• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa Morawa

BAB V ANALISA PERANCANGAN 5.1 Analisa kondisi tapak dan lingkungan 5.1 Analisa kondisi tapak dan lingkungan

TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa Morawa

2.2 Tujuan Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Tanjung Morawa

 Menyediakan wadah kegiatan bagi generasi muda dan pengalaman praktis serta menumbuhkan rasa tanggung jawab diantara mereka sebagai bekal untuk secara aktif dalam pembangunan masyarakat (W, J. S Poerwadarminta , Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1995, Kamus Inggris-Indonesia Jhon M Echols – Hasan M Shadily. PT. Gramedia Jakarta)  Sebagai sarana dan Prasarana Kegiatan pemuda yang meliputi kegiatan

mental, spiritual, pengetahuan, keterampilan, olahraga, seni dan rekreasi.  Membina kerjasama dan koordinasi dengan pihak lain yang berkaitan dengan

pembinaan generasi muda 

2.3 Fasilitas Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa

Dalam hal penyediaan fasilitas yang ada di Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa dibutuhkan sebuah pedoman dari pemerintah, karena bangunan tersebut adalah milik pemerintah, maka harus berpedoman pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang.

Sesuai dengan bunyi dari Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deliserdang yakni :

“Terwujudnya layanan pendidikan yang kondusif dan berkualitas dengan guru yang kompeten dan inspiratif serta dukungan warga yang peduli untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia Deliserdang yang mandiri dan Berkepribadian”

Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tersebut di atas dan untuk memberikan arah dan fokus program yang akan dilaksanakan,

maka ditetapkan Misi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang di antaranya :

 Mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skill) melalui pendidikan kewirausahaan dan pemberdayaan pendidikan non formal.  Meningkatkan kegiatan kepemudaan, prestasi olahraga, seni dan

budaya melalui optimalisasi pembinaan kepemudaan serta kompetisi olahraga, seni dan budaya.

Sehingga untuk mewujudkan misi tersebut disediakanlah fasilitas-fasilitas yang ada pada sebuah gelanggang remaja. Seperti :

2.3.1. Pendidikan Non Formal

Adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelengaraan pendidikan bagian kedua pasal 102.

“(1) Pendidikan nonformal berfungsi:

a. sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal atau sebagai alternatif pendidikan; dan

b. mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

(2) Pendidikan nonformal bertujuan membentuk manusia yang memiliki kecakapan hidup, keterampilan fungsional, sikap dan kepribadian profesional, dan mengembangkan jiwa wirausaha yang mandiri, serta kompetensi untuk bekerja dalam bidang tertentu, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”

Maka, dalam Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa terdapat pendidikan non formal dengan satuan pendidikan lembaga kursus yang menjalankan program Pendidikan Kepemudaan dan Keterampilan Kerja

Nomor 81 Tahun 2013 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal

 Satuan Pendidikan Nonformal adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal

 Program pendidikan nonformal adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan , keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

 Lembaga Kursus dan Pelatihan selanjutnya disebut LKP adalah satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan , keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri , mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

Deskripsi persyaratan dan kriteria ruang dalam Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 32 tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan

“ (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain,

tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan” Klasifikasi Jenis Pendidikan Seni yang diadakan

Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 tahun 1991 tentang pendidikan luar sekolah pada pasal 16 ayat 1

Mengatakan,

“ (1) Kursus harus memiliki sejumlah warga belajar, tenaga kependidikan, kurikulum dan alat penunjang belajar.

Maka ,

(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan tata cara pendirian kursus yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan ditetapkan oleh Menteri, atau Menteri lain atau Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen setelah berkonsultasi dengan Menteri.”

Karena lembaga kursus yang dimaksud menyelengarakan pendidikan kejuruan sehingga mengambil Peraturan Menteri Pendidikan Nasional NO. 40 Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008

Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan (SMAK/MAK) dengan perubahan seperlunya. Jenis Kelas yang diambil merupakan yang paling diminati dan berpotensi pada daerah Tanjung Morawa, meliputi :

1. Seni Murni

2 Seni musik klasik. 3. Seni musik non klasik 4. Seni Tari

5. Seni Teater

2.3.2 Pembinaan dan Pengembangan Olahraga

Tugas dari Pusat Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda Tanjung Morawa di bidang Olahraga tertuang dalam Peraturan Pemerintah republik Indonesia no. 16 tahun 2007 tentang penyelengaraan keolahragaan pasal 2 ayat 1 yaitu

a. menyelenggarakan olahraga pendidikan b. pembinaan dan pengembangan olahraga

Selanjutnya pada pasal 20 menjelaskan tentang, Pembinaan dan pengembangan olahraga yang meliputi pembinaan dan pengembangan

olahraga, penyusunan metode pembinaan dan pengembangan olahraga, penyediaan prasarana dan sarana olahraga, serta pemberian penghargaan di bidang keolahragaan

Pada Pasal 21 , menjelaskan tentang cara pelaksanaan pembinaan dan pengembangan olahraga

1) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilaksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan, pengembangan bakat dan peningkatan prestasi dalam jalur keluarga, jalur pendidikan, dan jalur masyarakat.

2) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan sebagai proses yang terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan.

3) Tahap pengenalan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, yang diarahkan dalam rangka menyadarkan, memahami, dan menghayati manfaat olahraga, membangkitkan minat masyarakat untuk berolahraga sepanjang hayat, serta menguasai gerak dasar olahraga.

4) Tahap pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pengamatan yang terencana dan sistematis untuk memahami, mendeteksi, dan menemukan sumber potensi bibit olahragawan berbakat.

5) Tahap pemanduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penelusuran sumber potensi bibit olahragawan berbakat secara terencana dan sistematis untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan tes dan pengukuran, seleksi, dan/atau pengamatan dalam pertandingan /perlombaan serta kejuaraan. 6) Tanggung Jawab dari Pusat Pengembangan Minat dan Bakat

Pemuda Tanjung Morawa di Bidang Olahraga sesuai dengan Peraturan Pemerintah republik Indonesia no. 16 tahun 2007 tentang penyelengaraan keolahragaan pasal 26 ayat 2

a. pembinaan dan pengembangan pelatih olahraga untuk ditempatkan pada satuan pendidikan, pusat pembinaan dan pelatihan olahraga, dan klub / perkumpulan / sasana / sanggar olahraga;

b. penyediaan sarana pelatihan olahraga;

c. penyelenggaraan proses pembinaan dan pelatihan olahraga.”

2.3.2.a Klasifikasi Jenis Olahraga yang diadakan

Jenis Olahraga yang diadakan diambil berdasarkan Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas menurut jenis olahraga yang paling disukai, berdasarkan data dari Kemenpora.

Tabel 2.1 Presentase Penduduk Berumur 10 tahun ke atas yang Melakukan Olahraga Menurut Jenis Olahraga yang paling sering dilakukan

(Kemenpora)

Pada Tabel ditampilkan Senam (SKJ dan senam lainnya) merupakan jenis olahraga yang paling sering dilakukan penduduk meski angkanya berfluktuasi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2003 persentase penduduk yang melakukan olahraga senam sebesar 43,70 persen, menurun pada tahun 2006 Menjadi 31,96 persen, selanjutnya meningkat pada tahun 2009 menjadi 35,79 persen dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 37,52 persen. Jenis olahraga ini banyak dipilih oleh penduduk karena senam lebih memasyarakat dimana jenis olah raga ini banyak diselenggarakan baik di instansi, sekolah, maupun lingkungan perumahan/ tempat tinggal.

dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, yang merupakan standar yang dikeluarkan pemeritah untuk penyediaan dan perencanaan prasarana