• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan jawaban dari angket yang diperoleh, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab terjadi kesalahan dalam menulis kalimat bahasa Mandarin oleh siswa SMK Brigjend Katamso.

Tabel 4.10 Hasil Angket

No. Pernyataan Jumlah

Skor

Total Persentase

SS S N TS STS

1.

Saya tidak bisa berkonsentrasi belajar saat kondisi fisik saya sedang menurun.

12 8 8 2 - 120 80%

2.

Pelajaran B.Mandarin sangat menarik dan

menyenangkan 3 15 8 2 2 105 70% 3. Saya selalu bersemangat untuk mengikuti pelajaran B.Mandarin 3 17 8 2 1 112 74,7% 4. Guru B. Mandarin saya dapat menghidupkan suasana kelas dan membuat proses belajar mengajar menjadi menyenangkan

6 18 2 3 2 116 77,3%

5.

Saya tidak merasa kesulitan saat pelajaran

menulis kalimat - 5 13 12 - 83 55,3%

Saya mempunyai banyak referensi buku

7.

Guru saya telah menyampaikan pelajaran B. Mandarin khususnya pelajaran menulis kalimat dengan jelas. 1 1 16 12 - 81 54% 8. Guru B. Mandarinsaya menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. 4 5 1 18 2 81 54% 9.

Saya dapat memahami setiap kosa kata dalam

pelajaran menulis. 4 6 3 15 2 85 56,7%

10.

Saya dapat menulis kalimat B.Mandarin dengan benar sesuai pola kalimat dalam B. Mandarin.

2 5 7 12 4 79 52,7%

11.

Ruangan belajar membuat saya nyaman dan dapat berkonsentrasi belajar dengan baik 2 - 5 15 8 63 42% 12. Saya mengerjakan latihan menulis kosa kata dan kalimat dirumah

3 4 - 18 5 72 48%

13.

Saya belajar B. Mandarin secara

teratur setiap hari. - 3 6 19 2 70 46,7%

14.

Saat waktu senggang saya belajar dan

latihan menulis 1 6 6 16 1 80 53,3%

15.

Saya belajar dan mengadakan diskusi kelompok dengan teman untuk mengatasi kesulitan dalam belajar B.Mandarin

Rumus Persentase: ����������� % =��������� � × 100 Keterangan : Bobot nilai: SS : 5 S : 4 N : 3 TS : 2 STS : 1

Total Skor : Jumlah bobot nilai pernyataan (SS+S+N+TS+STS)

Y : Bobot nilai tertinggi × Jumlah responden (5 × 30) = 150

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan penulisan kalimat bahasa Mandarin dari masing-masing responden berbeda-beda. Faktor paling dominan yang mempengaruhi kesalahan responden dalam menulis kalimat bahasa Mandarin adalah keadaan kondisi fisik saat belajar yaitu sebanyak 80%. Sedangkan faktor yang kurang dominan yang mempengaruhi kesalahan responden dalam menulis kalimat bahasa mandarin adalah keadaan ruangan belajar yaitu senyak 42%.

4.2.1. Kondisi Fisik

Kondisi fisik saat belajar dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi siswa untuk menerima pelajaran. Pernyataan pertama pada angket menunjukkan siswa sangat setuju bahwa mereka tidak bisa beronsentrasi belajar saat kondisi fisik mereka sedang menurun dengan jumlah persentase 80%.

4.2.2. Minat Terhadap Pelarajan

Minat atau ketertarikan siswa terhadap pelajaran juga memberikan pengaruh yang besar terhadap bagaimana sikap siswa terhadap pelajaran tersebut. Jika siswa memiliki minat yang tinggi terhadap suatu pelajaran maka mereka akan menaruh perhatian yang besar dalam proses belajarnya. Pada pernyataan angket nomor 2 tentang minat siswa terhadap pelajaran diperoleh sebanyak 70% siswa setuju bahwa pelajaran bahasa Mandarin sangat menarik dan menyenangkan.

Pada pernyataan angket nomor 3 yang menyatakan tentang motivasi siswa dalam pelajaran bahasa Mandarin diperoleh 74,6% menyatakan mereka setuju bahwa mereka selalu bersemangat mengikuti pelajaran bahasa Mandarin.

4.2.3. Persepsi Siswa Terhadap Pengajar dan Pelajaran Bahasa Mandarin

Pernyataan angket nomor 4 dan 5 mengungkapkan persepsi siswa terhadap pengajar dan pelajaran bahasa Mandarin. Pada peryataan angket nomor 4 siswa menyatakan setuju bahwa pengajar (guru)dapat menghidupkan suasana kelas dan membuat proses belajar mengajar menjadi menyenangkan, ini ditunjukkan dengan jumlah persentase sebesar 77,3%. Jika pengajar dapat menghidupkan suasana kelas saat belajar hal tersebut dapat membuat siswa nyaman dan merasa pelajaran tersebut menyenangkan untuk dipelajari.

Pada pernyataan angket nomor 5 sebanyak 55,3% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) bahwa siswa tidak merasa kesulitan saat pelajaran menulis kalimat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat sebagian siswa yang masih mengalami kesulitan saat pelajaran menulis kalimat.

4.2.4. Kebiasaan Mengulang Pelajaran

Pada pernyataan angket nomor 12, sebanyak 48% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) bahwa siswa mengerjakan latihan menulis dirumah. Pada pernyataan angket nomor 13, sebanyak 46,7% siswa setuju tidak setuju (netral) bahwa mereka belajar bahasa Mandarin secara teratur. Pada pernyataan angket nomor 14, sebanyak 53,3% siswa setuju tidak setuju (netral) bahwa siswa diwaktu senggang digunakan untuk latihan dan belajar. Pernyataan angket nomor 15, sebanyak 44,7% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) bahwa siswa mengadakan diskusi kelompok untuk mengatasi kesulitan dalam belajar bahasa Mandarin.

Dari keempat hasil persentase angket tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa masih kurang mengulang pelajaran diluar jam sekolah. Kebiasaan siswa mengulang pelajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat kesalahan siswa dalam menulis kalimat bahasa Mandarin. Dengan membiasakan untuk mengulang pelajaran diluar jam sekolah maka siswa akan mekain paham dan lebih mengerti akan pelajaran tersebut.

4.2.5. Sarana dan Prasarana

Pada pernyataan angket nomor 6, sebanyak 45,3% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) bahwa siswa mempunyai buku referensi lain selain buku pelaran sekolah.Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak mempunyai cukup buku refernsi yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar sehingga

Fasilitas ruang belajar juga memberikan pengaruh terhadap kenyamanan siswa saat proses belajar, ruang belajar yang nyaman akan membatu siswa untuk lebih dapat berkonsentrasi saat belajar. Pada pernyataan angket nomor 11, sebanyak 42% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) bahwa ruang belajar membuat mereka nyaman dan dapat berkonsentrasi saat belajar.

4.2.6. Pengajar dan Metode Pengajaran

Guru (pengajar) dan metode pengajaran sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa dalam belajar. Pada pernayataan angket nomor 7, sebanyak 54% siswa menyatakan setuju tidak setuju (netral) terhadap penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan oleh pengajar cukup jelas.

Pada pernyataan angket nomor 8, sebanyak 54% siswa tidak setuju bahwa guru menerapkan metode pembelajaran yang inovatif. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun materi yang disampaikan sudah cukup jelas namun jika guru tidak inovatif dalam memberikan pelajaran akan membuat siswa merasa bosan dan pelajaran tersebut dianggap tidak menarik. Sehingga siswa kurang menaruh perhatian terhadap pelajaran tersebut dan materi yang disampaikan pun tidak akan diserap dengan baik.

4.2.7. Pengaruh Bahasa Indonesia

Faktor lain yang mempengaruhi kesalahan siswa dalam meulis kalimat bahasa Mandarin adalah pengaruh bahasa ibu (bahasa Indonesia). Dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa SMK Brigjend Katamso, terdapat sebagian

kalimat bahasa Mandarin yang masih ditulis mengikuti pola kalimat bahasa Indonesia. Siswa masih terpengaruh menulis kalimat berdasarkan pola SPOK.

BAB V

Dokumen terkait