• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitator Wilayah

Untuk membantu Administrator memonitor pelaksanaan program mitra penerima hibah dan menyelenggarakan peningkatan kapasitas serta memfasilitasi kemitraan dengan para pihak di tingkat lokal, TFCA-Sumatera memberikan hibah kepada lembaga yang bertindak sebagai fasilitator pendampingan pelaksanaan hibah di lapangan. Peningkatan kapasitas mitra, pengembangan kemitraan menjadi penting untuk mendukung performa pelaksanaan program hibah TFCA Sumatera dan menghasilkan dampak yang lebih nyata dari kegiatan yang telah direncanakan oleh setiap mitra. Pengembangan hubungan kemitraan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan proyek-proyek mitra karena lokasi proyek-proyek yang selalu berkaitan dengan pemangku kepentingan di daerah. Saat ini terdapat dua lembaga yang bertindak sebagai fasilitator wilayah, yaitu Leuser Conservation Partnership (LCP) yang mengawal mitra untuk kawasan Sumatera bagian utara dan SSS-Pundi Sumatera yang membantu mitra di wilayah tengah dan selatan Sumatra.

2.7.1. Leuser Conservation Partnership

Bentang Alam Seulawah Ulu-Masen, Kawasan Ekosistem Leuser- TN

Gunung Leuser, DAS Toba Barat, TN Batang Gadis – Batang Toru, Hutan Dataran Rendah Angkola

Judul Proyek Pendampingan, Monitoring dan Fasilitasi Mitra TFCA-Sumatera wilayah TFCA-Sumatera bagian Utara (Jilid II)

Durasi Proyek 1 Desember 2018 – 30 November 2021

Komitmen Rp 3.656.296.800

Pencairan dana bulan Mei - Okt

2019 Rp. 357.916.400

Pencairan dana sampai dengan

Oktober 2019 Rp 1.078.165.200

Persentasi pencairan dana sampai

dengan Oktober 2019 29%

Selama periode pelaporan enam bulan dari Mei-Oktober 2019 kemajuan pelaksanaan proyek oleh Fasilitator Wilayah utara (LCP) secara garis besar adalah sebagai berikut:

• Pendampingan. Fasilitator Wilayah Utara melakukan kegiatan Pendampingan dan Asistensi program dan keuangan kepada mitra TFCA Sumatera Regional Utara tentang review laporan dan kelengkapan laporan program dan keuangan untuk 6 mitra yakni 1) Konsorsium Orangutan Sumatera Lestari, 2) Konsorsium Barumun, 3) CRU Aceh, 4) Konsorsium Vesswic, 5) Konsorsium JMT-PEKAT dan 6) YEL serta melakukan bantuan teknis terkait pelaksanaan program mitra tersebut.

• Monitoring program. Kegiatan Seminar dan Lokakarya hasil kajian akhir dan kunjungan monitoring ke lokasi HKm Caritas di Kec. Humbang Hasundutan dan dusun Napasingkam; Kunjungan 3 lokasi restorasi OIC (Langkat, Bakongan dan Singkil), Kunjungan monitoring lapangan juga dilakukan di desa intervensi program konsorsium JMT PEKAT (Mandailing Natal) dan ke lokasi pemeriksanaan kesehatan gajah program Vesswic (Aek Nauli). Kegiatan kunjungan ke kantor mitra yang sudah tidak aktif namun masih belum menyelesaikan seluruh kewajibannya sehingga proyek belum dapat ditutup telah dilakukan yakni ke kantor TIME (Rantau Parapat), YEL (Medan) dan YLI (Medan) juga telah dilakukan untuk updating pelaksanaan program dan keuangan agar diketahui dan dapat diambil kebijakan atas tindakan penyelesaian kegiatan mitra.

• Kegiatan lain. Kegiatan lainnya adalah menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Pembahasan Qanun Tentang Perlindungan Satwa Liar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Kegiatan diskusi dengan Dinas ESDM Propinsi Sumatera Utara terkait program kolaborasi para pihak dalam penyelamatan bentang alam Angkola di Kabupaten Madina dan Tapanuli Selatan terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh JMT Pekat. Selain itu Fasilitator Wilayah juga menghadiri undangan pembahasan RTRW oleh Dinas Sumberdaya Air Cipta Karya dan Tataruang Propinsi Sumatera Utara.

• Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan. Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan dikembangkan melalui pembaharuan website Leuser Conservation Partnership, serta melakukan peliputan program yang dilaksanakan oleh mitra. TFCA-Sumatera mendukung pembentukan forum jurnalis lingkungan Sumut dan Aceh dengan tujuan jurnalis semakin mengenal program TFCA Sumatera dan memberi dukungan terhadap upaya-upaya konservasi di Sumatera Utara dan Aceh serta berbagai kegiatan lainnya lewat pendekatan persuasif personal dan kelembagaan agar tercipta peluang publikasi dan diseminasi program TFCA Sumatra yang lebih mengena.

2.7.2. SSS-Pundi Sumatera

Bentang Alam TN Kerinci Seblat, TN Tesso Nilo, TN Siberut-Kepulauan

Mentawai, TN Berbak – Sembilang, Semenanjung Kampar-Kerumutan-Senepis, TN Bukit Tigapuluh, TN Bukit Barisan Selatan, TN Way Kambas

Judul Proyek Program Fasilitqasi Wilayahj TFCA-Sumatera Bagian

Tengah dan Selatan

Durasi Proyek 1 Januari 2019 - 31 Desember 2021

Komitmen Rp 7.292.630.000

Pencairan dana Mei - Okt 2019 Rp 822.587.222

Pencairan dana sampai dengan

Oktober 2019 Rp 1.842.557.222

Persentasi pencairan dana sampai

dengan Oktober 2019 25%

Selama periode pelaporan enam bulan dari Mei-Oktober 2019 kemajuan pelaksanaan proyek oleh Fasilitator Wilayah Tengah dan Selatan (SSS-Pundi) secara garis besar adalah sebagai berikut:

• Dalam rangka persiapan Fasilitator Wilayah Tengah – Selatan yang merupakan bagian penguatan kelembagaan SSS Pundi Sumatera sebagai Regional Grant Making sudah dihasilkan rumusan dokumen call for proposal small grant TFCA-Sumatera Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) dan sudah dikoordinasikan dengan Administrator TFCA-S pada tanggal 19 Juli 2019 untuk dibahas bersama.

• Pelatihan bagi mitra baru untuk pengenalan sistem hibah TFCA-Sumatera dilakukan terhadap Konsorsium PILI – KPH Pesanguan, Konsorsium Sinergitas Hijau – ICS dan UNILA – Alert. Pelatihan meliputi pengelolaan keuangan, administrasi proyek, database dan penyusunan laporan. Selain itu diadakan pula pelatihan perpajakan untuk lembaga non-profit, baik bagi mitra lama maupun baru (YTNTN, PKHS, KKI-Warsi, Mitra Aksi, Yapeka, Konsorsium PILI–KPH Pesanguan, Konsorsium Sinergitas Hijau – ICS dan UNILA – Alert dengan narasumber dari instansi Perpajakan. Pada semester ini juga dilakukan pendampingan penajaman proposal bagi calon mitra

Off-Cycle/Non-Siklus yaitu Repong Indonesia yang dilaksanakan di kantor Faswil Selatan pada tanggal

10 - 13 September 2019.

• Dukungan dan kerjasama para pihak dalam konservasi. Faswil tengah – selatan memfasilitasi tiga kali seri FGD dengan tema “Memperkuat Sinergi Para pihak Dalam Upaya Pengelolaan Bentang Alam di 3 Bentang Alam, yaitu TN Siberut (2 Mei), TN Bukit Barisan Selatan (3 Oktober) dan TN Tesso Nilo di Riau (18 Oktober). Melalui kegiatan ini para mitra maupun calon mitra dapat saling berbagi informasi terkait persoalan, tantangan, ancaman dan peluang konservasi kawasan. • Dalam memperkuat inisiatif mitra wilayah tengah selatan, Fasilitator Wilayah Tengah Selatan juga

melakukan dialog dengan para pihak, menyiapkan gerai produk mitra, melakukan persiapan kajian Mitra potensial dan opsi-opsi kelembagaan business dan memfasilitasi dukungan kegiatan festival/pameran seperti: Tiger Day 28-29 Juli 2019 di Kubu Perahu lampung Barat dan Liwa Fair 26-27 September 2019 di Lampung Barat

• Berkembangnya praktek-praktek terbaik dalam pengelolaan program TFCA Sumatera. Penyempurnaan mekanisme dan proses Monitoring, Evaluasi dan Pembelajaran (MEL) dilakukan melalui kegiatan berbagi bersama tim Administrator

• Untuk membangun kepedulian dan peran serta generasi muda dalam upaya penyelamatan satwa liar di Sumatera, Fasilitator Wilayah Tengah – Selatan mengembangkan tema wildlife warrior yang berkorelasi langsung dengan Biodiversity Warrior yang telah lebih dahulu dibangun oleh KEHATI dan memfasilitasi penguatan kapasitas generasi muda dalam 3 rangkaian kegiatan yakni sosialisasi, training dan magang pada lembaga-lembaga konservasi yang secara khusus bekerja pada isu spesies. Kegiatan sosialisasi 3 diwilayah yaitu (1) Padang, bertempat di sekretariat KOMMA FP UNAND pada tangal 21 September 2019, (2) Jambi, bertempat di aula Fakultas Kehutanan Universitas jambi pada tanggal 28 September 2019, dan (3) Bandar Lampung, di Wisma Dahlia Universitas Lampung, pada tanggal 05 Oktober 2019. Ketiga agenda sosialisasi tersebut di ikuti kurang lebih 80 orang peserta di masing – masing lokasi kegiatan (Padang, Jambi & Lampung) dari unsur mahasiswa, kelompok Pencinta Alam/organisasi yang relevan, volunter pada organisasi pemerintah/non pemerintah dengan bidang kerja yang sesuai serta peserta kategori umum yang memiliki pengalaman/minat khusus pada isu satwa liar. Kegiatan sosialisasi juga menghadirkan narasumber dari BKSDA, mitra TFCA yang bergerak pada isu spesies, pihak universitas, Pengelola Biodiversity Warrior KEHATI dengan SSS-Pundi Sumatera sebagai moderator diskusi.

III. LAPORAN PENGELOLAAN KEUANGAN

3.1 Laporan Administrasi Hibah

Sampai dengan Oktober 2019, TFCA-Sumatera telah menyalurkan dana hibah sebesar Rp.

105.429.043.614. Jumlah ini merupakan 68 % dari komitmen total sebesar Rp. 154.718.947.773

yang dibuat pada mitra yang tercatat masih aktif.

Tabel 1. Komitmen dan Transfer hibah untuk mitra aktif pada periode Mei – Oktober 2019

No Nama Lembaga Siklus

Hibah Komitmen Transfer Mei – Okt 2019 Transfer sampai dengan Oktober 2019 Persentase transfer terhadap komitmen Keterangan 1a. Yayasan Leuser Internasional (YLI) SH 1 11.181.842.059 -

10.401.347.300 93% telah berakhir Apr 2019

1b. YLI-Badak SH 6 2.385.410.420

-

2.313.733.927 97% telah berakhir Jun 2018

2 PERKUMPULAN PENGEMBANGAN PARTISIPASI UNTUK RAKYAT (PETRA) SH 1 6.678.852.000 - 6.635.982.000 99%

telah berakhir Nov 2018 tetapi belum mentransfer reimburse tahap akhir 3 YAYASAN EKOSISTEM LESTARI (YEL) SH 2 6.548.795.000 - 6.153.462.500 94% 4 YAYASAN CARITAS SH 4 4.844.772.500 - 4.701.033.785 97% 5 GENESIS SH 4 2.855.690.000 - 2.831.440.000 99% 6 KONSORSIUM BENTANG ALAM SEMBILANG SUMSEL (KIBASS) SH 5 4.871.850.000 681.889.945 4.079.540.108 84% 7a CRU ACEH SH 6 3.747.485.040 309.840.690 3.127.942.590 83% 7b CRU ACEH (SS) SS 115.700.000 104.130.000 104.130.000 90%

Dokumen terkait