• Tidak ada hasil yang ditemukan

Foto-foto tahapan dalam inventarisasi kupu-kupu

B. Saran

15. Foto-foto tahapan dalam inventarisasi kupu-kupu

keterangan: A. Penangkapan Kupu-kupu

B. Penyuntikan Kupu-kupu dengan alkohol

C. Penyimpanan spesimen Kupu-kupu di dalam kertas papilot D. Pencatatan spesimen Kupu-kupu di lapangan

E. Pengesetan Kupu-kupu pada sterofoam

A B

D E

DI KAMPUS IPB DARMAGA

NURCAHYO ADHI SAPUTRO

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

DI KAMPUS IPB DARMAGA

NURCAHYO ADHI SAPUTRO

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

NURCAHYO ADHI SAPUTRO E34101079. Keanekaragaman Jenis Kupu- Kupu di Kampus IPB Darmaga. Dibimbing oleh LIN NURIAH GINOGA dan AGUS PRIYONO KARTONO.

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga dari ordo Lepidoptera yang memiliki kombinasi corak warna yang variatif dan berperan sebagai salah satu satwa penyerbuk pada proses pembuahan bunga. Kampus IPB Darmaga merupakan salah satu habitat yang baik dari jenis kupu-kupu. Keberadaan kupu- kupu di kawasan Kampus IPB Darmaga masih banyak yang belum memperhatikan dan mengetahuinya, untuk itu dilakukan penelitian tentang keanekaragaman jenis kupu-kupu. Tujuan penelitian tentang keanekaragaman jenis kupu-kupu di kampus IPB Darmaga ini adalah untuk menentukan tingkat keanekaragaman, kemerataan dan kepadatan jenis kupu-kupu berdasarkan tipe habitat. Menentukan tingkat kesamaan penggunaan habitat jenis kupu-kupu yang ada di Kampus IPB Darmaga.

Penelitian ini dilakukan di dalam kawasan Kampus IPB Darmaga pada bulan Maret-Oktober 2006. Pengambilan data populasi kupu-kupu dilakukan dengan metode transek dengan panjang 500 m dan lebar 20 m (The Wildlife Trusts 2001).

Berdasarkan hasil analisis vegetasi pada semua tipe habitat, di dapatkan jenis-jenis yang mendominasi mulai dari tingkat semai/tumbuhan bawah sampai tingkat pohon, yaitu: jukut pait, rumput teki, kuciat, alang-alang, laban, kiputri, sengon, akasia, gmelina dan nangka. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 2.277 ekor kupu-kupu dari 77 spesies dari 4 famili, yaitu: Papilionidae (9 spesies), Pieridae (13 spesies), Nymphalidae (45 spesies) dan Lycaenidae (10 spesies). Diantara 77 spesies kupu-kupu tersebut didapatkan 3 spesies endemik Indonesia yang termasuk dalam famili Nymphalidae, yaitu: Ypthima horsfieldi horsfieldi, Doleschallia polibete maturitas dan Cynitia iapsis. Spesies tersebut hanya tersebar di wilayah Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Bali(PIKA 2006).

Habitat kebun percobaan Cikabayan memiliki nilai keanekaragaman (H’) kupu-kupu tertinggi (3,172). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa jenis kupu-kupu di Kawasan Kampus IPB Darmaga tidak tersebar merata. Untuk tingkat kepadatan tertinggi yaitu pada lokasi pengamatan sekitar kawasan DAR (405 ekor/ha). Berdasarkan hasil perhitungan indeks similaritas yang memiliki nilai indeks tertinggi yaitu pada habitat hutan tanaman akasia dan hutan tanaman sengon yaitu sebesar 0,53.

Keberadaan 3 spesies kupu-kupu endemik Indonesia di Kampus IPB Darmaga patut menjadi acuan oleh pihak institusi dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan kampus. Di dalam kawasan kampus sebaiknya dibuat suatu areal yang terdapat jenis vegetasi yang merupakan sumber pakan, seperti: jenis Artocarpus heterophylus (nangka) dan berbagai jenis rerumputan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dari ketiga spesies tersebut. Untuk menunjang program wisata pendidikan di kampus, maka perlu dibuatkan sebuah buku panduan lapang (field guide) kupu-kupu di Kampus IPB.

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga dari ordo Lepidoptera yang memiliki kombinasi corak warna yang variatif dan berperan sebagai salah satu satwa penyerbuk pada proses pembuahan bunga. Kampus IPB Darmaga merupakan salah satu habitat yang baik dari jenis kupu-kupu. Dengan metode transek yang berukuran 500 m x 20 m, didapatkan 77 spesies dari 4 famili, yaitu: Papilionidae (9 spesies), Pieridae (13 spesies), Nymphalidae (45 spesies) dan Lycaenidae (10 spesies). Tiga spesies diantaranya adalah endemik Indonesia, yaitu: Ypthima horsfieldi horsfieldi, Doleschallia polibete maturitas dan Cynitia iapis. Nilai keragaman jenis kupu-kupu tertinggi dikebun percobaan Cikabayan (H’=3.172), tingkat kepadatan tertinggi yaitu pada lokasi pengamatan sekitar kawasan DAR (405 ekor/ha) dan indeks similaritas yang tertinggi yaitu pada habitat hutan tanaman akasia dan hutan tanaman sengon (0,53). Secara umum jenis kupu-kupu yang terdapat di Kampus IPB tidak menyebar merata. Mengingat ditemukannya tiga jenis endemik Indonesia dikawasan kampus IPB Darmaga, maka dalam melakukan pengelolaan kawasan kampus sebaiknya dibuat suatu areal yang ditujukan untuk pelestarian ketiga jenis tersebut. Areal tersebut terdapat jenis vegetasi yang merupakan sumber pakan, seperti: jenis Artocarpus heterophylus (nangka) dan berbagai jenis rerumputan. Selanjutnya, untuk lebih mengenalkan kupu-kupu kepada mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka sebaiknya dibuatkan papan informasi yang berisi minimal gambar dan nama jenisnya di setiap habitat.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU DI KAMPUS IPB

DARMAGA

adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Bogor, Mei 2007

Nurcahyo Adhi Saputro E34101079

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.

Skripsi dengan judul Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Kampus IPB Darmaga ini dilakukan pada bulan Maret sampai Oktober 2006. Penelitian ini dibimbing oleh Ir. Hj. Lin Nuriah Ginoga, M.Si dan Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si.

Skripsi ini bertujuan untuk menentukan tingkat keanekaragaman, kemerataan dan kepadatan jenis kupu-kupu serta menentukan tingkat kesamaan penggunaan habitat jenis kupu-kupu yang ada di kampus IPB-Darmaga. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu bagi IPB dalam menentukan jenis kupu-kupu yang ada, serta sebagai panduan bagi mahasiswa maupun dosen dalam menjalankan praktikum dan penelitian lebih lanjut tentang kupu-kupu sesuai dengan tipe habitatnya. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan program wisata kampus di Kampus IPB-Darmaga serta dapat digunakan untuk kegiatan pengembangan budidaya jenis kupu-kupu.

Penulis memohon maaf apabila masih banyak terdapat kekurangan baik dalam analisis maupun dalam penulisan nama latin. Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mengkritisi dalam penyusunan karya ini.

Bogor, Mei 2007

Penulis dilahirkan di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 27 Mei 1983. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suwarno,Bst dan Rochani. Penulis menyelesaikan sekolah menengah umum pada SMU Negeri 3 Tegal pada tahun 2001. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur UMPTN.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal kampus. Penulis aktif di organisasi AFSA tahun 2002- 2003, UKM Pramuka sebagai Sekertaris Umum tahun 2003-2004 dan Ketua Dewan Adat Pramuka tahun 2004-2006, HIMAKOVA sebagai Ketua Kelompok Pemerhati Kupu-kupu tahun 2003-2004, UKM UKF tahun 2003-2005 sebagai anggota, dan Agricampus Bicycle Community (Komunitas Sepeda Kampus IPB) tahun 2006-sekarang sebagai Ketua divisi Promosi. Untuk kegiatan ekstra kampus penulis pernah ikut sebagai panitia Lomba Tingkat V Nasional Gerakan Pramuka tahun 2002, panitia Raimuna Cabang Gerakan Pramuka tahun 2005, pelatih Pramuka dan pengajar Bahasa Inggris di SDN Kalibata 02 Petang tahun 2004-sekarang, peserta kegiatan Pelatihan SAR Nasional Gerakan Pramuka di Surabaya (The National Youth Rescuer Training 2007), peserta kegiatan seminar nasional tentang Revitalisasi Gerakan Pramuka dalam Mendukung Sistem Pendidikan Nasional tahun 2007 dan peserta kegiatan Diskusi Advokasi Gerakan Pramuka Anti Tembakau tahun 2007.

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan karya ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak baik secara moral maupun material kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta, bapak, ibu, Dwi dan Rizki serta keluarga besar Bani Sumarso. Terima kasih atas dukungan dan doa yang sangat berarti bagi penulis.

2. Ir. Hj. Lin Nuriah Ginoga, M.Si dan Dr.Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. yang telah membimbing dan memberikan masukan-masukan dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi.

3. Dr. Ir. Leti Sundawati, M.Sc.F wakil dari Departemen Manajemen Hutan dan Dr. Ir. Fauzi Febrianto, MS. wakil dari Departemen Hasil Hutan selaku dosen penguji.

4. Dr. Ir. Damayanti Buchori, MSc. dan Bandung Sahari, SP.,MSi yang telah membimbing dan membantu saya dalam identifikasi kupu-kupu di museum serangga Departemen Hama dan Proteksi Tanaman.

5. Ibu Puji Iswari Laboratorium serangga, LIPI Cibinong yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis untuk identifikasi kupu-kupu.

6. Semua dosen dan staf di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fahutan IPB yang telah membimbing dan membantu dalam menyelesaikan administrasi selama masih aktif kuliah.

7. Teman-teman KSH 38, keluarga besar Gerakan Pramuka, adik kelas di DKSHE, teman-teman HIMAKOVA, teman-teman komunitas sepeda (Agricampus Bicycle Community) dan teman-teman kost Balio 27 yang telah memberikan dukungan semangat, doa dan bantuannya.

8. Semua pihak yang tidak dapat ditulis satu per-satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

DI KAMPUS IPB DARMAGA Nama Mahasiswa : Nurcahyo Adhi Saputro

NRP : E34101079

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Ir. Hj.Lin Nuriah Ginoga, M.Si Dr.Ir.Agus Priyono Kartono, M.Si

NIP. 131 999 964 NIP. 131 953 388

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Hendrayanto, MAgr. NIP. 131 578 788

Biodiversity of Butterflies in Bogor Agricultural University Darmaga Campus

By

Nurcahyo Adhi Saputro, Lin Nuriah Ginoga and Agus Priyono Kartono

INTRODUCTION

Butterflies are insects from the order Lepidoptera with ecological roles for flower green pollinators. Bogor Agricultural University (BAU) Darmaga Campus suitable for butterflies habitats, such as forest, lake and open areas. However, very little is known about the butterfly species in the campus is very limited. This study aims to determine butterfly diversity, evenness and population density based on habitat types in BAU Darmaga Campus and to determine the similarity of habitat use by butterflies.

METHODS

This research was conducted from March to October 2006 in BAU Darmaga Campus. Materials used included tape measure, rope, net, syringe,papilot, 70% alcohol, butterfly field guide, tweezers, styrofoam, pins, mothballs, tally sheet as well as butterfly species and their habitat in Darmaga Campus. Data collected were butterfly species and population at each habitat type, and habitat characteristics. Data was collected using 500 m long and 20 m wide transects which were surveyed in the morning (09:00-12:00) with three repetitions. Vegetation data was collected using vegetation analysis within plots. A total of eight areas were surveyed consisting of forested area, water bodies and ecotones. Data analysis is undertaken to calculate vegetation structure, species diversity (H’), density (D), evenness index (E) and similarity index (S). Species evenness in each habitat type was tested using Chi-square.

RESULTS AND DISCUSSION

Based on survey in eight sites, a total of 77 butterfly species were recorded in BAU Darmaga Campus consisting of four families: Papilionidae (9 species), Pieridae (13 species), Nymphalidae (45 species) and Lycaenidae (10 species). Species recorded included three species endemic to Indonesia (Ypthima horsfieldi horsfieldi, Doleschallia polibete maturitas and Cynitia iapsis). Based on calculations for H’, Cikabayan had the greatest butterfly diversity (3.172) because of the richness of variety in available food source and cover. E values indicated that butterfly species found in each habitat type were relatively similar with E value greatest at DAR (0.880) due to the relatively less diverse composition of the stand. DAR also had the highest butterfly density (405 individuals/Ha) due to the greater food availability. Based on species occurrence, highest index of similarity was found between Acacia mangium and Paraserianthes falcataria plantation forests (IS=0.53). The two forests are similar and located close to water bodies and main road. This two location are also close to each other therefore affecting butterfly mobility.

CONCLUSIONS

A total of 77 butterfly species were recorded in BAU Darmaga Campus including three endemic species. The highest butterfly diversity was recorded in Cikabayan (H’=3.172), highest evenness value was recorded in DAR (E=0.880), as well as the highest density (405 individuals/Ha). The most similar habitats were Acacia mangium and Paraserianthes falcataria plantation forests (IS=0.53).

This research shaws the importance of BAU Darmaga Campus area to be pressered and promoted for future butterfliy cultivation and tourism

Advisor,

Dokumen terkait