HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dhapu Kupi Banda Aceh
5 Frekuensi Kunjungan Responden (dalam 1 bulan terakhir)
Sekali (1x) 41 23,40%
Jarang (1-2x) 70 40,00%
15
Tabel 8 Persepsi responden terhadap atribut produk
Atribut Produk Nilai Interpretasi
Merek 3,52 Setuju
Pengemasan 3,29 Kurang Setuju
Harga 3,57 Setuju
Desain 3,25 Kurang Setuju
Jaminan 3,76 Setuju
Kualitas 3,42 Kurang Setuju
Pelayanan 3,46 Kurang Setuju
Rataan 3,47
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 8 dari ketujuh indikator atribut produk diketahui bahwa rataan skor tertinggi dengan skor 3,76 terdapat dalam jaminan. Untuk penjelasan lebih lanjut yang berkenaan dengan variabel-variabel atribut produk dapat dilihat sebagai berikut:
a. Merek
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk yang lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing. Adapun persepsi responden terhadap merek dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Persepsi responden terhadap merek
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1 Kopi DK merupakan
merek yang terkenal 13 84 69 3 6 3,55 Setuju
2
Kopi DK memiliki merek yang mudah diingat
14 94 51 9 7 3,58 Setuju
3
Kopi DK memiliki merek yang bernilai tinggi
7 60 84 19 5 3,27 Kurang
Setuju
4
Kopi DK memiliki citra yang baik dimata konsumen
22 84 61 4 4 3,69 Setuju
Merek 3,52 Setuju
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan merek rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memiliki citra yang baik di mata konsumen.
16
b. Pengemasan
Pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Adapun persepsi responden terhadap pengemasan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Penilaian responden terhadap pengemasan
No Indikator SS S KS TS STS Rataan Skor Kriteria 1 Kopi DK memiliki keamanan yang memadai dalam kemasan produk 13 55 88 13 6 3,33 Kurang Setuju 2 Kopi DK memiliki berbagai bentuk (ukuran) kemasan produk 7 50 95 18 5 3,22 Kurang Setuju 3 Kopi DK memiliki variasi warna kemasan yang dapat menarik minat konsumen
8 57 92 15 3 3,31 Kurang
Setuju
Pengemasan 3,29 Kurang
Setuju Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan pengemasan rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memiliki keamanan yang memadai dalam kemasan produk.
c. Harga
Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Adapun persepsi responden terhadap harga dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 Penilaian responden terhadap harga
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1
Kopi DK dapat diperoleh dengan harga terjangkau sesuai dengan kualitas dan mempengaruhi kepuasan konsumen
23 70 66 8 8 3,53 Setuju
2
Kopi DK memiliki kesesuaian harga dengan produk dan mempengaruhi kepuasan konsumen
17
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
3
Kopi DK bersaing dengan harga produk kopi dari kedai kopi lainnya
20 76 65 11 3 3,58 Setuju
Harga 3,57 Setuju
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan harga rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memiliki kesesuaian harga dengan produk dan mempengaruhi kepuasan konsumen.
d. Desain
Desain atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan fungsi produk dari segi kebutuhan pelanggan. Adapun persepsi responden terhadap desain dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Penilaian responden terhadap desain
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1
Kopi DK memiliki bentuk dan desain kemasan yang menarik dan bagus
9 56 89 15 6 3,27 Kurang
Setuju
2
Kopi DK memiliki ciri khas produk tersendiri dibanding produk kopi lain
14 55 77 24 5 3,29 Kurang
Setuju
3
Kopi DK memiliki dimensi berat bersih produk yang bervariasi dan beragam
9 51 90 23 2 3,26 Kurang
Setuju
4
Kopi DK memiliki warna produk yang berbeda dari produk kopi lain
11 44 86 31 3 3,19 Kurang Setuju Desain 3,25 Kurang Setuju Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan desain rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memiliki ciri khas produk tersendiri dibanding produk kopi lain.
e. Jaminan
Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Di mana konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata
18
tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan dijanjikan. Adapun persepsi responden terhadap jaminan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Penilaian responden terhadap jaminan
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1 Kopi DK halal dikonsumsi 70 77 21 3 4 4,18 Setuju
2
Kopi DK memberi jaminan kepuasan
konsumen pada produknya
32 74 61 4 4 3,73 Setuju
3
Kopi DK memiliki jaminan kualitas tahan lama 22 60 82 9 2 3,54 Setuju 4 Kopi DK selalu mengutamakan kenyamanan konsumsi konsumen pada produknya
22 73 67 7 6 3,58 Setuju
Jaminan 3,76 Setuju
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan jaminan rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK halal dikonsumsi.
f. Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya. Adapun persepsi responden terhadap kualitas dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Penilaian responden terhadap kualitas
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1
Kopi DK memiliki kualitas produk yang tinggi
15 48 91 16 5 3,30 Kurang
Setuju
2
Kopi DK mengandung komposisi atau kandungan produk yang baik dan aman dikonsumsi
18 63 79 10 5 3,46 Kurang
Setuju
3
Kopi DK memiliki citra aroma yang khas dan sesuai dengan selera konsumen
20 63 76 13 3 3,50 Kurang
Setuju
Kualitas 3,42 Setuju
19
Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan kualitas rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memiliki citra aroma yang khas dan sesuai dengan selera konsumen.
g. Pelayanan
Pelayanan adalah upaya memberikan kesenangan-kesenangan kepada pelanggan dengan adanya kemudahan-kemudahan agar pelanggan dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun persepsi responden terhadap pelayanan dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15 Penilaian responden terhadap pelayanan
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1
Keramahan pelayan DK dalam melayani konsumen mempengaruhi kepuasan konsumen 24 47 83 16 5 3,40 Kurang Setuju 2 Kopi DK memberi kemudahan transaksi kepada konsumen secara tunai maupun dengan kartu Debit/Kredit 22 72 66 14 1 3,58 Setuju 3 Konsumen mendapatkan kemudahan informasi terhadap produk DK 17 52 88 16 2 3,39 Kurang Setuju Pelayanan 3,46 Setuju
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan pelayanan rata-rata responden berpendapat bahwa kopi DK memberi kemudahan transaksi kepada konsumen secara tunai maupun dengan kartu Debit/Kredit.
Analisis Deskriptif Responden terhadap Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan/konsumen sebagai hasil penilaian pelanggan terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk, dimana harapan tersebut kemudian dibandingkan dengan persepsinya terhadap kinerja yang diterimanya setelah mengkonsumsi produk tersebut. Adapun persepsi responden terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat pada Tabel 16.
20
Tabel 16 Penilaian responden terhadap kepuasan konsumen
No Indikator SS S KS TS STS Rataan
Skor Kriteria
1
Produk kopi DK
memenuhi semua apa yang anda harapkan dibanding produk kopi lainnya
9 40 104 18 4 3,19 Kurang
Setuju
2 DK memiliki tempat yang nyaman 27 82 51 10 5 3,67 Setuju
3
Karyawan selalu cepat dan tanggap ketika anda mengalami masalah 16 56 80 20 3 3,37 Kurang Setuju 4 Kemudahan pelanggan dalam mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan 19 68 76 9 3 3,54 Setuju
5 Produk DK telah melekat di hati konsumen 35 78 51 9 2 3,69 Setuju
Kepuasan Konsumen 3,49 Setuju
Sumber: Data diolah (2014)
Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa dalam hal atribut produk yang berkenaan dengan kepuasan konsumen rata-rata responden berpendapat bahwa Produk Dhapu Kupi telah melekat di hati konsumen.
Regresi Linear Berganda
Regresi linear adalah hubungan secara linear antara variabel dependen dengan variabel independen yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen. Dari hasil analisis regresi, lihat pada output model summary dan disajikan pada tabel 17 berikut: Tabel 17 Model Summary pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .742a .551 .532 2.245
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Pengemasan, Harga, Desain, Merek, Jaminan, Kualitas b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Keeratan hubungan antara variabel independen dan dependen dalam penelitian ini dapat dikatakan sangat erat. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,742 (lebih besar dari 0,50). Selanjutnya, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,551. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 55,1% variabel kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh atribut produk yang
21
meliputi merek, pengemasan, harga, desain, jaminan, kualitas, dan pelayanan sedangkan sisanya sebesar 44,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji F
Uji secara simultan atau uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara bersama-sama atau tidak terhadap variabel dependen. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antara nilai Fhitung dan Ftabel. Jika nilai Fhitung > dari Ftabel atau nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (<5%) maka seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Sebaliknya, jika Fhitung < dibandingkan dengan Ftabel atau nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari 0,05 (>5%) maka variabel-variabel tersebut tidak mempengaruhi variabel dependennya secara bersama-sama. Adapun hasil penelitian yang baik adalah apabila hasil menunjukkan signifikansi atau jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel. Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 Hasil uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1031.151 7 147.307 29.218 .000b
Residual 841.958 167 5.042
Total 1873.109 174
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Pengemasan, Harga, Desain, Merek, Jaminan, Kualitas
Nilai Fhitung sebagaimana terlihat dari Tabel 18 menunjukkan angka sebesar 29,218 dengan tingkat signifikansi 0,000 sementara nilai Ftabel yang diperoleh adalah sebesar 3,05 pada tingkat signifikansi 0,05 (5%). Karena nilai Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 (<5%), maka secara keseluruhan variabel atribut produk yang meliputi merek, pengemasan, harga, desain, jaminan, kualitas, dan pelayanan berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap kepuasan konsumen DK yang diartikan bahwa hipotesis alternatif (Ha1) dalam penelitian ini diterima dan menolak hipotesis nol (H01). Hal ini mengindikasikan bahwa dengan adanya atribut-atribut produk yang baik, konsumen akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam menikmati produk tersebut, yang dalam hal ini adalah produk kopi DK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya kepuasan dari konsumen maka kualitas atribut produk kopi DK akan semakin meningkat pula.
Uji t
Uji t (uji koefisien regresi secara parsial) digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial merek, pengemasan, harga, desain, jaminan, kualitas, dan pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen DK. Hasil pengolahan data uji t dapat dilihat pada Tabel 19.
22
Tabel 19 Hasil uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.512 1.232 2.039 .043 Merek .241 .091 .188 2.644 .009 Pengemasan -.111 .120 -.065 -.931 .353 Harga -.078 .101 -.051 -.779 .437 Desain .024 .088 .019 .269 .788 Jaminan .343 .100 .280 3.437 .001 Kualitas .229 .126 .153 1.822 .070 Pelayanan .544 .109 .338 5.003 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Variabel X1 yaitu merek memiliki nilai sig 0,009, nilai tersebut lebih kecil dari pada nilai alpha yang digunakan yaitu 5% (0,05). Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa merek memiliki pengaruh nyata terhadap kepuasan konsumen DK. Begitu juga dengan variabel X5 (jaminan) dan X7 (pelayanan) diketahui memiliki nilai sig 0,001 dan 0,000. Variabel-variabel ini dapat dinyatakan memiliki pengaruh nyata terhadap kepuasan konsumen DK. Variabel X2 (pengemasan), X3 (harga), X4 (desain), X6 (kualitas) masing-masing mempunyai nilai sig 0,353, 0,437, 0,788, dan 0,070 maka variabel-variabel ini dapat dinyatakan tidak memiliki pengaruh nyata terhadap kepuasan konsumen DK karena nilai sig nya lebih besar dari alpha yang digunakan. Bahkan pada X2, X3, X4 akan memberi pengaruh negatif terhadap kepuasan konsumen karena nilai koefisien regresinya bernilai negatif.
Hasil regresi linear berganda diatas dapat ditulis dalam persamaan berikut ini:
y = 2,512 + 0,241 X1 – 0,111 X2 – 0,078 X3 + 0,024 X4 + 0,343 X5 + 0,229 X6 + 0,544 X7
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda yang dihasilkan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 2,512 mengandung makna besarnya nilai Y jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat kepuasan konsumen (Y) adalah sebesar 2,512.
2) Nilai koefisien dari variabel merek (X1) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,241 yang mengandung makna bahwa setiap peningkatan variabel merek (X1) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan naik sebesar 0,241 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
3) Nilai koefisien variabel pengemasan (X2) diperoleh sebesar 0,111 dan bertanda negatif menunjukkan bahwa variabel pengemasan (X2) mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan risiko sistematis. Hal tersebut mengandung makna bahwa setiap kenaikan variabel pengemasan (X2) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan turun sebesar 0,111 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
23
4) Nilai koefisien variabel harga (X3) diperoleh sebesar 0,078 dan bertanda negatif menunjukkan bahwa variabel harga (X3) mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan risiko sistematis. Hal tersebut mengandung makna bahwa setiap kenaikan variabel harga (X3) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan turun sebesar 0,078 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5) Nilai koefisien dari variabel desain (X4) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,024 yang mengandung makna bahwa setiap peningkatan variabel desain (X4) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan naik sebesar 0,024 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
6) Nilai koefisien dari variabel jaminan (X5) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,343 yang mengandung makna bahwa setiap peningkatan variabel jaminan (X5) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan naik sebesar 0,343 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
7) Nilai koefisien dari variabel kualitas (X6) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,229 yang mengandung makna bahwa setiap peningkatan kualitas (X6) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan naik sebesar 0,229 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
8) Nilai koefisien dari variabel pelayanan (X7) diperoleh nilai koefisien sebesar 0,544 yang mengandung makna bahwa setiap peningkatan pelayanan (X7) satu satuan maka variabel kepuasan konsumen (Y) akan naik sebesar 0,544 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
Implikasi Manajerial
Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar pengunjung kedai kopi Dhapu Kupi (DK) berusia 21-30 tahun dan mayoritas merupakan mahasiswa. Sebagian besar pengunjung memiliki kepentingan untuk membeli dan menikmati kopi saat mengunjungi kedai kopi DK.
Berdasarkan hasil temuan di lapang, secara umum tampak bahwa atribut produk yang meliputi merek, pengemasan, harga, desain, jaminan, kualitas dan pelayanan secara parsial berpengaruh secara positif dan negatif terhadap kepuasan konsumen kedai kopi DK. Merek, jaminan, pelayanan, dan kualitas berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen tersebut dipengaruhi oleh kopi DK memiliki citra yang baik dimata konsumen, kopi DK memberikan kemudahan transaksi kepada konsumen secara tunai maupun dengan kartu debit/kredit, kopi DK memiliki ciri khas produk tersendiri dibanding produk kopi lain, dan kopi DK memiliki cita aroma yang khas dan sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan atribut produk yang berpengaruh secara negatif dalam penelitian ini adalah pengemasan, harga dan desain. Kedai kopi DK perlu meningkatkan kualitas pengemasan dan desain yang dimiliki seperti menggunakan fasilitas dan teknologi yang lebih canggih yang memadai untuk membuat wadah atau pembungkus produk kopi DK. DK perlu memiliki ciri khas
24
produk tersendiri dibandingkan produk kopi yang lain. Kemudian DK perlu mencantumkan izin produksi dan alamat produksi agar konsumen percaya bahwa produk yang mereka beli bukan merupakan barang illegal dan dapat dipertanggung jawabkan oleh produsen yaitu pihak kedai kopi DK. Selanjutnya pada harga, sebaiknya kedai kopi DK dapat menetapkan harga dibawah standar harga kopi pada umumnya, bagi konsumen sensitif harga yang murah merupakan sumber kepuasan yang penting.
Menurut Tjiptono (2007), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk yang baik tentu akan meningkatkan kepuasan konsumen kedai kopi DK sedangkan atribut produk yang buruk tidak akan meningkatkan kepuasan sehingga kedai kopi DK perlu memperhatikan faktor yang mempengaruhi konsumen agar dapat meningkatkan kepuasannya.