• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

5) Kekuatan Tawar Menawar Konsumen

6.4 Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran

Berdasarkan dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka dapat disusun matriks SWOT. Pendekatan matriks SWOT akan memberikan berbagai alternatif strategi diantaranya adalah strategi S-O, strategi S-T, strategi W-O, dan Strategi W-T. Formulasi strategi dengan menggunakan matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Analisis Matriks SWOT pada usaha Takoyummy.

Kekuatan (S)

1. Belum memiliki sertifikat halal dan sertifikat dari

1. Membuat Sertifikasi Halal, serta sertifikat dari BPOM (W1,T1)

Tabel 9 merupakan formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Alternatif strategi yang diperoleh dari matriks analisis SWOT adalah penetrasi pasar, meningkatkan promosi, pengembangan produk dan membuat sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini

1) Stratregi S-O (Strengths-Opportunities)

Strategi S-O adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada guna mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Alternatif strategi yang diperoleh pada strategi S-O yaitu strategi penetrasi pasar.

Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang ditujukan untuk

meningkatkan penjualan produk saat ini pada pasar yang sudah ada. Dalam menerapkan strategi penetrasi pasar, faktor yang menjadi pertimbangan outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi strategis, SDM berkualitas, SOP yang jelas, kenyamanan dan kebersihan outlet dihubungkan dengan permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi memiliki pemasok utama yang tetap dan memiliki konsumen yang loyal.

Strategi penetrasi pasar yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy adalah dengan memperluas jaringan distribusi penjualan, dan memberikan layanan delivery, sehingga konsumen bisa lebih mengenal keberadaan outlet takoyummy. Salah satu cara yang dilakukan oleh outlet takoyummy untuk memperluas distribusi penjualan dalam rangka meningkatkan produk penjualan yaitu dengan membuka outlet-outlet baru diberbagai wilayah di Kota Bogor. Selain itu hal lain yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat Kota Bogor adalah, memasarkan produknya melalui media cetak atau media elektronik.

Kegiatan memperluas jaringan distribusi dilakukan outlet takoyummy pada strategi penetrasi pasar ini bertujuan untuk memposisikan outlet takoyummy dalam benak konsumen sehingga outlet takoyummy memiliki keunggulan kompetitif yang berkesinambungan karena pada saat ini outlet takoyummy memposisikan usahanya sebagai tempat yang menawarkan jajanan oriental Jepang yang berkualitas dengan harga terjangkau untuk segmen yang dipilih yaitu keluarga dan bukan keluarga. Selain itu outlet takoyummy juga memposisikan usahanya sebagai outlet jajanan Jepang yang memiliki citarasa yang tinggi dan keanekaragaman produk yang bervariasi, dengan harga yang terjangkau.

2) Strategi W-O (Weakness-Opportunities)

Strategi W-O merupakan strategi yang menggunakan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy. Adapun kelemahan yang diidentifikasi dari outlet takoyummy adalah belum adanya strategi promosi pasar melalui harga dan promosi yang dilakukan belum

maksimal kemudian peluang yang dapat diraih adalah, permintaan yang cukup tinggi, perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi dan memiliki pemasok utama yang tetap. Strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-O yaitu meningkatkan promosi.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu perusahan biasanya merupakan komponen prioritas dari kegiatan pemasaran lainnya. Dengan adanya promosi maka konsumen dapat mengetahui keberadaan perusahaan, dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan promosi yang bisa dilakukan oleh outlet takoyummy untuk meningkatkan penjualan dan menarik konsumen diantaranya adalah, memberikan potongan harga untuk beberapa kasus tertentu, mengikuti event-event yang ada di Kota Bogor, melakukan promosi melalui media cetak maupun media elektronik.

a) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media cetak

Kegiatan promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh outlet takoyummy yaitu dengan surat kabar (Koran) dan majalah. Keunggulan dari memasang iklan dari surat kabar (Koran) adalah flexible, tepat waktu, cakupan pasarnya cukup luas dan terpercaya. Akan tetapi kelemahan yang dihadapi oleh outlet takoyummy apabila memasang iklan di surat kabar (Koran) adalah waktunya sangat singkat, sedangkan apabila memasang iklan di majalah keunggulannya yaitu selektifitas geografis, demografis tinggi, dan umur iklan yang relatif panjang. Akan tetapi kelemahannnya apabila memasang iklan di majalah waktu pembelian iklan cukup tinggi serta biayanya yang cukup mahal.

Promosi melalui media cetak bisa dilakukan oleh takoyummy dengan cara memasang iklan yang bertuliskan promosi yang sedang berlangsung di takoyummy pada beberapa kolom di media cetak lokal. Iklan ini bertujuan untuk memperkenalkan outlet takoyummy kepada masyrakat Bogor dan mempromosikan keunggulan produk yang dimiliki oleh takoyummy seperti produk yang bermutu dan bervariasi yang bisa dinikmati oleh konsumen serta pelayanan yang baik yang akan membuat konsumen merasa nyaman apabila membeli produk di takoyummy.

b) Mempromosikan outlet takoyummy melalui media elektronik

Kegiatan promosi melalui media elektronik, bisa dilakukan oleh outlet takoyummy melalui radio dan jaringan internet. Keunggulan memasang iklan di radio adalah selektifitas geografi, demografis, dan biayanya cukup murah akan tetapi kelemahannya adalah radio hanya bersifta audio sehingga perhatian konsumen akan relatif rendah jika dibandingkan dngan televisi. Sedangkan keunggulan memasang iklan di jaringan internet adalah cakupan pasarnya luas, dan lebih murah biayanya, kelemahannya adalah target pasar tidak terspesifikasi.

Target pasar dari outlet takoyummy adalah keluarga dan bukan keluarga oleh karena itu promosi melalui media cetak dan media elektronik diharapkan dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama sehingga tujuan dari outlet takoyummy yaitu meningkatkan volume penjualan serta meningkatkan loyalitas pelanggan bisa tercapai dengan baik.

3) Strategi S-T ( Strength-Threat)

Strategi S-T adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy untuk menghindari ancaman yang dihadapi. Kekuatan yang dimiliki oleh outlet takoyummy adalah produk yang bermutu, harga yang terjangkau, lokasi strategis SDM yang berkualitas, memiliki SOP, kebersihan dan kenyamanan outlet. Yang dihubungkan dengan ancaman yang dihadapi outlet takoyummy yaitu persaingan yang cukup tinggi dan kenaikan harga BBM dan bahan baku. Maka alternatif yang dilakukan pada strategi S-T adalah strategi pengembangan produk.

Semakin banyak jajanan di Kota Bogor menjadikan persaingan akan jajanan menjadi semakin ramai. Masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak dan rumit, apalagi bila ditambah dengan selera konsumen yang mudah berubah, persaingan teknologi baru. Daur hidup produk yang semakin pendek, maka untuk meningkatkan penjualan strategi pengembangan produk dapat dilakukan oleh outlet takoyummy.

Strategi pengembangan produk merupakan strategi yang berusaha mengembangkan produk baru untuk pasar yang sudah ada dalam rangka memenuhi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan strategi ini yang dapat dilakukan oleh outlet takoyummy adalah menciptakan produk baru dengan tingkat harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas yang sama, selain itu dapat juga mendiversifikasi produk yang ada dengan tampilan baru atau dengan tambahan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk melakukan strategi tersebut outlet takoyummy dapat dikatakan mampu, karena outlet takoyummy memiliki bahan baku yang berkualitas serta kemampuan pemiliknya untuk melakukan riset dan pengembangan dari segi produk.

4) Strategi W-T (Weaknesses-Threats)

Strategi W-T merupakan strategi yang berusaha untuk meminimalisasi kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy untuk menghindari ancaman.

Kelemahan yang dimiliki oleh outlet takoyummy adalah belum memiliki sertifikasi halal serta serifikat dari BPOM yang dihubungkan dengan ancaman yaitu persaingan yang cukup tinggi. Maka strategi yang dapat dilakukan pada strategi W-T yaitu dengan membuat sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM.

Pembuatan sertifikasi halal dan sertifikat dari BPOM bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual oleh outlet takoyummy. Kepercayaan konsumen sangatlah penting terhadap keberhasilan outlet takoyummy, tanpa adanya kepercayaan dari konsumen outlet takoyummy tidak akan mampu menghadapi persaingan dalam industri makanan. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan pola pikir masyarakat, kini dalam membeli makanan masyarakat tidak hanya mengutamakan harga dan rasa, akan tetapi konsumen juga memperhatikan kesahatan dan keamanan makanan yang akan di konsumsi. Sehingga sertifikasi dan sertifikat halal sangatlah penting agar dapat menjaga kepercayaan konsumen.

6.5 Perumusan Strategi Pemasaran Outlet Takoyummy Berdasarkan

Dokumen terkait