• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.2. Perancangan Sistem

3.2.2. Flowchart

Terdapat beberapa simbol yang dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program e-Budgeting, yaitu :

Tabel 3.1 Simbol Flowchart Pada E-Budgeting No Simbol Keterangan

1 Symbol Process (Simbol yang

menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).

2 Symbol Manual Operation (Simbol yang

menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer).

3 Symbol Decision (Simbol untuk kondisi

yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi).

4 Symbol Terminal (Simbol untuk

permulaan atau akhir dari suatu program).

5 Symbol data (yang menyatakan proses

input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)

6 Predefined Process (Rincian operasi

berada di tempat lain )

Pada penerapanya dalam web ini proses pengoprasian aplikasi akan dijelaskan pada gambar-gambar berikut.

Gambar 3.3. Flowchart Kerja Web E-Budgeting

Proses pengoprasian aplikasi dalam web ini bermula dari menu, dalam menu ini dimunculkan beberapa decision yang terdiri dari beberapa form yaitu home, about us, e-budget, service dan contact.

Home dalam hal ini yang dimaksud adalah form The Wedding Consultant jika diteruskan maka user dapat melihat isi di dalamnya atau jika tidak maka dilanjutkan untuk melihat about us atau langsung kepada form e-budget, view service atau juga langsung pada form contact.

Pada dasarnya inti dari web ini berada pada menu e-Budgeting karena disitulah use lebih banyak berhubungan dengan sistem dan disitu pula dilakukanya estimasi budged yang dilakukan oleh sistem dari user dan hasilnya

Seperti yang kita lihat pada proses yang ada pada form e-Budgeting, dalam proses ini terdapat beberapa langkah yang dilakukan, yang pertama adalah input data dalam hal ini yaitu budget atau perkiraan harga setelah itu proses yang kedua adalah user harus melakukan klik button proses yang telah disediakan agar sistem dapat menghitung estimasi harga untuk penyesuaikan fasilitas yang dapat disediakan dan akhirnya user dapat melihat hasil dari pemrosesan dalam tabel yang muncul.

Untuk lebih detailnya pada menu e-Budgeting dapat dijelaskan pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Flowchart Kerja Menu E-Budgeting Pada Web Input budget  dari customer Pemrosesan  estimasi e‐budget Item prosesi  pernikahan Pendekatan e‐budget  ke budget customer Urut prioritas  kebutuhan Database e‐budget Estimasi harga  oleh e‐budget Selesai Mulai Penetapan jumlah  minimum dan  maksimum per item

Penambahan  jumlah per item

Harga minimum untuk  seluruh kebutuhan Jumlah item  maksimal atau  budget habis? Tidak Ya Ada sisa budget  setelah dikurangi  harga minimum? Ya Tidak Budget habis? Tidak Ya

Dari Gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa program ini dimulai dengan customer meng-input-kan budget yang dimiliki di kolom yang tersedia dalam web e-budget. Kemudian sistem akan mengecek jumlah minimum dan maksimum suatu item dari database e-budget. Setelah didapatkan, maka proses estimasi segera dilakukan.

Untuk melakukan pendekatan e-budget ke budget yang customer masukkan, maka sistem pertama-tama akan mengurutkan prioritas item kebutuhan yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan-kebutuhan yang penting dapat dicapai terlebih dahulu dengan budget yang ada.

Setelah itu, system akan mengecek budget customer dapat mencukupi item-item mana saja terurut sesuai prioritas. Jika tidak ada item yang tercukupi maka customer akan memasukkan kembali budgetnya. Jika budget memenuhi satu atau lebih item maka akan meneruskan ke proses selanjutnya. Jumlah item yang tercukupi akan dicek apakah telah mencapai batas maksimalnya. Jika tidak maka akan dilakukan penambahan kelipatan untuk per itemnya selain itu juga dicek apakah budget habis? Jika item belum mencapai batas batas maksimal atau budget belum habis maka akan dilakukan perulangan untuk penambahan kelipatan per item hingga mencapai jumlah item maksimal atau budget habis.

Selanjutnya e-budget akan menampilkan estimasi dari budget customer yang telah dimasukkan tadi. Di akhir proses ini customer akan dapat melihat fasilitas-fasilitas apa saja yang akan diperoleh dengan rincian biayanya.

3.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan tools Power Designer sebagai media pembantu dalam pembuatan sistem. Simbol–simbol yang digunakan antara Data Flow Diagram secara konvensional dengan simbol–simbol Data Flow Diagram yang ada pada tools Power Designer ada beberapa perbedaan. Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol Data Flow Diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner.

3.2.3.1. Contex Diagram

Context Diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem dan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem. Pada Context Diagram ini terdapat 2 entitas yang terlibat dalam sistem yaitu: user dan operator. Yang mana tampak pada Gambar 3.5 berikut ini.

hasil_estimasi Data_item Data_user Data_budget 0 eBudgeting + Customer

Dari context diagram diatas dapat dijelaskan bahwa sistem ini menerima input dari admin yang berupa data-data konklusi selain itu juga mendapat input dari user sendiri yang berupa budget yang dimiliki user untuk dihitung oleh sistem yang nantinya dapat menghasilkan keluaran berupa beberapa alternatif yang ditentukan melalui perbandingan budged dari inputan user dan fasilitas yang bisa didapatkan dengan budged tersebut agar bisa dipertimbangkan oleh user tersebut untuk mengadakan acara sesuai dengan budget yang dimiliki.

3.2.3.2. DFD Level 0

DFD level 0 merupakan hasil setelah dilakukan decompose sistem dari context diagram. Dari DFD level 0 ini terdapat 5 sub proses antara lain: Sub proses input petugas, Sub proses input event,Sub proses input barang, Sub proses input data konklusi , Sub proses perhitungan, (Gambar 3.6)

data_budget Data_ItemList Data_user Data_item hasil_estimasi Data_item Data_user Data_budget Custom er 1 prosesEbudgeti ng + 2 inputData + 3 Item_List 2 User_List 1 budget_list Gambar 3.6 DFD Level 0

Dari Gambar 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat beberapa sub proses yaitu :input petugas, input data event, input data barang, input data konklusi, kemudian perhitungan. Sub proses input petugas mendapatkan inputan

disimpan dalam data store tabel petugas. Selain menginputkan data petugas, petugas juga menginputkan data barang, data event, data konklusi yang mana nantinya data-data tersebut akan disimpan dalam data store tabel data barang, tabel event dan tabel konklusi. Dan untuk sub proses perhitungan mendapatkan inputan dari beberapa data store yang telah tersimpan dan juga mendapatkan inputan data budget dari user. Jadi yang paling bertanggung jawab atas pemeliharaan aplikasi ini adalah seorang admin karena itu merupakan tugas seorang admin pada umumnya.

3.2.3.3. DFD Level 1

Pada proses ini dibuat sedemikuan rupa seperti yang tampak pada Gambar 3.7 berikut.

Gambar 3.7 DFD Level 1

DFD Level 1 sub proses perhitungan ini merupakan hasil dari decompose dari sub proses perhitungan pada DFD level 0. Oleh karena itu DFD Level 1 ini

adalah proses lanjutan yang harus dilakukan karena dapat lebih menjelaskan penjabaran-penjabaran dari proses sebelumya

Dari situ maka disini terdapat dua sub proses yaitu sub proses data budget dan sub proses hasil konklusi. Pada sub proses data budget mendapatkan inputan berupa data petugas, data barang, data event, data konklusi dan data budget yang diterima dari user. Pada proses ini dilakukan proses pengambilan keputusan atas budget yang telah diinputkan. Setelah proses perhitungan selesai dilakukan maka dilanjutkan lagi ke proses hasil konklusi yang berisi beberapa keputusan yang dapat di jadikan alternatif oleh user dan hasil konklusi tersebut disimpan ke dalam data store hasil konklusi.

Dokumen terkait