1. R60%? P$%$/#00%
2eja kayu lapis aluminium
5imbangan kapasitas $% kg
Kereta pengangkut bahan makanan
2. G670%? K$/%?
5imbangan beroda /%% kg
"ak kayu susun 4
mber +lmari telur 3. G670%? 2 "ak kayu "efrigerator 4. P$/0@0%
2eja racik stainless
5imbangan /% kg Pisau daging Pisau buah Pisau sayur "ak piring emari kayu 2eja kayu lender Papan pengumuman "efrigerator
5elenan plastik untuk buah
5elenan plastik untuk sayur
5elenan plastik untuk daging
Keranjang
5oples 5ampah . P$%?090% Bajan +luminium Saringan jus Getakan telur aki bulat aki oval askom stainless askom plastik Panci aluminium Kompor gas
ak cuci stainless bergandeng
(. P$%80=0% #00%0% 70% 5%0@
2eja penyajian keramik
"ak kayu bertingkat 3
)illing kabinet
emari alat@alat makan pasien
emari kayu !ispenser 5elpon Kipas angin Papan pengumuman angku "ak plastik ". D5'/>65
5roli tingkat 3 ada * buah
"ak sepatu
+. P$%@6@0% 00' $%?090% ak cuci stainless bergandeng
Kran air
Pompa listrik
P+2
!. P$%@6@0% A0' #00% 70% #%6# 05$% ak cuci teraso
Kran air "ak peniris Panci +luminium mber 0ayung "ak piring
5empat sampah sisa makan
Sikat cuci
1).K0%'/
2eja tulis H kursi
emari buku
Papan tulis H papan pengumuman
Komputer
2esin hitung
BG
eaflet
. PENGELOLAAN FASILITAS DAN PERALATAN /. Perencanaan
- Perencanaan kebutuhan peralatan dilakukan satu tahun sekali sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan.
- Perencanaan disusun berdasarkan hasil kajian 8 analisis kebutuhan, perkiraan kebutuhan, jumlah, jenis pelayanan dan spesifikasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan pelayanan.
$. Pengadaan
- Pengadaan barang 8 alat yang dibutuhkan berdasarkan prioritas dari rencana yang sudah dibuat dan diusulkan.
- Proses pengadaan dilakukan oleh tim pengadaan barang pada tingkat rumah sakit maupun daerah sesuai sumber dana yang tersedia dan sesuai mekanisme yang berlaku.
- Proses penerimaan dan pemeriksaan barang dilakukan apabila barang yang diminta telah dipenuhi dan sesuai dengan spefisikasi yang dipersyaratkan.
- Petugas #nstalasi 0izi sebagai Iend userJ dilibatkan sebagai anggota tidak tetap dalam 5im Pengadaan maupun 5im Pemeriksa arang.
3. Pemeliharaan
- Setiap peralatan 8 barang harus selalu tersedia dalam kondisi siap pakai (ready for use).
- Petugas yang akan mengoperasikan alat harus sudah telatih dalam menggunakan alat.
- Setiap alat 8 barang harus disertai manual 8 cara penggunaanya.
- Setiap alat yang membutuhkan akurasi 8 ketepatan dalam pengukuran harus dilakukan kalibrasi minimal / tahun sekali
- Sebelum dilakukan penggantian alat baru apabila ada kerusakan alat harus segera diupayakan perbaikannya.
4. Pengawasan dan Pengendalian
- #nventarisasi barang dilakukan secara rutin setiap hari untuk barang habis pakai dan setiap bulan untuk barang non habis pakai.
- #nventarisasi peralatan besar yang merupakan aset dilakuan satu tahun sekali dan dilakukan peremajaan data apabila terjadi perubahan.
(. PENCEGAHAN INFEKSI
!alam upaya perlindungan terhadap keamanan dan keselamatan pasien dan petugas dilakukan berbagai upaya untuk pencegahan infeksi yang merupakan salah satu upaya untuk menjamin mutu pelayanan.
eberapa kegiatan yang dilakukan di #nstalasi 0izi, antara lain : /. Guci tangan setiap akan dan selesai melakukan kegiatan. $. 2emegang prinsip septik C antiseptik
3. Pengelolaan sampah secara tepat dan benar
4. Sterilisasi alat dan peralatan.
BAB V
MEKANISME PENYELENGGARAAN MAKANAN
A. P$/$%@0%00% A%??0/0% B$0%=0 M00%0% /. Perencanaan +nggaran
Perencanaan anggaraan adalah suatu kegiatan penyusunan biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan bagi pasien dan karyawan yang dilayani. 5ujuannya untuk tersedianya rancangan anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk emenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi konsumen atau pasien yang dilayani sesuai dengan standart yang ditetapkan. Kegiatan perencanaan anggaran dilakukan oleh instalasi gizi sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Kegiatan perencanaan anggaran merupakan suatu kegiatan penyusunan usulan anggaran di #nstalasi 0izi meliputi anggaran untuk biaya makan pasien, biaya pembelian alat dapur, dan gas P0.
Perencanaan biaya anggaran makanan pasien dibuat / tahun sekali, perencanaan alat@alat masak dan alat makan pasien dibuat / tahun sekali, perencanaan anggaran gas P0 dibuat / tahun sekali berdasarkan jumlah kebutuhan gas P08tahun. Perencanaan anggaran belanja melalui prosedur pelaksanaan perencanaan anggaran alat masak8makan dengan cara menentukan jenis dan jumlah peralatan masak8makan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, mencari dan mengetahui harga satuan peralatan masak8makan, dan menghitung anggaran yang dibutuhkan berdasarkan jumlah dan jenis barang serta harga satuan barang.
Perencanaan anggaran belanja dilakukan setiap / tahun sekali pada akhir tahun. Kepala instalasi gizi bekerja sama dengan bagian pengadaan makanan merencanakan anggaran belanja. Perencanaan untuk tahun $%/< sudah dibuat pada tahun $%/*. "encana anggaran belanja yang telah dibuat diusulkan kepada direktur.
$. Penyusunan pola pemberian makan pasien
Penyusunan pola pemberian makan pasien disesuaikan dengan kelas perawatan pasien. erikut adalah pola pemberian berdasarkan kelas perawatan:
a' Pasien 11#P
2akanan utama 3F pagi, siang dan sore' sesuai dengan diet yang ditetapkan. Pada makan pagi diberikan susu, pemberian snack $F pada pukul /%.%% diberikan ekstra minum dan / macam snack, pada pukul /*.%% diberikan kacang hijau dan / macam snack', air mineral tersedia di ruang perawatan dalam bentuk gallon dispenser, pemberian buah $F pada makan siang dan makan sore'.
b' Pasien kelas #
2akanan utama 3F pagi, siang dan sore' sesuai dengan diet, pada makan pagi diberikan susu, pemberian snack $F pada pukul /%.%% diberikan kacang hijau dan / macam snack, pada pukul /*.%% diberikan teh manis dan / macam snack', air mineral gelas 3F pagi, siang dan sore', pemberian buah $F pada makan siang dan makan sore'
c' Pasien kelas ##
2akanan utama 3F pagi, siang dan sore' sesuai dengan diet, snack /F pukul /%.%% diberikan kacang hijau dan / macam snack', air mineral gelas $F siang dan sore', pemberian buah $F pada makan siang dan makan sore'
d' Pasien kelas ###
2akanan utama 3F pagi, siang dan sore' sesuai dengan diet yang ditetapkan, pemberian air mineral gelas /F siang', dan pemberian buah /F pada makan siang'
3. Penyusunan master menu
2aster menu disusun dengan tujuan untuk menjamin semua bahan makanan yang telah ditetapkan frekuensinya masuk dalam siklus menu dan jenis bahan makanan yang telah ditetapkan akan terdistribusi merata dari menu # sampai menu D siklus menu /% hari' sehingga pengulangan penggunaan bahan tertata dengan baik dan menu yang disusun bervariasi. Selain itu dengan adanya master menu akan memudahkan dilakukan pengawasan penggunaan bahan makanan harian dan pengawasan harga. 4. Penyusunan standar porsi dan standar makanan
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam jumlah bersih setiap hidangan. !alam penyelenggaraan makanan orang banyak, diperlukan adanya standar porsi untuk setiap hidangan, sehingga macam dan jumlah hidangan menjadi jelas. Porsi yang standar harus ditentukan untuk semua jenis makanan dan penggunaan peralatan
seperti sendok sayur, centong, sendok pembagi harus distandarkan. Penyusunan standar porsi bertujuan untuk menentukan standar porsi makanan untuk setiap jenis makanan yang akan disajikan sehingga semua ukuran berat bahan makanan menjadi seragam untuk setiap kali penyajian !irektorat ina Pelayanan 2edik, $%%&'.
Standar makanan adalah susunan macam8contoh bahan makanan serta jumlahnya berat kotor' yang digunakan sebagai standar dalam sistem penyelenggaraan makanan institusi8rumah sakit, disesuaikan dengan dana yang tersedia dan kecukupan gizi !irektorat ina Pelayanan 2edik, $%%&'.
*. Pembuatan siklus menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan yang kritis dimana menu yang ditampilkan akan berdampak pada kegiatan penyelenggaraan makanan 5ujuannya agar tersedia menu sesuai dengan tujuan sistem penyelenggaraan makanan, baik yang komersil mau pun non komersil !irektorat ina Pelayanan 2edik, $%%&'.
a. Siklus menu dibuat oleh 5im Penyusun menu, dengan mempertimbangkan saran dari unit terkait.
b. 6enis menu untuk kelas 11#P, #, ##, ### meliputi : makanan biasa, makanan lunak, makanan saring, diit khusus, termasuk snack dan buah.
c. !ibuat setiap 3 bulan sekali.
d. 2enggunakan siklus menu /% hari.
e. ila terjadi sesuatu hal, maka dapat diganti atas sepengetahuan Kepala #nstalasi 0izi.
<. Perencanaan kebutuhan bahan makan
Perencanaan kebutuhan bahan makan adalah suatu kegiatan dalam memperhitungkan kebutuhan bahan makanan dalam penyelenggaraan makan institusi8rumah sakit. !engan tujuan mengurangi kerugian atau pemborosan biaya. Prosedur pelaksanaan dalam perencanan kebutuhan bahan makanan adalah:
a. 2elakukan perekapan total jumlah pasien.
b. Kemudian merekap pasien berdasarkan kebutuhan diitnya.
c. 2enyusun daftar macam dan jumlah bahan makanan berdasarkan siklus menu pada hari sesuai dengan tanggalnya.
d. Penyusunannya disesuaikan dengan standart porsinya.
e. Kemudian direkap keseluruhan untuk kemudian dipesan pada rekanan. f. Perhitungan kebutuhan bahan makanan dibuat harian dan tahunan.
B. K$?0'0% P$%?0700% B090% M00%0%
Kegiatan pengadaan makanan bertujuan untuk menyediakan makanan yang sesuai dengan jenis diit, mutu, kebutuhan dan jumlah pasien. Kegiatan pengadaan makanan meliputi pemesanan, penerimaan, penyaluran dan penyimpanan bahan makanan.
/. Pemesanan bahan makanan
Pemesanan bahan makanan adalah penyusunan permintaan order' bahan makanan berdasarkan pedoman menu dan rata@rata jumlah pasien yang dilayani sesuai periode pemesanan yang ditetapkan Kemenkes "#, $%/%'. Pemesanan bahan makanan dilaksanakan oleh ahli gizi unit pengadaan bahan makanan kemudian membuat pemesanan kepada rekanan.
!alam pemesanan bahan makanan juga mempertimbangkan stock bahan makanan yang masih ada agar bahan makanan tersebut segera digunakan sehingga sisa bahan makanan tidak terbuang percuma dan tidak menimbulkan pemborosan anggaran belanja. Pemesanan bahan makanan kepada rekanan dilakukan satu hari sebelum tanggal yang di pesan, menu makanan yang dipesan dimulai dari menu makan siang, menu makan sore pada tanggal yang sama dan menu makan pagi untuk tanggal berikutnya. $. Pembelian bahan makanan
Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian kegiatan penyediaan macam, jumlah, spesifikasi bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai ketentuan yang berlaku di instalasi gizi "S-! Kemenkes "#, $%/%'. Pembelian bahan makanan dilakukan dengan melakukan pemesanan bahan makanan dengan menuliskan list bahan makanan yang akan dibeli kepada rekanan.
erikut adalah prosedur pelaksanaan pemesanan bahan makanan di #nstalasi gizi:
a. 2enghitung jumlah pasien.
b. 2elihat siklus menu, standar menu, standar bumbu, standar porsi yang sesuai dengan waktunya.
c. 2elihat stock bahan makanan di gudang kering8basah.
d. 2enentukan kebutuhan bahan makanan sesuai dengan yang dibutuhkan. e. 2embuat daftar kebutuhan bahan makanan
Pembelian bahan makanan segar dilakukan setiap hari, sedangkan bahan makanan kering dibeli setiap ada pemesanan juga tergantung stock bahan makanan yang tersedia dan frekuensi penggunaan bahan makanan
kering tersebut. ahan makanan segar dipesan setiap hari dengan tujuan agar kualitas bahan masih baik dan segar saat akan diolah. Pemesanan bahan makanan kering dilakukan / bulan sekali tetapi pengiriman bahan makanan dilakukan $ kali dalam sebulan agar kualitas bahan makanan tidak rusak karena lamanya penyimpanan. ahan makanan yang dipesan berdasarkan spesifikasi @ spesifikasi yang dibuat oleh #nstalasi gizi. !aftar kebutuhan bahan makanan ditanda tangani oleh Kepala #nstalasi 0izi kemudian diajukan ke PPK92.
3. Penerimaan bahan makanan
Penerimaan bahan makanan yaitu suatu kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan jumlah bahan makanan yang telah ditetapkan, serta waktu penerimaannya Kemenkes "#, $%/%'.
Kegiatan pada penerimaan bahan makanan meliputi pemeriksaan jumlah dan kualitas bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak pembelian. ahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, maka bahan makanan tersebut dikembalikan kepada rekanan untuk diganti bahan makanan yang sama dengan berat yang sama. Sedangkan bahan makanan yang kurang dari jumlah pesanan maka rekanan akan diminta untuk mengirim bahan makanan yang kurang. 6ika telah sesuai dengan pesanan, bahan makanan kemudian dikirim ke gudang penyimpanan sesuai dengan jenis bahan atau dapat langsung ke tempat pengolahan makanan.
4. Penyimpanan bahan makanan
ahan makanan yang telah diterima dari pemasok sebagian langsung digunakan dan yang sebagian lagi mungkin masih harus disimpan, terutama bahan makanan kering seperti beras dan gula. Kegiatan penyimpanan bahan makanan bertujuan untuk menyediakan bahan makanan yang siap digunakan dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
0udang penyimpanan dibedakan menjadi $, yaitu gudang penyimpanan bahan makanan basah dan gudang penyimpanan kering.
a. Penyimpanan pada gudang basah
ahan makanan 5empat Penyimpanan
Sayur sayuran lemari es dan lemari penyimpanan bahan basah
!aging sapi, ikan dan ayam )reezeer
uah@buahan emari es b. Penyimpanan pada gudang kering
ahan makanan +lat penyimpanan gudang kering eras, tepung@tepungan, gula
pasir, gula jawa, susu, telur, garam, minyak goreng, sirup,, dll.
emari penyimpanan bahan kering "ak@rak penyimpanan
0udang penyimpanan basah berfungsi untuk menyimpan bahan makanan segar seperti sayur, ikan, daging dan buah buahan. 0udang kering berfungsi untuk menyimpan bahan makanan kering seperti beras, tepung@ tepungan, susu dan bahan makanan kering lainnya. -ntuk penggunaan bahan makanan menerapkan sistem First In First Out (FIFO), dimana bahan makanan yang datang dan disimpan lebih awal akan digunakan lebih awal juga. Selain itu juga menerapkan sistem ))9 (First Expired First Out)
maksudnya bahan makanan yang mempunyai waktu kadaluwarsa tercepat maka bahan makanan akan ditaruh di bagian depan sehingga akan keluar duluan.
*. Penyaluran bahan makanan
Penyaluran bahan makanan merupakan tata cara mendistribusikan bahan makanan berdasarkan permintaan dari unit kerja pengolahan makanan Kemenkes "#, $%/%'. Penyaluran bahan makanan disesuaikan dengan permintaan bahan makanan yang dipesan oleh bagian pengadaan bahan makanan dan dikelompokkan berdasarkan kebutuhan untuk makan pagi, siang dan sore. kemudian dipersiapkan untuk didistribusikan ke dapur persiapan dan diserahkan kepada petugas pengolah.
C. K$?0'0% P$%?090% 0'06 P/765 70% D5'/>65 /. Persiapan bahan makanan
ahan makanan yang akan dimasak harus disiapkan terlebih dahulu. Kegiatan dalam penyiapan bahan makanan adalah membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya. 2enurut 2oehyi /;;$' kegiatan penyiapan bahan makanan biasanya merupakan kegiatan yang paling banyak menyita waktu karena faktor berikut:
a. bahan makanan sebagian besar masih dalam bentuk alami atau belum mengalami penanganan apapun.
b. bahan makanan dibeli belum dalam bentuk standar, baik bentuk maupun beratnya. 2isalnya tempe belum dalam bentuk potongan yang siap untuk dimasak.
5ujuan dari persiapan bahan makanan adalah /' tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang berlaku, standar porsi dan jumlah pasien. $' tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu atau resep yang berlaku, menu dan jumlah konsumen. -ntuk mempercepat waktu penyiapan bahan makanan, terutama jika jumlah bahan makanan yang akan dimasak cukup banyak
Persiapan bahan makanan terdiri atas persiapan bumbu, persiapan makanan pokok, persiapan lauk hewani, lauk nabati, sayur, persiapan snack dan buah.
a. Persiapan bumbu
Standar bumbu yang digunakan antara lain adalah bumbu merah, bumbu putih, bumbu kuning, bumbu bobor dan standar bumbu yang lain. -ntuk persiapan bumbu sudah dilakukan oleh seorang petugas yang akan digunakan untuk memasak masakan pada hari itu. ahan bumbu yang sudah diterima dari gudang kemudian dibersihkan, dikupas, dicuci dan dihaluskan. Pada persiapan bumbu ini tidak semua bumbu yang nantinya digunakan untuk membumbui masakan dicampur tetapi ada beberapa bumbu yang ditambahkan pada saat proses pemasakan seperti garam, gula merah, mentega, dan lain@lain.
b. Persiapan makanan pokok
2akanan pokok yang digunakan adalah beras, tepung beras dan kentang. Setiap jenis makanan pokok yang digunakan mempunyai standar porsi masing@masing. Persiapan makanan pokok adalah proses pencucian untuk beras, sedangkan tepung beras bisa langsung diolah setelah diterima dari gudang.
c. Persiapan lauk hewani dan lauk nabati
Persiapan lauk hewani dan lauk nabati tidak jauh berbeda dengan persiapan makanan pokok. Proses awalnya adalah pengupasan bagi bahan@bahan makanan yang perlu dikupas, pengirisan atau pemotongan untuk bahan makanan yang memang perlu dipotong menjadi bagian yang lebih kecil dan proses pencucian untuk semua bahan makanan sebelum diolah.
d. Persiapan sayur
Proses persiapan sayur di dapur persiapan untuk semua jenis sayuran hampir sama. Proses pertama adalah pengupasan untuk sayuran yang perlu dikupas, kemudian pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil dan pencucian.
e. Persiapan snack dan buah
Persiapan snack dilakukan di meja persiapan snack. Snack diantar oleh rekanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 2engecek snack yang datang apakah sesuai dengan berat standar snack atau tidak kemudian mengemas dan menata snack sesuai bangsal dan sesuai dengan diit pasien. Persiapan buah dilakukan dimeja persiapan buah. Proses yang dilakukan yaitu proses pengupasan, pemotongan dan pembungkusan.
$. Pengolahan bahan makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan satu kegiatan untuk mengubah memasak' bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Proses produksi merupakan kegiatan yang berkesinambungan antara persiapan bahan makanan dengan proses pengolahan bahan makanan. 5ujuan dari pengolahan bahan makanan antara lain mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan, meningkatkan nilai cerna, meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penempilan makanan kualitas makanan' serta bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
Kegiatan mengolah dan memasak makanan merupakan kegiatan yang terpenting dalam proses penyelenggaraan makanan karena cita rasa makanan yang dihasilkan akan ditentukan oleh proses pemasakan makanan. Semakin banyak jumlah porsi makanan yang harus dimasak semakin sukar untuk untuk mempertahankan cita rasa makanan seperti yang diinginkan. ukan hanya keahlian dalam seni memasak yang diperlukan untuk mengatasi kesukaran tersebut tetapi juga penguasaan teknologi memasak serta pengalaman yang panjang dalam tata cara olah boga terutama untuk makanan kelompok.
+da beberapa hal penting pada kegiatan ini yaitu standar resep, standar bumbu, standarisasi waktu yaitu berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap langkah proses pemasakan. Potongan daging, ikan, atau bahan makanan lain yang yang tidak sama besarnya sering merupakan penyebab timbulnya masalah. 9leh karena itu, standar porsi juga penting untuk menghindarkan kesukaran dalam proses pemasakan makanan. Penggunaan
peralatan modern seperti steamer, microwave dan boiler diperlukan untuk mempercepat dan mempermudah proses pemasakan 2oehyi, /;;$'.
Baktu untuk pengolahan bahan makanan, yaitu
• Pengolahan makan siang : pukul %=.3% @ //.%% B#
• Pengolahan makan sore : pukul /4.%% C /*.3% B#
• Pengolahan makan pagi : pukul %*.%% C %<.3% B# a. Pengolahan makanan pokok
2akanan pokok adalah makanan utama sumber karbohidrat dan energi yang dipersiapkan dan diolah untuk pasien. 2akanan pokok diolah di dapur instalasi gizi. 2akanan pokok meliputi nasi biasa, nasi tim, bubur kasar dan bubur halus.
b. Pengolahan makanan lauk hewani c. Pengolahan makanan lauk nabati
Pengolahan lauk nabati ditujukan untuk pasien dengan makanan biasa dan makanan lunak. Pengolahan lauk nabati dimulai dari persiapan bahan, alat dan bumbu yang dibutuhkan, hingga akhir proses pengolahan yaitu saat lauk yang dimasak siap diporsikan dan disajikan. Persiapan bahan dilakukan dengan cara melakukan pemotongan sesuai dengan standar porsi yang telah ada
d. Pengolahan sayuran
Pengolahan sayur dimulai dari persiapan bahan, alat dan bumbu yang dibutuhkan, hingga akhir proses pengolahan yaitu saat sayur yang dimasak siap diporsikan dan disajikan. Persiapan bahan dilakukan dengan melakukan pembersihan dan pemotongan sesuai dengan jenis masakan. entuk potongan wortel untuk oseng, sayur sop, tumisan akan berbeda.
e. Pengolahan makanan diit khusus
Pengolahan makanan diit khusus merupakan pengolahan makanan bagi pasien yang diberi diit khusus. Pengolahan makanan untuk diit khusus berbeda dengan pengolahan makanan untuk makanan biasa dan lunak. Perbedaannya terdapat pada cara pengolahan dan bumbu, bentuk makanan.
3. Pendistribusian makanan
!istribusi makanan adalah serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis masakan dan jumlah pasien yang dilayani Kemenkes "#, $%/%'.
!istribusi makanan bertujuan agar konsumen mendapatkan makanan sesuai diit dan ketentuan yang berlaku. Proses pendistribusian makanan dilakukan dengan cara sentralisasi penyaluran makanan yang dipusatkan' yaitu
dilakukan pembagian makanan pasien dalam alat makan masing@masing pasien sesuai dengan permintaan makanan dan jenis diit. Keuntungan penggunaan sistem sentralisasi ini diharapkan menghemat tenaga, biaya dan mempermudah pengawasan mutu makanan.
Penyajian makanan dilakukan menggunakan tiga jenis peralatan yaitu piring yang terbuat dari keramik, plato dari stainless steel dan kardus makan. Kardus makan digunakan untuk residen. -ntuk beberapa pasien dengan penyakit menular dibedakan alat makannya bertujuan untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit menular lewat sisa makanan pasien. Penyajian dengan menggunakan piring keramik yang ditutup plastik wrap ditujukan untuk ruang perawatan paviliun, plato stainlees stell bertutup ditujukan untuk pasien di kelas #,##,###.
2akanan yang telah selesai dimasak harus segera dibagikan kepada pasien. +da yang perlu diperhatikan dalam pembagian makanan yakni makanan yang diterima oleh konsumen dalam keadaan temperatur yang sesuai. 5emperatur makanan yang sesuai merupakan salah satu yang mempengaruhi daya terima makanan pasien 2oehyi, /;;$'.
Kegiatan distribusi makanan dimulai dari tahap pemorsian. Pada saat pemorsian, petugas wajib menggunakan alat pelindung diri yang lengkap yaitu menggunakan celemek, penutup kepala dan masker penutup mulut yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi silang antara penjamah makanan dengan makanan.
Pemorsian dimulai dengan pemorsian makanan pokok yang terdiri dari nasi, tim, dan bubur. Pemorsian dilakukan oleh pengolah menurut standar porsi yang telah ditetapkan. Penimbangan makanan pokok dilakukan terutama