• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung Pembinaan Minat Baca di Perpustakaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Penyajian Data

4. Faktor Pendukung Pembinaan Minat Baca di Perpustakaan

Faktor pendukung dibutuhkan agar pelaksanaan pembinaan minat baca di perpustakaan Mayoga dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Faktor pendukung pembinaan minat baca di perpusatakaan Mayoga sendiri meliputi faktor pendukung internal dan eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala perpustakaan Mayoga yang menyatakan, bahwa faktor pendukung internal meliputi dukungan dari Kepala Sekolah, secara struktural kepala perpustakaan berada di bawah instruksi langsung dari kepala sekolah setara dengan wakil kepala sekolah, dukungan anggaran, dukungan sarana dan prasarananya yang cukup baik dan tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan perpustakaan.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan hasil wawancara di ruangan kepala sekolah mengenai dukungan untuk pembinaan minat baca berupa: dukungan kebijakan, karena dengan adanya PPMB sendiri maka perpustakaan harus menyesuaikan, dukungan sarana dan prasarana, untuk sarana dan prasarananya sendiri gedung perpustakaan telah berada di depan dan ruangannya cukup luas dengan berbagai fasilitas, selanjutnya dukungan pengelolaan anggaran yang khusus untuk perpustakaan, dukungan untuk pengembangan koleksi dengan berbagai kegiatan seperti wakaf buku serta dukungan SDM perpustakaan bahwa para pengelola perpustakaan berkesempatan untuk study lanjut tentang kepustakawanan dan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, diklat dan workshop tentang perpustakaan. Begitu pula dengan

132

ekstrakurikuler MBL, hampir seluruh kegiatan MBL di lakukan di perpustakaan sehingga membutuhkan dukungan yang sama meliputi sarana dan prasarana perpustakaan serta fasilitas di dalamnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas didukung lebih lanjut dengan hasil pengamatan pada letak perpustakaan yang strategis di bagian depan sekolah Mayoga, sedangkan untuk sarana dan prasaran sudah termasuk lengkap, pelayanan otomasi telah berlaku di perpustakaan Mayoga, ruang baca luas dan terdapat ruang baca out door, serta majalah dinding untuk mempromosikan buku-buku baru. Hal tersebut didukung pula oleh dokumen perpustakaan bahwa kebijakan dalam struktural kepala sekolah menempatkan kepala perpustakaan langsung di bawahnya, selain itu kondisi ruang perpustakaan dapat dilihat dari hasil dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara kepala perpustakaan Mayoga untuk faktor pendukung dari luar atau eksternal meliputi BPAD, sponsor-sponsor, radio-radio, penerbit dan perpustakaan-perpustakaan lain dalam bertukar informasi serta adanya kunjungan-kunjungan dari siswa ekstrakurikuler MBL. Berdasarkan dokumen perpustakaan lebih lanjut terdapat faktor pendukung yang berupa kerjasama internal dan eksternal, kerjasama perpustakaan dengan pihak internal Mayoga berupa: kepala madrasah dalam pembahasan dan penentuan kebijakan madrasah/sekolah dalam pemberdayaan dan pengembangan perpustakaan, penggalangan dukungan komite madrasah, penyusunan dan penandatanganan MoU kerjasama dengan pihak eksternal, koordinasi penyusunan program kerja perpustakaan; wakil kepala kurikulum dan pembelajaran dalam penyelenggaraan telaah buku atau bahan ajar (baru); wakil kepala urusan

133

kesiswaan dan humas madrasah dalam sosialisasi dan promosi program perpustakaan; guru mata pelajaran dalam pemanfaatan fasilitas ruang, koleksi dan kliping mata pelajaran. Sedangkan bentuk kerjasama eksternal meliputi: orang tua murid dan komite madrasah dalam gerakan wakaf buku untuk pengayaan koleksi; instansi pemerintah dan swasta, meliputi BPAD Provinsi DIY dalam bentuk book loan (peminjaman buku) dan JLA (Jojga Library for All), Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kab. Sleman dalam bentuk kerjasama pelayanan Silang Layan, dengan PUSKESMAS kerjasama dalam bentuk peminjakan media informasi kesehatan dan UKS, dengan PSBB Yogyakarta dalam bentuk kerjasama silang layan, bidang pendidikan islam Depag Pusta (Blockgrant,dll.); perguruan tinggi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas ADAB, kerjasama dalam bentuk layanan PKL/PPL mahasiswa UIN, bantuan tenaga ahli entri data koleksi, wakaf buku instansi, pelatihan literasi informasi bagi guru dan siswa.

Berdasarkan uraian di atas menganai faktor pendukung kegiatan pembinaan minat baca di perpustakaan mayoga dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor pendukung yaitu internal dan eksternal. Faktor pendukung pembinaan minat baca siswa di perpustakaan Mayoga dari dalam (internal) meliputi: dukungan penuh dari kepala sekolah Mayoga; dukungan kebijakan yang secara struktural menempatkan kepala perpustakaan di bawah langsung kepala sekolah, yang memudahkan kepala perpustakaan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah dalam segala bentuk kegiatan di perpustakaan; dukungan sarana dan prasarana dapat dikatakan baik, dilihat dari gedung perpustakaan yang

134

sekitar tahun 2000 berada di bagian belakang pojok bangunan sekolah kemudian sekarang dipindahkan dengan strategis di depan bagian bangunan sekolah agar mudah diakses siswa, yang berdasarkan dokumen perpustakaan dengan luas ruangan total 375 m² dan out door 103m² lebih luas dari standar luas ruangan perpustakaan sekolah yang ditetapkan pemerintah yaitu 168 m² untuk tingkat SMA, kemudian untuk sarananya sekarang lebih lengkap terdapat berbagai rak buku, lemari-lemari buku, komputer, meja sirkulasi, papan pameran/ pengumuman, meja dan kursi untuk membaca dll; dukungan anggaran perpustakaan berdasarkan Standar Nasional Indonesia bidang Perpustakaan dan Kepustakawanan dalam Perpustakaan Sekolah tahun 2011 menyebutkan bahwa sekolah menjamin tersedianya anggaran perpustakaan setiap tahun sekurang-kurangnya 5% dari total anggaran sekolah di luar belanja pegawai dan pemeliharaan serta perawatan gedung, sedangkan anggaran yang didapat dari subsidi pemerintah melalui APBN/ APBD dalam bentuk BOP (Biaya Operasional Pendidikan)/ DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggran) pada saat ini kurang dari 5% dari total anggaran yang didapat sekolah karena perpustakaan Mayoga juga harus berbagi dengan kegiatan lain di sekolah mengingat perpustakaan Mayoga belum memerlukan anggaran yang cukup besar seperti pembaharuan gedung sehingga anggaran sekolah dialokasikan pada kegiatan yang lebih dulu membutuhkan; dukungan selanjutnya adalah SDM (Sumber Daya Manusia) perpustakaan dalam membina minat baca siswa, memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dalam bidang perpustakaan sehingga akan cukup efektif dan maksimal dalam menunjang pelaksanaan pembinaan minat baca siswa karena

135

pengelola perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai akan dinilai lebih tepat sasaran dalam proses pembinaan minat baca.

Faktor pendukung dari luar (eksternal) dalam pembinaan minat baca siswa berupa kerjasama dalam bentuk wakaf buku dan kebiasaan membaca di rumah dengan pihak orang tua siswa, komite sekolah, dalam bertukar informasi dan kerjasama silang layan dengan KPAD (Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kab. Sleman serta sebagai tempat kunjungan para siswa Mayoga dalam mengenal perpustakaan, kerjasama dengan BPAD Provinsi DIY dalam bentuk book loan (peminjaman buku) dan JLA (Jojga Library for All), kerjasama dengan perguruan tinggi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas ADAB, kerjasama dalam bentuk layanan PKL/PPL mahasiswa UIN, bantuan tenaga ahli entri data koleksi, wakaf buku instansi, pelatihan literasi informasi bagi guru dan siswa serta dalam kegiatan siswa melaksanakan kunjungan, perpustakaan-perpustakaan sekolah lain dalam bertukar informasi dan kunjungan pula, kemudian sponsor-sponsor seperti penerbit buku dalam menunjang pelaksanaan kegiatan MBL. Dengan adanya dukungan baik dari dalam maupun luar Mayoga dalam melaksanakan pembinaan minat baca maka kegiatan-kegiatan pembinaan minat baca dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan. Dari ke dua faktor pendukung tersebut dinilai sangat berpengaruh dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan minat baca di perpustakaan Mayoga, karena tanpa keduanya kegiatan pembinaan minat baca kurang maksimal.

136

5. Hambatan dan Upaya Pembinaan Minat Baca di Perpustakaan MAN