• Tidak ada hasil yang ditemukan

Flow Meter – 2

Dalam dokumen Flow Measurement.docx (Halaman 58-69)

Jenis Cairan dan karakteristik aliran

Ada berbagai jenis fluida dengan karakteristik masing-masing yang perlu diketahui saat akan menentukan jenis flow meter serta persyaratan dari kecepatan aliran fluida seperti :

Besarnya tekanan pressure, Besarnya temperature cairan, penurunan tekanan yang disyaratkan, density cairan, viscosity dari fluida, konduktivitasnya, tingkat keasaman, dan untuk uap perlu juga diketahui temperature kerjanya, informasi tentang keselamatan atau toksisitas harus disediakan, data rinci tentang komposisi fluida, adanya gelembung/busa, soliditas (ukuran kasar atau lembut, partikel, serat), Perlu finishing jenis coating, dan kualitas tembus pandang / transmisi cahaya (buram, tembus atau transparan).?

Selain informasi diatasdalam menentukan jenis flow meter, juga perlu informasi adanya jalur pipa saat installasi seperti Apakah jalur aliran pipa dari flow meter dapat menimbulkan back pressure, apakah aliran dari fluida tidak selalu mengisi flow tube dengan penuh, apakah terdapat aliran lumpur yang dapat berkembang ( udara padat-cair), apakah ada aerasi atau adanya gelombang dalam aliran, apakah terjadi perubahan suhu secara mendadak atau mungkin perlu tindakan pencegahan yang perlu dilakukan saat dilakukan pembersihan dan pemeliharaan, Informasi-informasi lapangan seperti tersebut perlu di berikan.

Koneksi, Pipa dan Installasi Flow Meter

Saat melakukan pemasangan flow meter perlu dipertimbangkan bebarap aspek lokasi installasi flow meter seperti arah aliran hendaknya untuk fluida liquid hendaknya dihindar pemasangan flow

meter posisi vertical dengan arah aliran turun/kebawah, size( ukuran diameter pipa ) Jenis bahan flow

meter, jenis koneksi flow meter, adanya tekukan aliran, adanya valve, adanya getaran pada pipa, atau medan magnet yang terlalu besar, adanya jalur pipa lurus yang memadai untuk persyaratan pemasangan jenis flow meter tertentu serta perlu tidaknya kelas food grade.

Para Perencana dalam menentukan jenis flow meter harus tahu apakah ada getaran yang terlalu besar atau adanya medan magnet atau mungkin di daerah tersebut, apakah tersedia tenaga listrik atau hanya mengandalkan mekanik atau pneumatik, jika kawasan ini diklasifikasikan untuk daerah yang mudah terbakar atau mudah meledakatau jika ada persyaratan khusus lain seperti peraturan yang sesuai dengann sanitary atau tempat yang harus bersih.

Langkah berikutnya adalah untuk menentukan rentang ukur yang dibutuhkan dengan mengidentifikasi arus minimum dan maksimum (massa atau volumetrik) yang akan diukur. Setelah itu, akurasi pengukuran aliran yang dibutuhkan ditentukan. Biasanya akurasi ditentukan dalam persentase membaca yang sebenarnya (AR), dalam persentase rentang dikalibrasi (CS), atau dalam persentase unit skala penuh (FS). Persyaratan akurasi harus dinyatakan secara terpisah di flowrates minimal, normal, dan maksimum. Kecuali jika kita tahu persyaratan ini, kinerja flowmeter Anda mungkin tidak dapat diterima selama rentang penuh.

Dalam aplikasi di mana produk yang dijual atau dibeli berdasarkan pembacaan meter, akurasi mutlak sangat penting. Dalam aplikasi lain, pengulangan mungkin lebih penting daripada akurasi mutlak. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menetapkan secara terpisah akurasi dan pengulangan persyaratan dari setiap aplikasi spesifikasi oleh aturan tertentu.

Ketika akurasi flowmeter dinyatakan dalam % CS atau unit % FS, kesalahan besar akan muncul jika flow rate mengalami penurunan secara drastis. Jika error pengukuran dinyatakan dalam % AR, error secara han secara absolut tetap sama pada kecepatan aliran yang maksimal maupun yang minimal. Karena skala penuh (FS) selalu merupakan jumlah yang lebih besar dari rentang dikalibrasi (CS), sebuah sensor dengan kinerja % FS akan selalu memiliki error yang lebih besar dari satu dengan spesifikasi % CS yang sama. Oleh karena itu, dalam rangka untuk membandingkan semua jenis yang ditawarkan, disarankan untuk mengkonversi semua angka error yang muncul ke dalam unit yang sama %AR.

Dalam mempersiapkan spesifikasi flow meter, semua informasi akurasi diubah menjadi unit % seragam AR dan ini % AR persyaratan yang ditentukan secara terpisah untuk arus minimal, normal, dan maksimum. Semua spesifikasi flowmeters dan tawaran ang diberikan harus dengan jelas memberikan informasi baik akurasi dan pengulangan meter pada aliran minimum, normal, dan maksimum.

Jika terdapat kinerja flow meter yang telah cocok dan terdapat dua jenis flow meter yang berbeda type dimana jenis flow meter pertama memiliki bagian yang begerak sedangkan jenis flowmeter yang kedua tidak memiliki bagian yang bergerak, pilihlah satu jenis flow meter yang tidak mempunyai bagian yang bergerak. Flow meter dengan jenis Bagian yang bergerak akan mempunyai potensi sumber masalah, tidak hanya untuk alasan yang jelas keausan, pelumasan, dan kepekaan terhadap lapisan, tetapi juga karena bagian yang bergerak membutuhkan banyak ruang pemeriksaan bahwa kadang-kadang menimbulkan “selip” ke dalam aliran yang diukur. Bahkan dengan flow meter yang terawat dengan baik dan dikalibrasi, akan ada variasi flow yang tidak terukur akibat perubahan viskositas fluida dan suhu. Perubahan suhu juga mengubah dimensi internal meter dan sehingga dibutuhkan konpensasi.

Selanjutnya, jika seseorang bisa mendapatkan kinerja yang sama dari kedua flowmeter penuh dan sensor titik, umumnya disarankan untuk menggunakan jenis flowmeter tersebut. Karena sensor titik tidak melihat aliran penuh, mereka membaca secara akurat hanya jika mereka dimasukkan ke kedalaman di mana kecepatan aliran rata-rata dari profil kecepatan di seluruh pipa. Bahkan jika titik ini adalah sangat menentukan/penting pada saat kalibrasi, bukan tidak mungkin untuk tetap tidak berubah, karena profil kecepatan berubah dengan laju aliran, viskositas, suhu, dan faktor lainnya.

Sebelum menentukan flow meter, juga disarankan untuk menentukan apakah informasi flow rate lebih berguna jika disajikan dalam massa atau unit volumetrik. Ketika mengukur aliran bahan kompresibel, aliran volumetrik tidak terlalu berarti kecuali kerapatan (dan kadang-kadang juga viskositas) adalah konstan. Ketika kecepatan (aliran volumetrik) cairan mampat diukur, kehadiran gelembung ditangguhkan akan menyebabkan kesalahan, karena itu, udara dan gas harus dihapus sebelum cairan mencapai alat flow meter. Di sensor kecepatan lainnya, liners pipa bisa menyebabkan masalah (ultrasonik), atau meter akan berhenti berfungsi jika bilangan Reynolds terlalu rendah.

Mengingat pertimbangan-pertimbangan ini, flowmeters massa, yang sensitif terhadap densitas, tekanan dan variasi viskositas dan tidak terpengaruh oleh perubahan bilangan Reynolds, harus disimpan dalam perencanaan. Juga sedikit sekali dimanfaatkan dalam industri kimia adalah berbagai flumes yang dapat mengukur aliran dalam pipa yang tidak penuh dan dapat melewati padatan yang mengambang atau settleable besar.

back to page…

Filed under flow meter, fungsi flow meter, installasi, jenis flow meter

Jenis Flow Meter

19 Maret 2012 Tinggalkan komentar

Jenis Flow meter yang beredar di pasaran cukup banyak dimana jenis flowmeter ini disesuaikan dengan fungsi flow meter dan aplikasi flow meter di lapangan hal ini penting digunakan sebagai acuan bagaimana cara memilih jenis flow meter yang sesuai dengan keinginan kita dan berdasarkan cara kerja

flow meter dapat dibagi dalam beberapa jenis flow meter ::

1. Ultrasonic Flow meter

Ultrasonic bisa diartikan banyak hal. Semenjak popular menjadi Portable Ultrasonic flow meter., para teknisi membayangkan bahwa flowmeter adalah Portable Ultrasonic flowmeter. Bagaimanapun juga , ultrasonic flowmeter adalah sebuah alat yang diperluakn untuk mengukur kecepatan aliran, volume, aliran masa dari cairan atau gas dengan kharakteristik bisa dibawah berpindah-pindah.

Ada beberapa perusahaan yang mencoba mengembangkan teknologi ini untuk aplikasi uap tapi sejauh in1 aplikasi dari alat ini masih bersifat tidak umum dan terbatas. Ultrasonic flow meter sejauh ini dibuat dalam segala type dan range aplikasi dari transmit waktu atau Doppler sebagi aliran dasar atau aliran fluid,rendahnya anemometer untuk menggambarkan mahalnay gas alam sebagai aplikasi transfer tahanan. Harga untuk sebuah ultrasonic flow meter bisa berkisar antara USD 25 sampai USD 150.000 tergantung pada aplikasinya dan juga ada yang hand held ultrasonic flow meter

Prinsip operasi

Pada dasarnya orang akan membedakan satu teknologi dari dua type tehnik pengukuran tapi hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebuah Ultrasonic flowmeter akan dikategorikan kedalam type Doppler (yang mana digunakan untuk menggeser prinsip Doppler). Atau peralatan pemindahan waktu yang berupa mengukur selisih waktu. Perbedaan ini kemungkinan telah membawa alasan yang cukup simple untuk mengklasifikasikan ultrasonic dengan mudah dalam industry. Jika seseorang mempelajari tehnik pengukuran ultrasonic flowmeter, mereka akan menemukan beberapa teknologi yang mungkin salah pengklasifikasian.

Dalam hal ini Doppler flow meter yang mana terdapat Doppler shift yang diukur dengan menggunakan gelombang continue pada frekuensi yang tetap atau variasi seperti perubahan yang terjadi dalam Doppler shift yang diukur dengan menggunakan getaran.

Pada Ultrasonic flowmeter Transmisi dari gelombang yang melewati sensor secara tidak langsung berhubungan dengan fluida dinamakan non contact type. Bisa juga terjadi salah konsepsi atau penyederhanaan pada waktu transitflowmeter. Beberapa informasi mengklasifikasikan type yang baru sebagai “phase shift ” dan dibandingkan dengan type lama dilihat pada starting meter menggunakan “transit time “ dan yang lainnya menggunakan “Correlation transit time “

Sekarang dibuat kombinasi antara kedua transit tadi dengan technology ultrasound, hal ini memungkinkan untuk mengetahui secara tepat seberapa banyak fungsi dan kalkulasi dari tehnik yang actual.

Type Ultrasonic Flow meter ini cukup banyak digemari khususnya bagi mereka yang menginginkan jenis flow meter yang bisa di pindah2 atau dengan kata lain bisa di bawah kemana-mana atau boleh

dikatakan sebagai flow meter Jinjing . Dan cara pengoprasiannya juga cukup sederhana tinggal di ikat ke pipa yang akan diukur flownya. Sedangkan untuk keluaran dari flow meter bisa hanya dibaca pada display dan juga ada yang dilengkapi dengan printer sehingga hasil pengukuran dapat langsung disimpan berupa hard copy dan ada juga hasil pengukuran disimpan pada memory card berupa soft copy yang bisa langsung dibaca oleh komputer dengan menggunakan card reader.

2. Glass Tube Flow Meter

Type Galss tube flowmeter banyak digunakan untuk aplikasi pemasangan dengan sistem vertikal dan beasaran flow rate bisa langsung di baca pada tabung kaca yang mana bahan dari kaca cukup baik yaitu pyrex glass. Jenis Galss tube flowmeter ini banyak digunakan ketika installasi pipa cairan tidak mempunyai area horisontal yang memadai sehingga tidak terlalu membutuhkan area yang luas.

Add caption

Untuk aplikasinya Galss tube flowmeter ini hanya maksimal pada temperature 120 derajad celcius, sedangkan pressure maksimal pada jenis ini tidak terlalu tinggi hanya pada kisaran 10 bars, sedangkan untk aplikasi Jenis Galss tube flowmeter ini hanya untuk jenis liquid dan gas. Sedangkan jika kita menginginkan untuk pressure working yang lebih tinggi di kisaran hingga 60 bar bisa digunakan jenis metal tube flow meter.

3. Thermal Mass Flow Meters

4. Coriolis Mass Flow Meter 5. Positive Displacement PD Meter 6. Turbine Flow Meter

Turbine Flow meter pada dasrnya menggunakan prinsip dari woltmann rotating vane meter, dimana didalam Flow meter terdapat vane atau turbine atau impeller yang akan berputar saat fluid mengalir

kedalam flow meter sehingga cukup tepat digunakan untuk mengukur fluid yang flow nya rendah namun punya pressure yang sangat tinggi.

7. Electromagnetic Flowmeter

Magnetic flowmeters pada prinsipnya menggunakan Hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik. Menurut prinsip ini, ketika medium konduktif melewati medan magnet, tegangan yang dihasilkan. tegangan ini berbanding lurus dengan kecepatan medium konduktif, kerapatan medan magnet, dan panjang konduktor. Dalam Hukum Faraday, ketiga nilai tersebut dikalikan bersama-sama, bersama dengan konstan, untuk menghasilkan besarnya tegangan. karena itu cairan yang diukur oleh flowmeter electromagnetic harus bersifat sebagai conductor electric.

Electromagnetic Flowmeter merupakan jenis flow meter yang mempunyai populasi tertinggi

untuk Flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang corosive, kotor dan lumpur. Karena pemakiannya yang cukup banyak sebagian besar para produsen flow meter mempunyai produk jenis electromagnetic flow meter.

Electromagnetic Flowmeter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian Elecromagnetic flow meter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi persyaratan sanitasi.

Flow meter jenis ini pada prinsip kerjanya menggunakan pressure difference dan bisa digunakan untuk high temperature maupun high pressure./div>

Orifice flow meter disamping bisa digunakan untuk mengukur aliran liquid, gas juga bisa untuk diaplikasikan pada aliran Steam. Flow meter yang dibuat dari bahan UPVC, PE dan PP atau PTFE sangat cocok sekali untuk aplikasi aliran chemical yang corosive. Pada Type Orifice flowmeter ini ada juga yang diaplikasikan untuk cairan matrial yang berat / kental seperti cairan slude pada proses WWT atau mengukur gas yang mempunyai humadity yang tinggi.

9. Laminar Mass Flowmeter 10. Rotameter

11.Venturi Flow meters

cara kerja flow meter, flowmeter, Jenis Flow Meter, Ultrasonic flow meter

Filed under Electromagnetic Flowmeter, flowmeter, fungsi flow meter, jenis flow meter, turbine flow meter, Ultrasonic flowmeter

Memilih Type Flow Meter

19 Maret 2012 Tinggalkan komentar Jenis Flowmeter

Flow meter merupakan instrumen guna mengukur aliran dari suatu fluida baik liquid ( liquid flowmeter), sludge ( sludge flow meter) maupun gas ( flow meter gas), baik bertemperatur rendah hingga temperatur tinggi. Dalam memilih flow meterharus disesuaikan dengan kondisi fluid dan fungsi flowmeter itu sendiri. Karakteristik dari fluida yang diukur olehflow

meter sangat luas mulai dari tingkat corosive fluida dimana untuk fluida yang tingkat

keasamannya tinggi mungkin lebih cocok jika menggunakan flowmeter dari bahan PVC / non logam.

Untuk fluida yang bertemperatur tinggi tentunya digunakan matrial lain. Begitu juga untuk tingkat kepekatan matrial fluida jenis flow meterharus disesuaikan. Untuk fluida yang

diaplikasikan pada bahan makanan atau obat-obatan yang menuntut bahan pipa dan bahan flowmeter yang harus food grade lebih cocok kalo dipakai stainles steel SUS 316L. Dan untuk lingkungan yang corisive seperti di laut mungkin body dan flange flow meter lebih pas jika menggunakan stainless steel.

Karena dibutuhkan ketelitian dan pemahaman akan karakteristik fluid serta manfaatnya ,

serta cara kerja Flowmeter dan fungsiflow meteritu sendiri. Ada beberapa variabel yang harus kita tentukan dalam MEMILIH FLOW METER pada saat penentuan type flow meter dan model flowmeter yang cocok dengan aplikasi yang kita harapkan, varibel pemilihan flow

meter tersebut dapat dimasukan kedalam pertanyaan sebagai berikut :

1. Jenis Fluid yang akan digunakan pada flow meter : gas, water, chemical, oil , liquid gas, sludge, dll

2. Pengukuran flow meter hanya pada flow atau total fluid yang mengalir atau kedua2nya 3. Viscosity dari fluid, Kebersihan/kekotoran dari fluid ( lumpur, banyak kotoran atau bersih ) yang mengalir ke flow meter

4. Tujuan dari Flow meter: sebagai alat ukur flow, total volume, control, switch, pengiriman sinyal electric yang berfungsi sebagai control ataupun data ke komputer atau Hand phone lewat sms.

5. Perlu tidaknya display pada flow meter atau electronic signal out put or electrical out put. 6. Besaran ( max dan min ) dari Flow rate, working Pressure, Temperature dari fluid yang akan diukur flow meter

7. Perlu tidaknya sistem kedap air pada flow meter ( water proof) atau area yang mudah terbakar atau explossive atau yang setandart

8. Penggunaan untuk bahan kimia dan makanan seperti tingkat keasaman dari fluid atau perlu food grade untuk matrial flow meter yang sering digunakan di industry obat atau makanan dan minuman.

9. Ukuran dari pipa dimana flow meter ini di install termasuk menggunakan sistem sambungan flange atau ulir atau fitting

10. Sistem insatallasi flow meter : Vertical atau horizontal

11. Keterangan lain yang diperlukan dalam memilih jenis flow meter karena pada dasarnya flow meter bisa dibuat/dipesan sesuai dengan keinginan pemesan (custom)

Flow meter mempunyai banyak jenis dan berdasarkan cara kerja dapat dibagi dalam beberapa

type:

Ultrasonic Flow Meter Electromagnetic Flow Meter Coriolis Flow Meter

Vortex Flow Meter Impeller Flow Meter Glass Tube Flow Meter Sigh Gauge Flow Meter Open Channel Flow Meter Turbine FLow Meter Thermal mass Flow Meter

Water Meter

Gas Meter

Oval Gear Meter

bahan flow meter, cara kerja flow meter, Flow meter, flowmeter, fungsi flow meter, liquid flowmeter, memilih flow meter, sludge flow meter, type flow meter, water meter

Filed under bahan flow meter, cara kerja flow meter, flow meter, flowmeter, fungsi flow meter, liquid flowmeter, memilih flow meter, sludge flow meter, type flow meter, water meter

Fungsi Flow Meter

28 Juni 2011 Tinggalkan komentar Fungsi Flow meter

Kegunaan flow meter Jenis Flow meter

Flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya suatu aliran matrial ( liquid, gas, powder ) dalam suatu jalur aliran, dengan segala aspek aliran itu sendiri yaitu kecepatan aliran atau flow rate dan total massa atau volume dari matrial yang mengalair dalam jangka waktu tertentu atau sering disebut dengan istilah totalizer.

Dengan diketahuniya parameter dari aliran suatu matrial oleh alat ukur flow meter yang dikirim berupa data angka dapat juga diteruskan guna menghasilkan aliran listrik atau sinyal yang bisa digunakan sebagai input pada control atau rangkaian electric lainnya.

Filed under cara kerja flow meter, fungsi flow meter, jenis flow meter

Water Flow Meter

28 Juni 2011 Tinggalkan komentar

Water flow meter atau liquid flow meter atau Flow meter air ada beberapa type yang bisa digunakan disesuaikan dengan jenis fluid yang mengalir dan fungsi flow meter air sendiri. Yang dimaksud dengan flow meter air atau water flow meter atau water meter adalah jenis liquid yang mana basenya adalah water.

Pada dunia industri manufacture, oil and gas, pertambangan, perhotelan, rumah sakit dan lainnya water flow meter atau flow meter air atau liquid flow meter ini dapat dikelompokan pada jenis liquid air dan prosesnya :

- Flow meter limbah - Chemical flow meter - Flow meter air bersih

- Flow meter air murni ( demin water ) - Raw water Flow Meter

Ada beberapa jenis flow meter yang aplikasinya cocok digunakan pada jenis fluid diatas dimana tetap mengacu pada cara kerja flow meter dan juga pada aplikasi yang diinginkan oleh para pemakai flow meter. Untuk Flow meter yang sering digunakan adalah :

- Flow meter electromagnetic / Mag Flow Meter - Turbine Flow meter

- Ultrasonic flow meter - Woltman Flow Meter - Padle Flow meter

Untuk jenis Fluid yang basenya water yang mengandung kotoran baik itu kotoran limbah maupun karena raw waternya seperti air dari sungai karena adanya kotoran sampah atau pasir, mungkin jenis flow meter yang cocok adalah Jenis Flow meter yang tidak mempunyai komponen yang bergerak dalam sensornya atau bisa juga untuk jenis flow meter yang tidak mempunyai contact langsung dengan liquid. Dimana untuk kedua jenis flow meter ini karena sifat dan cara kerja flow meter membuat karakteristik sensornya akan lebih awet dan akurasinya lebih terjamin karena tidak terpengaruh adanya kotoran-kotoran dalam fluid. Namun demikian karena sifat dan karakteristik kerja flow meter ini menuntut adanya kesempurnaan aliran, seperti tidak boleh adanya rongga-rongga udara karena akan dibaca sebagai aliran palsu ,yang menyebabkan sensor tidak mampu membaca dengan baik, kecuali jenis dopler ultrasonic yang harganya sangat mahal. dan untuk electromagnetic flow meter cukup banyak disukai karena akurasinya cukup memadai dan harganya juga tidak mahal walaupun ada kelemahan disebabkan jika aliran fluida terjadi turbulen. Namun demikian untuk mengatasi turbulen pada jenis electromagnetic bisa juga aplikasinya dengan menggunakan air drain ( pembuangan udara ) yang bisa dipasang setelah electromagnetic flow meter.

Sedangkan untuk fluida dengan base water namun mempunyai PH atau tingkap keasaman atau kebasan terlalu ekstrim, selain digunakan ultrasonic ( non contac ) bisa juga digunakan

electromagnetic dengan bahan non metal ( Plastic atau PVC) atau jika fluid tersebut bersih bisa juga digunakan jenis flow meter turbine dengan bahan dari PVC atau mungkin bisa digunakan matrial stainless steel 316L. Dengan karakteristic elecromagnetic flow meter yang tidak

mempunyai bagian/part yang bergerak dalam tabung flow meter, type electroagnetic flow meter ini cocok sekali jika dipakai untuk fluida / cairan yang tidak bersih / kotor, baik itu karena adanya kotoran berupa serat, getah, pasir ataupun rumput dan kotoran lainnya sepanjang cairan tersebut mengandung conductivity yang di persyaratkan.

Pada dasarnya hampir semua jenis flow meter dapat digunakan untuk aplikasi flow meter yang menggunakan dasar air. Namu demikian pemilihan jenis flow meter tetap di pertimbangkan agar kita bisa mendapatkan jenis flow meter yang sesuai dengan aplikasi yang kita perlukan dengan pertimbangan kecocokan akurasi dan biaya yang di keluarkan baik biaya maintenance maupun harga flow meter nya itu sendiri. Jenis flow meter atau type flow meter yang sering digunakan

Dalam dokumen Flow Measurement.docx (Halaman 58-69)

Dokumen terkait