• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial distress berpengaruh negatif terhadap auditor switching C METODE PENELITIAN

Dalam dokumen ENDAH PERMANA SARI DAN LIZA ALVIA (Halaman 115-119)

INDONE SIA E ndah Permana Sari

H 4: Financial distress berpengaruh negatif terhadap auditor switching C METODE PENELITIAN

1. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan populasi semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penulis menggunakan data periode pengamatan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun, yaitu dari periode tahun 2006-2010. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu pemilihan anggota sampel yang didasarkan pada kriteria-kriteria atau ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh sampel. Kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel adalah sebagai berikut:

1) Sampel adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI yang

mempublikasikan laporan keuangan auditan selama 5 tahun (2006-2010). 2) Perusahaan yang menyajikan informasi keuangan lengkap berupa

informasi nama dewan komisaris, total aset, total hutang, total ekuitas, nama KAP.

Alasan penggunaan data lima tahun mulai tahun 2006 sampai 2010 adalah karena tahun 2006-2010 merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran terkini tentang keuangan perusahaan. Selain itu juga terkait dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Namun dalam analisis statistik, peneliti hanya menggunakan data lima tahun (2007-2010) karena ada beberapa variabel yang membutuhkan data dari tahun sebelumnya (t-1), sehingga untuk tahun 2006 tidak dimasukkan dalam analisis statistik karena

Fak tor_Fak tor yang Mempengaruhi A uditor Switching....(E ndah Permana Sari dan L iza A lvia)

277 beberapa data yang dibutuhkan dari tahun 2005 tidak dipakai. Data tahun 2006 hanya untuk melengkapi data tahun 2007

Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa E fek Indonesia (BEI) selama periode 2007-2010 masing-masing berjumlah 329 perusahaan. Dari 329 perusahaan tersebut terdapat 1.316 pengamatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2010 yang dijadikan sampel adalah sebanyak 54 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 216 pengamatan.

Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Proses Seleksi Sampel dengan Kriteria

Jumlah perusahaan yang listing di BEI tahun 2007-2010 329

Jumlah pengamatan selama tahun 2007-2010 1316

Data laporan keuangan tidak tersedia secara lengkap selama tahun 2007- 2010

(468)

Perusahaan tidak melakukan perpindahan KAP (632)

Jumlah perusahaan sampel 54

Tahun pengamatan (tahun) 4

Jumlah sampel total selama periode penelitian 216

Sumber : data diolah

2. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan auditan perusahaan yang terdaftar di Bursa E fek Indonesia pada tahun 2006 – 2010 untuk keperluan analisis data. Data diperoleh dari website Indonesian Stock E xchange (www.idx.co.id) dan Indonesian Capital Mark et Directory (ICMD). Selain itu penulis juga mengumpulkan data sebagai landasan teori dan penelitian terdahulu dari buku, internet serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

3. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel dependen dari penelitian ini adalah A uditor switching. A uditor switching merupakan perpindahan auditor yang dilakukan oleh perusahaan klien. Ketentuan mengenai auditor switching di Indonesia telah dijelaskan dalam

Keputusan Menteri K euangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359/KMK.06/2003 pasal 2. Variabel auditor switching menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien mengganti auditornya, maka akan diberikan nilai 1. Tetapi jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka akan diberikan nilai 0. K emudian variabel independen dalam penelitian ini ada empat variabel, yaitu:

a. Ukuran KAP

Ukuran KAP merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan Big 4 dan KAP yang tidak berafiliasi dengan Big 4. Pengukuran variabel ukuran KAP menggunakan variable dummy. Jika KAP termasuk dalam kategori The Big 4 diberi kode 1, jika tidak diberi kode 0 (Sinarwati, 2010).

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan besarnya ukuran sebuah perusahaan yang diukur berdasarkan total aset. Semakin besar total aset sebuah perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut besar, begitu juga sebaliknya. Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan melakukan logaritma natural atas total aset perusahaan (Nasser et al., 2006 dalam Wijayani dan Januarti, 2011).

c. Pergantian Dewan Komisaris

Dewan komisaris terdiri dari sejumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Dewan komisaris berkewenangan untuk menunjuk KAP melalui komite audit. Karena dewan komisaris yang berkewangan untuk menunjuk KAP, sehingga pergantian dalam keanggotaan dewan komisaris dianggap akan memberikan dampak terhadap penunjukkan KAP yang bertugas dan kemungkinan KAP yang ditunjuk akan berbeda dari KAP sebelumnya. Variabel pergantian dewan komisaris menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien mengganti anggota dewan komisaris akan diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti anggota dewan komisaris, maka diberikan nilai 0.

d. Financial Distress

Dalam penelitian ini variabel financial distress diproksikan dengan rasio DER (Debt to E quity Ratio) mengacu pada penelitian yang dilakukan Sinarwati (2010); Suparlan dan Andayani (2010).

Fak tor_Fak tor yang Mempengaruhi A uditor Switching....(E ndah Permana Sari dan L iza A lvia)

279 DER (Debt to Equity Ratio) =

4. Metode Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik (logistic regression). Alasan penggunaan alat analisis regresi logistik (logistic regression) adalah karena variabel dependen bersifat dikotomi (melakukan pergantian auditor dan tidak melakukan pergantian auditor). Asumsi normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik) dan kategorial (non-metrik). Dalam hal ini dapat dianalisis dengan regresi logistik (logistic regression) karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya.

a. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian. Statistik ini untuk melihat nilai mean (rata-rata), maksimum dan minimum dari masing-masing variabel.

b. Menilai Keseluruhan Model Fit (Overall Fit Model)

Sebelum melakukan analisis terhadap regresi logistik, terlebih dahulu menilai keseluruhan model fit terhadap data. Untuk melihat apakah suatu model fit dengan data perlu dilihat nilai -2 L og L ik elihood. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai -2 L og L ik elihood pada awal (Block = 0) untuk model dengan konstanta saja dengan nilai -2 L og L ik elihood pada akhir (Block= 1) untuk model dengan konstanta dan variabel independen. Penurunan nilai -2 L og L ik elihood mengindikasi bahwa model regresi semakin baik.

c. Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test)

Kelayakan model regresi dilakukan dengan pengujian Hosmer and L emeshow’s Goodness of Fit Test untuk mengetahui apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit), melalui kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi Hosmer and L emeshow

≤ 0,05, artinya ada perbedaan

signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memperbaiki nilai observasinya. 2) Jika nilai signifikansi Hosmer and L emeshow > 0,05, artinya model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena fit dengan data observasinya.

d. Pengujian Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Regresi logistik adalah bentuk khusus analisis regresi dengan variabel respon bersifat kategori, kontinu, atau gabungan keduanya. Teknik statistik regresi logistik digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen atau lebih terhadap satu variabel dependen, dengan syarat:

1) Variabel dependen harus merupakan variabel dummy yang hanya punya dua kategori. (Kategori 0 = tidak mealakukan auditor switching dan kategori 1 = melakukan auditor switching)

2) Variabel independen mempunyai skala data interval atau rasio. Model yang digunakan adalah:

SWITCHt

= βo + β

1KAP t-1

+ β

2LnTA t-1

+ β

3KOM t-1

+ β

4FD t-1

+ ε

Keterangan:

SWITCH : auditor switching

βo

: konstanta

β1

-

β5

: koefisien regresi KAP : ukuran KAP LnTA : ukuran perusahaan

KOM : pergantian dewan komisaris FD : financial distress

t : tahun pengamatan

t-1 : tahun pemgamatan sebelumnya

ε

: residual error

Pengujian hipotesis pada regresi logistik dilakukan dengan menggunakan

Dalam dokumen ENDAH PERMANA SARI DAN LIZA ALVIA (Halaman 115-119)