PERANCANGAN DAN IMPLEMENTAS
4.3 Algoritma Program
4.4.2 Form Utama
Form Utama merupakan jendela utama aplikasi yang menampilkan bar menu, toolbar dan layar citra. Menu utama yang dimaksud terdiri dari:
1. Menu File
Menu File terdiri dari beberapa submenu yakni, a. New
Submenu New digunakan untuk membersihkan layar kerja dari tampilan citra sebelumnya.
b. Open
Submenu Open digunakan untuk membuka file citra dan menampilkannya pada bingkai Gambar Awal
c. Save As
Submenu Save As digunakan untuk menyimpan file hasil filtering. d. Exit
Submenu Exit digunakan untuk menutup aplikasi. 2. Menu Filtering
Menu Filtering terdiri dari beberapa submenu yakni, a. Intensity Filtering
Intensity Filtering digunakan untuk menjalankan proses Intensity Filtering pada file citra awal.
b. Intensity Filtering
Frequency Filtering digunakan untuk menjalankan proses Frequency Filtering pada file citra awal.
c. Menu Mean Filtering
Menu Mean Filtering digunakan untuk menjalankan proses Mean Filtering pada file citra awal yang dibuka sebelumnya.
Menu Median Filtering digunakan untuk menjalankan proses Median Filtering pada file citra awal yang dibuka sebelumnya.
e. Menu Modus Filtering
Menu Modus Filtering digunakan untuk menjalankan proses Modus Filtering pada file citra awal yang dibuka sebelumnya.
3. Menu View
Menu View terdiri dari beberapa submenu yakni, a. Picture
Submenu Picture digunakan untuk mengubah tampilan histogram menjadi tampilan citra.
b. Histogram
Submenu Histogram digunakan untuk menampilkan histogram warna dari citra yang ditampilkan pada bingkai citra yang sama.
4. Menu Informasi
Menu Info terdiri dari beberapa submenu yakni, a. Penulis
Submenu Penulis digunakan untuk menampilkan informasi tentang penulis. b. Penuntun Pemakaian
Submenu Penuntun Pemakaian digunakan untuk menampilkan penuntun pemakaian program.
Toolbar adalah bar yang menampung beberapa tool. Sebuah tool merupakan tombol bergambar yang digunakan sebagai jalan pintas pengganti pemilihan menu. Toolbar yang disediakan diperlihatkan pada Gambar 4.13 berikut:
Gambar 4.13 Toolbar
Ada lima buah tool yang disediakan yakni : a. Tool New
Tool ini digunakan untuk membersihkan tampilan layar. Pemilihan tool ini merupakan jalan pintas dari pemilihan menu File New.
b. Tool Open.
Tool ini digunakan untuk membuka file citra. Pemilihan tool ini merupakan jalan pintas dari pemilihan menu File Open.
c. Tool Save.
Tool ini digunakan untuk menyimpan file citra hasil proses fietering. Pemilihan tool ini merupakan jalan pintas dari pemilihan menu File Save As.
d. Tool Picture
Tool ini digunakan untuk mengganti tampilan histogram warna ke tampilan citra. Pemilihan tool ini merupakan jalan pintas dari pemilihan menu View Picture. Berikut adalah gambar dari form utama:
Gambar 4.14 Form Utama e. Tool Histogram
Tool ini digunakan untuk mengganti tampilan citra ke histogram warna. Pemilihan tool ini merupakan jalan pintas dari pemilihan menu View Histogram. Seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.15 Form Utama pada Histogram
Gambar yang telah dibuka pada form utama akan mencul pada letak gambar awal. Dalam hal ini, gambar awallah yang akan diproses dengan metode filtering terdapat pada penganalisaan citra. Gambar yang akan dianalisa dapat dilihat dengan histogramnya seperti pada gambar 4.16 dibawah ini:
(a) (b) (c) (d) Gambar 4.16 (a). Citra yang akan di analisis, (b) Histogram warna RGB Red,
(c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
4.4.2.1 Intensity Filtering
Intensity Filtering adalah metode yang dilakukan untuk membersihkan noise dengan mendeteksi intensitas dari setiap titik gambar atau citra.
Untuk melakukan Metode Intensity Filtering maka pilh menu filtering, setelah itu pilih sub menu Intensity Filtering maka akan dilakukan prosesnya.
Berikut ini adalah gambar 4.17 adalah hasil tampilan dari proses metode Intensity Filtering:
(a) (b) (c) (d)
Gambar 4.17 (a). Citra hasil Intensity Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
Kemudian citra hasil intensity filtering di intensity filtering kembali maka akan tampak perubahan yaitu gambar akan semakin halus dimana noise-nya akan semakin hilang seperti tampak pada gambar 4.18 dibawah ini:
(a) (b) (c) (d)
Gambar 4.18 (a). Citra hasil 2 kali Intensity Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
4.4.2.2 Frequency Filtering
Frequency Filtering adalah metode yang dilakukan untuk membersihkan noise juga tetapi dengan menganalisis jumlah noise yang ada pada citra. Berikut ini adalah gambar hasil tampilan dari proses metode Frequency Filtering:
a) (b) (c) (d)
Gambar 4.19 (a). Citra hasil Frequency Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
Kemudian citra hasil frequency filtering di frequency filtering kembali maka akan tampak perubahan yaitu gambar akan semakin halus dimana noise-nya akan semakin hilang seperti tampak pada gambar 4.20 dibawah ini:
a) (b) (c) (d)
Gambar 4.20 (a). Citra hasil 2 kali Frequency Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
4.4.2.3 Mean Filtering
Mean Filtering adalah metode yang dilakukan untuk menghaluskan citra yang terlihat kasar dengan melakukan proses rata-rata. Berikut ini adalah gambar hasil tampilan dari proses metode Mean Filtering:
a) (b) (c) (d) Gambar 4.21 (a). Citra hasil Mean Filtering, (b) Histogram warna RGB Red,
(c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
Kemudian citra hasil mean filtering di mean filtering kembali maka akan tampak perubahan yaitu gambar akan semakin halus dimana noise-nya akan semakin hilang seperti tampak pada gambar 4.22 dibawah ini:
a) (b) (c) (d)
Gambar 4.22 (a). Citra hasil 2 kali Mean Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
4.4.2.4 Median Filtering
Median Filtering adalah metode yang akan dilakukan untuk menghaluskan citra juga tetapi pada Median Filtering dilakukan proses mencari nilai tengah. Berikut ini adalah gambar hasil tampilan dari proses metode Median Filtering:
a) (b) (c) (d) Gambar 4.23 (a). Citra hasil Mean Filtering, (b) Histogram warna RGB Red,
(c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
Kemudian citra hasil median filtering di median filtering kembali maka akan tampak perubahan yaitu gambar akan semakin halus dimana noise-nya akan tampak hilang seperti pada gambar 4.24 dibawah ini:
a) (b) (c) (d)
Gambar 4.24 (a). Citra hasil 2 kali Median Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB blue
4.4.2.4 Modus Filtering
Modus Filtering adalah metode yang dilakukan untuk membuat citra jadi berbintil- bintil seperti dicat dengan cat minyak. Berikut ini adalah gambar hasil tampilan dari proses metode Modus Filtering:
a) (b) (c) (d) Gambar 4.25 (a). Citra hasil Modus Filtering, (b) Histogram warna RGB Red,
(c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue
Kemudian citra hasil modus filtering di modus filtering kembali maka akan tampak perubahan yaitu gambar akan semakin hancur seperti dicat minyak (gambar akan kelihatan kabur) seperti pada gambar 4.26 dibawah ini:
a) (b) (c) (d)
Gambar 4.26 (a). Citra hasil 2 kali Modus Filtering, (b) Histogram warna RGB Red, (c). Histogram warna RGB Green, (d). Histogram warna RGB Blue