperasi.

2. Mengelola dan mengembangkan dana bergulir KUMKM secara profesional, akuntabel dan berkelanjutan.

3. Mengembangkan skim pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM dalam rangka perluasan akses permodalan bagi KUMKM.

4. Memberikan pembiayaan kepada lembaga keuangan mikro agar dapat menyalurkan pinjaman/pembiayaan murah kepada usaha mikro.

5. Melaksanakan pembiayaan usaha kepada KUMKM baik secara langsung maupun melalui Lembaga Perantara.

6. Mengintegrasikan pengelolaan dana bergulir KUMKM lintas instansi untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pemberdayaan KUMKM.

7. Mewujudkan program pemerintah di bidang pembiayaan usaha KUMKM dalam upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, serta menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

C. Motto dan Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM

1. Motto LPDB-KUMKM

“Solusi Pembiayaan Bagi UMKM dan Koperasi”

2. Asas Pelayanan Publik LPDB-KUMKM Transparansi

Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

Akuntabilitas

Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kondisional

Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.

Partisipatif

Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

Kesamaan Hak

Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi.

(16)

16

Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Pemberi dan penerima pelayanan harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.

D. Asas Pengelolaan LPDB-KUMKM

Dalam pengelolaannya, LPDB-KUMKM menganut Asas Pengelolaan sebagai berikut:

1. LPDB-KUMKM beroperasi sebagai unit kerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Kementerian KUKM”) untuk tujuan mengelola dana bergulir bagi KUMKM yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kementerian KUKM.

2. LPDB-KUMKM merupakan bagian perangkat pencapaian tujuan Kementerian KUKM dan karenanya status hukum LPDB-KUMKM tidak terpisah dari Kementerian KUKM sebagai instansi induk.

3. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (“Menteri KUKM”) bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikannya kepada LPDB-KUMKM dari segi manfaat layanan yang dihasilkan.

4. Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Bisnis, Direktur Pengembangan Usaha, dan Direktur Umum dan Hukum bertanggung jawab atas pengelolaan dana bergulir bagi KUMKM yang didelegasikan kepadanya oleh Menteri KUKM. 5. LPDB-KUMKM mengelola dana bergulir untuk pembiayaan skim simpan pinjam,

skim modal ventura, dan pembiayaan skim lainnya sesuai kebutuhan KUMKM

(tailor made), tidak semata-mata mengutamakan pencarian keuntungan, dan

sejalan dengan praktek bisnis yang sehat.

6. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja LPDB-KUMKM disusun dan disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Kementerian KUKM.

7. LPDB-KUMKM dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan, serta aspek pemerataan dan pertumbuhan.Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas, LPDB-KUMKM memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.

(17)

17

E. Susunan Dewan Pengawas dan Pejabat Pengelola

1. DEWAN PENGAWAS:

Kondisi organisasi dan struktur Dewan Pengawas LPDB-KUMKM saat ini sebagai berikut:

Ketua : Dr. Alexander Zulkarnain, Ak., M.M., CIA

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 20/KEP/M.KUKM/VII/2016, tanggal 18 Juli 2016

Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Anggota : Ir. Meliadi Sembiring,M.Sc.

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 27/KEP/M.KUKM/V/2013, tanggal 23 Mei 2013

Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Anggota : Drs. Setyo Heriyanto, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 14/KEP/M.KUKM/VIII/2015, tanggal 25 Agustus 2015 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota

Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Anggota : DR. Anies Said Basalamah, Ak. MBA

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 20/KEP/M.KUKM/VII/2016, tanggal 18 Juli 2016

Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(18)

18

Terdapat posisi anggota Dewan Pengawas yang masih belum terisi, seiring dengan terbitnya keputusan Menteri Koperasi dan UKM atas nama:

1. H. Abdul Shobur, S.H, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 26/KEP/M.KUKM/X/2016, tanggal 17 Oktober 2016

Perihal : Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

2. Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 29/KEP/M.KUKM/XII/2016, tanggal 6 Desember 2016

Perihal : Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 95 Tahun 2016 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum khususnya pada Pasal 14, 15, 16 dan 17 yang mengatur mengenai tugas, kewajiban, wewenang, dan larangan Dewan Pengawas dinyatakan sebagai berikut:

- Tugas

1. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU mengenai Pengelolaan BLU, baik dari aspek layanan maupun aspek pengelolaan keuangan.

Dr. Alexander Zulkarnain, Ak, M.M., CIA

DR. Anies Said Basalamah, Ak. MBA

Drs. Setyo Heriyanto, MM Ir. Meliadi Sembiring, Msc

(19)

19

2. Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain dilaksanakan dengan:

a. Menghadiri rapat Dewan Pengawas;

b. Memberikan Pertimbangan kepada Pejabat Pengelola BLU dalam kepatuhan terhadap perundang-undangan;

c. Memberi pendapat dan saran kepada pejabat pengelola BLU mengenai perbaikan tata kelola BLU;

d. Mengawasi dan memberikan pendapat dan/ atau saran kepada Pejabat Pengelola BLU atas pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran;

e. Memberikan pendapat dan/atau saran atas laporan berkala BLU antara lain laporan keuangan dan laporan kinerja, termasuk laporan hasil audit satuan pemeriksaan intern;

f. Menyusun program kerja tahunan pengawasan BLU dan menyampaikannya kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan; dan

g. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

- Kewajiban

a. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Dewan Pengawas berkewajiban untuk memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Ketua Dewan Kawasan, Menteri Keuangan, dan Pejabat Pengelola BLU mengenai rencana strategis bisnis dan rencana bisnis dan anggaran yang disusun oleh Pejabat Pengelola BLU;

b. Melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan

dan Menteri Keuangan dalam hal terjadi gejala menurunnya kinerja BLU dan/atau penyimpangan atas ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan Pengawas yang telah

dilakukan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dan Menteri Keuangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; dan

d. Menetapkan setiap keputusan Dewan Pengawas melalui rapat Dewan Pengawas yang diputuskan secara musyawarah untuk mufakat dan bersifat kolektif dan kolegial.

(20)

20

- Wewenang

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dan Pasal 15, Dewan Pengawas berwenang untuk:

a. Mendapatkan laporan berkala atas pengelolaan BLU, antara lain laporan keuangan dan laporan kinerja;

b. Mendapatkan laporan hasil pengawasan/pemeriksaanyang dilakukan oleh satuan pemeriksaan intern, aparat pengawasan intern pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan;

c. Mengetahui kebijakan dan tindakan yang dijalankan oleh Pejabat Pengelola BLU dalam pelaksanaan kegiatan BLU;

d. Mendapatkan penjelasan dan/ atau data dari Pejabat Pengelola BLU dan/atau pegawai BLU mengenai kebijakan dan pelaksanaan kegiatan BLU;

e. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Dewan Pengawas;

f. Meminta Pejabat Pengelola BLU untuk menghadirkan tenaga profesional dalam rapat Dewan Pengawas;

g. Memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam rapat Pejabat Pengelola BLU;

h. Meminta audit secara khusus oleh aparat pengawasan intern pemerintah kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan dan/atau Menteri Keuangan; dan

i. Melaksanakan kewenangan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- Larangan

Anggota Dewan Pengawas dilarang:

a. Memanfaatkan posisi sebagai Dewan Pengawas, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun golongan tertentu;

b. Menduduki jabatan lain yang berakibat pada terjadinya benturan kepentingan dalam pengawasan BLU atau munculnya halangan yang mengganggu kemampuan untuk bertindak secara bebas dalam pengawasan BLU; dan

c. Mengintervensi pelaksanaan kegiatan operasional BLU yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola BLU melebihi kewenangan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16.

(21)

21

2. PEJABAT PENGELOLA

- Direktur Utama : Dr. Ir. Kemas Danial, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 16/KEP/M.KUKM/V/2010, tanggal 31 Mei 2010

Perihal : Pengangkatan Direktur Utama Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Perubahan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM: Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 23.1/Kep/M.KUKM/IV/2013, tanggal 12 April 2013

Perihal : Perubahan Atas Diktum Kesatu Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 16/KEP/M/KUKM/V/2010 Tentang Pengangkatan Direktur Utama Pada LPDB-KUMKM

- Direktur Pengembangan Usaha : Ir.Adi Trisnojuwono

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 44/KEP/M.KUKM/X/2013, tanggal 22 Oktober 2013 Perihal : Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Pengembangan

Usaha Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

- Direktur Keuangan : Fitri Rinaldi, SE, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 33/KEP/M.KUKM/IX/2011, tanggal 30 September 2011 Perihal : Pengangkatan Direktur Pada Lembaga Pengelola Dana

Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah - Direktur Umum dan Hukum : Ir.Sutowo, MM

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 23/KEP/M.KUKM/VII/2010, tanggal 29 Juli 2010

Perihal : Pengangkatan Direktur Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dan telah diperbarui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM: Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

(22)

22

Perihal : Pengangkatan Direktur Pada Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah - Direktur Bisnis : Warso Widanarto, SE

Dasar : Keputusan Menteri Koperasi dan UKM

Nomor : 33/KEP/M.KUKM/IX/2011, tanggal 30 September 2011 Perihal : Pengangkatan Direktur Pada Lembaga Pengelola Dana

Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Berdasarkan peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2013 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah khususnya pada Pasal 5, 6, 7, 8, 13, 14, 18,19, 24, dan 25 yang mengatur mengenai tugas dan fungsi Direktur Utama dan para Direktur dinyatakan sebagai berikut:

1. Direktur Utama - Tugas:

Direktur Utama mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas LPDB-KUMKM sesuai dengan peraturan perundang-undangan

- Fungsi:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Utama menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian Penyusunan rencana strategis bisnis.

(23)

23

c. Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan, inventarisasi, dan penghapusan asset/aktiva.

d. Pengoordinasian seleksi dan kerja sama dengan mitra bisnis dan seleksi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah penerima dana bergulir.

e. Pengkoordinasian dan penetapan perikatan LPDB-KUMKM dengan pihak lain.

f. Penyampaian laporan akuntabilitas kinerja LPDB-KUMKM kepada Menteri Negara dan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Menteri Keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

g. Pengkoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Satuan Pemeriksaan Intern (SPI)

h. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengelolaan dana bergulir, dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

2. Direktur Pengembangan Usaha - Tugas:

Direktur Pengembangan Usaha mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan pengkajian dana bergulir, pengendalian risiko terhadap pinjaman dan/atau pembiayaan, pengendalian terhadap piutang serta pengembangan teknologi informasi LPDB-KUMKM.

- Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Pengembangan Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan Pengkajian dan Pengembangan Usaha

b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pinjaman/pembiayaan

c. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan LPDB-KUMKM

d. Pemberian opini secara independen kepada direksi berkaitan dengan mitigasi risiko atas pinjaman sdan/atau pembiayaan LPDB-KUMKM. e. Pengendalian risiko pinjaman dan/atau pembiayaan LPDB-KUMKM. f. Pengelolaan teknologi informasi.

g. Pengkoordinasian inisiasi kerja sama dengan instansi pemerintah dan lembaga lainnya terkait dengan pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan

(24)

24

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 3. Direktur Keuangan

- Tugas:

Direktur Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran dan penatausahaan dana bergulir.

- Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penghimpunan pengembalian dana bergulir yang berasal dari pinjaman program dana bergulir dari Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dana anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber dana lainnya yang sah.

b. Pengkoordinasian pengelolaan dana bergulir c. Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran d. Pengelolaan pendapatan dan belanja e. Pengelolaan kas

f. Pengelolaan hutang-piutang dana bergulir

g. Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan Barang Milik Negara LPDB-KUMKM, dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama. 4. Direktur Umum dan Hukum

- Tugas:

Direktur Umum dan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, urusan umum, sumber daya manusia, hukum dan hubungan masyarakat.

- Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Umum dan Hukum menyelenggarakan fungsi:

a. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana program.

b. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB). c. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) d. Penyiapan dokumen rencana kerja dan anggaran

e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan

f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan penatausahaan barang milik negara.

(25)

25

h. Pelaksanaan urusan hukum dan hubungan masyarakat i. Pelaksanaan urusan keprotokolan

j. Sosialisasi kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM, dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama

5. Direktur Bisnis - Tugas:

Direktur Bisnis mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

- Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Direktur Bisnis menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

b. Pengkoordinasian dan penyusunan prosedur standar operasional pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan menengah.

c. Pengkoordinasian dan penyusunan petunjuk teknis pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

d. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM

e. Penatausahaan administrasi proposal pemberian pinjaman dan/atau pembiayaan kepada Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan

(26)

26

F. Struktur Organisasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir

Direktur Utama Direktur Pengembangan Usaha Divisi Manajemen Risiko

Divisi Evaluasi dan Pengkajian

Divisi Teknologi dan Sistem Informasi

Direktur Keuangan

Divisi Tata Laksana Anggaran Divisi Penatausahaan Dana Bergulir Direktur Umum dan Hukum Divisi Perencanaan Divisi Umum

Divisi Hukum dan Humas

Direktur Bisnis

Divisi Bisnis I

Divisi Bisnis II

Divisi Bisnis III

Divisi Bisnis IV Kepala SPI

(27)

27

BAB II

KINERJA LPDB-KUMKM TAHUN 2016

DAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

LPDB-KUMKM TAHUN ANGGARAN 2017

A. Kinerja LPDB-KUMKM Tahun 2016

Beberapa pencapaian kinerja yang telah dicapai manajemen pada tahun 2016, antara lain :

1. Kinerja Pelayanan a. Penyaluran

Kinerja proses penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM pada TA.2016 dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 1.005.454.000.000 atau 100,55% dari target RBA tahun 2016 sebesar Rp.1.000.000.000.000, yang terdiri dari: 1) Dana Cair ke Mitra Rp.407.200.812.303; 2) Akad Rp.251.078.187.697; 3) Mitra Menunda Akad sebesar Rp.261.475.000.000; 4) Disetujui Komite Rp.85.700.000.000;. Secara rinci sebagaimana Grafik berikut.

(28)

28

Dana bergulir tahun 2016 telah direlisasikan pencairannya kepada 149.583 UMKM, yang disalurkan melalui 107 Mitra Koperasi Primer Langsung, 4 Mitra Koperasi Sekunder, 4 Mitra Perusahaan Modal Ventura, 40 Mitra Perbankan, dan 23 Mitra UKM Strategis yang tersebar di 34 provinsi. Secara rinci sebagai berikut:

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2016

No Jenis Mitra Jumlah Mitra UKM Jumlah* Persentase

1 Koperasi Sekunder 4 621 5,200,000,000 0.42% 2 Koperasi Primer 107 26,421 221,263,650,000 17.66% 3 LKBB 4 13,493 113,000,000,000 9.02% 4 Bank 40 103,106 863,474,000,000 68.93% 5 UKM Strategis 23 5,942 49,761,912,303 3.97% T o t a l 178 149,583 1,252,699,562,303 100%

Dana bergulir tahun 2016 telah dimanfaatkan oleh 149.583 UMKM, yang disalurkan melalui 111 Mitra Koperasi 67 Mitra Non Koperasi yang tersebar di 34 provinsi.

B.

b. Pencapaian Perjanjian Kinerja dengan Kementerian Keuangan Tahun 2016

Secara umum LPDB-KUMKM masih mencapai kinerja yang cukup baik, hal itu tergambar dari pencapaian indikator yang secara rata-rata pencapaian keseluruhannya masih jauh diatas 50%. Secara rinci sebagaimana tabel berikut:

(per 31 Desember 2016)

Kontrak Kinerja 2016 realisasi %

1. Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

Target Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP) 158.000.000.000 205.442.547.074 130,03%

2. Proposal yang disetujui Komite Target proposal yang disetujui Komite 1.000.000.000.000 1.005.454.000.000 100,55%

3. Penyaluran Dana Bergulir Target Penyaluran Dana Bergulir 800.000.000.000 407.200.812.303 50,90%

4. Piutang Bermasalah (NPL) Rasio Piutang Bermasalah terhadap

Outstanding Piutang Dana Bergulir Maksimal 5% 0,44% 91,20%

5. Penyelesaian Piutang Bermasalah Presentase Penyelesaian Piutang

Bermasalah 5,11% 3,40% 66,54%

No. Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja Utama

Target 2016

c. Perkembangan Dana Bergulir 2008-2016

Secara kumulatif sejak LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir (September 2008) hingga 31 Desember 2016 telah disalurkan

(29)

29

pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.8.087.251.483.364 kepada 965.685 UMKM, melalui 76 Mitra Koperasi Sekunder, 2.517 Mitra Koperasi Primer Langsung, 359 Mitra Perusahaan Modal Ventura dan Bank, serta 1.299 UKM Strategis. Dari pengelolaan dana tersebut telah mampu menyerap sebanyak 1.759.608 tenaga kerja.

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2008 s.d. 2016

Koperasi Sekunder Koperasi Primer LKBB Bank UKM Strategis Jumlah 1 Tahun 2008 3 0 11 0 0 14 3.820 7.642 Rp 35.125.000.000 Rp - Rp 35.125.000.000 2 Tahun 2009 6 33 22 6 0 67 30.246 43.005 Rp 210.424.131.858 Rp 12.772.021.872 Rp 232.777.109.986 3 Tahun 2010 11 200 14 4 0 229 53.379 89.271 Rp 410.904.458.246 Rp 611.000.000 Rp 643.070.568.232 4 Tahun 2011 18 619 0 9 10 656 114.822 212.157 Rp 975.085.402.039 Rp - Rp 1.618.155.970.271 5 Tahun 2012 11 498 7 19 318 853 125.340 233.192 Rp 1.071.762.493.000 Rp - Rp 2.689.918.463.271 6 Tahun 2013 16 633 2 14 318 983 163.969 310.450 Rp 1.426.845.231.700 Rp - Rp 4.116.763.694.971 7 Tahun 2014 4 254 11 75 374 718 137.793 251.078 Rp 1.153.968.001.560 Rp - Rp 5.270.731.696.531 8 Tahun 2015 3 173 7 114 256 553 186.733 340.253 Rp 1.563.820.224.530 Rp - Rp 6.834.551.921.061 9 Tahun 2016 4 107 4 40 23 178 149.583 272.560 Rp 1.252.699.562.303 Rp - Rp 8.087.251.483.364 76 2.517 78 281 1.299 4.251 965.685 1.759.608 Rp 8.100.634.505.236 Rp 13.383.021.872 Rp 8.087.251.483.364 Tidak Tersalurkan Oleh

Mitra dan Dikembalikan ke

LPDB-KUMKM

Akumulasi Dana Bergulir yang Berada di Mitra

Akumulasi 2008-2016

Penyaluran Tenaga Kerja

No Uraian

Jumlah Mitra yang Melakukan Akad dengan LPDB-KUMKM

UMKM

Setiap tahun nilai penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada mitra mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 dapat disalurkan sebesar Rp.35.125.000.000, tahun 2009 meningkat 462,71% atau sebesar Rp.197.652.109.986, tahun 2010 meningkat 107,58% atau sebesar Rp.410.293.458.246, tahun 2011 meningkat 137,66% atau sebesar Rp.975.085.402.039, tahun 2012 meningkat sebesar 9,91% atau sebesar Rp.1.071.762.493.000, tahun 2013 meningkat sebesar 33.13% atau sebesar Rp.1.426.845.231.700, Tahun 2014 sedikit terkendala dengan adanya penataan kebijakan pemerintah baru sehingga turun 19,12% atau sebesar Rp. 1.153.968.001.560. Pada Akhir tahun 2014 terdapat Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM nomor: 09/ND/M.KUKM/XII/2014 perihal Penyempurnaan Skema Pembiayaan, sehingga Menteri Koperasi menghimbau untuk menghentikan sementara penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM. Memperhatikan Nota Dinas Menteri Koperasi dan UKM tersebut, LPDB-KUMKM menghentikan sementara penyaluran pinjaman/pembiayaan dan baru dapat menyalurkan kembali pinjaman/pembiayaan dana bergulir KUMKM pada Bulan April 2015. Namun demikian, tahun 2015 kembali meningkat 35,52 % atau sebesar Rp.1.563.820.224.530. Pada tahun 2016 ini telah tersalurkan Rp. 1.252.699.562.303 atau menurun dari tahun sebelumnya

(30)

30

mengingat penurunan target dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 1,5 triliun menjadi sebesar Rp. 1 triliun.

Perkembangan Penyaluran Dana bergulir yang disalurkan kepada Koperasi dan UKM secara rinci disampaikan pada grafik berikut:

Perkembangan Penyaluran Dana Bergulir 2008 s.d 2016

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 31-Dec-16 Rp35.125.000.000 Rp197.652.109.986 Rp410.293.458.246 Rp975.085.402.039 Rp1.071.762.493.000 Rp1.426.845.231.700 Rp1.153.968.001.560 Rp1.563.820.224.530 Rp1.252.699.562.303

Sebaran Sektor Usaha yang Dibiayai oleh LPDB-KUMKM Tahun 2008-2016

Dari total dana bergulir yang disalurkan tersebut, sektor usaha yang paling banyak menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM per 31 Desember 2016 adalah sektor usaha Perdagangan, Hotel dan Restoran, dengan nilai pinjaman/pembiayaan sebesar Rp.4.061.079.831.350 (50,2%), dan sektor usaha yang paling sedikit menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM adalah sektor usaha listrik, gas dan air bersih dengan nilai pinjaman/pembiayaan Rp.35.846.688.731 (0,4%). Secara rinci sebagaimana matriks berikut:

(31)

31

No Sektor Usaha Unit UMK Persen Nilai Dana Dimanfaatkan Persen

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 238,132 24.7% 1,906,672,225,303 23.6% 2 Pertambangan dan Penggalian 7,399 0.8% 56,790,807,105 0.7% 3 Industri Pengolahan 33,893 3.5% 311,996,580,885 3.9% 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 6,084 0.6% 35,846,688,731 0.4% 5 Bangunan 20,597 2.1% 184,166,402,023 2.3% 6 Perdagangan, Hotel dan Restauran 523,388 54.2% 4,061,079,831,350 50.2% 7 Pengangkutan 15,214 1.6% 525,731,709,364 6.5% 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 17,022 1.8% 182,545,617,516 2.3% 9 Jasa-jasa 103,956 10.8% 822,421,621,087 10.2%

965,685

100% 8,087,251,483,364 100% Jumlah

d. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB)

Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) LPDB-KUMKM per 31 Desember 2016 sebesar 0,44% dimana masih jauh di bawah batas toleransi yang disepakai pada Kontrak Kinerja dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan yaitu sebesar 5%. KDBB LPDB-KUMKM dapat terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel KDBB LPDB-KUMKM Tahun 2015 s/d 2016

Jumlah Mitra Jumlah KP Plafon

(Rp) Tunggakan Pokok (Rp) O/S Rp Persentase Berdasarkan O/S Pinjaman (%) Persentase Berdasarkan Tunggakan Pokok (%)

31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016

1 A 520 648 1.958.066.732.303 697.085.155 1.665.037.103.599 97,99 0,04 2 B 5 5 8.250.000.000 998.281.000 7.811.868.000 0,46 0,06 3 C 10 11 10.020.000.000 1.447.808.000 8.217.084.000 0,48 0,09 4 D 3 4 4.550.000.000 895.737.000 3.638.777.000 0,21 0,05 5 E 6 7 12.750.000.000 4.151.130.000 12.137.219.000 0,71 0,24 6 E(PUPN) 0 0 0 0 0 0 7 PUPN(SP3N) 1 1 1.500.000.000 708.339.000 1.500.000.000 0,09 0,09 8 HUKUM 1 2 800.000.000 133.344.000 777.776.000 0,05 0,01 9 PSBDT 0 0 0 0 0 0 10 LUNAS 1 1 5.000.000.000 0 0 0 0 TOTAL 547 679 2.000.936.732.303 9.031.724.155 1.699.119.827.599 KDBB Gross 2016 0,44 Per 31 Desember 2016 No Klasifikasi

(32)

32

e. Penanganan Piutang bermasalah

Terkait dengan penanganan pinjaman/pembiayaan bermasalah (Klasifikasi B sampai dengan E) yang diperhitungkan sampai dengan bulan Agustus 2015, telah dilakukan penanganan per 31 Desember 2016 yaitu sebagai berikut:

No Jumlah

Kartu Piutang (KP) Nilai Persentase

1 4.421 2.920.517.629.547 100,00% a. Klasifikasi A 2.117 Rp 1.836.431.771.241 b. Klasifikasi B 42 Rp 35.845.256.690 c. Klasifikasi C 44 Rp 43.241.204.482 d. Klasifikasi D 42 Rp 52.576.739.274 e. Klasifikasi E 1.081 Rp 952.422.657.860 f. 1.095 Rp -2 3.326 Rp 439.138.634.070 a. A 2.117 Rp 4.785.434.200 b. B 42 Rp 4.674.884.694 c. C 44 Rp 6.997.264.813 d. D 42 Rp 12.027.963.137 e. E 1.081 Rp 410.653.087.226 14,06% f. 1.095 Rp -4 262 Rp 220.723.395.005 7,56% a. 57 Rp 85.120.659.117 2,91% b. 168 Rp 106.630.046.429 3,65% - 167 Rp 105.880.046.429 3,63% - 1 Rp 750.000.000 0,03% c. 37 28.972.689.458 0,99% - 7 Rp 3.731.707.137 0,13% - 22 Rp 17.127.304.877 0,59% - 5 Rp 7.608.277.450 0,26% - 3 Rp 505.399.994 0,02% - - Rp - 0,00% Klasifikasi

Total Tunggakan Pokok per 06 Agustus 2015, terdiri dari:

Klasifikasi Klasifikasi

3

Rekapitulasi Penanganan Piutang Bermasalah (Klasifikasi E/NPL-Nett)

Total Outstanding per 06 Agustus 2015, terdiri dari: Indikator Lunas Per 31 Desember 2016 Klasifikasi E menjadi B Klasifikasi E menjadi C 819 Rp 189.929.692.221 6,50%

Tunggakan Pokok Klasifikasi E Pasca Penanganan per 31 Desember 2016 (Nomor 2 dikurangi Nomor 4)

Lunas

Penanganan Kasus Hukum

Kinerja Hasil Penanganan yang Dicapai, terdiri dari:

Pelimpahan ke PUPN SP3N PSBDT E menjadi D Perubahan Klasifikasi Lunas E menjadi A

Sampai dengan Tahun 2016 kinerja hasil penanganan yang sudah dicapai per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 220.723.395.005 dari target yang akan dicapai yaitu sebesar Rp.410.653.087.226. atau sudah tercapai sebesar 7,56% dari target sebesar 14,06%.

Penanganan piutang bermasalah yang sudah dilakukan termasuk diantaranya adalah dalam penanganan kasus hukum sebesar Rp.85.120.659.117 pelimpahan ke PUPN sebesar Rp.106.630.046.429 dan perubahan klasifikasi sebesar Rp.28.972.689.458.

Kondisi sisa tunggakan pokok klasifikasi E pasca penanganan piutang bermasalah sampai dengan tanggal 29 Desember 2016 adalah sebesar Rp.189.929.692.221 dari yang ditargetkan sebesar Rp.410.653.087.226.

f. Pengalihan Dana Bergulir

Realisasi pengalihan dana bergulir dari Satker Kementerian Koperasi dan UKM selama tahun 2016 sebesar Rp.34.192.438.607 atau mencapai 113,97% dari target RBA sebesar Rp.30.000.000.000, dan pengalihan tahun 2007-2015

(33)

33

mencapai sebesar Rp.836.542.332.576, sehingga total pengalihan dana bergulir sampai dengan 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp.870.734.771.183 atau pencapaiannya 71,85% dari Nilai Realisasi Bersih (NRB) dana bergulir sebesar Rp.1.211.877.557.378.

No Program Dana Bergulir

Jumlah Realisasi Pengalihan s.d. tahun 2015 Jumlah Realisasi Pengalihan tahun 2016 Jumlah Realisasi Pengalihan s.d. tahun 2016 1 Deputi Bidang Pembiayaan 239.118.155.304 28.383.749.808 267.501.905.112

Pengalihan Dana Penjaminan 318.178.275.095 1.746.299.943 319.924.575.038 2 Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran 40.332.362.749 1.081.915.000 41.414.277.749 3 Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha 225.766.461.266 3.212.272.255 228.978.733.521 4 Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM 7.500.000 - 7.500.000 5 Program Kerja Dinas Prov. NTB 254.542.651 - 254.542.651 6 Program Kerja Dinas Kab. Purworejo 679.000.000 (679.000.000) -7 Dana Perguliran 6.787.028.020 633.364.500 7.420.392.520 8 Dana Tidak Teridentifikasi 5.419.007.491 (186.162.900) 5.232.844.591 Jumlah 836.542.332.576 34.192.438.607 870.734.771.183

2. Pendapatan

Pada tahun 2016 realisasi pendapatan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.205.442.547.074 atau 146% dari target pendapatan sebesar Rp.140.628.000.000 Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari (1) Pendapatan Jasa Layanan sebesar Rp.142.330.656.106 dari target RBA sebesar Rp.126.543.000.000 dan (2) pendapatan Perbankan sebesar Rp. 63.111.890.969 dari target RBA sebesar Rp.14.085.000.000.

Realisasi Pendapatan LPDB-KUMKM Tahun 2016

Realisasi

Selisih Realisasi dengan Target Pendapatan 2016

Persen

- Pendapatan Modal Ventura 3,604,000,000 7,344,701,565 (3,740,701,565) 203.79% - Pendapatan Program Dana Bergulir

Konvensional 94,013,000,000 113,420,197,708 (19,407,197,708) 120.64% - Pendapatan Dana Bergulir Syariah 28,926,000,000 21,565,756,832 7,360,243,168 74.55% - Pendapatan Jasa Layanan Perbankan 14,085,000,000 63,111,890,969 (49,026,890,969) 448.08% Total Pendapatan BLU 140,628,000,000 205,442,547,074 (64,814,547,074) 146.09%

URAIAN Target Pendapatan 2016

Posisi Per 31 Desember 2016

Realisasi

Selisih Realisasi dengan Target Pendapatan 2016

Persen

- Pendapatan Program Modal Ventura Rp 3.604.000.000 Rp 5.250.784.035 Rp (1.646.784.035) 145,69% - Pendapatan Program Dana Bergulir

Konvensional Rp 94.013.000.000 Rp 85.878.921.384 Rp 8.134.078.616 91,35% - Pendapatan Dana Bergulir Syariah Rp 28.926.000.000 Rp 17.021.267.673 Rp 11.904.732.327 58,84% - Pendapatan Jasa Layanan Perbankan Rp 14.085.000.000 Rp 46.140.122.087 Rp (32.055.122.087) 327,58% - Pendapatan Lain-lain Rp 380.026.694 Rp (380.026.694)

140.628.000.000

Rp Rp 154.671.121.873 Rp (14.043.121.873) 109,99%

URAIAN Target Pendapatan

2016

Posisi Per 30 September 2016

(34)

34

Sementara akumulasi realisasi pendapatan LPDB-KUMKM sejak tahun 2007 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.1.098.093.730.674, yang bersumber dari pendapatan jasa layanan dana bergulir sebesar Rp.693,58 miliar (63,16%), pendapatan jasa lainnya sebesar Rp.404,52 miliar (36,84%). Dari realisasi akumulasi pendapatan tersebut, LPDB-KUMKM berhasil membukukan surplus sebesar Rp.643,207 miliar atau 57,76% dari total pendapatan yang diperoleh. Secara rinci sebagai tabel berikut:

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (Cut off 31Des 2016) Pendapatan Layanan 12.740.174.409 12.171.780.950 58.140.948.179 69.810.912.360 111.047.482.986 128.428.474.216 153.645.129.477 150.281.488.592 183.708.765.346 205.436.750.982 Belanja 7.986.058.254 10.968.549.112 16.195.375.318 18.988.573.813 32.769.219.291 46.813.423.421 70.343.621.196 87.389.464.445 98.057.349.641 106.422.830.357 Surplus 7.423.890.409 5.143.691.785 48.946.704.739 53.357.075.234 81.481.684.124 84.645.148.567 90.535.952.047 69.692.220.809 85.651.415.705 99.013.920.625 50.000.000.000 100.000.000.000 150.000.000.000 200.000.000.000 250.000.000.000 A xi s Ti tle

Pendapatan, Belanja & Surplus LPDB-KUMKM 2007 - 2016 (Cut off31 Desember)

Surplus LPDB-KUMKM tahun 2016 (sebelum biaya non operasional) sebesar Rp. 99.013.920.625 yang merupakan selisih antara pendapatan layanan sebesar Rp. 205.436.750.982 dengan realisasi anggaran belanja sebesar Rp. 106.422.830.357, sesuai dengan Laporan Keuangan SAP LPDB-KUMKM TA. 2007-2016.

B. Faktor Pendukung Kinerja LPDB-KUMKM

1. Kondisi Internal a. Pelayanan

LPDB-KUMKM melayani masyarakat dengan mengelola dana bergulir dalam rangka pemberian pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM dan pembiayaan skim lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM.

Pelayanan LPDB-KUMKM kepada KUMKM sampai dengan Tahun Anggaran 2016 berupa :

1) Pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi a) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi primer

(35)

35

b) KSP/USP/KJKS/UJKS-Koperasi Sekunder c) Koperasi Sektor Riil

2) Pinjaman/pembiayaan kepada KUKM Strategis.

3) Pinjaman/pembiayaan kepada UMKM melalui Lembaga Keuangan Bank (LKB)/ Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)/ Koperasi

Dalam merealisasikan program pelayanan pembiayaan kepada KUMKM, pada tahun 2016, LPDB-KUMKM menggunakan petunjuk teknis, yaitu: 1) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 34/Per/LPDB/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Di Daerah Pasca Kerusuhan/Konflik dan/atau Daerah Tertinggal/Perbatasan. 2) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 36/Per/LPDB/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi. 3) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 009/Per/LPDB/2011 Adendum

Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.35/Per/LPDB/2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui Lembaga Perantara.

4) Peraturan Direksi LPDB-KUMKM Nomor 21/Per/LPDB/2011 tentang Adendum Peraturan Direksi LPDB-KUMKM No.11/Per/LPDB/2011 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Usaha Kecil dan Menengah

5) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 25/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Ketahanan Pangan dan Energi.

6) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 26/Per/LPDB/2014, tanggal 22 Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

7) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 27/Per/LPDB/2014, tanggal 22

(36)

36

Desember 2014, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Kepada Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sektor Riil Khusus Kemaritiman

8) Peraturan Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Nomor. 002.1/Per/LPDB/2015, tanggal 02 Maret 2015, Tentang Prosedur Operasional Standar Pinjaman/ Pembiayaan di Lingkungan LPDB-KUMKM

Terkait dengan tarif layanan LPDB-KUMKM sesuai dengan PMK Nomor 75/PMK.05/2011 yang masih mengacu pada asumsi suku bunga SBI 3 bulan yang sudah tidak diterbitkan lagi oleh Bank Indonesia (BI), saat ini tengah di proses usulan revisi atas PMK dimaksud dengan mengacu pada asumsi lain yang sejenis atau mendekati SBI 3 bulan tersebut, dan yang telah diterbitkan oleh BI. Sementara itu pelayanan akan tetap menjaga suku bunga rendah sebagaimana pelayanan tahun 2016.

LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pinjaman/pembiayaan lebih optimal kepada para mitranya ke depan, khususnya koperasi dan UKM. Pada tanggal 2 Desember 2016 lalu LPDB berhasil mempertahankan predikat ISO 9001:2008 dari TuV Nord Certification untuk bidang pelayanan penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir.

Hasil audit (audit report) dari TuV Nord Certification menunjukkan bahwa

implementasi ISO 9001:2008 di lingkungan LPDB-KUMKM tahun 2016

telah dilaksanakan dengan baik. LPDB-KUMKM berhasil

mempertahankan predikat ISO 9001 : 2008 sebagai wujud salah satu misi manajemen LPDB-KUMKM dalam rangka menjaga dan meningkatkan sistem Total Quality Management (TQM) secara terpadu untuk mencapai pelayanan world class.

Selanjutnya, sertifikasi ISO 9001:2008 dapat terus dimiliki LPDB-KUMKM selama setahun ke depan, yakni sampai dengan tahun 2017. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima, maka LPDB-KUMKM akan melakukan migrasi dari ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015.

(37)

37

b. Keuangan

(38)

38

Kondisi Aset LPDB-KUMKM per 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut :

a. Aset Lancar sebesar Rp. 627.782.187.321 dengan rincian: a) Kas dan setara dengan Kas sebesar Rp. 625.799.389.340 b) Persediaan sebesar Rp. 1.792.357.534

c) Piutang imbal jasa dana bergulir sebesar Rp. 190.440.446 b. Aset Dana Bergulir sebesar Rp 3.814.392.426.454 dengan rincian :

a) Kas Dana Bergulir senilai Rp. 852.891.485.837 b) Piutang dana bergulir senilai Rp. 3.596..860.169.987 c) Penyisihan Piutang Dana Bergulir Rp. (635.359.229.370) c. Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp.6.151.510.620 d. Aktiva Tetap sebesar Rp.20.269.843.919, dengan rincian

a) Meubelair dan peralatan kantor Rp.35.637.161.931 b) Kendaraan senilai Rp. 5.585.216.000

c) Akumulasi penyusutan senilai Rp. (20.952.534.012) e. Aktiva Lainnya sebesar Rp. 3.316.804.443, dengan rincian

a) Aset tak berwujud senilai Rp.8.438.965.657 b) Akumulasi Amortisasi Rp. (5.122.161.214)

c. Penyisihan Piutang Dana Bergulir

Penyisihan Piutang Dana Bergulir per 31 Desember 2016 sebesar Rp.635.359.229.364. Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih LPDB-KUMKM Tahun 2015 sudah sesuai dengan metode yang terdapat pada surat keputusan No. S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Nonpermanen dengan Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.

Pada Laporan Keuangan tahun 2015 (Audited) dikeluarkan oleh KAP Djoko, Sidik & Indra, Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih sudah sesuai dengan Surat Keputusan No.S-156/KN/2015 tentang Penilaian Investasi Non permanen dengan Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan.

Perincian perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut:

(39)

39

Akumulasi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2015 (Audited)

Rp. 535.301.027.018

Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan 31 Desember 2016

Rp. 100.058.202.352

Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sampai dengan 31 Desember 2016

Rp. 635.359.229.370

d. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Sampai dengan 31 Desember 2016 dalam menjalankan layanannya, LPDB-KUMKM didukung oleh SDM sebanyak 288 orang. Dengan kondisi SDM yang masih terbatas, LPDB-KUMKM tetap berusaha secara maksimal menjalankan RBA 2016 yang telah ditetapkan, dalam rangka tetap memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional, produktif, efektif, dan efisien serta akuntabel. Secara rinci sebagai berikut :

No Jabatan Jumlah 1 Direksi 5 2 Kepala SPI 1 3 Kepala Divisi 12 4 Kepala Bagian 36 5 Staf 234 288

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Jabatan (Per 31 Desember 2016)

Total

Tingkat pendidikan Jumlah

Perempuan 100

Laki - laki 188

Total 288

(40)

40

Tingkat pendidikan

Jumlah

S3 2 S2 33 S1 215 D3 6 SM 32 Total 288

Lingkup Direktur

Jabatan Jumlah

Direktur Utama 1

Dir. PU Direktur 1

Kepala Divisi 3

Kepala Bagian 11

Staf 68

Dir. Keuangan Direktur 1

Kepala Divisi 2

Kepala Bagian 6

Staf 22

Dir. Umum dan Hukum Direktur 1

Kepala Divisi 3

Kepala Bagian 8

Staf 99

Dir. Bisnis Direktur 1

Kepala Divisi 4

Kepala Bagian 9

Staf 38

SPI Kepala SPI 1

Kepala Bagian Sekretariat 2

Staf 7

Total 288

Klasifikasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar

Grafik Realisasi Proses Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2016
Tabel KDBB LPDB-KUMKM Tahun 2015 s/d 2016

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Hal ini berarti delapan alternatif kebijakan tersebut akan memberikan dampak kenaikan terhadap seluruh variabel endogen, yaitu: pengambilan kredit, modal usaha, penggunaan bahan

Hasil surfaktan metil ester dan gliserol dari minyak/lemak limbah industri krimer dipengaruhi oleh suhu pemanasan, konsentrasi katalis, sedangkan lama pemanasan tidak

Astra Internasional Tbk Toyota Auto 2000 Padang yaitu metode kinerja proposional yang tidak berdasarkan penerimaan kas, tetapi merupakan akumulasi dari seluruh

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Berdasarkan pengujian akurasi yang sudah dilakukan yaitu menghitung penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto dari 50 data uji jabatan Skip

7 bahaya kesehatan lingkungan yang teridentifikasi adalah perilaku rumah tangga yaitu perilaku tidak sehat, yang mencakup perilaku tidak cuci tangan pakai sabun (CTPS), perilaku