• Tidak ada hasil yang ditemukan

Financial Review

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung Buku AR TBL (Halaman 45-49)

sebesar 4% dari tahun 2012 hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan sebesar 12%. Minyak goreng sawit memberikan kontribusi sebesar 25% dari total penjualan. Sedangkan minyak inti sawit, stearine dan vetsil sawit masing - masing memberikan kontribusi sebesar 17%, 10 % dan 3%. Disamping itu, produk bungkil yang dihasilkan dari produk sampingan Perseroan memberikan kontribusi sebesar 5% dari total penjualan Perseroan. Tabel Penjualan

2013 2012

%

(Rp.000.000) (Rp.000.000)

- CPO / Minyak Kelapa Sawit 1,249,993 1,196,902 4.4% - FFB / Tandan Buah Segar 6,379 150,017 -95.7% - OLEIN / Minyak Goreng Sawit 945,220 1,116,446 -15.3% - STEARINE / Stearine 390,321 392,824 -0.6% - RBDPO / RBDPO 7,472 3,585 108.4% - PALM KERNEL OIL / Minyak Ini Sawit 633,517 634,334 -0.1% - LAUNDRY SOAP / Sabun Cuci 46,750 50,715 -7.8% - CREAM SOAP / Sabun Cream 12,424 10,461 18.8% - PALM EXPELLER / Bungkil 181,039 146,132 23.9% - PALM FREE FATTY ACID / Asam Lemak Sawit 95,488 76,170 25.4% - PALM KERNEL FATTY ACID (PKFAD) / Asam Lemak Ini Sawit 17,089 0 100.0% - SUGAR / Gula 61,721 0 100.0% - PINEAPPLE / Nanas 4,479 3,556 26.0% - MOLASES / Molases 1,120 0 100.0% - SUGAR CANE / Tebu 52,276 24,790 110.9%

TOTAL 3,705,288 3,805,932 -2.6%

contributed about 25% of total sales. Moreover, Palm Kernel Oil, stearine and PFAD has contributed about 17%, 10% and 3%, respectively. Palm Expeller, which is produced from by- products, has contributed about 5% of the Company's total sales.

Table of Sales

Tinjauan Keuangan

BEBAN POKOK PENJUALAN

Pada tahun 2013, beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 22 miliar atau sebesar 0.8% dari sebesar Rp 2.77 triliun menjadi sebesar Rp 2.75 triliun. Beban pokok penjualan merupakan beban yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk Perusahaan yang diakui ketika produk telah dijual.

Tabel Beban Pokok Penjualan

2013 2012

%

( Rp 000.000 ) ( Rp 000.000 )

Produk pabrikasi dan turunannya dari Palm plantaion products and

pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit related downstream products Persediaan pada awal tahun 503,817 387,514 30.0% Balance at beginning of the year Pembelian bahan baku - bersih 1,964,961 2,066,791 -4.9% Purchases of raw materials - net Upah langsung 68,367 74,943 -8.8% Direct labor

Biaya produksi idak langsung 254,555 97,848 160.2% Factory overhead Biaya pemakaian bahan pembantu 113,762 239,601 -52.5% Indirect materials used

Penyusutan dan amorisasi 147,523 143,271 3.0% Depreciaion and amorizaion

Pembelian barang jadi dari pihak keiga 90,933 243,873 -62.7%

Purchases of inished goods from third paries

Persediaan pada akhir tahun (484,951) (503,817) -3.7% Balance at end of the year

Jumlah 2,658,967 2,750,024 -3.3% Total

Produk pabrikasi dan sampingan dari Sugar reinery products and its

pengolahan gula by products

Persediaan awal tahun Balance at beginning of the year Pembelian bahan baku - bersih 98,209 - 100.0% Purchases of raw materials - net Upah langsung 888 - 100.0% Direct labor

Biaya produksi idak langsung 13,473 - 100.0% Factory overhead Biaya pemakaian bahan pembantu 2,419 - 100.0% Indirect materials used Penyusutan 6,795 - 100.0% Drepreciaion

Persediaan pada akhir tahun (64,259) - 100.0% Balance at end of the year

Jumlah 57,525 - 100.0% Total

Buah nanas 4,539 8,389 -45.9% Pineapple fruits Tanaman Tebu 34,613 19,779 75.0% Sugar Cane

Jumlah 2,755,644 2,778,192 -0.8% Total

Kelapa sawit dan turunannya merupakan proporsi beban terbesar yaitu 96 % dari total beban pokok penjualan .Penurunan dari Beban Pokok penjualan ini terutama disebabkan oleh penuruan pembelian bahan baku dan barang jadi dari pihak ketiga , karena Perseroan masih mempunyai stok awal yang masih mencukupi di tahun 2013.

LABA KOTOR

Pada tahun 2013, Perseroan membukuan laba kotor sebesar Rp 949 miliar turun sebesar Rp 81 miliar atau sebesar 7% dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar Rp 1,03 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh penuruan

COST OF SALES

In 2013, Cost of Sales has decrease Rp 22 billion or 0.8% from Rp 2.77 trillion to Rp 2.75 trillion. Cost of sale is referred to the cost incurred to produce company products which are realized when the are sold.

Table of Cost of Sales

Cost of Sales incurred to produce palm and its downstream product made up the largest proportion at 96% of total cost of sales . Decrease in cost of sales in 2013 was mainly cause by lower purchased of raw material and finished goods, because the Company still have some inventories in the beginning of the year.

GROSS PROFIT

In 2013, the Company has booked gross profit amounted to Rp 949 billion , which has decreased by Rp 81 billion or 7 % compared to 2012 amounted to Rp 1.03 trillion. The Decrease mainly due to the decline in average selling price of Company’s

Tinjauan Keuangan

harga jual rata – rata produk Perseroan sebesar 2 % dan penurunan volume penjualan produk Perseroan sebesar 1%. seiring dengan penurunan harga CPO dunia.

Margin Laba kotor Perseroan juga mengalami penurunan yaitu dari 27% pada tahun 2012 menjadi sebesar 25 % pada tahun 2013.

BEBAN PENJUALAN

Biaya penjualan sebagian besar terdiri dari beban pajak ekspor Perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan penjualan ekspor Perseroan. Beban penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 101 miliar dikarenakan penurunan tarif pajak ekspor sebagai dampak dari penurunan harga referensi CPO selama tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tabel Beban Penjualan

2013 2012

%

( Rp 000.000 ) ( Rp 000.000 )

Pajak ekspor 156,739 268,845 -41.7% Export tax

Pengangkutan 104,558 100,146 4.4% Freight

Iklan dan promosi 3,389 2,942 15.2% Adverising and promoion

Lain-lain 24,332 18,712 30.0% Others

Jumlah 289,018 390,645 -26.0% Total

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Beban Umum dan Administrasi mengalami peningkatan sebesar 19 % pada tahun 2013. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan gaji & upah sebagai akibat dari kenaikan UMP dan UMR di masing – masing wilayah kebun dan pabrik milik Perseroan sebesar 25%.

Beban sewa juga mengalami peningkatan sebesar 36% hal ini disebabkan oleh kenaikan harga sewa ruangan kantor dan juga adanya penambahan luasan ruangan yang di sewa. Tabel Beban Umum dan Administrasi

2013 2012

%

( Rp 000.000 ) ( Rp 000.000 )

Gaji dan tunjangan 83,496 66,815 25.0% Salaries and beneits

Imbalan kerja jangka panjang 12,019 11,641 3.2% Long term beneits expense Sewa 10,955 8,046 36.2% Rent

Beban kantor 9,723 8,273 17.5% Oice expenses Representasi 9,026 9,741 -7.3% Representaion

Pajak dan perizinan 8,586 4,996 71.9% Taxes and licenses

Perjalanan dinas dan transportasi 6,774 3,235 109.4% Travel and transportaion Penyusutan 5,776 3,490 65.5% Depreciaion Perbaikan dan pemeliharaan 5,546 3,472 59.7% Repairs and maintenance

Asuransi 4,746 2,676 77.4% Insurance

Jasa profesional 4,744 2,612 81.6% Professional fees

Lain-lain 4,849 14,003 -65.4% Others

Jumlah 166,240 139,000 19.6% Total

products for 2% and also the decline in sales volume for 1% , related to the weakened of CPO price.

The Company gross profit margin has decrease from 27% in 2012 to 25% in 2013.

SELLING EXPENSES

Selling expenses is mostly consist of export tax arising from carrying out export activities. Selling expenses has decreased by Rp 101 billion mainly caused by the decline in export tariff as a result of falling CPO price used as reference in 2013 compare to 2012.

Table of Selling Expenses

GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The General and Administrative expenses climber 19% in 2013. The Increase mainly caused by rising salaries and wages as related to incline of Province and Regional minimum Wages at the Company’s plantation activities areas to 25%.

The Rental expenses also increased by 36% mainly caused by the inclined of rental fee and also the additional space rental..

Table of General and Administrative Expenses

Tinjauan Keuangan

LABA USAHA

Laba Usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 3 miliar atau 0.7 % dari Rp 498 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp 495 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata – rata produk perseroan di tahun 2013 .

PAJAK PENGHASILAN

Tarif pajak penghasilan yang berlaku untuk Perseroan adalah 20% dan untuk entitas anak adalah sebesar 25% dari laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak adalah sebesar Rp 119 miliar atau turun sebesar 61% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp 311 miliar, sehingga beban pajak penghasilan juga mengalami penurunan sebesar 45%.

PENDAPATAN KOMPERHENSIF LAINNYA

Pada tahun 2013, pendapatan komprehensif Perseroan mengalami penuruan sebesar 251% , dari laba sebesar Rp 470 juta menjadi rugi sebesar Rp 710 juta , hal ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pasar investasi jangka pendek milik Perseroan .

LABA KOMPREHENSIF

Pada tahun 2013, Perseroan mencetak laba sebesar Rp 85 miliar atau turun sebesar 64% dari sebelumnya sebesar Rp 244 miliar pada tahun 2012.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ASET

Aset Perseroan terdiri dari 40% aset lancar dan 60% aset tidak lancar .Total Aset Perseroan pada tahun 2013 adalah Rp 6,2 trilliun mengalami peningkatan sebesar Rp 1 triliun dari tahun 2012 yaitu Rp 5,2 trilliun atau 19%, peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan investasi Perusahan di pabrikan dan juga tanaman kelapa sawit . Rasio lancar adalah 1.1 kali dan 1,6 kali untuk tahun 2013 dan 2012. Hal ini mencerminkan bahwa likuiditas dan kemampuan membayar hutang Perseroan sangat baik . Perseroan tetap berupaya untuk meningkatkan efisiensi biaya, mengelola persediaan pada tingkat yang optimum serta memperkuat manajemen keuangan Perseroan untuk menjaga tingkat likuiditas Perseroan.

OPERATING INCOME

The Company’s operating income has decreased by Rp 3 billion or 0,7% from Rp 498 billion in 2012 to Rp 495 billion in 2013. This decreased mainly caused by the decreased of company’s average selling price in 2013.

INCOME BEFORE TAX

The applicable tax rate for the Company is 20% and 25% for the Subsidiaries from earnings before tax. Earning before tax in 2013 was Rp 119 billion or decreased by 61% compared to 2012 of Rp 311 billion therefore income tax for the year also dropped 45 %.

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Other comprehensive income in 2013 is loss amounted to Rp 470 million , has decreased 251% compared to gain in 2012 amounted to Rp 710 million . This decreased due to the declined of the market price of Company’s short term investment.

COMPREHENSIF INCOME

In 2013, the Company has booked gain of Rp 85 billion or has decreased by 64% compared to 2012 of Rp 244 billion.

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ASSETS

ASSETS

The Company’s assets consists of 40% current assets and 60% non current assets. The total assets in 2013 was Rp 6.2 trillion has increased by Rp 1 trillion from 2012 which amounted to Rp 5.2 trillion or 19% , this increased was mainly contributable from additional plantation and fixed assets for the year. Current ratio was 1.1 and 1.6 for 2013 dan 2012, respectively, it show that the Company’s ability to pay it debt is very good. The Company keep going to maintain the cost efficiency, keep the inventories to it optimum level and also strengthen the Financial management to increased the Company’s liquidity.

Dalam dokumen Tunas Baru Lampung Buku AR TBL (Halaman 45-49)

Dokumen terkait