• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas Bangunan 1. Tata Letak Bangunan 1.Tata Letak Bangunan

Dalam dokumen Guna Saroyo.H03107056 (Halaman 46-60)

PEKALONGAN JAWA TENGGAH

C. Fasilitas Bangunan 1. Tata Letak Bangunan 1.Tata Letak Bangunan

Bangunan utama PT. Maya Food Industries terdiri dari unit produksi

sardines dan mackerel, produksi cocktail, produksi kerupuk, produksi surimi,

commit to user

direncanakan beroperasi lagi. Selain itu, fasilitas bangunan lain yang menunjang proses pengolahan yang terdapat di perusahaan ini antara lain ruang boiler, gudang penyimpanan kaleng, gudang penerimaan produksi jadi, laboratorium, ruang listrik, bengkel, mushola, toilet, kantor istirahat karyawan, dapur, koperasi, tempat parkir serta pos penjagaan seperti yang tersaji pada Gambar 4.2

commit to user

Keterangan Tata Letak Bangunan di Lokasi PT. Maya Food Industries a. Koperasi

Koperasi pada PT. Maya food industries terletak di bagian depan dekat dengan jalan karena koperasi selain menjual kebutuhan pokok karyawan, koperasi juga menjual kebutuhan pokok masyarakat sekitar koperasi ini menjual.

b. Wisma

PT maya food industries memiliki wisma untuk karyawan karyawan yang berasal dari luar daerah, karyawan dapat tinggal di wisma secara gratis dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di tetapkan oleh pabrik.

c. Pos satpam

Pos satpam terletak di pintu gerbang sebelum masuk ke lokasi pabrik dengan tujuan untuk mengawasi keluar masuknya barang dan orang yang masuk ke lokasi.

d. Kantor administrasi

Kantor administrasi terletak berhadapan dengan pos satpam karena untuk mempermudah pengecekan barang yang keluar dari pabrik.

e. Kantor

Kantor PT maya food terletak di samping kantor administrasi kerana untuk mempermudah melayani tamu dari luar yang berkunjung ke pabrik. f. Parkir

Tempat parkir teletak di samping pos satpam karena untuk mempermudah satpam atau petugas keamanan dalam mengawasi dan menjaga kendaraan karyawan dan pengunjung atau tamu yang datang ke pabrik.

g. Gudang bahan baku

Gudang bahan baku terletak di belakang kantor QC bertujuan untuk mempermudah QC pada saat pengecekan bahan baku yang baru datang selain itu juga mempermudah keluar masuknya truk container yang mengantarkan bahan baku.

commit to user

h. Mushola

Mushola di PT. Maya Food Industries terletak di samping koperasi karena fasilitas tempat ibadah ini di gunakan tidak hanya untuk karyawan saja melainkan digunakan juga oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik.

i. Ruang listrik

Ruang listrik ini terletak jauh dari proses produksi dan kantor karena jika listrik mengalami gangguan atau arus pendek (kebakaran) bangunan lain tidak ikut terkena arus pendek tersebut.

j. Gudang ikan dan buah

Gudang ikan dan buah sebelum di produksi atau masuk ke ruang produksi terletak berdekatan dengan ruang proses pengolahan ikan sardines/ mackrel sedangkan gudang untuk buah terletak di samping bangunan proses produksi sardines/mackrel.

k. Gudang dan pengolahan tepung

Gudang dan pengolahan tepung ikan terletak di samping proses produksi mackerel/sardines dan surimi/tusimi karena pengolahan tepung ini bahan bakunya berasal dari limbah mackerel/sardines dan surimi/tusimi yang berupa kepala ekor dan kotoran.

l. Ruang surimi

Ruang surimi terletak di berdekatan dengan proses mackerel dan sardines karena proses pembuatan surimi ini sama sama mengunakan bahan baku ikan sehingga bangunan ini berdekatan dengan tempat pembuangan sisa produksi (tempat pengolahan limbah/tepung ikan).

m.Tower air

Tower air terletak berdekatan dengan ruang jemur yang berada di belakang ruang proses produksi kerupuk ikan .

n. Lantai jemur

Lantai jemur ini terletak di belakang proses produksi kerupuk karena di tempat ini tempatnya terbuka sehingga di gunakan untuk menjemur

commit to user

kerupuk ikan. Selain itu mempermudah pengeringan setelah proses perajangan jenang kerupuk.

o. Pengolahan limbah

Pengolahan limbah terletak di samping tempat produksi kerupuk, limbah-limbah yang di tampung di tempat ini berupa kardus dan plastik bekas yang nantinya akan di jual di tempat rosok.

p. Produksi kerupuk dan boiler

Tempat produksi kerupuk ini terletak di samping boiler tempat produksi ini terletak di tempat yang panas mataharinya banyak karena kerupuk yang setelah di produksi di jemur dengan sinar matahari.

q. Gardu listrik

Tempat ini terletak di tenggah tenggah tempat proses produksi karena untuk mempermudah dalam pengawasan listrik yang terhuhung ke ruangan ruangan.

r. Kamar mandi/WC

Kamar mandi /WC di pabrik ini cukup besar, dan terletak di disamping kantor karena kamar mandi ini di gunakan untuk semua karyawan di pabrik.

commit to user 2. Tata letak (layout) Ruang Produksi

Gambar 4.3. Tata letak (layout) Ruang Produksi b c d e f g h i j k m N a l

commit to user

Keterangan Tata letak (layout) Ruang Produksi a. Cold Storage

Cold Storage, adalah tempat penyimpanan bahan baku berupa

ikan beku. Cold storge terdiri dari sebuah anteroom dan 4 ruang

holding freezer.

b. Tempat Pembongkaran dan Pengecekan Bahan Baku

Tempat pembongkaran dan pengecekan bahan baku ini di duganakan oleh QC setiap kali bahan baku yang baru datang dari TPI sekitar dan impor beku.

c. Meja Pemotongan dan Pengisian

Meja pemotongan dan pengisian yang dimiliki oleh PT Maya Food Industries berjumlah 60 meja.

d. Bak Penyimpanan bahan baku

Bak penyimpanan ikan yang dimiliki PT. Maya Food Industries adalah bak thawing. Bak thawing yang dimiliki perusahaan berjumlah 8 buah.

e. Exhaust Box

Exhaust box yang digunakan pada perusahaan PT. Maya Food Industries berjumlah 4 buah, yang tediri dari 2 exhaust box ukuran 6 head (jenis kaleng silinder 202x308), dan 2 exhaust box ukuran 4 head (jenis kaleng silinder 300x407).

f. Tempat Pengisian Saus/ Medium

Tempat pengisian saos/medium ini dilakukan dengan cara mengalirkan saos dari atas tempat produksi.

g. Mesin Penutup Kaleng (Seamer)

Mesin penutup kaleng yang dimiliki perusahaan PT. Maya Food Industries sebanyak 4 unit yaitu 2 unit 6 head digunakan

commit to user

untuk kaleng berukuran 202x308 dan 2 unit 6 head digunakan untuk kaleng berukuran 300x407.

h. Bak Pencucian I

Bak pencucian pertama perusahaan PT. Maya Food Industries sebanyak 2 kolam.

i. Retort

Retort yang digunakan perusahaan ini berbentuk horizontal

sebanyak 8 buah, yang terdiri dari 4 retort berkapasitas dua keranjang dan 4 retort berkapasitas tiga keranjang.

j. Bak Pendingin

Bak pencucian pertama perusahaan PT. Maya Food Industries sebanyak 1 kolam, bak pendingin ini berfungsi untuk mendinginkan ikan kaleng setelah mengalami proses sterilisasi. k. Tempat Pengkodean dan Pengemasan (packing)

Setelah dilakukan pengeringan dan inkubasi selama 24 proses selanjutnya yaitu pengkodean dan pengemasan (packing), selain mengemas dan memberi kode tempat ini juga digunakan untuk mengecek hasil ikan dalam kaleng yang mengalami kerusakan atau rijek.

l. Dapur pembuatan bumbu saous/ media

Tempat ini sangat tertutup karena digunakan untuk membuat resep atau bumbu- bumbu untuk campuran saos/media.

m. Tempat proses produksi pengalengan rajungan

Tempat proses ini jarang digunakan karena pengalengan rajungan masih kurang aktif untuk proses, tempat ini digunakan jika ada pesanan dari konsumen saja.

n. Tempat keluar masuk karyawan (Hygiene pekerja)

Tempat ini digunakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk dalam produksi.

commit to user D. Fasilitas Produksi

Kelancaran suatu proses produksi sangat ditentukan oleh fasilitas-fasilitas produksi yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Fasilitas produksi yang dimiliki oleh PT. Maya Food Industries meliputi fasilitas bangunan, fasilitas alat-alat/mesin produksi dan fasilitas perlengkapan teknis serta peralatan penunjang lainnya. Fasilitas tersebut saling menunjang antara yang satu dengan yang lainnya demi kelancaran jalannya kegiatan proses produksi pengalengan ikan di perusahaan ini.

Fasilitas-fasilitas produksi yang dimiliki meliputi: cold storage, bak penyimpanan sementara (bak thawing), drum rotary washer (mesin pencuci ikan), meja potong dan pengisian, meja penimbangan, bak pencuci kaleng,

exhaust box, panci pemasak saus, seamer (mesin penutup kaleng), mesin

pencuci kaleng, retort (alat sterilisasi), bak pendingin, mesin printing (alat pembuat kode produksi).

1. Cold Storage

PT. Maya Food Industries memiliki cold storage, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku berupa ikan beku. Cold storge

terdiri dari sebuah anteroom dan 4 ruang holding freezer. Suhu cold

storage yang digunakan berkisar antara -180C sampai dengan -240C,

dengan sistem Air Blast Freezer (ABF)

Media pendingin yang digunakan untuk cold storage adalah Freon 502 Sebanyak 11 buah yang diatur sedemikian rupa. Pengawasan dan pengecekan ruang cold storage dilakukan setiap 2 jam sekali untuk mengontrol temperatur (minimal -180C dan maksimal -240C).

2. Bak Penyimpanan Sementara

Bak penyimpanan ikan seperti yang tersaji pada Gambar 4.4 yang dimiliki PT. Maya Food Industries adalah bak thawing. Bak thawing yang dimiliki perusahaan berjumlah 8 buah. Bak thawing ini digunakan untuk perendaman bahan (ikan) dalam keadaan beku. Proses penthawingan ikan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencairkan atau melelehkan air yang membeku pada ikan.

commit to user

Gambar 4.4 Bak Thawing

3. Drum Rotary Washer (Mesin Pencuci dan Pembersih Sisik Ikan)

Drum Rotary Washer merupakan mesin pencuci ikan yang terbuat

dari stainless steel seperti yang tersaji pada Gambar 4.5 yang digunakan untuk mencuci dan membersihkan sisik, lendir, dan darah maupun kotoran lainnya yang terdapat pada ikan, khususnya untuk ikan yang bersisik banyak misalnya ikan juwi. Kapasitas dari drum rotary washer sebesar 900 kg.

Gambar 4.5 Drum Rotary Washer 4. Meja Pemotongan dan Pengisian

Meja pemotongan dan pengisian yang dimiliki oleh PT Maya Food Industries berjumlah 60 meja. Pada meja ini terdapat 3 aktivitas yang dikerjakan secara sekaligus, yaitu pemotongan ikan, penyiangan ikan, dan pengisian ikan ke dalam kaleng. Meja ini berbentuk persegi panjang

commit to user

seperti yang tersaji pada Gambar 4.6 dengan ukuran 246x121x83 cm3 dengan ketebalan 2 cm dan terbuat dari stainless steel, sehingga memudahkan dalam pembersihan dan tahan lama.

Gambar 4.6 Meja pemotongan dan pengisian 5. Meja Penimbangan Ulang (Rechecking)

Meja penimbangan terdiri dari satu meja yang terbuat dari stainless

steel seperti Gambar 4.7 dan dilengkapi dengan konveyor untuk

menjalankan ikan yang telah dimasukkan dalam kaleng. Dalam meja ini dilengkapi dengan timbangan pada Gambar 4.8

Gambar 4.7 Meja Penimbangan Gambar 4.8 Timbangan Ulang (Rechecking)

6. Bak Pencuci Kaleng

Sebelum ikan dimasukkan dalam kaleng, kaleng terlebih dahulu mengalami pencucian untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Pencucian ini dilakukan seperti pada Gambar 4.9 dengan cara memasukkan kaleng ke mesin pencuci kaleng yang terdiri dari conveyor, pipa penyemprot air betekanan.

commit to user

Gambar 4.9 Bak Pencuci kaleng

7. Exhaust Box

Tujuan exhausting adalah untuk menghilangkan sebagian besar udara dan gas-gas lain dari dalam kaleng sesaat sebelum dilakukan penutupan kaleng. Exhausting penting dilakukan untuk memberikan kondisi vakum pada kaleng setelah penutupan, sehingga (i) mengurangi kemungkinan terjadinya kebocoran kaleng karena tekanan dalam kaleng yang terlalu tinggi (terutama pada saat pemanasan dalam retort), sebagai akibat pengembangan produk, dan (ii) mengurangi kemungkinan terjadinya proses pengkaratan kaleng dan reaksi-reaksi oksidasi lainnya yang akan menurunkan mutu. Tingkat kevakuman kaleng

Setelah ditutup juga dipengaruhi oleh perlakuan blansir seperti Gambar 4.10, karena blansir membantu mengeluarkan udara/gas dari dalam jaringan. Exhausting dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan cara (i) melakukan pengisian produk ke dalam kaleng pada saat produk masih dalam kondisi panas, (ii) memanaskan kaleng beserta isinya dengan tutup kaleng masih terbuka, atau (iii) secara meka-nik dilakukan penyedotan udara dengan sistem vakum. Suhu dalam ruang exhausting adalah 100-120 oC dan proses berlangsung selama 18-23 menit. Suhu produk ketika keluar dari exhauster min 70°C. Pada setiap selang waktu tertentu dilakukan pengecekan suhu produk yang keluar dari exhauster, apakah suhu produk yang diinginkan tercapai atau tidak.

commit to user

Gambar 4.10 Exhaust Box

Exhaust box yang digunakan pada perusahaan ini berjumlah 4

buah, yang tediri dari 2 exhaust box ukuran 6 head (jenis kaleng silinder 202x308), dan 2 exhaust box ukuran 4 head (jenis kaleng silinder 300x407). Kapasitas tiap unit exhaust box dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Kapasitas Exhaust Box PT. Maya Food Industries

Jenis Kaleng Berat bersih

(gram) Kapasitas Tiap Exhaust Box (kaleng)

Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4

Silinder 202x308 155 2520 1680 2240 2240 Silinder 300x407 425 972 648 864 864

Sumber : PT. Maya Food Industries, 2010.

8. Cook Pan (Panci Pemasak)

Cook Pan adalah sebuah panci yang terbuat dari stainless steel

yang digunakan untuk memasak saus guna penambahan medium pengalengan ikan seperti pada Gambar 4.11. PT. Maya Food Industries memiliki cook pan sebanyak 4 buah. Kapasitas dari masing-maing cook pan adalah 750 liter.

commit to user

Gambar 4.11 Cook Pan (Panci Pemasak) 9. Mesin Penutup Kaleng (Seamer)

Mesin penutup kaleng yang dimiliki perusahaan ini sebanyak 4 unit yaitu 2 unit 6 head digunakan untuk kaleng berukuran 202x308 dan 2 unit 6 head digunakan untuk kaleng berukuran 300x407. Mesin penutup kaleng yang digunakan berasal dari Taiwan dengan merk Shin-I seperti yang tersaji pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Mesin Penutup Kaleng (Seamer)

Spesifikasi dari mesin penutup kaleng berdasarkan jenis mesin, jenis kaleng, dan kapasitasnya, dapat dilihat pada tabel Tabel 4.3

Tabel 4.3 Kapasitas Seamer (Mesin penutup Kaleng) PT. Maya Food Industries

Jenis Mesin Jenis Kaleng Kapasitas (kaleng/menit)

Seamer 4 head Silinder 301x407 120

Silinder 202x308 136

Seamer 6 head Silinder 202x308 186

commit to user

10.Alat Pencuci Kaleng

Setelah kaleng keluar dari mesin seamer, selanjutnya kaleng menuju tempat pencucian seperti Gambar 4.13, yang bertujuan untuk membersihkan badan kaleng dari sisa-sisa saus ataupun kotoran lain yang menempel.

Kaleng yang keluar dari alat pencuci selanjutnya ditampung pada bak penampung sementara yang telah berisi keranjang sebelum masuk ke tahapan proses berikutnya (sterilisasi). Pencucian kaleng dilakukan dengan mengunakan air panas dengan suhu 100 oC, dan air biasa degan suhu 25- 30 oC. Bak penampungan sementara berkapasitas sekitar 300 kaleng, dan waktu pengisian 15 menit.

Gambar 4.13 Bak Penampungan Sementara

11.Retort (Alat Sterilisasi)

Retort yang digunakan perusahaan ini berbentuk horizontal

Dalam dokumen Guna Saroyo.H03107056 (Halaman 46-60)

Dokumen terkait