• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penghambat Eksternal

BAB IV : PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN PERAN JURNALISME DAKWAH WARGA DALAM PORTAL ONLINE HIDAYATULLAH

C. Temuan Penelitian Peran Jurnalisme Dakwah Warga

2. Faktor Penghambat Eksternal

Proses pengiriman berita dari para jurnalis warga pun terganggu. Kendala utama yang sering dihadapi adalah masalah teknis. Server yang digunakan www.hidayatullah.com terkadang down (turun) akibat penerimaan data yang begitu banyak secara bersamaan.

b.2) Penumpukan File

Tingginya animo masyarakat untuk ikut berperan dan berpartisipasi mengirimkan karya jurnalistiknya memang menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi redaksi. Namun juga menimbulkan masalah lain. Saking banyaknya karya dari jurnalis warga menyebabkan penumpukan karya (file). Hal ini ternyata menjadi hambatan lain, karena redaksi harus mengedit dan menyeleksi karya mana yang laik terbit. kewalahan tim redaksi www.hidayatullah.com untuk menggarap karya jurnalis warga ini laik tampil.

2. Faktor Penghambat Eksternal

Dari faktor pendukung secara internal dan eksternal serta factor penghambat internal, maka dapat diketahui beberapa factor penghambat secara eksternal.

b.1) Minimnya pengetahuan warga akan adanya wadah berekspresi

Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan teknologi membuat masyarakat menjadi kurang mengetahui kemana mereka harus mengungkapkan emosi dan pikirannya.

Padahal ada banyak wadah untuk berekspresi dalam menuangkan pemikiran dan gagasannya. Salah satunya melalui media online dengan menjadi Jurnalisme Warga .

b.2) Masih rendahnya budaya kritis dan peduli

Dengan melihat jumlah karya dari Jurnalisme Warga yang ada, memang bisa memberikan suatu motifasi atau dorongan untuk bisa ikut berpartisipasi meramaikan dunia jurnalistik. Namun jika melihat jumlah penduduk indonesia yang lebih dari 300 juta jiwa, maka hal ini akan berbanding berbalik. Hal ini membuktikan bahwa tingkat kritis dan budaya peduli masyarakat Indonesia masih rendah.

b.3) Minimnya pemanfaatan teknologi

Di jaman yang semakin berkembang dengan penggunaan teknologi yang canggih, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi secara optimal. Dengan kurangnya memaksimalkan teknologi yang ada menjadikan salah satu faktor kendala yang menghambat jalanya proses Jurnalisme Warga .

6. Harapan www.hidayatullah.com Terhadap Peran Jurnalisme Warga

Dengan semakin berkembangnya teknologi internet maka semua informasi bisa diakses dengan mudah, cepat dan tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini seharusnya mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan teknologi internet sebagai media yang mampu mendukung memenuhi kebutuhan informasi sekaligus sebagai wadah untuk menuangkan pikiran dan gagasan.

Begitu juga dengan media massa, sebagai agen penyedia informasi perlu memikirkan dan mengembangkan dunia informasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada. www.hidayatullah.com sebagai media massa profesional

berencana akan memperbaiki segala kendala teknis yang menghambat jalannya sirkulasi berita dan informasi.

Kedepannya, dengan disediakannya wadah yang menampung aspirasi warga, redaksi www.hidayatullah.com berharap dapat memotifasi masyarakat untuk berperan dan berpartisipasi dalam mengawal demokrasi, keadilan, persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat menumbuhkan dan mengasah jiwa kritis dan peduli masyarakat. Selain itu sebagai media massa professional www.hidayatullah.comberencana untuk bisa memberikan apresiasi dan penghargaan kepada setiap karya jurnalistik yang masuk ke redaksi dan ditampilkan.

Pemberian penghargaan ini menurut Cholis Akbar, Redaktur Pelaksana www.hidayatullah.com, sebagai wujud ucapan terimaksih dan apresiasi untuk keterlibatan jurnalis warga. Menurutnya, jurnalis warga yang hadir di www.hidayatullah.com memberikan warna tersendiri dan ikut membangun www.hidayatullah.com. Ia juga berharap nantinya www.hidayatullah.com bisa memberikan reward yang sepadan untuk para karya jurnalis warga itu.

Tentunya hal ini untuk meningkatkan dan menjalin kerjasama yang baik antara redaksi dan pembaca, antara media dan warga itu sendiri. Warga tidak hanya menjadi penikmat media tapi juga ikut andil dalam memberikan informasi kepada publik serta meramaikan khasanah kejurnalistikan tanah air.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Media massa tentunya ingin selalu mempertahankan eksistensinya dalam menyajikan informasi kepada khalayak. Peran awak berita atau jurnalis cukup besar dalam mendapatkan berita atau informasi untuk kemudian menyajikannya kepada masyarakat. Untuk mendapatkan informasi atau berita yang baik, berimbang dan beragam dibutuhkan banyak sudut pandang.

Tidak hanya dari sudut pandang ideologi media terkait namun juga dari masyarakat. Peran Jurnalisme Warga (Jurnalisme Warga) mempunyai peranan penting dalam mendukung eksistensi suatu media. Tak terkecuali pada www.hidayatullah.com antara lain;

 Sebagai penyuplai informasi dan berita, membantu redaksi mengetahui dan menganalisis informasi atau isu yang sedang up date maupun yang diprakirakan akan menjadi hot issue, memberikan warna lain, karena dapat mengetahui sudut pandang warga dalam memandang suatu peristiwa dan menambah jaringan baru yang bias memberikan informasi.

 Sebagai sarana dakwah bagi jurnalisme warga, karena secara tidak langsung menyampaikan berita berupa tulisan, yang bisa memperngaruhi warga bisa disebut dengan dakwah bil qolam.

Dalam proses sirkulasi berita tentunya ada faktor pendukung dan penghambat. Begitu juga dengan Jurnalisme warga dalam mengirimkan hasil karyanya. Beberapa faktor pendukung di antaranya;

 Tersedianya wadah atau rubrik khusus untuk menampung karya dari jurnalis warga, mudah dalam proses pengiriman, hemat waktu dan biaya.

Sedangkan faktor penghambatnya antara lain;

 Adanya kendala teknis (server) yang tidak bisa diprediksi, masih rendahnya kesadaran warga bahwa adanya wadah untuk menuangkan pikiran dan aspirasi, rendahnya budaya kritis masyarakat.

Ke depannya, dengan disediakannya wadah yang menampung aspirasi warga, redaksi www.hidayatullah.com berharap dapat memotifasi masyarakat untuk berperan dan berpartisipasi dalam mengawal demokrasi, keadilan, persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat menumbuhkan dan mengasah jiwa kritis dan peduli masyarakat.

B. SARAN

Dari pemaparan di atas, ada beberapa saran yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Secara normatif www.hidayatullah.com sudah menjalankan fungsinya sebagai media massa terutama dalam mengawal demokrasi dan mendengar dan menampung aspirasi masyarakat. Namun ada beberapa hal yang sebaiknya diperbaiki seperti sistem dan teknis yang diterapkan agar bisa lebih baik lagi dari yang sekarang.

2. Untuk masalah kuantitas tim redaksi sebaiknya ditambah jumlahnya, hal ini lebih membantu dalam hal penyeleksian karya dari jurnalis warga yang masuk.

3. Terakhir, dalam hal kepemimpinan, sudah cukup baik. Namun akan lebih baik lagi jika pemimpin redaksi www.hidayatullah.com berkenan untuk ikut membantu mahasiswa yang melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1982.

Arifin, Tatang M. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Press, 1989.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Sarana, 1985.

Asnawir dan Basyiruddin, Usman M.. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. 200

Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003),

Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.

Bowman, Shane dan Willis, Chris. We Media: How Audience are Shaping the

Future of News and Information. The Media Center: American Press Institute, 2003.

Craig, Robert. Online Warga. USA: Thomson Wadsworth, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka, 1990.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Echols, John M. dan Shadily, Hasan. English Indonesia Dictionary. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Hadi, Sutrisno. Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1980.

Hendropuspito. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1989.

Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L.. Sosiologi, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993.

John E, Farley. Sociology. New Jersey: Prentice Hall, 1992.

Kriyantono, Rahmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group, 2006.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik; Teori dan Praktik. Bandung: Rosdakarya, 2006Masson, N. Grass. W. S. and A. W.

Mc. Echrem. Exploration Role Analiysis dalam David Berry. Pokok

Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.

Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Mumford, Alan. Mencetak Manajer Andal Melalui Coaching dan Monitoring Jakarta: PT Pustaka, 2003.

Rahmat, Jalaluddin. Islam Aktual. Bandung: Mizan, 1997.

Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21. Bandung: Mizan, 1997.

Schultz, Brad. Broadcast News Producing. London: Sage Publication, 2005.

Suwandi, Imam. Langkah Otomatis Menjadi Jurnalisme Warga. Jakarta: Dian Rakyat, 2010.

Suyanto. Multimedia; Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2003.

Syamsul M. Romli, Asep. Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Sudirman Tebba, Jurnalistim Baru (Ciputat: Kalam Indonesia. 2005)

Suharso dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Semarang: Widya Karya, 2005), Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1998),

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1983)

Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21 (Bandung: mizan ,1977),

Portal Online www.hidayatullah.com

http://nurudin.staff.umm.ac.id/2010/01/21/Jurnalisme-warga-negara-JurnalismeWarga

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas- makalah/aplikasisisteminformasi/media-informasi-digital-internet-dan-/pendidikan.diakses pada 28 April 2011, 14.30 WIB

Dokumen terkait