• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: IDENTIFIKASI LOKASI PENELITIAN

2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Perkembangan Desa

Masyarakat Bunga Bondar dominan bekerja sebagai petani dan pekerja kebun. Hampir 80% masyarakat Bunga Bondar memperoleh penghasilan berdasarkan hasil panen padi yang sudah ditanam selama 6 bulan. Selain itu mereka juga bertanam coklat, menjual kayu bakar. Setiap hari mereka akan mempersiapkan diri terlebih dahulu baik sarapan pagi, memberangkatkan anak-anak mereka ke sekolah dan mulai ke sawah sambil membawa bekal makan siang karena pada sore menjelang magrib mereka berhenti bekerja. Dan pekerjaan itu mereka kerjakan setiap hari dan setelah mereka panen maka mereka dapat mengerjakan pekerjaan lain nisalnya mengadakan horja atau pesta karena disaat itulah waktu yang paling tepat untuk mereka kerjakan.

Mata pencarian lain yang terdapat di desa ini adalah adanya orang yang berjualan kopi, sebagai guru, pegawai negeri, tukang kayu, tukang jahit, dan angkutan. Jikalau diperhatikan, kehidupan masyarakat Bunga Bondar tidak terpengaruh dengan berkembangnya beberapa daerah dengan memasukkan kemajuan yang ada di perkotaan seperti hal yang berhubungan dengan teknologi. Hal ini memang diterima oleh masyarakat Bunga Bondar namun mereka tidak begitu memusatkan perhatian pada kehidupan yang modern. Hal ini dikarenakan mereka dapat hidup rukun satu dengan yang lain dalam satu kelurahan dan mereka lebih menekankan anak-anak mereka untuk lebih mengutamakan kehidupan yang beragama dan beradat agar tidak terpengaruh kepada perkembangan dunia meskipun sesungguhnya mereka tetap memberikan kepercayaan kepada anak-anak mereka untuk mengikuti perkembangan tersebut demi perkembangan pendidikan mereka.

Berikut akan dipaparkan tabel mata pencarian masyarakat Bunga Bondar dilihat dari faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan desa:

2.4.1 Penduduk Yang Bermata Pencarian Pertanian:

Tabel berikut akan memaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian pertanian:

Tabel 4. Penduduk Yang Bermata Pencarian Pertanian:

Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa

Petani pemilik tanah 145 jiwa

Petani penggarap tanah 29 jiwa

Peternakan 3 jiwa

Dengan melihat tabel di atas dapat di ketahui bahwa dari 1.242 jiwa yang terdapat di desa Bunga Bondar terdapat 81, 9% jiwa penduduk yang bermata pencarian sebagai petani. Namun jika diperhatikan berdasarkan tabel tidak semua memiliki lahan sendiri, masih ada yang mengusahakan dengan menggarap tanah. Sementara dilihat dari usaha beternak, hanya sekitar 1,6% dan ini tidak mendominasi di desa Bunga Bondar.

2.4.2 Penduduk Yang Bermata Pencarian Perdagangan:

Tabel berikut akan memaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian perdagangan:

Tabel 5. Penduduk Yang Bermata Pencarian Perdagangan:

Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa

Toko 2 jiwa

Warung kopi 7 jiwa

Jumlah 9 jiwa

(Sumber: Kantor Kepala Lurah Bunga Bondar, 2010)

Berdasarkan data yang tertera di atas terdapat 9 jiwa yang memiliki usaha berdagang dan jika dilihat dengan persentase, hanya sekitar 0,72% dari jumlah keseluruhan penduduk Bunga Bondar. Kondisi jarak yang tidak begitu jauh dari kecamatan Sipirok dan memadainya angkutan kota mengakibatkan tidak banyak penduduk Bunga Bondar yang menekuni usaha berdagang ini.

Penulis mengamati bahwa penduduk Bunga Bondar sudah mempersiapkan bahan pokok makanan seperti cabe, bawang dan bahan rempah-rempah yang akan

mereka pergunakan selama seminggu. Setiap seminggu sekali pada hari Selasa subuh diadakan pasar (poken) yang khusus menjual bahan-bahan pokok lauk pauk, sayur mayor dan beberapa keperluan rumah tangga yang senantiasa dibutuhkan. Untuk beras mereka tidak lagi membelinya karena mereka sendiri adalah petani.

Penduduk Bunga Bondar juga memanfaatkan tanah yang ada disekitar rumah mereka dengan menanam bahan pokok makanan seperti cabe, daun bawang, sayur. Hal inilah yang membuat mereka lebih sehat karena mengkonsumsi makanan hasil tanaman sendiri dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia.

Apabila mereka kekurangan persediaan, mereka dapat berbelanja ke Sipirok dan hanya memakan waktu selama 30 menit dengan angkutan kota dan sekitar 15-20 menit dengan mengendarai sepeda motor.

2.4.3 Penduduk Yang Bermata Pencarian Industri/ kerajinan

Tabel berikut akan memaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian dalam industri :

Tabel 6. Penduduk Yang Bermata Pencarian Industri/ kerajinan

Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa

Kerajinan tangan -

Industri kecil 1

Pandai besi -

Jumlah 1 Jiwa

(Sumber: Kantor Kepala Lurah Bunga Bondar, 2010)

Jikalau dilihat berdasarkan tabel di atas hanya 1 jiwa yang mempunyai usaha dalam industri kecil. Kemungkinan hal ini dikarenakan kurangnya penyuluhan yang

datang ke desa ini untuk mengajarkan dan membantu masyarakat untuk membuka usaha baru. Dari data yang diperoleh oleh penulis, beberapa penyuluhan yang sering dibuka di daerah ini adalah penyuluhan terhadap bercocok tanam dan pemberian pupuk. Namun pada tahun 2010, perencanaan yang mereka adakan adalah bagian perhubungan dan gotong royong untuk prasarana produksi.

2.4.4 Penduduk Yang Bermata Pencarian Jasa

Dengan melihat tabel di bawah ini akan terlihat jelas persentase penduduk yang bermata pencarian dalam bidang jasa seperti pegawai swasta yang berjumlah sekitar 42, 6% dan guru dengan persentase 31, 2 % dari jumlah keseluruhan penduduk yang bermata pencarian jasa. Namun dengan melihat keseluruhan jumlah penduduk Bunga Bondar maka penduduk dalam bidang jasa hanya berjumlah 4, 9%.

Sebagai daerah kelurahan seharusnya terdapat dokter di desa ini. Namun hal ini belum diperhatikan oleh kepala kelurahan karena penduduk yang juga tidak pernah mengeluh akan keberadaan dokter. Hal ini juga didukung dengan jarak Rumah Sakit Katolik yang berada di desa Hasang yang berjarak sekitar 1 km dari Bunga Bondar dan ditempuh hanya sekitar 10-15 menit dengan kenderaan umum. Sementara di desa Bunga Bondar sendiri hanya tersedia Puskesmas dan dilayani oleh bidan dan tidak setiap hari dapat melayani karena bidan yang melayani juga tidak semua berasal dari Bunga Bondar tetapi datang dari daerah Sipirok yang memiliki jadwal ke desa ini. Namun hanya 3 orang bidan yang merupakan penduduk Bunga Bondar.

Berikut akan dipaparkan secara terperinci tentang penduduk yang bermata pencarian dalam jasa:

Tabel 7. Penduduk Yang Bermata Pencarian Jasa

Jenis Mata Pencarian Jumlah jiwa

Dokter - jiwa

Bidan 3 jiwa

Mantri - jiwa

Guru 19 jiwa

Pegawai Negeri 21 jiwa

Pegawai Swasta 26 jiwa

Dukun bayi 1 jiwa

Tukang cukur/ tukang pangkas 1 jiwa

Tukang jahit 1 jiwa

Tukang kayu 4 jiwa

Pensiunan 23 jiwa

Tukang batu 5 jiwa

Angkutan 7 jiwa

Jumlah 61 jiwa

(Sumber: Kantor Kepala Lurah Bunga Bondar, 2010)

Dokumen terkait