• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Alam Tumbuhan dalam Kehidupan Etnis Tionghoa

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Fungsi Alam Tumbuhan dalam Kehidupan Etnis Tionghoa

4.1.1 Fungsi Bambu

Pohon bambu memiliki beragam fungsi bagi etnis Tionghoa. Tidak hanya bias diolah menjadi makanan tetapi bambu juga dipercaya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Sejak jaman Cina kuno, etnis Tionghoa sudah menjadikan bambu sebagai bahan pengobatan tradisional. Didalam catatan kitab pengobatan Cina kuno ditemukan catatan yang menuliskan mengenai bambu yang dijadikan oleh para ahli pengobatan dari Cina sebagai bahan dasar pengobatan, beberapa kitab tersebut diantaranya adalah sebgai berikut:

1. Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen dibuat bubur.

2. Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.

3. Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.

4. Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.

5. Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.

6. Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit. 7. Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan

panas, serta melancarkan buang air kecil.

Selain sebagai bahan pengobatan, fungsi bambu lainnya adalah digunakna sebagai tanaman konversi alam. Hal ini dikarenakan akar tunggang dan seabut yang dimiliki oleh bamboo terikat kuat dengan tanah sehingga mampu mencegah terjadinya erosi dipinggiran sungai, longsor dibukit-bukit serta mampu “menangkap” curah hujan yang cukup tinggi sehingga mencegah terjadinya banjir. Oleh karena itu pemerintah menjadikan bambu sebagai tanaman konservasi yang ditanami disepanjang pinggiran sungai yang-tze, sebagi upaya untuk pencegahan banjir yang sering terjadi akibat meluapnya sungai yang-tze.

Didalam adat istiadat etnis juga Tionghoa yang memeluk ajaran budha, bambu juga memiliki fungsi yaitu dipakai sebagai kayu yang dipakai dalam proses kremasi jenazah. Sedangkan didalam konsep fengshui pada etnis Tionghoa, meletakkan bambu didalam pot sebagai tanaman hias yang ditaruh didalam rumah dipercaya berfungsi mengundang rezeki dating ke dalam rumah tersebut atau dengan kata lain akan membawa hoki bagi si pemilik rumah

4.1.2 Fungsi Pinus

Dalam kebudayaan etnis Tionghoa, pinus merupakan simbol dari panjang umur, tetapi pinus tidak hanya berfungsi sebagai simbol, tetapi juga berfungsi sebagai bahan pengobatan tradisional etnis Tionghoa. Serbuk dari bunga dari pohon pinus memiliki kandungan gizi yang tinggi yang dipercaya bisa menjadi suplemen dalam meningkatkan imunitas tubuh manusia. Beberapa fungsi sari bunga pohon pinus antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat tenaga, menghilangkan keletihan, memperbaiki metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi dan vitalitas berbagai sistem organ di dalam tubuh, melawan kekurangan oksigen, berkhasiat memperbaiki kondisi keletihan, mengurangi rasa lelah, kepala pusing, suka lupa, tak dapat konsentrasi, dan berbagai komplikasi keletihan kronis

2. Selain itu, serbuk bunga pinus setelah diujicoba oleh pusat pengujian obat perangsang Olympiade China, ternyata tak mengandung komposisi terlarang, oleh karenanya bagi olahragawan boleh dikatakan sebagai suatu suplemen pemberi gizi yang ideal.

3. Melindungi jantung, mencegah penyakit pembuluh darah, diabetes,anemia, penyakit liver, penyakit ginjal.

4.1.3 Fungsi bunga meihua

Pada etnis Tionghoa, mei hua hanya berfungsi sebagai hiasan atau ornament penting pada saat perayaan imlek, selayaknya pohon cemara yang selalu dihadirkan sebagai ornament penting disaat perayaan natal oleh umat kristiani. Tapi biasanya ornament meihua yang digunakan pada saat imlek adalah imitasi atau dengan kata lain ornament meihua yang terbuat dari plastik.

4.1.4 Fungsi Bunga Lotus

Pada etnis Tionghoa, bunga lotus tidak hanya berfungsi sebagai simbol didalam kebudayaan tetapi juga pada saat sekarang ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai tanaman hias dibudidayakan didalam taman ataupun kolam-kolam, walaupun pada awalnya lotus hanya dianggap tanaman liar yang tumbuh dirawa-rawa atau tepian sungai yang biasa di dibudidayakan didalam taman ataupun kolam-kolam. Bunga lotus juga berfungsi sebagai bahan aroma terapi, dikarenakan semerbak wangi bunga lotus mampu memberikan perasaan relaksasi ketika dihirup, Bunga lotus digunakan oleh banyak wanita etnis Tionghoa untuk merawat kecantikan, terutama untuk merawat kulit wajah. Benang sari dan putik lotus juga dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan masker dalam pengobatan alternatif etnis Tionghoa. Bunga lotus juga biasanya diapakai dalam upacara perkawinan tradisional etnis Tionghoa, biasanya 4 bagian lotus dibawa bersama 12 perlengkapan lainnya oleh mempelai pria untuk dipersembahkan kepada

mempelai wanita ketika akan mengucapkan janji pernikahan. Keempat bagian tersebut adalah : bunga lotus, biji lotus, daun lotus, akar lotus.

1. Bunga lotus, simbol kesucian dan kesetiaan pada suami. 2. Biji lotus, harapan akan banyak keturunan.

3. Daun lotus yang bermakna suami istri menjadi pasangan yang seia sekata. 4. Akar lotus berarti dalam suka dan duka selalu bersama.

4.1.5 Fungsi Bunga Anggrek

Bunga anggrek selain berfungsi menjadi tanaman hias juga berfungsi sebagaiSebagai salah satu sumber pengobatan tertua di dunia terutama pengobatan herbal, tanaman anggrek telah banyak dimanfaatkan oleh bangsa China sejak dahulu kala. Seperti yang dituliskan oleh Prof. J Bulpitt dalam artikelnya: The use of orchids in Chinese medicine, beberapa spesies anggrek seperti spesies anggrek Dendrobium (Dendrobium Moniliforme), Gastrodia Elata, Bletilla Striata, Anoectochilus formosanus, Cremastra Appendiculata, telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional China.

4.1.6 Fungsi bunga krisan (seruni)

Pada awalnya bunga krisan berfungsi sebagai tanaman hias bagi raja, kalangan bangsawan atau orang-orang kaya dijamannya. Tapi setelah mengetahui ada banyak khasiat yang terkandung didalam bunga krisan, krisan tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal oleh etnis Tionghoa. Orang-orang Tionghoa dijaman kuno percaya bahwa selain berfungsi sebagia penangkal racun, krisan juga dipercaya mampu mengusir roh jahat. Bunga krisan diolah menjadi minuman teh dan deengan sering meminum

teh krisan etnis Tionghoa percaya akan memberi kesehatan, awet muda dan umur panjang.

Bunga krisan juga berfungsi sebagai simbol dalam kebudayaan etnis Tionghoa, yang menyimbolkan umur panjang dan kehormatan. Saat ini bunga krisan dipakai sebagai simol tentara Cina.

4.2 Makna Alam Tumbuhan dalam Kehidupan Etnis Tionghoa

Dokumen terkait