Setelah analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancama yang dimiliki oleh PT. Bank OCBC NISP, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu perumusan
strategi. Perumusan strategi. Perumusan strategi ini memiliki 3 tahapan yaitu tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap pengambilan keputusan.
4.7.1 Tahapan Masukan
Berdasarkan hasil dari analisis dan identifikasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan, hal tersebut termasuk kedalam tahap masukan proses strategi. Matriks IFE akan memuat hasil analisis dan identifikasi lingkungan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan, sedangkan hasil analisis dari lingkungan eksternal akan masuk kedalam matrik EFE.
1. Matriks IFE
Matriks IFE bertujuan untuk melihat faktor-faktor mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan dengan melihat dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan yang kemudian akan dijadikan sebagai matriks. Setelah mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan maka dilanjutkan dengan menghitung nilai bobot dan rating dimana bertujuan untuk mengetahui kekuatan apa yang paling besar atau kecil dan kelemahan besar atau kecil. Bobot menunjukkan prioritas kepentingan faktor-faktor tersebut bagi perusahaan, selanjutnya memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor strategi internal. Setelah itu memberikan bobot dan rating untuk setiap faktor kekuatan dan kelemahan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Perhitungan matriks IFE PT. Bank OCBC NISP
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan
1. Memiliki sistem ATM yang sudah terhubung ke ATM bersama.
0,129 3,75 0,483 2. Kuatnya layanan Cold Calling dan Visit Costumer. 0,122 3,5 0,427 3. Syarat pembukaan Giro yang relatif mudah dan cepat. 0,116 3,25 0,377
4. Giro yang dipasarkan beragam 0,122 3,75 0,457
5. Penanganan permasalahan tolakan dan Daftar Hitam Nasional nasabah secara cepat dan tepat.
0,122 3,25 0,396 Kelemahan
1. Kurangnya fitur pelayanan e-alert (sms banking) bagi nasabah. 0,102 1,5 0,153 2. Promosi melalui media cetak dan media elektronik belum
optimal.
0,083 2 0,166 3. Proses pemesanan Buku Cek dan BG yang relatif lama. 0,109 2 0,128 4. Kurangnya sosialisasi mengenai peraturan atau standar
Operasional pembukaan rekening di setiap cabang.
0,095 1,75 0,166
Hasil analisis di atas didapatkan dengan mempergunakan matrik IFE yang dihitung antara bobot dan rating, didapatkan hasil bahwa skor bobot yang diperoleh yaitu diangka 2,845. Nilai skor tersebut melebihi dari nilai rata-rata suatu matriks IFE yaitu 2,5, hal ini dapat disimpulkan bahwa PT. Bank OCBC NISP memiliki potensi faktor internal yang cukup kuat. Disisi lain dapat dilihat hasil perolehan skor kekuatan yang paling tinggi didapatkan oleh faktor internal berupa memiliki sistem ATM yang sudah terhubung ke sistem ATM bersama, yang dimaksud dengan terhubung yaitu kartu ATM bank-bank lain seperti bank-bank pesaing (BRI, BCA, BNI dan lain-lain) dapat dipakai di mesin ATM Bank OCBC NISP dan sistem mesin seperti ini yang diandalkan oleh paran nasabah-nasabah Kekuatan ini memiliki nilai skor 0,483, hal ini menunjukkan bahwa faktor intenal kekuatan tersebut merupakan kekuatan utama dari PT. Bank OCBC NISP dalam menutupi kekurangan yang ada.
PT. Bank OCBC NISP memiliki 2 faktor kelemahan yang nilainya sama, yaitu diangka 0,166 dengan faktor kelemahan adalah promosi melaluiu media cetak dan media eletronik belum optimal dan kurangnya sosialisasi mengenai peraturan atau standar Operasional pembukaan rekening di setiap cabang. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan nasabah ketika membuka rekening terhambat oleh ketidaktahuan cabang akan proses pembukaan maka dari itu diperlukan edukasi dan pelatihan untuk mengatasi kelemahan tersebut.
2. Matriks EFE
Matriks EFE berkaitan dengan lingkungan eksternal suatu perusahaan. Lingkungan eksternal ini meliputi peluang dan ancama yang didapatkan dari luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai tantangan untuk meningkatkan sutua kemajuan perusahaan. Tujuan dari analisis eksternal yaitu untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang harus dihindari. Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk menentukkan faktor kunci apa yang menjadi peluang dan ancaman. Hasil identifikasi dapat dilihat langsung di Tabel 16.
Tabel 16. Perhitungan matriks EFE PT. Bank OCBC NISP
No. Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang
1. Segmen Pasar yang relatif luas dan Besar 0,139 3,50 0,486 2. Perkembangan usaha/bisnis yang semakin
tumbuh.
0,139 3,50 0,486
3. Menjamurnya sektor usaha yang membutuhkan giro.
0,139 3,75 0,521
4. Teknologi yang terus berkembang 0,139 3,75 0,521
Ancaman
1. Tingkat persaingan tinggi 0,124 2,00 0,248
2. Brand Image dari pesaingan yang kuat 0,109 1,50 0,163 3. Fitur pelayanan yang ditawarkan pesaing
relatif lebih banyak dan kreatif.
0,102 1,50 0,153 4. Gencarnya promosi dan inovasi pesaing. 0,109 1,75 0,190
Total 1,000 2,770
Hasil analisis matriks EFE menunjukkan bahwa faktor menjadi peluang bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan perusahaannya yaitu faktor menjamurnya sektor usaha yang membutuhkan giro, dimana hal ini sangat dibutuhkan untuk perusahaan karena dengan menjamurnya sektor usaha yang membutuhkan giro akan meningkatkan angka penjualan, skor yang didapat dari faktor ini yaitu 0,521. Selain itu dengan skor 0,521 didapatkan juga oleh faktor teknologi yang terus berkembang, kedua faktor tersebut memiliki skor yang sama dan dijadikan sebagai peluang paling kuat.
Ancaman suatu perusahaan yang dirasakan saat-saat ini yaitu tingkat persaingan yang tinggi, dengan semakin bertambahnya bank-bank pesaing yang menawarkan produk yang lebih kreatif dan ditambah dengan fitur-fitur yang menarik, ancaman seperti itu memperoleh skor 0.248. Ancaman yang kedua yaitu gencarnya promosi dan inovasi dari pesaing, skor yang didapatkan sebesar 0,190. Secara umum matriks EFE menghasilkan total skor sebesar 2,770 yang berarti perusahaan menanggapi situasi eksternal dan perusahaan berusaha memanfaatkan peluang yang ada untuk menghadapi ancaman.
4.7.2 Tahap Pencocokan Matriks IE
Setelah melakukan tahap masukkan kemudian tahap yang selanjutnya dilakukan yaitu tahap pencocokan. Tahap pencocokan yaitu tahap perumusan strategi berdasarkan hasi dari analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal
dan eksternal perusahaan yang telah dirumuskan. Pada tahap pencocokan, perumusan strategi yang digunakan adalah matriks IE dan SWOT.
Matriks internal eksternal bertujuan untuk menggabungkan informasi yang didapatkan dari matriks IFE dan EFE tentang posisi atau kekuatan perusahaan berdasarkan kondisi internal dan eksternal organisasi. Berdasarkan hasil matriks IFE dan EFE, maka disusunlah matriks IE yang berdasarkan hasil penjumlahan total skor bobot pada matriks IFE yang didapatkan sebesar 2,845 dan matriks EFE memiliki total skor sebesar 2,770. Skor bobot kedua matriks tersebut akan digunakan sebagai hasil analisis matriks IE yang pada akhirnya akan dipetakan pada matriks IE. Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dan pihak perusahaan dapat merumuskan alternatif strategi berdasarkan keadaan.
Setelah masing-masing total skor terbobot dari keuda faktor (eksternal dan internal) dipetakan dalam matriks IE, maka posisi perusahaan PT. Bank OCBC NISP saat ini berada pada kuadran IV yaitu kriteria tumbuh dan membangun). Kuadran IV juga menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh perusahaan sudah tepat dengan mempertahankan semaksimal mungkin oleh perusahaan untuk meraih peluang agar kelemahan dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dapat diatasi dengan baik.
SKOR TOTAL IFE
I
Grow and Build
II
Grow and Build
III Hold and Maintain IV
Grow and Build
V Hold and Maintain VI Harvest and Divestiture VII Hold and Maintain VIII Harvest and Diverstiture IX Harvest and Divestiture
Gambar 15. Matriks internal eksternal (Umar, 2003)
Kuat Rataan Lemah
4,0 3,0 2,0 4,0 3,0 2,0 Tinggi Rataan Lemah 1,0
Berdasarkan gambar diatas didapatkan hasil bahwa posisi perusahaan berada dalam kuadran IV yaitu Grow and Build, maka strategi bauran pemasaran yang dilakukan PT. Bank OCBC NISP adalah pada sel ini dibagian menjadi 2 strategi yaitu intensif dan terintegrasi. Strategi intensif yaitu terdiri dari Market Development Strategy, Product Development Strategy dan Market Pnenetration Strategy. Selain itu untuk terintegrasi terdiri dari integrasi kedepan, integrasi kebelakang dan integrasi horizontal.
Growth and Build merupakan strategi pertumbuhan suatu perusahaan dimana strategi ini didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik pertumbuhan penjualan, asset, profit atau lain-lainnya. Pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara perusahaan mengembangkan produk baru, meningkatkan kualitas jasa atau mengembangkan segmen pasar ke arah yang lebih luas untuk meningkatkan penjualan.