• Tidak ada hasil yang ditemukan

FENOMENA GUNUNG ES

Dalam dokumen Makalah General Motors Alex (Halaman 33-40)

Pernah melihat Titanic? Kapal yang diklaim sebagai kapal yang tidak dapat karam sekalipun Tuhan bertindak tetapi pada akhirnya kapal itu karam juga? Yang perlu dipelajari dari peristiwa Titanic itu adalah gunung es yang menjadi penyebab karamnya kapal itu. Jika kita melihat film Titanic maka gunung es yang terlihat hanya sedikit, tetapi sebenarya itu hanya ujung dari gunung tersebut di bawahnya masih terdapat gunung es yang besar.

Kita juga dapat belajar dari peristiwa itu. Seringkali kita melihat masalah hanya dari luar saja dan tidak pernah menyelesaikan masalah sampai ke akarnya. Dengan menyelesaikan apa yang tampak saja tidak akan membuat masalah itu selesai tetapi akan timbul masalah yang sama bahkan masalah yang baru pun akan timbul. Berikut gambar dari gunung es agar dapat mempermudahkan kita membayangkan apa yang terjadi

mari kita bahas permasalahan ini. Dapat kita lihat bahwa hanya sebagian kecil gunung tersebut yang tampak ke permukaan. Sebagian kecil gunung es tersebut adalah

permasalahan yang tampak oleh kasat mata, dan sebagian besar orang akan melihat masalah itu dan hanya menyelesaikan masalah yang tampak tersebut. Pertanyaan yang timbul pada tahap ini adalah “ apa yang terjadi? ” . kebanyakan orang akan

menyelesaikan masalah berdasarkan apa yang mereka lihat padahal itu tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya. Pada kasus PT. General Motors orang hanya akan menyimpulkan bahwa PT. General Motors bangkrut karean hal yang wajar terjadi begitu juga dengan beberapa perusahaan otomotif di Amerika seprti Ford. Kemudian pergi ke tahap 2 di bawah permukaan laut yaitu tahap “selama ini terjadi apa? “ dalam tahap ini orang – orang mulai menganalisa lebih dalam lagi. Dalam kasus ini kita akan bertanya selama ini terjadi apa. Dengan membandingkan perusahaan otomotif lainnya di Amerika kit dapat mengetahui apa yang terjadi. kemudian tahap terakhir yaitu dasar dari gunung es tersebut. Disini akan timbul pertanyaan “ mengapa selama ini terjadi? “ dengan begitu dapat disimpulkan berdasarkan perusahaan yang lainnya bahwa hal ini dapat terjadi karena kurangnya inovasi, kalah bersaing, dan terkena krisis ekonomi yang membuat banyak perusahaan otomotif di Amerika mengalami kebangkrutan.

ARCHETYPE

Archetype yang diperkenalkan oleh Peter Sange ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah khususnya memakai pemikiran System Thinking. Terdapat 1- archetype yang dapat kita gunakan sesuai dengan kondisi yang bersangkutan

Dalam kasus PT. General Motors menurut saya sangat cocok untuk memakai archetype “ Fix That Fail “. Mengapa demikian? Mari kita bahas permasalahan dari PT. General Motors ini.

PT. General Motors adalah sebuah perusahaan yang cukup terkenal di bidang otomotif yang mampu menjual produknya bahkan sampai ke luar Amerika. Ketika pada tahun 2008 terjadilah krisis ekonomi yang melanda Amerika. Tentu saja hal tersebut sangat berdampak kepada kondisi keuangan dari PT. General Motors. Lalu selain dari pada masalah krisis ekonomi mereka juga harus berhadapan dengan persaingan dari Negara lain terutama Jepang yang terus menerus melakukan inovasi di dalam menciptakan sebuah produk guna memperlebar pasar mereka di otomotif. Tentu saja hal ini membuat PT. General Motors harus berpikir dengan keras bagaimana cara mereka agar dapat survive dari peristiwa ini.

Lalu cara yang digunakan oleh PT. General Motors adalah dengan melakukan produksi dengan kapasitas yang besar agar biaya produksi mereka akan turun

sehingga mereka dapat menjual dengan harga yang lebih murah atau dengan harga yang sama tetapi profit naik karena biaya pembuatan produk tersebut turun. Hal ini mereka anggap sebagai salah satu cara yang jitu untuk membantu mereka keluar dari permasalahan tersebut. PT. General Motors fokus pada pembuatan produk dengan skala yang besar tetapi melupakan hal – hal lain yang penting juga seperti inovasi yang dilakukan oleh Jepang. Jika kita lihat Jepang tidak hanya membuat harga produk mereka jauh lebih murah dari sebelumny tetapi mereka juga membuat inovasi

terhadap produk mereka yaitu mobil hybrid yang sangat ramah lingkungan di mana sekarang orang mulai memperhatikan hal – hal yang berkaitan dengan global

warming dan concern itu mencegah hal itu lebih parah, dan tentu saja mobil hybrid ini menarik banyak calon pembeli. Selain dari ramah lingkungan karena teknologi gas pembuangan yang lebih bagus, mobil hybrid juga hemat bahan bakar karena mobil hybrid menggunakan listrik sebagai bahan bakar dan bukannya solar atau bensin.

Mungkin dengan penggunaan listrik itulah yang menyebabkan gas pembuangan dari mobil hybrid ini sangat ramah lingkungan. Selain itu dengan menggunakan listrik maka kita dapat menghemat hasil bumi kita.

Archetype fix that fail sangat cocok di sini. Karena menurut saya PT. General Motors memiliki masalah yaitu turunnya penjualan mereka tetapi perusahaan

memperbaiki masalah tersebut dengan cara yang salah yaitu dengan menambah kapasitas produksi mereka. Mereka tidak melakukan inovasi yang sebetulnya merupakan akar dari permasalahan mereka. Maka dari itu dapat dikatakan mereka memperbaiki tetapi tidak berhasil seperti gambar yang digambarkan pada archetype dari peter sange. Seharusnya boleh untuk fokus pada kapasitas produksi tetapi jangan melupakan hal lain yang sebetulnya penting untuk diperhatikan yaitu inovasi.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari permasalahan PT. General Motors adalah kita harus dapat menemukan akar permasahan yang sebenarnya baru kita dapat bertindak untuk mengatasi masalah tersebut. PT. General Motors tidak mengatasi masalah dengan baik. Ketika mereka tahu bahwa penjualan mereka turun mereka melakukan hal yang salah sehingga pada akhirnya mereka harus mengalami kebangkrutan.

Dalam menganalisa suatu masalah causal loop dan archetype sangat membantu kita di dalam mencari akar permasalahan tersebut. Seperti pada kasus ini jika kita lihat pada causal loop maka kita akan dapat menemukan beberapa point of intervention seperti sales, revenue, dan product innovation. Dari situ kita dapat menganalisa point of intervention itu lagi sehingga kita tahu dimana letak akar permasalahan dan dapat kita tangani dengan benar bukan berdasarkan insting atau pendapat kita saja karena dengan menggunakan loop dapat membantu menemukan akar permasalahan dengan akurat.

Selain dengan menggunakan causal loop dengan menggunakan archetype juga sangat membantu dalam menganalisa sebuah masalah seperti kasus ini kita menggunakan archetype yaitu fix that fail. Kita langsung dapat menyimpulkan bahwa langkah yang diambil oleh PT. General Motors salah harusnya mereka melakukan inovasi maka dari itu ketika mereka melakukan perbaikan yang salah PT. General Motors tambah menyatakan pailit itu.

Dengan menggunakan fenomena gunung es pun kita dapat melihat sampai ke dalam akar permasalahan. Karena kita sudah terbiasa untuk melihat perkara yang tampak di depan mata kita maka dari itu fenomena ini akan sangat membantu kita. Sebagian besar orang melihat masalah yang tampak dan hanya menyelesaikan masalah yang tampak tersebut dengan solusi yang salah pula sehingga masalah itu akan timbul lagi bahkan akan bertambah parah bukannya selesai. Maka dari itu kita harus mendalami masalah tersebut kemudian mencari akar permasalahannya dan memberikan solusi agar permasalahan itu dapat terselesaikan sampai ke akarnya.

PT. General Motors yang akhirnya bangkrut kemudian terdengar kabar membentuk perusahaan baru yang diberi nama New General Motors. Saya berharap dengan dibentuknya perusahaan yang baru ini mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti kesalahan dari PT. General Motors yaitu kurangnya inovas dan pada akhirnya kalah bersaing dengan perusahaan di luar negeri.

Saya berharap New General Motors yang baru ini dapat kembali menghidupkan industry otomotif di Amerika yang sedang berbenah karena dilanda krisis pada tahun 2008.

PENUTUP

Demikian makalah ini saya buat. Saya harapkan dengan contoh kasus pada PT. General Motors dapat membuka kan mata kita karena dengan langkah yang salah yang diambil oleh PT. General Motors semula dari perusahaan terbesar di Amerika pada akhirnya mereka harus mengumumkan pailit kepada public yang seharusnya jika permasalahan yang ada pada PT. General Motors diselesaikan dengan melihat sampai ke akar permasalahan saya yakin tidak akan terjadi PT. General Motors harus

mengumumkan pailit dan membentuk perusahaan yang baru.

Saya memohon maaf apabila di dalam pengerjaan makalah ini ada kata – kata yang tidak berkenan di hati para pembaca atau ada kata – kata yang salah di dalam pengerjaan makalah inil. Saya berharap dengan adanya makalah ini pikiran kita semakin terbuka untuk tidak menyelesaikan masalah yang timbul dengan insting kita tetapi kita harus mencari sampai ke akar permasalahan dan kemudian memberikan solusi yang terbaik sehingga masalah dapat terselesaikan. Tuhan Memberkati.

Dalam dokumen Makalah General Motors Alex (Halaman 33-40)

Dokumen terkait