• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI

Dalam dokumen LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PRAKTIK LAPANGA (Halaman 27-35)

FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Banyak sekali faktor-faktor penyebab permasalahan yang dihadapi ketika pembuatan RPP di SMK Negeri 1 Kuningan. Permasalahan tersebut diantaranya karena kekurangsiapan antara teori yang diperoleh praktikan selama di kampus dengan di lapangan, ataupun antara teori dengan kenyataan. Kesulitan ini terutama dalam hal administrasi atau tata cara pengembangan penyusunan RPP. Faktor lain

yang menyebabkan masalah yang berkenaan dengan penyususunan skenario pembelajaran adalah kurangnya kemampuan dalam perkiraan waktu sehingga terkadang tidak sesuai dengan skernario selain faktor tersebut, terdapat faktor lain yang menghambat praktikan dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan dalam menentukan metode, pendekatan dan model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan setiap kelas mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga diperlukan sebuah perlakuan khusus dengan memilih metode dan pembelajaran yang berbeda-beda. Masalah bertambah lagi ketika beberapa metode yang telah diketahui penulis dari perkuliahan terkadang tidak sesuai ketika diterapkan di kelas.

2. Kurangnya kemampuan dalam perkiraan alokasi waktu sehingga terkadang tidak sesuai dengan skenario yang telah direncanakan, sehingga terkadang membuat praktikan harus bekerjaran dengan waktu yang disediakan agar materi yang akan disampaikan terpenuhi atau terkadang waktu pelajaran belum habis tetapi praktikan sudah kehabisan materi ajar, sehingga praktikan harus pintar-pintar menyiasatinya dengan memberikan motivasi, cerita pengalaman praktikan. 3. Karena situasi dan karakter kelas berbeda-beda, praktikan mengalami sedikit kendala dalam memilih strategi dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karekter siswa dalam kelas tersebut. Perbedaan tersebut terlihat ketika praktikan mengajar kelas X dengan kelas XI dan XII, jika kelas X praktikan tidak terlalu sulit untuk menguasai kelas, sebaliknya berbeda dengan kondisi kelas XI dan XII praktikan cukup kesulitan menguasai kelas.

4 Karakteristik dan kondisi kelas yang bervariatif menyebabkan praktikan kesulitan dalam menentukan metode dan media belajar. Karena setiap kelas

memiliki karakter kelas yang berbeda, ada yang mudah untuk dikendalikan dan ada juga yang sulit untuk dikendalikan membuat praktikan kesulitan menentukan metode dan media pada saat pengajaran di kelas. Disini dilatih kestabilan emosi dari praktikan dan melatih kemampuan praktikan untuk mengelola suasana kelas supaya tercipta kenyamanan dan kebahagiaan disamping keseriusan belajar. Karena siswa cenderung bosan dan mengantuk jika diberi pelajaran yang serius dan monoton. Praktikan perlu melatih softskill dan berfikir metode yang baik untu pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5. Kurangnya pengalaman dan masih perlu banyak belajar dalam menyusun rencana pembelajaran dengan metode yang sesuai dan efektif sesuai dengan kompetensi yang diajarkan.

Hal ini disebabkan penulis belum memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pembelajaran di kelas dan belum dapat menyesuaikan dengan kegiatan mengajar selama 1 semester di SMK Negeri 1 Kuningan sehingga belum tahu berapa banyak waktu yang efektif yang dapat digunakan.

B. Proses Penampilan

Adapun beberapa faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah di dalam proses penampilan yang dialami oleh praktikan diantaranya:

1. Faktor dari praktikan  Keterampilan

Keterampilan praktikan dalam menguasai kelas dan menguasai materi sangat penting sekali. Hal yang dialami praktikan selama ini dalam

proses penampilan di dalam kelas adalah keterampilan mengelola kelas yang masih kurang. Praktikan terkadang sulit menghentikan siswa-siswa yang mengobrol atau ribut ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Oleh karena itu kemampuan praktikan dalam menguasai kelas harus terus diperbaiki, khususnya pada saat jam terakhir pelajaran.  Motivasi

Motivasi praktikan selama kegiatan PPL ini mengalami pasang surut. Terkadang praktikan merasa sangat semangat tetapi kadang merasa kurang semangat. Banyak faktor yang menyebabkan praktikan kurang semangat baik itu dari faktor internal praktikan sendiri maupun dari faktor eksternal. Dari internal yaitu motivasi mengajar dari praktikan sendiri yang terkadang naik turun. Sedangkan faktor eksternal misalnya yang berhubungan dengan lingkungan sekolah atau yang lainnya.  Pengalaman

Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh praktikan dalam berhadapan dengan siswa di dalam kelas, sehingga pada penampilan pertama kali di depan siswa praktikan sedikit gugup, terkadang juga banyak materi yang lupa tersampaikan, sehingga materi tidak tersampaikan dengan maksimal.

2. Faktor Siswa

- Selain faktor dari praktikan, salah satu penyebab munculnya masalah adalah dari siswa. Ada beberapa siswa kurang menghargai praktikan yang menurut mereka masih muda dengan jarak umur

yang tidak begitu jauh. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan siswa di dalam kelas pun cenderung kurang terkondisikan dan ada diantara mereka yang bersikap manja pada praktikan. Kesulitan dalam menghadapi sikap siswa yang membuat kegaduhan di kelas. hal ini terjadi karena praktikan sebagai guru pengganti. Di kelas ini praktikan belum mengenal karakter siswa sehingga metode yang sering diajarkan adalah ekspositiri.

- Pada hal menyampaikan materi, praktikan kesulitan dalam memberikan ilustrasi/contoh-contoh yang dapat mempermudah penyerapan materi oleh siswa. Kesulitan ini karena pengetahuan praktikan yang terbatas, dan seringkali mengambil contoh/ilustrasi yang hanya terpaku dari satu buku sumber. Kurang sesuainya praktek dengan RPP, kadang-kadang apa yang sudah direncanakan dalam RPP, tidak bisa sepenuhnya dilaksanakan dalam proses belajar mengajar karena banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya karena kekurangaktifan siswa sebagaimana yang diharapkan.

- Pembelajaran secara berkelompok dirasa kurang efektif sehingga dibutuhkan waktu untuk mengulang pembelajaran. Hal ini disebabkan kurangnya rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan yang menyebakan perbedaan yang mencolok anatar siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti.

Kurang maksimalnya praktikan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, lebih didasari oleh padatnya kegiatan akademik yang dilakukan praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh praktikan. Namun beberapa kali praktikan mengikuti dan membimbing kegiatan ekstakurikuler seperti Pramuka yang kebetulan jadwalnya tidak bentrok dengan kegiatan akademik di sekolah dan tidak mengganggu jadwal praktikan saat mengajar.

Berkaitan dengan masalah yang dialami praktikan, dapat dikemukakan faktor penyebab timbulnya masalah-masalah tersebut, yaitu:

1. Kendala waktu praktikan dengan jadwal ekstrakurikuler menjadi kendala utama.

2. Kurangnya berkoordinasi dengan para pengurus ektrakurikuler. 3. Keterbatasan kemampuan yang dimiliki praktikan sehingga tidak

semua kegiatan ekstrakurikuler dapat berperan aktif.

D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah

Di SMK Negeri 1 Kuningan, praktikan tidak memiliki ruangan khusus PPL. Praktikan menyebar karena sudah ditugaskan masing-masing individu, ada yang di ruang BK, ada yang bertugas piket, ada yang bertugas di tempat produksi roti, dan juga ada yang mengajar.

Dalam rangka berpartisipasi terhadap segala kegiatan sekolah, praktikan secara otomatis pada saat melakukan praktek menjadi bagian yang tidak terpisah

dengan komponen sekolah lainnya, hanya saja ada kesulitan-kesulitan anntara lain:

1. Upacara Bendera

Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. Peserta upacara yaitu para siswa, para guru dan staf, termasuk praktikan PPL dari UPI. Tidak ada permasalahan yang berarti pada saat mengikuti jadwal upacara. Praktikan sudah bisa menyesuaikan mengikuti upacara bendera.

2. Piket Utama

Permasalahan yang terjadi pada piket utama biasanya praktikan malas berada di tempat piket yaitu di ruang guru, biasanya praktikan perempuan, sehingga piket utama biasanya dipindahkan ke ruang BK karena agar bisa mengobrol dengan praktikan lain. Tidak adanya charger laptop di ruang guruuntuk mengerjakan tugas pokok di SMKN 1 Kuningan. Maka dari itu praktikan lebih memilih piket di ruangan BK sambil mengerjakan tugas lainnya.

E. Proses Bimbingan 1. Guru Pamong PPL

Praktikan merasa tidak menemukan faktor penghambat yang berarti dalam proses bimbingan dengan Guru Pamong, karena Guru Pamong sangat membantu praktikan dalam pembangunan dan pengembangan kemampuan dan kepercayaan diri praktikan dan selalu

memberikan kritikan yang bersifat membangun dan masukan yang dapat meningkatkan kemapuan dari praktikan itu sendiri.

Diberi guru pamong yang cukup tegas dan rajin, membuat praktikan mencontoh apa yang diperkenalkan dan dieperbuat beliau. Dari sikap yang dicerminkan oleh beliau kepada siswa. Kemudian cara bersosialisasi dengan siswa, cara mengajar guru di kelas. Dalam kelas maupun luar kelas guru pamong memberikan contoh sikap disiplin yang tinggi. Sehingga melatih praktikan mempunyai sikap yang sedemikian rupa. Ini merupakan pelajaran berharga yang praktikan dapat dari seorang guru pamong.

2. Dosen Pembimbing PPL

Faktor penyebab terhambatnya bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPL tidak terlalu intensif. Hal ini terjadi karena jarak antara Bandung - Kuningan yang sangat jauh menjadi penghambat, oleh karena itu bimbingan dilakukan menggunakan alat komunikasi handphone, ataupun bimbingan melalui email. Dengan itu, bimbingan tetap berjalan lancer sampai Dosen Pembimbing melakukan monev dan sampai ujian PPL berlangsung.

3. Dengan Supervisor

Proses bimbingan dengan supervisor hanya diawal pertemuan saja untuk membahas masalah teknis pelaksanaan PPL. Beliau tidak hanya mengurus mahasiswa praktikan di satu sekolah, tetapi di beberapa sekolah,

sehingga kemungkinan untuk bertemu beliau sangat kecil, dengan demikian jelas mengetahui tentang tugas beliau akan terhambat.

Dalam dokumen LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PRAKTIK LAPANGA (Halaman 27-35)

Dokumen terkait