• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas yang Terdapat di Agricafe

HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Umum Resrtoran Agricafe

2. Fasilitas yang Terdapat di Agricafe

Agricafe menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelanggan. Adapun fasilitas-fasilitasnya antara lain ruangan formal seperti meeting room, guest house dan VIP Room. Selain fasilitas tersebut terdapat hiburan berupa music dan televisi yang bisa dinikmati kapan saja, area parkir yang tersedia juga sangat luas sehingga bisa menampung kendaraan dalam jumlah banyak. Selain fasilitas yang tersedia di dalam ruangan tersedia juga fasilitas untuk makan di luar ruangan berupa tenda payung yang dilengkapi dengan kursi dan juga tersedia area taman bermain yang dikhususkan untuk anak-anak.

20

Operasional Agricafe

Agricafe beroperasi setiap hari, hari Senin sampai Jumat mulai beroperasi dari jam 09.00 WIB – 22.00 WIB dan hari Sabtu mulai beroperasi dari jam 08.00 WIB - 23.00 WIB sedangkan hari Minggu beroperasi dari jam 07.00 WIB – 22.00 WIB. Restoran Agricafe mengatur jam kerja karyawannya menjadi beberapa jam kerja yaitu shift pagi dari jam 08.00 – 16.00 WIB, shift siang dari jam 12.00 – 22.00 WIB dan shift sore dari jam 14.00 – 22.00 WIB . Pada setiap shift karyawan yang biasanya melakukan kegiatan operasional adalah kasir satu orang, pelayan sebanyak 2 orang dan juru masak sebanyak 1 orang. Namun kondisi tersebut berubah jika terjadi lonjakan pengunjung misalnya saat ada pesanan untuk reunion atau acara-acara perayaan ulang tahun atau meeting, sehingga jumlah karyawan yang bekerja pun akan ditambah tidak sesuai dengan shift yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Untuk system penggajian di Restoran Agricafe perusahaan melakukan pengaturan terhadap karyawan dengan menempatkan posisi jabatan sesuai dengan keahliannya. Setiap karyawan memiliki gaji pokok yang berbeda sesuai dengan jenis jabatan dan pekerjaannya. Para karyawan mendapatkan insentif yang sama yaitu bonus jika jumlah omzet penjualan tercapai.

Jumlah pengunjung Agricafe setiap harinya tidak menentu berkisar antar 70 sampai 80 orang di hari biasa dan pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 100 orang pengunjung, karena pada umumnya pengunjung pada akhir pekan berkumpul bersama keluraga dan menikmati hidangan Agricafe yang menawarkan kenyamanan tempat serta menikmati fasilitas atau wahana yang berada dalam satu kawasan Agripark.

Fasilitas yang Terdapat di Agricafe

Agricafe menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh pelanggan. Adapun fasilitas-fasilitas antara lain ruangan formal seperti meeting room, Guest House dan VIP Room yang bisa digunakan sebagai tempat pertemuan bisnis, sarana ibadah, hiburan berupa musik dan televisi dan are parkir yang luas serta tempat makan outdoor yang nyaman dan rindang karena dikelilingi oleh pepohonan dan terdapat juga arena bermain anak-anak.

Selain sebagai tempat makan dan kumpul keluarga atau pertemuan bisnis,

Agricafe juga dijadikan sebagai tempat perayaan ulang tahun para pelajar dan tempat reuni mahasiswa. Kapasitas tamu yang bisa ditampung di Agricafe untuk didalam ruangan sebanyak 100 tamu dan 50 orang untuk diluar ruangan.

22

Tabel 9. Jenis Kelamin Responden Restoran Agricafe

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Laki-laki 17 48.57

2. Perempuan 18 51.43

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa saat ini bukan hanya laki-laki yang memiliki aktivitas diluar rumah, namun perempuan juga saat ini juga memiliki aktivitas yang tinggi diluar rumah seperti mengantarkan anak sekolah, bertemu dengan teman ataupun sekedar makan siang saja.

Usia

Memahami usia konsumen adalah salah satu hal penting, karena usia akan mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa yang berbeda. Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek. Dari segi pemasaran, semua penduduk usia berapapaun adalah konsumen. Namun pemasar perlu mengetahui dengan pasti apakah usia dijadikan dasar dalam segmentasi pasar produknya Sumarwan (2002).

Berdasarkan usia, Sebagian besar konsumen Restoran Agricafe termasuk dalam kelompok masa produktif yaitu pada umur 26-45 tahun yaitu sebesar 48.57%. Kemudian sebanyak 40.00% konsumen termasuk kedalam kelompok usia transisi yaitu di usia 17-25 tahun. Sedangkan untuk konsumen berusia kurang dari tujuh belas tahun berjumlah 8.57% dan konsumen berusia 46-65 tahun berjumlah 2.86%.

Tabel 10. Usia Responden Restoran Agricafe

Usia Jumlah Persentase (%)

<17 tahun 3 8.57

17-25 tahun 21 40.00

26-45 tahun 10 48.57

46-65 tahun 1 2.86

>65 tahun 0 0.00

Berdasarkan informasi diatas menunjukan bahwa sebaran umum konsumen pada umunya didominasi oleh pengunjung berusia 26-45 tahun, hal ini menunjukan bahwa konsumen yang berkunjung masih tergolong muda yang pada umumnya sudah mempunyai pendapatan sehingga dapat melakukan pembelian sesuai dengan tingkat kemampuannya. Sedangkan presentase yang paling kecil yaitu pengunjung berusia 46-65 tahun sebanyak 2.86%, hal itu disebabkan oleh karena pada usia tersebut konsumen mempunyai kesibukan yang tinggi.

Status pernikahan

Berdasarkan tiga puluh lima responden, sebanyak 28.57% menyatakan sudah berkeluarga, sedangkan responden lainnya 71.43% belum menikah. Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa responden yang belum menikah jumlahnya lebih banyak. Angka ini secara signifikan menunjukkan pengaruh usia

terhadap perilaku konsumen Restoran Agricafe yang mengindikasikan bahwa masyarakat yang belum menikah lebih sering berkunjung ke restoran Agricafe.

Tabel 31. Status Pernikahan Responden Restoran Agricafe

Status Pernikahan Jumlah Persentase (%)

Menikah 10 28.57

Belum menikah 25 71.43

Pekerjaan

Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan. Selain itu jenis pekerjaan seseorang secara umum akan mencerminkan tingkat pendapatan dan kelas social. Hasil penelitian terhadap 35 responden dapat dilihat di Tabel 12.

Tabel 12. Status Pekerjaan Konsumen Restoran Agricafe

Status Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Belum bekerja 10 28.57 Wiraswasta 1 2.86 buruh lepas 0 0 Karyawan 23 65.71 Pensiunan 0 0 Lainnya 1 2.86

Pada Tabel 11. dapat dilihat jenis pekerjaan responden konsumen Restoran

Agricafe. Status pekerjaan dari tiga puluh lima responden sebagian besar adalah masyarakat dengan status pekerjaan karyawan yaitu sebesar 65.71%. Persentase konsumen terbanyak kedua yaitu masyarakat dengan status belum bekerja yaitu sebesar 28.57%. Jenis pekerjaan seperti wiraswasta, buruh lepas, purnawirawan/pensiunan dan lainnya memiliki jumlah yang sangat sedikit.

Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang bahkan persepsinya terhadap masalah. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsive terhadap informasi, pendidikan juga mempengaruhi konsumen dalam pilihan produk maupun merek. Pendidikan yang berbeda akan menyebabkan selera konsumen yang berbeda terhadap pilihan produk. Sumarwan (2002).

Tabel 13. Latar Belakang Pendidikan Konsumen Restoran Agricafe

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

SD 0 0

SMP 0 0

SMA 9 25.71

DIPLOMA 15 42.86

24

Berdasarkan tabel 13 diatas dapat dilihat bahwa karakteristik konsumen yang berkunjung ke Agricafe bermacam latar belakang pendidikan yaitu mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sarjana. Pengunjung Agricafe mempunyai tingkat pendidikan terakhir relative tinggi yaitu Diploma sebesar 42.86%, Sarjana 31.43% dan terakhir SMA dengan persentase sebesar 25.71%.

Pendapatan

Sumarwan (2002) menyatakan bahwa pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah. Pendapatan pada umumnya diterima dalam bentuk uang. Pendapatan adalah sumberdaya material yang sangat penting bagi konsumen karena dengan pendapatan itulah konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya.

Tingkat pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan rata-rata per bulan yang diterima oleh responden. Untuk ibu rumah tangga yang dimaksud pendapatan adalah besarnya pendapatan yang diterima dari suami per bulannya, sedangkan bagi pelajar/mahasiswa pendapatan yang diterima adalah uang saku yang diterima setiap bulannya. Tingkat pendapatan pengunjung Restoran Agricafe

dapat dilihat di Tabel 14.

Tabel 14. Pendapatan Konsumen Restoran Agricafe

Pendapatan Rata-Rata per

Bulan Jumlah Persentase (%)

<Rp 500 000 1 2.86 Rp 500 000 - Rp 1 499 999 12 34.29 Rp 1 500 000 - Rp 2 499 999 11 31.43 Rp 2 500 000 - Rp 3 499 999 8 22.86 Rp 3 500 000 - Rp 4 499 999 0 0 > Rp 4 500 000 3 8.57

Berdasarkan Tabel 14, penelitian terhadap 35 responden pengunjung

Agricafe menunjukan bahwa jumlah pengunjung dengan pendapatan sebesar Rp. 500 000,- Rp. 1 499 999,- memiliki persentase terbesar yaitu 34.29% diikuti oleh konsumen dengan pendapatan Rp 1 500 000 - Rp 2 499 999 sebesar 31.43% kemudian konsumen yang pendapatannya Rp 2 500 000 - Rp 3 499 999 sebesar 22.86% dan terakhir konsumen dengan pendapatan diatas Rp. 4 500 000,- sebesar 8.57%. Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwapengunjung Agricafe berasal dari semua tingkatan konsumen dengan tingkat pendapatan yang berbeda-beda,namun jika dilihat dari sebaran jumlah pendapatan konsumen menunjukan bahwa konsumen Agricafe merupakan konsumen dari kalangan menengah ke atas.

Pendapat Konsumen

Pendapat konsumen mengenai Restoran Agricafe ini bermaksud untuk mengetahui apakah konsumen yang datang ke Restoran Agricafe ini berpendapat bahwa Restoran ini hanya diperuntukan bagi warga IPB saja atau tidak, karena ada ke khawatiran dari General Manager Bapak Ridwan Dana bahwa konsumen

yang berasal dari luar Bogor berpendapat bahwa Restoran Agricafe hanya diperuntukan bagi warga IPB saja. Dari hasil penyebaran kuesioner diketahui bahwa sebanyak 35 responden berpendapat bahwa mereka tidak berpendapat bahwa Restoran Agricafe hanya diperuntukan untuk warga IPB saja. Hasil penyebaran kuesioner tersebut bisa dilihat di Tabel 15.

Tabel 15. Pendapat Konsumen

Pendapat Konsumen Jumlah Persentase (%)

Restoran Agricafe hanya untuk

warga IPB 0 0

Restoran Agricafe tidak hanya

untuk warga IPB 35 100

Pengeluaran Rata-Rata

Pengeluaran rata-rata yang dikeluarkan oleh konsumen Restoran Agricafe

setiap berkunjung bergantung kepada banyaknya menu makanan atau minuman yang dipesan, pengeluaran tersebut bisa bervariatif dimulai dari Rp. 50 000,- sampai dengan diatas Rp. 100 000,- . Pengeluaran rata-rata setiap konsumen yang berkunjung ke Restoran Agricafe bisa dilihat di Tabel 16.

Tabel 16. Pengeluaran Rata-Rata Konsumen

Pengeluaran Jumlah Persentase (%)

< Rp. 50 000 5 14

Rp. 50 000 – Rp. 100 000 30 86

> Rp. 100 000 0 0

Intensitas Berkunjung

Frekuensi yang mengunjungi Restoran Agricafe dalam satu bulan dengan persentase terbesar adalah konsumen yang berkunjung dengan intensitas sebanyak dua kali seminggu dengan persentase sebesar 54% diikuti dengan intensitas berkunjung sebanyak satu kali seminggu sebesar 29% dan terakhir sebesar 17%. Intensitas berkunjung konsumen Restoran Agricafe dapat dilihat di Tabel 17 dibawah ini.

Tabel 17. Intensitas berkunjung konsumen Restoran Agricafe

Intensitas Berkunjung Jumlah Persentase (%)

1 10 29

2 19 54

> 3 6 17

Persepsi Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Restoran Agricafe

Persepsi dalam konteks manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai proses seseorang dalam melihat, dan mengintepretasikan informasi untuk mendapatkan gambaran yang berarti mengenai stimulus usaha bauran pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan. Analisis mengenai sikap konsumen dapat

26

membantu mengevaluasi tindakan pemasaran sebelum produk diluncurkan maupun setelah diluncurkan. Jika ingin menjual produk dengan sukses, sebuah perusahaan harus selalu memperhatikan perilaku konsumen, karena konsumen adalah target utama pemasaran tersebut.

Analisis sikap konsumen tidak hanya dapat dilakukan untuk produk baru ataupun untuk produk sebelum diluncurkan ke pasar, tapi dapat juga dilakukan untuk produk yang sudah berada lama dipasaran. Hal yang demikian dapat dikatakan sebagai evaluasi terhadap proses pemasaran produk yang selama ini dilakukan.

Dengan adanya evaluasi sikap konsumen, perusahaan dapat lebih tepat dalam pengambilan keputusan pemasaran. Keputusan mengenai rasa produk yang paling banyak digemari merupakan salah satu contoh praktisnya. Contoh lainnya yaitu perusahaan dapat menentukan prioritas produksi untuk varian rasa tertentu dari beberapa pilihan yang ada, penetapan kemasan yang paling menarik perhatian dan lain sebagainya.

Selain analisis sikap konsumen terhadap produk, sikap lain konsumen yang juga perlu diperhatikan adalah sikap terhadap harga, sikap terhadap promosi dan sikap terhadap distribusi produk yang dilakukan perusahaan. Ketiga jenis sikap tersebut perlu menjadi bahan pertimbangan perusahaan agar pemasaran produk mengarah kepada efisiensi dan efektivitas pelayanan.

Sikap Konsumen terhadap Strategi Produk

Strategi produk merupakan strategi yang dijalankan oleh perusahaan terkait dengan produk yang dipasarkannya. Strategi produk yang baik akan menempatkan perusahaan dalam posisi persaingan pasar yang kuat diantara pesaingnya. Evaluasi sikap terhadap strategi produk sangat diperlukan untuk menilai sejauh mana produk tersebut mendapat perhatian dan diterima oleh konsumen. Selain itu sikap dapat berperan sebagai sumber informasi untuk mengetahui keinginan dari pihak konsumen terhadap produk tertentu.

Evaluasi terhadap strategi produk ini dapat terdiri dari cita rasa, tampilan produk, variasi setiap produk dan porsi. Sikap konsumen terhadap cita rasa, tampilan produk, variasi setiap produk dan porsi dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Persepsi Konsumen terhadap Cita Rasa, Tampilan Produk, Variasi Produk, Porsi

Aspek Penilaian Persepsi Konsumen Jumlah Persentase (%)

Cita Rasa Makanan dan Minuman Enak 19 54 Tidak Enak 6 17 Biasa Saja 10 29

Tabel 18 memperlihatkan bahwa rata-rata responden menilai cita rasa Makanan dan Minuman Agricafe telah memuaskan dalam artian disukai konsumen. Bila dilihat secara lebih terperinci cita rasa makanan dan minuman disukai sebesar 19 responden dengan persentase sebesar 54%, diikuti dengan pendapat biasa saja dari konsumen sebanyak 10 orang dengan persentase sebesar 29% dan terakhir responden yang tidak suka terhadap cita rasa masakan berjumlah 17%.

Selain cita rasa makanan dan minuman diatas, penilaian selanjutnya yaitu mengenai tampilan produk yang disajikan oleh Restoran Agricafe. Ini berguna agar manajemen Restoran mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap tampilan produk yang disajikan oleh juru masak dari Restoran Agricafe. Berikut hasil dari penyebaran kuesioner kepada konsumen Restoran Agricafe dapat dilihat di Tabel 19.

Tabel 19. Persepsi Konsumen Terhadap Tampilan Produk

Aspek Penilaian Persepsi Konsumen Jumlah Persentase (%)

Tampilan Produk

Menarik 11 31

Kurang Menarik 9 26

Biasa Saja 15 43

Dari Tabel 19 diatas dapat dilihat bahwa responden berpendapat jika tampilan produk yang disajikan biasa saja dengan jumlah responden sebanyak 15 responden dengan persentase sebesar 43%, diikuti dengan pendapat responden sebanyak 11 responden dengan persentase sebesar 31% dan terakhir dengan pendapat konsumen yang berpendapat bahwa tampilan produk tidak menarik sebesar 26%.

Selanjutnya yaitu penilaian responden terhadap variasi produk yang ditawarkan oleh Restoran Agricafe. Hasil dari penilaian terhadap variasi produk yaitu sebesar 27 konsumen berpendapat bahwa produk yang ditawarkan oleh Restoran Agricafe sudah beragam dengan persentase sebesar 77% dan 23% responden berpendapat bahwa produk yang ditawarkan kurang beragam. Hasil selengkapnya bisa dilihat di Tabel 20 dibawah ini.

Tabel 20. Persepsi Konsumen Terhadap Variasi Produk

Aspek Penilaian Persepsi

Konsumen Jumlah Persentase (%)

Variasi Produk Beraneka Ragam 27 77

Kurang Beragam 8 23

Sikap Konsumen terhadap Harga

Bauran harga terkait dengan cara perusahaan memberikan nilai terhadap produknya, sehingga produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Harga merupakan satu-satunya unsur dari bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan bagi perusahaan. Oleh karena itu pihak perusahaan perlu menetapkan kebijakan harga yang tepat agar produk dibeli konsumen dan mampu menghasilkan pendapatan sehingga diperoleh keuntungan.

Persepsi konsumen terhadap strategi harga terdiri dari variasi harga, potongan harga dan jenis potongan harga. Analisis mengenai bauran harga dititikberatkan oleh perusahaan pada aspek kesesuaian harga dengan mutu. Berikut merupakan sikap konsumen terhadap harga produk Restoran Agricafe

28

Tabel 21. Persepsi Konsumen terhadap Harga Restoran Agricafe

Aspek Penilaian

Penilaian

Konsumen Jumlah Persentase (%)

Harga yang ditawarkan

Mahal 9 25.71

Sedang 16 45.71

Murah 10 28.57

Berdasarkan Tabel 21 dapat diperoleh informasi dari tiga puluh lima responden Responden Restoran Agricafe bahwa 25.71% menyatakan harga yang ditawarkan oleh Agricafe mahal, sebanyak 45.71% responden menyatakan harga yang ditawarkan sedang dan terakhir sebanyak 28.57% menyatakan harga yang ditawarkan murah. Hal ini disebabkan perusahaan menentukan harga jual produk berdasarkan harga competitor disekitarnya.

Selain harga diatas, penilaian selanjutnya yaitu mengenai promo yang ditawarkan oleh Restoran Agricafe. Promo yang ditawarkan seperti menu paket dan diskon harga. Berikut hasil pengamatan terhadap 35 responden pengunjung Restoran Agricafe dapat dilihat di Tabel 22.

Tabel 22. Persepsi Konsumen terhadap Promo Restoran Agricafe

Aspek Penilaian

Penilaian

Konsumen Jumlah Persentase (%)

Promo yang Ditawarkan

Menarik 28 80

Tidak menarik 1 2.86

Biasa Saja 6 17.14

Dari informasi berdasarkan Tabel 22. Bisa dilihat bahwa promo yang ditawarkan oleh Restoran Agricafe menurut responden sangat menarik dengan persentase sebesar 80%, selanjutnya diikuti dengan persepsi responden sebesar 2.86%untuk penilaian promo tidak menarik.

Sikap Konsumen terhadap Strategi Distribusi

Tempat atau distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan tujuannya. Saat ini peranan strategi distribusi produk tidak hanya sebatas penyampaian produk tersebut saja dan model distribusi juga semakin bermacam-macam diantaranya delivery order. Berikut hasil dari penelitian terhadap 35 responden mengenai model distribusi delivery order Restoran Agricafe.

Tabel 24. Persepsi Konsumen terhadap Fasilitas Delivery Order

Aspek Penilaian Penilaian

Konsumen Jumlah Persentase (%)

Fasilitas Delivery Order

Setuju 35 100

Tidak Setuju 0 0

Kurang Setuju 0 0

Dari informasi berdasarkan Tabel 23. Bisa dilihat bahwa responden setuju fasilitas Delivery Order yang ditawarkan oleh Restoran Agricafe dengan

persentase sebesar 100% dan responden yang tidak setuju dan kurang setuju itu sebesar 0%.

Sikap Konsumen terhadap Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Tujuan utama dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan mengenai produk yang ditawarkan perusahaan. Oleh sebab itu sisi promosi mengemban peranan yang besar dalam keberhasilan perusahaan. Berikut hasil dari pengamatan dari 35 responden pada Tabel 24.

Tabel 24. Persepsi Konsumen terhadap Promosi Aspek

Penilaian Penilaian Konsumen Jumlah Persentase (%)

Sumber Informasi Promosi Kerabat 12 34.29 Brosur 1 2.86 Internet 9 25.71 Koran 3 8.57 Spanduk 5 14.29 Lainnya 5 24.29

Berdasarkan Tabel 25 dapat diperoleh informasi dari tiga puluh lima responden bahwa 34.29% menyatakan bahwa sumber informasi mengenai promosi Restoran Agricafe yaitu dari kerabat, dan diposisi kedua sumber informasi yang didapat yaitu dari Lainnya. Lainnya itu contohnya seperti papan nama dan reklame.

Sikap Konsumen terhadap Bauran Promosi Proses

Proses merupakan suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Hal yang diteliti dalam proses ini meliputi tanggapan atas keluahan, kecepatan dalam melakukan transaksi pembayaran dan penyajian makanan. Perhatian secara individual yang diberikan oleh pihak restoran kepada para konsumen seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan serta kebutuhan konsumennya. Hasil penelitian dapat dilihat di Tabel 25 dibawah ini.

Tabel 25. Persepsi Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Proses Aspek Penilaian Penilaian Konsumen Jumlah Persentase (%) Kecepatan Penyajian Cepat 17 48.57 Lambat 14 40 Sedang 4 11.43

Berdasarkan pengamatan kuesioner yang diperoleh dari 35 responden sebagian besar responden berpendapat bahwa kecepatan penyajian di Restoran

30

pendapat lambat dan terakhir sebesar 11.43% dengan pendapat kecepatan penyajian sedang.

Selanjutnya yaitu mengenai cara pembayaran yang dilakukan oleh konsumen Restoran Agricafe. Sistem pembayaran itu sendiri terdiri dari tiga macam yaitu tunai, menggunakan kartu kredit dan kartu debit. Hasil dari penelitian bisa dilihat di Tabel 26 dibawah ini.

Tabel 26. Persepsi Konsumen Terhadap Cara Pembayaran

Aspek Penilaian Penilaian Konsumen Jumlah Persentase (%) Cara Pembayaran Tunai 26 74.29 Kartu Kredit 5 14.29 Kartu Debit 4 11.43

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 35 responden sebanyak 26 orang atau 74.29% kemudian sebanyak 5 responden atau 14.29% menggunakan kartu kredit dan sisanya sebanyak 4 responden menggunakan kartu debit saat bertransaksi.

Sikap Konsumen terhadap Bauran Pemasaran Orang

Bauran pemasaran orang terkait dengan manajemen sumberdaya yang berada didalam lingkungan perusahaan. Pelatihan mengenai kecepatan, sopan santun, tata cara menyambut dan tata cara menyajikan makanan kepada konsumen hendaknya dilakukan agar konsumen terpuaskan oleh layanan yang diberikan. Hasil dari penelitian bisa dilihat di Tabel 27 dibawah ini

Tabel 27. Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Pramuniaga Aspek Penilaian Penilaian Konsumen Jumlah Persentase (%) Keramahan Ramah 31 88.57 Tidak Ramah 4 11.43 Kesopanan Sopan 35 100 Tidak Sopan 0 0 Kecepatan Pelayanan Cepat 32 91.43 Tidak Cepat 3 8.57

Dari Tabel 28 diatas dapat dilihat bahwa hasil dari penyebaran kuesioner terhadap 35 orang responden sangat positif mengenai tiga kategori penilaian yaitu keramahan pramuniaga sebesar 88.57% mengatakan bahwa pramuniaga Restoran

Agricafe ramah dan sisanya sebesar 11.43% mengatakan bahwa pramuniaga

Agricafe tidak ramah kemudian kesopanan pramuniaga menurut responden sudah sopan dengan persentase sebesar 100% dan yang terakhr kecepatan pelayanan pramuniaga telah cukup cepatdengan persentase sebesar 91.43%.

Sikap Konsumen terhadap Bauran Pemasaran Fisik

Hal-hal yang terkait dengan bauran pemasaran fisik yaitu terkait dengan bangunan, sarana bermain dan parkir kendaraan yang diperuntukan untuk

konsumen. Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa Kotler dan Keller (2009). Hal tersebut menjadi sangat penting, karena menyangkut dengan rasa aman dan nyaman disaat konsumen sedang berkunjung dan menikmati masakan.

Hal-hal yang menjadi penilaian responden diantaranya yaitu luasan restoran, keamanan restoran, kebersihan restoran dan Fasilitas lain seperti Meeting Room dan Guest House. Berikut hasil dari penyebaran kuesioner terhadap 35 responden Restoran Agricafe.

Tabel 28. Persepsi Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Fisik Aspek Penilaian Penilaian Konsumen Jumlah Persentase (%) Luasan Luas 35 100 Sempit 0 0 Keamanan Aman 35 100 Tidak Aman 0 0 Kebersihan Bersih 33 94.29 Tidak Bersih 2 5.71 Fasilitas Lain Mengetahui 14 40 Tidak mengetahui 21 60

Dari Tabel 28 diatas dapat dilihat bahwa persepsi responden terhadap bauran pemasaran fisik yaitu tentang luasan lahan, keamanan restoran, kebersihan restoran dan fasilitias lainnya seperti Guest House dan Meeting Room cenderung positif, hal ini ditunjukan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 35 responden dengan hasil bahwa 100% responden setuju bahwa Restoran Agricafe luas dan keamanannya terjamin. Selain itu sebesar 94.29% mengatakan bahwa Restoran

Agricafe bersih dan yang terakhir sebesar 40% mengetahui mengenai fasilitas seperti Guest House dan Meeting Room dan 60% tidak mengetahui bahwa ada fasilitas tersebut di Restoran Agricafe.

Dari hasil penelitian diatas bisa terlihat bahwa telah terjadi ketidaksesuaian antara target dan strategi pemasaran yang telah ditetapkan oleh konsumen dengan kenyataan di lapangan, hal itu bisa terlihat contohnya dari konsumen yang

Dokumen terkait