• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Penghambat Penggunaan Media dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado.

Dalam dokumen PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LCD DALAM (Halaman 55-70)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Faktor Penghambat Penggunaan Media dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado.

Setelah peneliti membahas tentang penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado, selanjutnya dibahas faktor penghambat penggunaan media LCD dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado.

Faktor penghambat adalah adanya unsur teknis penggunaan media pembelajaran LCD yaitu media pembelajaran tersebut bisa digunakan apabila menggunakan listrik. Sehinggga apabila listrik padam maka media pembelajaran tersebut tidak dapat digunakan. Hal tersebut disampaikan oleh Nurlaila Lasadu bahwa:

76Hasil “

wawancara” dengan Nurhakim Masoara, kepala sekolah SMU Imam Bonjol Manado, pada tanggal 27 Agustus 2015 di Ruang Kepala Sekolah

Faktor penghambat penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah kondisi lingkungan mengajar seperti ketika ingin menggunakan LCD tiba-tiba mati lampu yang cukup lama.77

Pernyataan di atas diperkuat oleh kepala sekolah yang menyatakan bahwa:

Yang menjadi penghambat dalam menggunakan media yaitu ketika listrik padam, yang mengharuskan mereka harus kembali menggunakan media manual.78

Kedua pernyataan di atas mengidikasikan bahwa listrik merupakan kebutuhan yang pokok dalam menggunakan media pembelajaran khususnya media pembelajaran LCD. Karena tanpa adanya aliran listrik maka perangkat media pembelajaran tidak dapat digunakan. Dengan demikian ketika aliran listrik padam dalam waktu yang lama maka menjadi salah satu faktor penghambat penggunaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado.

Sementara guru Pendidikan Agama Islam Nurlaila Lasadu mengatakan:

Faktor yang menghambat penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu masih terbatasnya media pembelajaran yang tersedia yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diberikan peserta didik. Disamping itu LCD yang digunakan, hanya itu yang dipakai secara bergantian sehingga saling menghambat.79

77Hasil “

wawancara” dengan Nurlaila Lasadu, Guru Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado, pada tanggal 27 Agustus 2015 di Ruang Kelas

78Hasil “

wa wancara” dengan Nurhakim Masoara, kepala sekolah SMU Imam Bonjol Manado, pada tanggal 27 Agustus 2015 di Ruang Kepala Sekolah

79Hasil “

wawancara” dengan Nurlaila Lasadu, Guru Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado, pada tanggal 27 Agustus 2015 di Ruang Kelas

Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa keterbatasan alat yang digunakan sebagai media pembelajaran LCD di SMU Imam Bonjol Manado dapat menghambat penggunaan media dalam pembelajaran. Melalui observasi yang peneliti lakukan LCD yang terdapat di SMU Imam Bonjol Manado masih minim, sehingga dalam menggunakan media LCD guru harus bergantian. Kepala sekolah juga mengungkapkan hal tersebut bahwa:

Hambatan yang ada yaitu peralatan belum memadai, waktu sering terganggu dengan adanya lampu padam. Kemampuan menggunakan media elektronik seperti komputer masih dalam taraf belajar.Tindakan yang diambil jika ditempat mengajar tidak di sediakan media pembelajaran mencari ditempat-tempat lain atau sering menggunakan alat sendiri. Waktu dalam menyediakan media pembelajaran yang diperlukan untuk mengajar kurang. Hambatan lain dalam penggunaan media LCD dalam pembelajaran bidang studi agama meminta bantuan teman.80

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diasumsikan bahwa faktor penghambat penggunaan media pembelajaran LCD di SMU Imam Bonjol Manado juga terdiri atas:

1. Jumlah peralatan belum memadai; sebagaimana penjelasan di atas dari segi jumlah media pembelajaran LCD yang dapat digunakan di SMU Imam Bonjol Manado masih kurang, sehingga dalam pelaksanaannya harus bergantian atau menggunakan tempat lain, serta menggunakan alat elektronik milik sendiri.

80Hasil “

wa wancara” dengan Nurhakim Masoara, kepala sekolah SMU Imam Bonjol Manado, pada tanggal 27 Agustus 2015 di Ruang Kepala Sekolah

2. Aliran listrik padam; seringnya aliran listrik padam pada saat berlangsungnya pembelajaran menjadi salah satu faktor penghambat, karena secara otomatis perangkat atau media pembelajaran tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

3. Kemampuan menggunakan media elektronik dalam taraf belajar; kemampuan guru dalam mengoperasikan media elektronik seperti komputer atau laptop belum mahir, karena masih dalam taraf belajar.

4. Waktu yang tersedia kurang; penggunaan media elektronik atau LCD dalam pembelajaran membutuhkan waktu untuk persiapan dan pengoperasiannya, sehingga 3 (tiga) jam pelajaran yang tersedia sudah tersita oleh persiapan, belum lagi ketika aliran listrik padam. Jadi jam pelajaran yang tersedia dalam pelaksaannya masih kurang.

Faktor penghambat penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi di SMU Imam Bonjol Manado lainnya adalah adanya guru yang belum menguasai penggunaan media pembelajaran LCD yang diterapkan di SMU Imam Bonjol Manado, sehingga pembelajaran tidak efektif dan kurang memberi motivasi yang baik terhadap peserta didik.

Pembelajaran yang dilakukan guru dalam menggunakan media pembelajaran merupakan pekerjaan profesional, karena itu diperlukan kemampuan dan keterampilan. Kemampuan dapat dilihat dari segi kesanggupan menjalankan peranannya sebagai pengajar, pembimbing, administrator dan sebagai transfer ilmu pengetahuan. Setiap pengajar setidak-tidaknya akan berhadapan dengan tantangan yang terkait dengan teknik atau cara penggunaan

media yang efektif dan efisien dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran bukan hal yang mudah untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran LCD, melainkan membutuhkan kesungguhan dan ketekunan guru Pendidikan Agama Islam dan guru yang lain.

B. Pembahasan

1. Penggunaan Media LCD pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam di SMU Imam Bonjol Manado

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu dalam pembelajaran di sekolah-sekolah dan di lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Bagi sekolah yang sudah maju dan mampu, telah menggunakan alat-alat tersebut sebagai alat bantu mengajar sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Dengan kemajuan teknologi, perkembangan pendidikan di sekolah semakin lama semakin mengalami perubahan kepada yang lebih baik.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di lembaga pendidikan khususnya lembaga sekolah, hendaknya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Penyesuaian tersebut diharapkan terjadi adanya perubahan dan kemajuan dalam penggunaan media pembelajaran.

Bertolak dari analisis beberapa hasil wawancara pada hasil penelitian maka peneliti mengambil suatu konklusi bahwa penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado sangat penting khususnya dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik.

Mengingat begitu pesatnya perkembangan dunia teknologi dan informasi maka seorang guru Pendidikan Agama Islam sangat dituntut untuk menguasai penggunaan media dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Baik berupa media audio, media visual maupun media audio visual. Hal ini dimaksudkan agar potensi yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Islam semakin berkembang, sehingga menjadi guru yang profesional dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

Penguasaan dalam menggunakan media pembelajaran LCD bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas khususnya di SMU Imam Bonjol Manado merupakan suatu keharusan yang mutlak dimiliki. Karena tanpa menguasai bagaimana menggunakan media berbasis teknologi komunikasi antara guru dan peserta didik tidak akan berkembang, dengan demikian tujuan pembelajaran juga tidak tercapai. Hal tersebut telah terungkap pada hasil wawancara bahwa media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau sebagai pelengkap yang dipergunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Alat yang sering digunakan itulah yang disebut dengan media, komunikasi adalah sistem penyampaiannya.

Dalam perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran, seorang guru yang profesional dan bijaksana, sudah barang tentu akan terus mencari solusi untuk lebih mengefektifkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya dalam upaya menerapkan dasar-dasar pembelajaran yang berpengaruh dalam mempersiapkan peserta didik secara mental, moral dan spiritual, sehingga peserta

didik dapat mencapai kematangan yang sempurna, memiliki wawasan yang luas dan berkepribadian integral serta berprestasi yang gemilang secara akademik.

Guru Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu unsur penting dalam upaya tersebut, tentu sangat diharapkan partisipasi dan peranannya, khususnya dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan guru dan peserta didik sebagai pemegang peran utama. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik merupakan syarat utama bagi berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

Interaksi dalam peristiwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam mempunyai arti yang lebih luas, bukan sekedar hubungan peserta didik dengan guru. Dalam hal ini guru bukan hanya menyampaikanpesan kepada peserta didik melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik yang sedang belajar. Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado, tidak semua peserta didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap peserta didik terhadap materi pelajaran yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat dan ada yang lambat. Salah satu solusi untuk mempercepat daya serap peserta didik dalam menerima materi pelajaran adalah melalui penggunaan media pembelajaran yang optimal salah satunya adalah media LCD.

Penggunaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado yang dimaksud adalah penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Media pembelajaran berbasis teknologi tersebut salah satunya adalah media pembelajaran LCD. Pemilihan media pembelajaran di SMU Imam Bonjol Manado didasarkan pada kemajuan teknologi yang semakin canggih mewarnai pelaksanaan proses pembelajaran melalui perangkat komputer. Pemanfaatan perangkat komputer secara menyeluruh dalam pembelajaran merupakan suatu kebutuhan, karena sangat membantu dan memperlancar proses pembelajaran, serta pencapaian tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran khususnya pendidikan agama Islam, media belajar yang banyak digunakan lebih bersifat alat atau media dalam memperjelas materi yang sedang diberikan, sehingga hal ini harus memenuhi persyaratan atau kriteria dalam pemilihan dan penggunaannya. Adapun persyaratan atau prinsip cara mengelola media pembelajaran Pendidikan Agama Islam mencakup hal-hal sebagai berikut:

1) Media pembelajaran yang dipersiapkan guru sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaan sarana tersebut.

2) Media pembelajaran diharapkan dapat memberi pengertian atau menjelaskan suatu konsep tertentu.

3) Media pembelajaran diupayakan dapat mendorong kreativitas peserta didik, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bereksperimen, dan bereksplorasi (menemukan sendiri).

4) Media pembelajaran harus memenuhi unsur kebenaran ukuran, ketelitian dan kejelasan. Maksudnya, penggunaan media pembelajaran harus menunjukkan pada hasil perbuatan yang dapat diamati atau hasilnya dapat diukur dengan alat ukur tertentu. Contoh; peserta didik dapat membedakan antara syarat dan rukun shalat. Peserta didik dapat mengidentifikasi akhlak yang baik dan akhlak yang buruk.

5) Media pembelajaran harus aman, tidak membahayakan bagi peserta didik. 6) Media pembelajaran hendaknya menarik, menyenangkan dan tidak

membosankan.

7) Media pembelajaran hendaknya memenuhi unsur kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Hambatan guru pendidikan agama islam dalam menggunakan media

LCD di SMU Imam Bonjol Manado

Salah satu faktor penghambat penggunaan media LCD dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado adalah kurangnya kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dalam memanfaatkan media pembelajaran yang ada, sehingga menyebabkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan guru Pendidikan Agama Islam tidak tercapai secara maksimal.

Sebagaimana telah terungkap dalam hasil penelitian bahwa faktor penghambat penggunaan media pembelajaran LCD di SMU Imam Bonjol Manado terdiri atas:

a. Jumlah peralatan belum memadai; sebagaimana penjelasan di atas dari segi jumlah media pembelajaran LCD yang dapat digunakan di SMU Imam Bonjol Manado masih kurang, sehingga dalam pelaksanaannya harus bergantian atau menggunakan tempat lain, serta menggunakan alat elektronik milik sendiri.

b. Aliran listrik padam; seringnya aliran listrik padam pada saat berlangsungnya pembelajaran menjadi salah satu faktor penghambat, karena secara otomatis perangkat atau media pembelajaran tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

c. Kemampuan menggunakan media elektronik dalam taraf belajar; kemampuan guru dalam mengoperasikan media elektronik seperti komputer atau laptop belum mahir, karena masih dalam taraf belajar. d. Waktu yang tersedia kurang; penggunaan media elektronik atau LCD

dalam pembelajaran membutuhkan waktu untuk persiapan dan pengoperasiannya, sehingga 3 (tiga) jam pelajaran yang tersedia sudah tersita oleh persiapan, belum lagi ketika aliran listrik padam. Jadi jam pelajaran yang tersedia dalam pelaksaannya masih kurang.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti di atas tentang berbagai hambatan, maka upaya yang seharusnya dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengatasi faktor penghambat penggunaan media LCD pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado adalah:

Untuk mengatasi faktor penghambat penggunaan media dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yang pertama: melalui kebijakan tentang

pelatihan bagi guru untuk meningkatkan penguasaan penggunaan atau mengoperasikan media pembelajaran agar guru lebih kreatif dalam menggunakan media LCD dalam pembelajaran di kelas khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan bagi guru tentang peningkatan kemampuan dan keterampilan mengoperasikan media pembelajaran khususnya media LCD, sebagai solusi untuk mengatasi guru yang kurang kreatif dalam memanfaatkan media pembelajaran dan belum lancar mengoperasikan media elektronik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas guru dalam menggunakan media pembelajaran menggunakan media LCD di SMU Imam Bonjol Manado adalah melakukan pelatihan. Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan bagaimana meningkatkan kemampuan guru mengoperasikan komputer sebagai media pembelajaran dan menggali kreativitas guru dalam memanfaatkan media pembelajaran khususnya media LCD.

Faktor penghambat tentang keterbatasan jumlah perangkat sebagai media pembelajaran di SMU Imam Bonjol Manado maka pihak sekolah harus bekerjasama dengan komite sekolah sebagai upaya mengatasi kekurangan tersebut dengan cara melakukan pengadaan tentang media pembelajaran tersebut.

Untuk mengatasi faktor penghambat penggunaan media pembelajaran di SMU Imam Bonjol Manado tentang faktor aliran listrik padam maka sebaiknya diadakan kerjasama dengan orang tua murid melalui komite sekolah untuk

menghimpun dana secara sukarela untuk pengadaan mesin Genset, agar ketika aliran listrik padam pembelajaran tetap berjalan menggunakan media pembelajaran.

Komite sekolah sebagai mitra dari kepala sekolah, sudah seharusnya menjadi pihak yang ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan penyelenggaraan pembelajaran di SMU Imam Bonjol Manado. Kepala sekolah melalui kebijakannya menjalin kerjasama menghimpun dana secara sukarela melalui iuran orang tua, untuk membeli satu unit mesin yang dapat berguna sebagai pengganti listrik. Walaupun belum terwujud karena masih dalam tahap pengumpulan dana, akan tetapi dapat menjawab kecemasan yang selama ini dikeluhkan oleh guru sebagai faktor penghambat penggunaan media pembelajaran di SMU Imam Bonjol Manado. Dengan demikian komite sekolah sangat peduli dan berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas prestasi belajar.

Selanjutnya upaya lain untuk mengantisipasi minimnya jumlah jam pelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang sering kali dikeluhkan oleh guru pada umumnya, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk mengatasi kurangnya jam pelajaran adalah guru Pendidikan Agama Islam meningkatkan kemapuan baik secara teknis maupun teoretis tentang penggunaan media pembelajaran LCD yang inovatif dan kreatif secara mandiri. Sehingga dengan melalui cara tersebut dapat membantu guru Pendidikan Agama Islam dalam mempermudah dan mempercepat pemahaman peserta didik dalam

menerima materi pelajaran yang pada akhirnya, waktu jam pelajaran yang sangat terbatas dapat diefektifkan.

Sebagai konklusi dari upaya mengatasi faktor penghambat dan solusinya dalam penggunaan media di SMU Imam Bonjol Manado di atas adalah meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan bagi guru tentang peningkatan kemampuan dan keterampilan mengoperasikan media pembelajaran agar kemampuan lebih meningkat, menjalin kerjasama dengan komite sekolah untuk menghimpun dana secara sukarela melalui iuran orang tua untuk meningkatkan jumlah sarana prasarana di sekolah.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasi penelitian tentang Model pembelajaran LCD dalam Bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran LCD dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado dinilai baik, kerana dengan adanya penggunaan media pembelajaran LCD di sekolah SMU Imam Bonjol, para guru dan siswa sangat terbantu dalam melakukan proses pembelajaran selain itu guru dan siswa tidak ketinggalan dengan penggunaan alat-alat tekhnologi sebagai media pembelajaran khususnya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Adapun yang menjadi faktor penghambat (kendala) dalam menggunakan media pembelajaran LCD pada bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMU Imam Bonjol Manado yaitu Jumlah peralatan belum memadai atau masih minim, Aliran listrik selalu padam sehingga menghambat proses pembelajaran dengan menggunakan LCD dan terakhir adalah waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan LCD masih dinilai kurang atau minim untuk digunakan pada media pembelajaran secara maksimal.

B. Saran-saran

Adapun saran penulis tentang penggunaan media pembelajaran LCD pada bidang studi Pendidikan Agama Islam agar dapat meningkat dengan baik adalah.

1. Bagi guru Pendidikan Agama Islam perlu meningkatkan peranannya dengan mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan seperti diklat, workshop peningkatan kompetensi guru dan selalu melakukan pengulangan dalam pembuatan materi pembelajaran dengan menggunakan power poin yang dapat ditampilkan pada LCD.

2. Meskipun penggunaan media pembelajaran LCD cukup baik, akan tetapi guru diharapkan lebih meningkatkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan tentang penggunaan media pembelajaran berbasis tekhnologi khususnya penggunaan media LCD.

Dalam dokumen PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LCD DALAM (Halaman 55-70)

Dokumen terkait