BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG AGEN ASURANSI
C. Fungsi Agen Asuransi dan Syarat- Syarat Agen Asuransi
Menurut Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992 Tanggal 11 Februari 1992 Tentang Usaha Perasuransian, Agen Asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.
Peran para agen dalam industri perasuransian sangat penting. Profesi agen asuransi adalah suatu profesi yang membutuhkan orang-orang dengan integritas tinggi dan mempunyai kemampuan serta kemauan untuk melayani masyarakat secara efektif. Di Negara- Negara yang sudah maju seperti Amerika, Negara-negara Aropa, Australia, dan Jepang, memiliki polis asuransi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakatnya. Bahkan di Jepang, bila dirata-ratakan setiap orang diproteksi oleh lebih kurang dua atau tiga polis.
Di Indonesia pada dasawarsa terakhir terjadi perkembangan kepemilikan polis yang menggembirakan karena ditunjang oleh tingkat kemajuan ekonomi dan pendapatan per kapita. Dengan semakin meningkatnya perkembangan ekonomi suatu bangsa maka kesadaran beransuransi pun akan semakin meningkat. Konsekuensinya, jumlah perusahaan asuransi akan semakin meningkat, demikian juga kualitas tenaga
18
penjualnya19
1. Menyingkirkan ketidakselarasan pandangan ( cognitive dissonance ) nasabah atau pelanggan dengan memastikan kembali kepada pemilik polis / tertanggung dan anggota keluarga lainnya tentang keputusan mereka untuk membeli produk asuransi tersebut.
. Seorang agen asuransi adalah penjual perorangan ( personal selling ).
Personal selling merupakan alat promosi yang paling efektif jika produk yang dipasarkan itu kompleks, memerlukan biaya atau modal yang besar, jarang dibeli, harus disesuaikan dangan kebutuhan pembeli, dan memerlukan pelayanan purnajual.
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan system distribusi personal selling
menggunakan dua jenis kegiatan dalam bauran promosi ( promotion mix ) mereka.
Pertama, perusahaan tersebut menggunakan personal selling untuk mempromosikan perusahaannya sendiri dan produk-produk yang akan dijualnya. Kedua , personal selling digunakan dengan menempatkan tenaga agen sebagai wakil perusahaan atau organisasi.
Dalam menyampaikan polis asuransi, diberikan kesempatan kepada para agen untuk melakukan tujuh fungsi penting berikut ini :
2. Menjadikan dasar bagi penjualan berikut atau pembelian ulang dengan mengingatkan pemilik polis tntang kebutuhan asuransi lain yang belum dipenuhi saat ini atau di masa yang akan datang.
3. Menegaskan kembali bahwa agen akan senantiasa memberikan pelayangan yang berkualitas bagi pemilik polis.
4. Mendorong dan mengingatkan pemilik polis untuk menelepon jika di kemudian hari mendapat masalah atas polisnya dan memerlukan suatu jawaban atau penjelasan.
5. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dalam polis yang menjadi hak dan kewajiban pemegang polis serta pengecualiannya.
6. Memperoleh nama-nama dari “ reffered lead “ sebagai prospek selanjutnya.
7. Memperkuat hubungan atau relasi dengan nasabah ( client ) dan membantu agar kesinambungan pertanggungan tercapai ( persistency )
Tenaga agen dan cara melaksanakan upaya personal selling sangat tergantung dan benar-benar mewakili perusahaan asuransi. Oleh karena itu, tenaga agen harus dilatih dengan optimal agar dapat memahami produk-produk perusahaan, falsafah penjualan, dan kontrak pertanggungan.
Telah diketahui sebelumnya bahwa produk asuransi yang dipasarkan merupakan komoditi atau barang tidak nyata (intangible goods ). Oleh karena itu, profesionalisme seorang agen dalam mendistribusikan atau memasarkan produk asuransi sangat diperlukan. Selain intangible, masih banyak spesifikasi lain dari produk asuransi yang berbeda dengan produk intangible lainnya, misalnya produk asuransi pada umumnya menjual janji, dan janji tersebut baru dapat direalisasikan apabila risiko yang diperjanjikan itu terjadi.
Dalam perusahaan asuransi AIA financial terdapat beberapa syarat untuk dapat menjadi agen asuransi, diantaranya adalah :
1. Agen harus berpengalaman dibidang asuransi
2. perusahaan menyetujui dibukanya suatu agency termasuk pelatihan dan izin agen yang disyaratkan telah dipenuhi
3. Agen hanya mewakili perusahaan
Seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen, harus diserahkan kepada Perusahaan dan seluruh surat permohonan asuransi yang diterima oleh agen harus terlebih dahulu diserahakn kepada perusahaan. Apabila perusahaan
menolak atau tidak menyetujui permohonan tersebut, maka permohonan tersebut akan diserahkan kepada perusahaan lain yang merupakan anggota dari AIA GROUP. Selama perjanjian ini berlaku, agen setuju untuk mengikatkan diri untuk tidak memasarkan atau menjual, baik langsung maupun tidak langsung dan dengan cara apapun, produk asuransi dari perusahaan lain atau perseorangan kecuali dengan izin tertulis dari perusahaan.
4. Agen sebagai wali
Seluruh uang, barang-barang maupun jaminan yang diterima oleh agen untuk dan atas nama perusahaan dikuasai oleh agen hanya sebagai wali. Agen dilarang menggunakan, memanfaatkan atau menjual dengan cara apapun uang, barang-barang atau jaminan tersebut, dan agen wajib ,melaporkan dan menyerahkan kepada perusahaan seluruh uang, barang-barang atau jaminan yang berada dalam penguasaan agen tersebut, paling lambat 1 ( satu ) hari kerja sejak uang, barang-barang atau jaminan tersebut diterima.
5. Laporan agen
Agen, pada saat diminta oleh perusahaan, wajib untuk memberikan laporan terperinci kepada perusahaan mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima, atau catatan yang berada dalam penguasaannya untuk diserahkan kepada atau diambil oleh pemegang polis, mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima yang dikembalikan oleh pemegang polis kepada agen untuk dibatalkan oleh perusahaan, dan mengenai setiap transaksi yang dilakukan oleh agen. Agen, pada saat diminta oleh perusahaan, juga harus memberikan secara terperinci atas seluruh uang, barang-barang atau jaminan milik perusahaan yang berada dalam penguasaan agen. Seluruh laporan dan pertanggung jawaban yang diberikan agen kepada perusahaan wajib
ditanda-tangani sendiri oleh agen. Apabila laporan dan pertanggung jawaban tersebut menunjukan bahwa agen telah menguasai uang, barang-barang atau jaminan milik perusahaan, maka pada saat diminta oleh perusahaan, agen wajib segera menyerahkan uang, barang-barang atau jaminan tersebut kepada perusahaan.
6. Penyerahan polis
Agen dilarang menyerahkan polis yang diterbitkan oleh perusahaan kepada siapapun kecuali jika orang yang yang menjadi dasar diterbitkan polis asuransi jiwa itu dalam keadaan sehat, dan dalam hal apapun, kecuali dengan persetujuan perusahaan, dilarang menyerahkan kepada orang lain atau wakil seseorang atau perusahaan, polis atau tanda terima perpanjangan dari perusahaan sampai premi yang jatuh tempo benar-benar telah dibayar penuh kepada perusahaan.
7. Larangan perubahan dokumen
a. Agen dilarang mengubah, menambah dan/atau menghapus data-data yang tercantum dalam dokumen milik perusahaan, atau surat permohonan asuransi atau data pemegang polis dan tertanggung yang , dari waktu ke waktu, berada dalam penguasaan agen.
b. Agen dilarang menggunakan atau menyediakan ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen apapun baik dalam bentuk tertulis ataupun elektronik kepada calon pemegang polis atau pihak manapun selain ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen lain yang telah disediakan atau diberikan oleh perusahaan kepada agen untuk digunakan. c. Agen harus memastikan bahwa setiap perubahan yang dibuat/ dilakukan
dalam asli surat permohonan asuransi ditandatangani oleh pemegang polis dan agen. Ketentuan ini tidak berlaku apabila surat permohonan asuransi dikirimkan dalam bentuk elektronik
8. Batas kewenangan agen
a. Agen dilarang untuk melakukan negosiasi, mengikatkan diri ke dalam kontrak dan/atau perjanjian untuk dan atas nama perusahaan, dan oleh karena itu perusahaan tidak akan terikat oleh kontrak dan atau perjanjian apapun yang dibuat oleh agen. Namun demikian, ketentuan dalam pasal ini tidak mempengaruhi atau mengurangi hak agen untuk memasarkan atau menjual produk asuransi dan/atau anuitas dengan tujuan untuk mewujudkan perjanjian asuransi antara perusahaan dengan seseorang atau suatu badan usaha yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
b.Agen tidak mempunyai kewenangan untuk membuat, mengubah atau membatalkan perjanjian apapun, atau menghapuskan atau menimbulkan kewajiban atau hutang atau piutang perusahaan; atau menerima ung yang menjadi atau akan menjadi jatuh tempo kepada perusahaan, kecuali atas dasar tanda terima premi yang telah ditandatangani oleh petugas perusahaan yang berwenang yang hanya diberikan kepada agen untuk ditagihkan apabila telah mematuhi syarat dan ketentuan yang tercantum dalam tanda terima tersebut. Agen tidak berwenang untuk mengkredit atau memotong premi yang belum secara sah diterima menurut perjanjian dan instruksi perusahaan. Kewenangan agen hanya sebatas yang telah dinyatakan secara tegas dalam perjanjian ini. c. Agen wajib untuk segera melaporkan kepada perusahaan atas klaim yang
diajukan oleh pemegang polis atau yang ditunjuk untuk menerima manfaat asuransi (beneficiary ), dan agen, dalam keadaan apapun, dilarang untuk mengakui suatu kewajiban atau menawarkan jasa untuk menyelesaikan klaim atas nama perusahaan.
d.Agen dilarang untuk membuat dan atau menyampaikan pernyataan, gambaran, perbandingan apapun baik secara tertulis maupun lisan, yang menurut sepengetahuan agen tidak benar, palsu atau belum dibuktikan kebenarannya, yang berkaitan dengan produk asuransi atau informasi keuangan. Agen akan mematuhi atau tunduk pada setiap peraturan dalam bentuk apapun baik yang dikeluarkan oleh perusahaan, pemerintah maupun asosiasi perusahaan.
9. Kerahasiaan informasi
a. Agen mengakui dan menyetujui bahwa semua informasi pemegang polis termasuk data pemegang polis atau calon pemegang polis atau tertanggung yang diberikan kepada atau yang diperoleh oleh agen, untuk tujuan perjanjian ini, merupakan rahasia dan semua informasi tersebut, dari waktu ke waktu, merupakan milik perusahaan. Selanjutnya agen menyetujui untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak akan mengungkapkan ( kecuali diperintahkan oleh pengadilan ), memberikan, menjual atau dengan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung menyebabkan informasi tersebut diketahui dan berpindah kepada pihak ketiga kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak perusahaan. Agen dengan ini menyetujui tidak akan menggunakan informasi tersebut selain untuk kepentingan perusahaan. b. Apabila selama terikat dalam perjanjian ini, agen memperoleh informasi rahasia
yang berhubungan degan bisnis perusahaan, termasuk tapi tidak terbatas pada rahasia dagang, pengetahuan tentang metode bisnis, nasabah, penentuan premi, maka agen dengan ini tidak akan menggunakan atau mengungkapkan rahasia tersebut kepada pihak ketiga kecuali atas perintah pengadilan.
a. Agen pada saat diminta oleh perusahaan, wajib dengan segera mengembalikan kepada perusahaan semua polis dan tanda terima premi yang belum diserahkan kepada pemegang polis atau sebaliknya, yang ada dalam penguasaan agen. b.Dalam hal perjanjian ini berakhir oleh sebab apapun, maka agen wajib untuk
mengembalikan kepada perusahaan semua dokumen dan data ( baik yang tercetak, tertulis maupun elektonis ) atau dalam bentuk perangkat lunak yang masih berada dalam penguasaan atau kepemilikan agen sehubungan dengan perjanjian ini, maupun yang menjadi milik perusahaan, dan agen dengan ini menjamin bahwa tidak ada salinan dalam bentuk apapun yang dibuat, disimpan atau didistribusikan kecuali yang telah dibuat sebelumnya dengan seizin perusahaan.
11.Larangan penerbitan atau pemasangan iklan oleh agen
Agen dilarang untuk menerbitkan atau menyebabkan diterbitkannya iklan apapun mengenai perusahaan atau perusahaan asuransi yang lain di surat kabar, majalah atau jenis media lainnya ( baik tercetak, tertulis maupun dalam bentuk elektronis ) tanpa mendapatkan ijin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Agen juga dilarang untuk membagikan, mendistribusikan atau menyebabkan diterbitkannya atau didistribusikannya surat edaran atau tulisan, atau menyebabkan dituliskannya suatu berita di surat kabar, majalah, publikasi, media lain atau kepada pihak yang berwenang, tentang perusahaan atau perusahaan asuransi lainnya tanpa mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Dalam hal terjadi tuntutan hukum terhadap perusahaan sebagai akibat tindakan atau pernyataan agen yang melebihi batas kewenangannya, maka seluruh biaya dan kerugian yang timbul akan menjadi tanggung jawab agen secara pribadi.
Perusahaan sepenuhnya berhak untuk dari waktu ke waktu, dan agen dengan ini memberi kewenangan dan kuasa kepada perusahaan untuk melakukan perjumpaan hutang antara uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan ( termasuk tapi tidak terbatas pada kompensasi yang telah dibayar, bonus, insentif, atau apapun namanya ) kepada agen dengan kewajiban atau saldo pinjaman agen kepada perusahaan atau pinjaman agen kepada pihak ketiga manapun yang memiliki tuntutan kepada perusahaan. Perjumpaan hutang ini tidak dapat menimbulkan tuntutan hukum apapun kepada perusahaan sehubungan dengan adanya sejumlah uang yang ditahan oleh perusahaan selama agen masih memiliki hutang atau kewajiban lain yang sah kepada perusahaan atau pihak ketiga lainnya. Apabila terjadi pengakhiran perjanjian ketentuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 1( satu) tahun sejak perjanjian berakhir.
13.Larangan pemberian potongan harga atau bujukan
a. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk membayarkan atau memberikan, atau menawarkan untuk membayarkan atau memberikan potongan premi sebagai bujukan terhadap seseorang untuk mengikuti asuransi. Agen dilarang untuk berupaya atau mencoba untuk membujuk, baik secara lansung maupun tidak langsung, agen lainnya atau wakil perusahaan untuk menghentikan kerjasamanya dengan perusahaan atau mengakhiri perjanjian keagenannya dengan perusahaan ( sebagaimana berlaku ).
b. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk turut serta dalam suatu rencana atau membujuk pemegang polis atau siapapun, untuk membuat klaim asuransi apapun yang tidak wajar dan tidak sah dan agen dilarang untuk menerima atau berusaha untuk menerima
pembayaran uang apapun baik sebagian atau sepenuhnya, dari klaim yang dibayarkan oleh perusahaan yang terbukti sah maupun dari hasil penyelesaian atas klaim.
c. Tanpa mengesampingkan butir (a) dan (b), jika seorang agen sebelum menjadi agen dari perusahaan adalah agen dari perusahaan asuransi lain, maka agen dilarang secara sadar menyebabkan seorang pemegang polis dari perusahaan asuransi lain untuk mengubah, menghentikan, membatalkan atau mengganti polis yang dimilikinya.
d. Selama jangka waktu 1 ( satu ) tahun sejak perjanjian ini berakhir, agen dilarang untuk membujuk atau menerima atau berusaha membujuk, baik secara langsung maupun tidak langsung, agen lainnya, agency leader, karyawan atau wakil perusahaan untuk meninggalkan atau mengakhiri perjanjiannya atau perjanjian lainnya dengan perusahaan ( apabila ada ).
14.Kewajiban agen untuk mengungkapkan informasi dengan benar dan mengganti kerugian
a. Agen wajib untuk mengungkapkan secara benar kepada perusahaan setiap fakta dan keadaan calon pemegang polis dan tertanggung yang berkaitan dengan penerimaan risiko yang akan dilakukan oleh perusahaan dan secara akurat memberitahu perusahaan mengenai semua fakta yang diberikan kepadanya oleh calon pemegang polis atau tertanggung dan/ atau orang lain yang berkaitan dengan penerimaan risiko tersebut oleh perusahaan.
b.Agen harus bertanggung jawab atas segala kerugian financial dan/ atau non financial yang dialami oleh perusahaan sebagai akibat kelalaian agen untuk menyampaikan fakta yang diketahuinya dan/ atau kelalaian dalam
mengungkapkan secara akurat fakta yang diterima oleh agen yang berkaitan dengan penerimaan risiko oleh perusahaan.
15.Keseluruhan perjanjian
a. Perjanjian ini, termasuk memorandum atau surat-surat yang ditandatangani atau ketentuan target, evaluasi, dan kompensasi agen, dan segala perubahannya merupakan keseluruhan perjanjian antara para pihak dalam perjanjian ini. Kecuali perusahaan menyatakan sebaliknya secara tertulis, perjanjian ini menggantikan, mencabut dan membatalkan perjanjian atau kesepakatan apapun atau hubungan apapun yang telah ada sebelumnya antara perusahaan dengan agen, baik dalam kedudukannya sebagai agen, perantara atau apapun.
b.Kecuali perubahan sebagai akibat dari hak perusahaan untuk mengubah, mancabut atau membatalkan ketentuan target, evaluasi dan kempensasi agen baik secara keseluruhan atau sebagian sabagaimana dimaksud dalam perjanjian ini, apabila terdapat perubahan yang diwajibkan oleh undang-undang yang mengakibatkan bagian dari perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau sebaliknya, maka perubahan tersebut tidak akan berlaku atau tidak berpengaruh secara hukum kecuali jika perubahan tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh perusahaan dan agen.
16.Pengakhiran perjanjian
Perjanjian ini berakhir saketika tanpa adanya pemberitahuan dari perusahaan kepada agen, dalam hal :
a. Agen tidak memenuhi syarat dan ketentuan kegiatan, pelatihan, target produksi, persistensi, atau persyaratan lain sehubungan dengan kegiatan usaha selaku agen yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh perusahaan, asosiasi asuransi atau oleh instansi pemerintah Republik Indonesia.
b.Jika terjadi suatu pelanggaran atas perjanjian ini atau pelanggaran atas pedoman/ petunjuk, persyaratan, kebijakan, pengarahan atau surat edaran dari perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Pedoman Etika Berbisnis ( “Market Conduct Guidelines”) perusahaan yang berlaku beserta perubahannya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu.
c. Agen menjalankan kegiatan penjualan efek, unit trust, atau produk keuangan yang bertentangan dengan perjanjian ini.
d.Upaya sukarela atau paksa oleh atau terhadap agen dalam hal kepailitan atau agen diputuskan pailit berdasarkan hukum kepailitan.
e. Jika agen melanggar ketentuan, persyaratan atau pasal-pasal manapun dari perjanjian ini atau dengan cara apapun ( baik sengaja maupun tidak sengaja ) tidak memenuhi ketentuan, persyaratan, atau pasal-pasal dari perjanjian ini. f. Agen melakukan penipuan, tidak jujur atau pelanggaran kepercayaan.
g.Agen terbukti terlibat tindakan criminal yang dapat mempengaruhi posisinya sebagai agen asuransi, atau dinyatakan bersalah berkelakuan tidak baik oleh lembaga professional dimana agen menjadi anggotanya.
h.Ketentuan target, evaluasi dan kompensasi agen sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini dicabut.
Selain hal yang telah disebutkan diatas, maka perjanjian dapat diakhiri : a. Dengan penarikan diri perusahaan dari wilayah usaha agen.
b.Oleh salah satu pihak tanpa alas an apapun dengan pemberitahuan secara tertulis 15 ( lima belas ) hari sebelumnya.
c. Dengan meninggalnya agen.
a. Agen hanya berhak untuk memasarkan atau menjual efek, unit trust, dana atau rencana investasi ( “ Produk Keuangan”) dari suatu perusahaan atau orang jika perusahaan telah memberikan persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada agen untuk melakukannya. Agen harus memenuhi semua persyaratan hukum dan sesuai peraturan serta persyaratan selanjutnya atau syarat-syarat yang akan ditetapkan oleh perusahaan atas kebijaksanaannya sendiri.
b.Kecuali perusahaan secara tegas menyatakan lain, agen hanya berhak untuk mempromosikan, memasarkan dan menyalurkan Produk Keuangan yang disponsori dan/ atau disetujui oleh perusahaan dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, perusahaan setiap saat berhak untuk menarik dan mencabut Produk Keuangan tersebut.
c. Untuk tujuan perjanjian ini dan tanpa membatasi hak-hak para pihak sebagaimana diuraikan dalam perjanjian ini, akan berlaku juga terhadap penjualan Produk Keuangan oleh agen. Semua acuan kepada “pemegang polis” akan mengacu kepada “klien”, “premi” berkenaan dengan setiap polis asuransi akan mengacu kepada jumlah kepesertaan yang dapat dibayarkan berkenaan dengan Produk Keuangan dan “polis-polis” akan mengacu kepada “Produk Keuangan”, sesuai keadaannya.
18.Kepatuhan terhadap perjanjian
Agen wajib untuk selalu mematuhi syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan yang diuraikan dalam perjanjian ini. Apabila perusahaan tidak segera mengambil tindakan terhadap pelanggaran atas ketentuan dan persyaratan perjanjian yang dilakukan oleh agen, maka hal ini tidak dapat dianggap sebagai pengesampingan atas hak-hak perusahaan untuk dengan segera mengakhiri perjanjian ini atau melakukan upaya hukum menurut hukum yang berlaku dari waktu ke waktu, atau
ditafsirkan sebagai suatu pemberian persetujuan kepada agen untuk tidak bertindak sesuai dengan perjanjian ini. Agen selanjutnya menyetujui untuk mematuhi semua aturan, garis-garis pedoman, persyaratan, kebijakan dan instruksi atas pedoman/petunjuk, persyaratan, kebijakan, pengarahan atau surat edaran dari perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Market Conduct Guidelines
perusahaan apabila terjadi pengakhiran perjanjian yang berlaku beserta perubahannya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu.
19.Kepatuhan terhadap hukum, undang-undang dan pedoman
Agen wajib mematuhi semua peraturan, perundang-undangan dan garis-garis pedoman industri asuransi, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengumuman-pengumuman, instruksi-instruksi dan surat-surat edaran, yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang termasuk Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (“AAJI”), sebagaimana diubah dari waktu ke waktu. Agen selanjutnya wajib mematuhi pedoman, persyaratan, kebijaksanaan, instruksi atau edaran dari perusahaan termasuk Market Conduct Guidelines yang berlaku dan dikeluarkan oleh perusahaan dari waktu ke waktu, dan memenuhi syarat-syarat kegiatan, pelatihan, target produksi, persistensi atau persyaratan lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha agen yang telah ditentukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah yang berwenang termasuk AAJI dengan segala perubahannya dari waktu ke waktu.
20.Penghentian hak-hak agen pada saat berakhirnya perjanjian
Hak agen atas kompensasi, bonus ataupun pembayaran lain dalam bentuk apapun atas semua premi yang diterima perusahaan akan berakhir dengan berakhirnya perjanjian oleh sebab apapun, kecuali perjanjian ini berakhir karena meninggalnya agen sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini.
21.Pengalihan perjanjian
Perusahaan dapat mengalihkan perjanjian ini baik secara keseluruhan atau sebagian kepada penggantinya atau kepada perusahaan lain yang merupakan afiliasi dari perusahaan. Namun demikian, agen dilarang untuk mengalihkan, atau mengklaim telah mengalihkan setiap hak atau kepentingan agen yang mungkin
ada tanpa persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan. Perusahaan dapat mengalihkan perjanjian ini baik secara keseluruhan atau sebagian kepada
penggantinya atau kepada perusahaan lain yang merupakan afiliasi dari perusahaan. Namun demikian, agen dilarang untuk mengalihkan, atau mengklaim telah mengalihkan setiap hak atau kepentingan agen yang mungkin ada tanpa persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan. Persetujuan perusahaan atas pengalihan tidak dapat ditafsirkan atau menyiratkan pengakuan atau