• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Pengertian OPAC

2.4.2. Fitur OPAC

Hendro Wicaksono dkk (2011) mengatakan bahwa OPAC memiliki 5 fitur yaitu sebagai berikut:

1. Penelusuran Sederhana, yaitu pencarian bahan perpustakaan dengan menggunakan berbagai titik akses, misalnya pengarang, judul, subyek, lokasi dan status. Pencarian ini dimaksudkan memudahkan pengguna dalam menelusur secara acak.

2. Penelusuran Spesifik, jenis penelusuran ini, pengguna diharapkan lebih spesifik mencari bahan perpustakaan melalui titik akses baik pengarang, judul, subjek dan lainnya. Perbedaannya pada lebih spesifiknya pencarian sehingga pengguna disuguhkan dengan hasil yang diinginkan dan sesuai yang dikehendaki. Model ini sebenarnya memudahkan pengguna bagi yang mengerti menggunakannya, karena lokasi yang disediakan di dalam OPAC sangatlah sesuai dengan lokasi bahan perpustakaan disimpan.

3. Informasi Penggunaan, fasilitas ini merupakan fasilitas dimana pengguna bisa mengetahui bahan perpustakaan yang dipinjam karena terhubung dengan modul sirkulasi, juga dapat mengetahui masa berlakunya kartu anggota karena dihubungkan dengan modul anggota dan lain sebagainya.

4. Administrasi Perpustakan, fasilitas ini merupakan promosi Perpustakaan dan berbagai informasi penggunaan OPAC secara menyeluruh, di dalamnya bisa berisikan segala informasi tentang visi dan misi, struktur organisasi, fasilaitas layanan lain dan sebagainya.

Justru yang menarik bila OPAC dilengkapi informasi seluruh cara pemakaiannya sehingga pengguna dapat memahami secara mandiri tentang berbagai penggunaan yang ada di OPAC tersebut.

5. Link ke Perpustakaan Lain, Fasilitas ini dilakukan bertujuan pengguna dapat merujuk ke beberapa Perpustakaan atau lembaga informasi lainnya berkaitan dengan bahan Perpustakaan yang diinginkan tidak ditemukan di Perpustakaan tersebut. Pihak Perpustakaan dapat membuat linkkeberbagai Perpustakaan yang lainnya dengan begitu kepuasan pengguna dapat terealisasi.

Supriyanto (2008) menyatakan bahwa dalam layanan OPAC harus memiliki fitur yang bersifat mudah, fleksibel dan akurat. Adapun fitur tersebut meliputi :

1. Home page OPAC (Online Public Access Catalog)

1. Pencarian simple search 2. Pencarian advance search 3. Menampilkan detail katalog

4. Menampilkan status ketersediaan buku.

2. Pencarian buku baru 1. Pemesanan/usulan buku

2. Download data digital (abstraksi/full–teks)

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fitur OPAC terdiri dari home page yang baisanya menampilkan

1. pencarian sederhana, 2. penelusuran spesifik, 3. informasi penggunaan, 4. administrasi perpustakan

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Singkat Perpustakaan UNIMED

UPT Perpustakaan UNIMED berdiri seiring dengan berdirinya Institusi induk yaitu IKIP Medan. Pada awalnya merupakan Perpustakaan Fakultas FKIP USU. Pada tahun 1959 perpustakaan dipimpin oleh Ny. Fondoh Hoeres. Pada tahun 1969 perpustakaan baru menempati gedung tersendiri dengan ukuran 800 m2berlantai dua. Unsur pimpinan berganti pada tahun 1962 dipimpin oleh Ny.

Hajani Adnan. Pada tahun 1963 beralih kepada Drs. M. Simatupang dan pada tahun 1965 pimpinan diserahkan kepada Drs. J. Tumanggor serta pada tahun 1977 pimpinan perpustakaan dijabat oleh Drs. M. Tambunan.

Sejak tahun 2012 hingga sekarang Perpustakaan UNIMED mengelola tiga website yaitu; http://Perpustakaan.unimed.ac.id berisi tentang profil dan aktivitas Perpustakaan UNIMED, http://library.unimed.ac.idsebagai sistem informasi manajemen Perpustakaan mulai dari keanggotaan, OPAC (Online Public Access Catalog) katalog online, sikulasi, pelaporan dan lainnya, selanjutnya http://digilib.unimed.ac.id berisi lokal konten terbitan sivitas akademika Unimed sekaligus sebagai salah satu portal unggah karya ilmiah Dosen.

3.2. OPAC pada Perpustakaan UNIMED

OPAC (Online Public Access Catalogue)adalah katalog koleksi perpustakaan yang ditampilkan secara online, sebagai sarana penelusuran koleksi perpustakaan.

OPAC di UNIMED adalah salah satu sarana atau layanan katalog online yang disediakan perpustakaan untuk memberikan kemudahan bagi pemustaka dalam melakukan pencarian koleksi dan temu kembali informasi di perpustakaan.

Selain itu, OPAC di UNIMED dapat diakses oleh umum tanpa harus datang langsung ke perpustakaan, karena sistem OPAC di UNIMED telah berbasis web,

pemustaka dapat mencari informasi koleksi yang tersedia di perpustakaan dengan cepat dan tepat tanpa harus datang ke perpustakaan, sehingga pencarian informasi koleksi oleh pemustaka lebih efektif dan efisien. OPAC digital libraryUNIMEDsudah dapat diakses secara global dengan internet, alamat website http://library.unimed.ac.iddapat diakses dari mana saja.

3.2.1. Tujuan Pembuatan OPAC Perpustakaan UNIMED

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC di Perpustakaan UNIMED adalah:

1. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan,

2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi,

3. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja,

4. Mempercepat pencarian informasi, dan

5. Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas.

3.2.2. Cara Menggunakan OPAC Perpustakaan UNIMED

Berikut cara untuk menggunakan OPAC di Perpustakaan UNIMED:

1. Buka alamat http://library.unimed.ac.id

2. Pada kotak penelusuran ketikkan kata kunci pencarian, kemudian klik tombol CARI atau SEARCH. Kata kunci pencarian bisa dari judul, pengarang ataupun subjek.

3. Akan muncul daftar hasil pencarian, baca dan pilih judul yang sesuai, lalu klik judul yang dipilih maka terbuka rincian data dari buku tersebut.

4. Klik tombol “lihat detail induk” untuk mengetahui keberadaan buku di rak koleksi.

5. Jika buku masih tersedia, maka catat nomor panggil buku.

6. Dengan nomor panggil tersebut cari buku di rak. Nomor panggil adalah alamat posisi buku di rak

3.2.3. Fitur pada OPAC Perpustakaan UNIMED a. Home

Gambar 3.1. Tampilan Menu Home di OPAC

Pada menu home terdapat sub menu repository untuk memudahkan pengguna mengakses repository lebih cepat. Terdapat sub menu twitter sebagai forum diskusi pengguna online dan admin perpustakaan. Terdapat sub menu search untuk melakukan penelusuran yang dibatasi olehpencarian canggih yakni untuk melakukan penelusuran secara terperinci berdasarkan judul, pengarang, penerbit, dan lain-lain.Terdapat sub menu display buku yakni menampilkan koleksi-koleksi buku yang ada di Perpustakaan UNIMED. Terdapat sub menu pilih bahasa untuk menentukan bahasa apa yang kita inginkan ditampilan OPAC. Terdapat sub menu visitor yang berfungsi sebagai rekap pengunjung yang melihat OPAC. Dan yang terakhir terdapat sub menu facebook sebagai forum diskusi antara admin dengan pengguna online.

b. Registration

Gambar 3.2. Tampilan Menu Registration di OPAC

Pada menu registration terdapatforum pengisian data untuk mahasiswa atau untuk pengguna lainnya.

c. Profil

Gambar 3.3. Tampilan Menu Profil di OPAC Pada menu profil terdapat sub menu sejarah dan visi misi.

Berikut ini adalah fitur-fitur yang terdapat pada OPAC di Perpustakaan UNIMED :

Gambar 3.4. Tampilan Fitur Pencarian Sederhana di OPAC

Gambar 3.5. Tampilan Fitur Pencarian Spesifik di OPAC

Gambar 3.6. Petunjuk Penggunaan OPAC

3.3. Koleksi pada OPAC Perpustakaan UNIMED

Adapun beberapa koleksi perpustakaan yang dapat diakses langsung melalui OPAC UNIMED yaitu :

3.3.1. Koleksi Terbitan Berseri

Koleksi terbitan berseri terdiri dari majalah, koran dan jurnal dalam bentuk tercetak. Koleksi terbitan berseri sering juga disebut sebagai koleksi serial karena terbit secara berkala. Koleksi terbitan berseri merupakan koleksi yang tidak dapat dipinjam oleh pemustaka, hanya bisa dibaca di tempat dan boleh difotocopy melalui petugas.

3.3.2. Koleksi Tandon (Pinjam Singkat)

Koleksi buku tandon atau pinjam singkat berada di lantai I. Setiap pemustaka berhak mendapat layanan peminjaman sebanyak 2 judul buku dengan masa peminjaman 1 hari namun dapat diperpanjang sebanyak 2 kali. Koleksi tandon memiliki tanda berupa list bewarna merah yang terletak di atas nomor panggil buku.

3.3.3. Koleksi Referensi

Koleksi referensi merupakan koleksi rujukan sebagai penunjang perkuliahan civitas akademika. Koleksi referensi tidak dapat dipinjamkan hanya boleh difotocopy dan baca di tempat saja. Koleksi referensi terdiri dari buku tahunan, kamus, ensiklopedi, almanak, atlas, direktori, dll. Koleksi referensi berada di lantai I, sebelah kanan pada saat masuk ke ruang koleksi.

3.3.4. Koleksi Standar

Koleksi buku standar berada di lantai II. Koleksi standar merupakan koleksi dengan masa peminjaman 2 minggu dengan maksimal pinjaman 5 judul buku. Koleksi standard juga dapat diperpanjang oleh pemustaka sebanyak 2 kali dengan masa peminjaman yang sama.

3.4. Kelebihan dan Kekurangan OPAC Perpustakaan UNIMED 3.4.1. Kelebihan

1. Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

2. Penelusuran dapat dilakukan bersama-sama tanpa saling mengganggu.

3. Jajaran tertentu tidak perlu di-file

4. Penelusuran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya lewat judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean Logic.

5. Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak terbatas.

6. Penelusuran dapat dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus mengunjungi perpustakaan,yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) atauWAN (Wide Area Network).

7. Mampu menyediakan bantuan pemustaka dalam berbagai cara dan tingkatan, yang langsung bisa dibaca pengguna pada system, terdiri dari:

bantuan temu balik (retrieval aids), bantuan bahasa (linguistic aids), bantuan menjelajah (navigational aids), dan bantuan arti kata (semantic aids).

8. Interaktif (komunikasi computer dengan pemustaka) dalam suatu mode atau cara yang bersifat dialog.

9. Pengguna yang merupakan mahasiswa atau pengguna yang sudah mempunyai ID perpustakaan bisa melakukan pemesanan buku untuk dipinjam.

3.4.2. Kekurangan

1. Terjadi kesalahan dalam menginput data bahan pustaka sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran.

2. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiatan penelusuran bahan perpustakaan akan terganggu.

3.5. Perbandingan Teori dan Penerapan

Menurut teori yang disampaikkan oleh Hendro Wicaksono dkk (2011) mengatakan bahwa OPAC memiliki lima fitur, dan di UNIMED fitur yang diterapkan hanya 3. Dan berikut adalah fitur yang belum diterapkan di perpustakaan UNIMED:

1. Link ke perpustakaan lain, fasilitas ini dilakukan bertujuan pengguna dapat merujuk ke beberapa perpustakaan dan lembaga informasinya berkaitan dengan bahan perpustakaan yang diinginkan tidak ditemukan diperpustakaan tersebut. Pihak perpustakaan dapat membuat link ke berbagai perpustakaan yang lainnya dengan begitu kepuasan pengguna dapat terlealisasi.

2. Sedangkan di perpustakaan UNIMED hanya memiliki fitur home, registration dan profile.

1. Home, pada menu home terdapat sub menu repsitory cepat. Terdapat sub menu twitter sebagai forum diskusi untuk memudahkan pengguna mengakses repository lebih pengguna online dan admin perpustakaan.

2. Registration, Pada menu registration terdapat forum pengisian data untuk mahasiwa atau untuk pengguna lainnya.

3. Pada menu profile dapat menu sejarah dan visi misi. Berikut ini adalah fitur-fitur yang terdapat pada OPAC di perpustakaan UNIMED.

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil observasi berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat penulis sampaikan:

1. Kelebihan dari OPAC UNIMED:

a. Penelusuran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya lewat judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean Logic.

b. Penelusuran dapat dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus mengunjungi perpustakaan,yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) atauWAN (Wide Area Network).

c. Mampu menyediakan bantuan pemustaka dalam berbagai cara dan tingkatan, yang langsung bisa dibaca pengguna pada system, terdiri dari: bantuan temu balik (retrieval aids), bantuan bahasa (linguistic aids), bantuan menjelajah (navigational aids), dan bantuan arti kata (semantic aids).

d. Interaktif (komunikasi computer dengan pemustaka) dalam suatu mode atau cara yang bersifat dialog.

2. Kelebihan dari OPAC UNIMED:

a. Terjadi kesalahan dalam menginput data bahan pustaka sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran.

b. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiatan penelusuran bahan perpustakaan akan terganggu.

4.2. Saran

Agar OPAC di UNIMED dapat dimanfaatkan secara lebih optimal lagi penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya jumlah PC untuk menelusur OPAC yang ada di perpustakaan ditambah karena dirasa masih kurang dengan banyaknya pengguna yang menggunakannya.

2. Sebaiknya ada petunjuk yang jelas dalam penggunaan OPAC, karena masih banyak pengguna yang belum tahu cara menggunakan OPAC secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar

Chowdhury. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library Association, 1999.

Duval, Beverly K.; Main, Linda. 1992. Automated Library Systems: a librarian’s guide and teaching manual. London : Meckler.

Habiburrahman, 2016. Model-Model Evaluasi dalam Sistem Informasi Perpustakaan. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1, No. 1.

http://jurnal.uinsu.ac.id/ (diakses pada 10 Juli 2018).

Jogianto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI

Karen ,Markey. “Thus Spake the OPAC User.” Information Tecnology and Libraries 12 (1) 87. Gale Sciences Standard Package. Artikel diakses dari Gale Database Online Unika Atma Jaya (diakses pada tanggal 25 Mei 2018).

Lasa, HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas, 1998.

Muhyuzir, T.D., 2001, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, ,Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

O’Brein, James A., (2005), ”Pengantar Sistem Informasi”, Penerbit : Salemba 4, Jakarta.

Oemar, Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2001:145)

Pendit, Putu Laxman. 2009. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika. Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri.

Prisma.,Donny. 2012. https://donyprisma.wordpress.com/2012/06/30/katalog-perpustakaan/

Reitz, Joan M. (2004). Online dictionary for library and information science.

USA: Library Unlimited.

Rimbarawa, Kosam. Dasar-Dasar Organisasi Informasi. Jakarta: Makaeser, 2007

Riyadi,A.S.SistemInformasi.http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/

files/3412/%20Konsep+SI.pdf diakses 30 juni 2018

Sukarman, Rachmat Natadjumena. Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991.

Sulistyo-Basuki. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Sutarno, NS. Manajemen Perpustakaan: suatu pendekatan praktek jakarta:

sagung Seto, 2006.

Tedd, Lucy A. (2004). The organization of information. London: Libraries Unlimited. 2nd Ed

Wahyu Supriyanto. Teknologi Informasi Perpustakaan.Yogyakarta: Kencana.

Wahyu, Supriyanto & Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan.

Yogyakarta: Kanisius.

Yaya, suhendar. Pedoman Katalogisasi: cara mudah membuat katalog Perpustakaan Jakarta: Kencana.

Zaki, Mubarok. Penggunaan katalog online (OPAC) di Perpustakaan Pusat Unika Atma Jaya. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2010

Dokumen terkait