A. Fasilitas Kredit (lanjutan) Credit Facility (continued)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Exchange Risk (continued)
Kenaikan (penurunan)/
Increase (decrease)
Efek terhadap laba sebelum pajak/
Effect on income before tax
Dollar Amerika Serikat – Rupiah +100 769.055
-100 (769.055)
Yen Jepang – Rupiah +100 129.134
-100 (129.134)
Dollar Singapura/Singapore – Rupiah +100 3.858
-100 (3.858)
Rupee India – Rupiah +100 902.296
-100 (902.296)
Dollar Hongkong – Rupiah +100 454.090
-100 (454.090)
Ringgit Malaysia – Rupiah +100 73.773
-100 (73.773)
Euro- Rupiah +100 14.676
-100 (14.676)
Aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam kurs mata uang asing pada tanggal 30 September 2021.
The assets and liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2021.
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar terutama berhubungan dengan pinjaman jangka pendek dan panjang dari Perusahaan yang dikenakan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates related to primarily the Company’s short-term and long-term debt obligations with floating interest rates.
Perusahaan mempunyai utang bank jangka pendek dengan tingkat suku bunga tetap, oleh karena itu, perubahan dalam tingkat suku bunga tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Perusahaan.
The Company has short-term bank loans with fixed interest rates, therefore, changes in interest rates has no significant impact on the Company.
b. Risiko Pasar (lanjutan) b. Market Risk (continued)
Risiko Harga Price Risk
Perusahaan menghadapi risiko perubahan harga bahan baku berupa besi, karena besi merupakan barang yang diperdagangkan secara internasional.
Harga besi pada umumnya mengikuti indeks harga internasional, yang cenderung mengalami fluktuasi yang signifikan. Sebagai produk yang diperdagangkan secara internasional, harga global besi pada prinsipnya tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran pasar global. Namun, untuk meminimalisasi risiko Perusahaan mengadakan perjanjian dengan pemasok besar
antara lain: PT Hanwa Indonesia dan PT Gerne International dan melakukan stock
persediaan material untuk material tertentu serta membuka agen di luar negeri seperti di China dan Eropa.
Companies faced the risk of changes in raw material prices, because iron is internationally traded goods. Steel prices generally follow the international price index, which tend to experience significant fluctuations. As an internationally traded product, the global price of iron in principle depends on the level of demand and supply of the global market. However, to minimize the risk of The Company entered into an agreement with major suppliers such as:
PT Hanwa Indonesia and PT Gerne International and the stock-material supply for specific materials and opening overseas agents, such as in China and Europe.
c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Perusahaan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan arus kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk which The Company does not fulfill its liabillities on due date. The Company conducted a rigorous evaluation and monitoring of cash inflows in) and cash outflow (cash-out) to ensure the availability of funds to fill up payment obligations falling due.
Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari pelunasan piutang dari pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan.
In general, the funding need for repayment of short-term liabilities and long term maturities obtained from the settlement of receivables from customers who have one month loan period.
Perusahaan menjaga kecukupan dana dan membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan deposito.
The Company maintain adequate funding and finance working capital needs, which the funds were placed in the form of cash and deposits.
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of The Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)
Perusahaan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) dengan membagi utang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit di bawah 70%. Perusahaan menyertakan dalam utang neto, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan utang sewa pembiayaan, dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah semua komponen ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
The Company monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debts with the total capital.
The Company’s policy is to maintain the gearing ratio less than 70%. The Company includes within net debts, short-term bank loans, long-term loans and obligations under finance lease, less cash and cash equivalents. Total capital includes all equity components attributable to owner of the parents.
30 September/
September 30, 2021
Pinjaman bank 764.811.721 Bank loan
Utang lain-lain 16.970.774 Others payable
Utang sewa pembiayaan 33.836.516 Lease payables
815.619.011
Dikurangi: kas dan setara kas 540.282.296 Less: cash and cash equivalent
Pinjaman – neto 275.336.715 Loan – net
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik ekuitas induk 3.134.894.697
Equity attributable to owner of the parents
Rasio pengungkit 8,78% Gearing ratio
Jaminan Collateral
Terdapat aset tetap yang dijaminkan sehubungan pinjaman Bank di Bank Negara Indonesia;
a) Pembiayaan Modal Kerja: maksimal Rp1.000.000, b) Derivative Line: maksimal USD300.000 c) Bank Garansi (BG) maksimal Rp500.000.000, pinjaman Bank Panin: a) Pinjaman Rekening Koran (PRK): Rp11 miliar, b) Pinjaman Berulang (PB) sublimit SLC-1 and/ or SKBDN-1:
Rp55 miliar (lihat catatan 24).
There are fixed assets that are pledged in connection with a Bank loan at Bank Negara Indonesia; a) Working Capital Financing:
maximum Rp1,000,000, b) Derivative Line:
maximum USD300,000 c) Bank Guarantee (BG) maximum Rp500,000,000, Panin Bank loan:
a) Current Account Loan (PRK): Rp11 billion, b) SLC-1 and / or SKBDN-1 Sublimit Recurring Loan (PB): Rp55 billion (see note 24).
44. KUASI REORGANISASI 44. QUASI REORGANIZATION
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2011 untuk mengeliminasi defisit perusahaan sebesar (Rp1.144.808.930).
In 2011, The Company did a quasi reorganization in
accordance with SFAS 51 (revised 2003) by using statement of financial position of June 30, 2011
to eliminate the deficit of The Company’s for (Rp1,144,808,930).
Komposisi ekuitas Perusahaan per 30 Juni 2011 (sebelum kuasi reorganisasi) tidak memungkinkan Perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi sebelum menurunkan modal melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar. Sesuai PSAK 51 (Revisi 2003), saldo defisit dapat dieliminasi berturut-turut dengan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya, selisih penilaian aset dan liabilitas, serta tambahan modal disetor dan sejenisnya. Jika seluruh saldo tersebut masih belum mencukupi, maka modal saham digunakan untuk mengeliminasi saldo rugi yang tersisa.
The composition of The Company’s equity as of June 30, 2011 (before quasi reorganization) did not let
The Company conduct a quasi reorganization before decreasing the nominal value of shares without reducing the No. of outstanding shares. In accordance with SFAS 51 (Revised 2003), the deficit balance could be eliminated in a row with the reserved retained earnings, difference of assets and liabilities revaluation, and also additional paid-in capital and alled. If the entire balance was still not sufficient, then the capital stock was used to eliminate the loss of the remaining balance.
Perusahaan melakukan penurunan modal ditempatkan dan modal disetor dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (angka penuh)/saham menjadi Rp338 (angka penuh)/saham.
The Company decrease its issued and paid-in capital by reducing the par value from Rp500 (full amount)/share to Rp338 (full amount)/share.
Berikut ini adalah Ikhtisar Modal Dasar Setelah dan Sebelum Kuasi Reorganisasi sebagai akibat dilakukan tahapan Kuasi Reorganisasi dengan cara menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (angka penuh)/saham menjadi Rp338 (angka penuh)/saham, sehingga setelah proses penurunan nilai nominal saham maka modal dasar Perusahaan adalah sebagai berikut:
The following is a Summary of Authorized Capital After and Before the Quasi Reorganization as a result of Quasi Reorganization stage by decreasing the par
value from Rp500 (full amount)/share to Rp338 (full amount)/share, so that after declining process in
nominal value of shares then the authorized capital are as follows:
30 Juni 2011 Setelah Kuasi Reorganisasi/
June 30, 2011 After Quasi Reorganization
30 Juni 2011 Sebelum Kuasi Reorganisasi/
June 30, 2011 Before Quasi Reorganization
Jumlah Saham (Lembar)/ Number of shares 4.000.000 4.000.000
Nilai Nominal per saham/ Par value 338 500
Jumlah/ Total amount 1.352.000.000 2.000.000.000